Anda di halaman 1dari 7

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

AKADEMI KEPERAWATAN
“KESDAM II/ SRIWIJAYA“
Alamat: Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 1 Palembang 30132 Telp. 0711-368191

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Satuan Acara Penyuluhan Manajemen Nyeri Pre Operasi


Pokok bahasan : Manajemen nyeri
Sasaran : Pasien pre operasi
Tempat : RS Tk ll Dr.AK GANI
Hari, tanggal : Maret 2023
Pukul :
Alokasi waktu : 15 menit
Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi, dan tanya
jawab

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan tentang manajemen nyeri
diharapkan klien dapat mengetahui dan memahami serta
menerapkan manajemen nyeri pada pasien pre operasi .
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan tentang restriksi cairan
diharapkan pasien mampu mengetahui:
a. Pengertian, tujuan,
b. Manfaat manajemen nyeri
c. Meningkatkan pengetahuan pasien pre operasi

B. Materi Penyuluhan
Materi yang diberikan berupa Edukasi Manajemen nyeri pada pasien
pre operasi yang sedang mengalami masalah keperawatan defisit
pengetahuan

C. Sasaran
Pasien dengan pre operasi
YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN
“KESDAM II/ SRIWIJAYA“
Alamat: Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 1 Palembang 30132 Telp. 0711-368191

D. Metode
Metode yang digunakan dalam penerapan edukasi manajemen nyeri
yaitu, ceramah, diskusi, demonstrasi, dan tanya jawab.

E. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu Leaflet yang
merupakan kertas cetak yang berlipat 2-3 halaman dilengkapi dengan
gambar, warna, dan layout berisi informasi dan himbauan.

F. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media

Pembukaan 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam 1. Ceramah


2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan 2. Tanya jawab
diri keterangan
3. Menjelaskan penyaji
maksud dan tujuan 3. Menyampaikan
4. Kontrak waktu pengetahuan
5. Menggali tentang materi
pengetahuan
peserta tentang
manajemen nyeri
Penyajian 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan 1. Ceramah
pengertian 2. Mendengarkan 2. Demonstrasi
manajemen nyeri keterangan 3. Tanya jawab
2. Menjelaskan tujuan penyaji 4. Leaflet
manajemen nyeri 3. Mengikuti dan
3. Menjelaskan menirukan
indikasi manajemen demonstrasi
nyeri
4. Menjelaskan dan
mendemonstrasika
n cara melakukan
manajemen neyri
Penutup 1. Mengevalusi materi 1. Klien menjawab Tanya jawab
yang telah pertanyaan dan
disampaikan mengajukan
2. Menyimpulkan pertanyaan
materi yang telah 2. Klien
disampaikan memperhatikan
3. Memberikan dan menjawab
kesempatan klien salam
untuk bertanya
4. Memotivasi untuk
YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN
“KESDAM II/ SRIWIJAYA“
Alamat: Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 1 Palembang 30132 Telp. 0711-368191

mengaplikasikan
dalam kehidupan
sehari-hari
5. Memberi salam
penutup

G. Pengorganisasian
Moderator : Adri Putra
Presenter : Adri Putra
Fasilitator : Adri Putra

H. Evaluasi
1. Evaluasi proses
a. Adanya koordinasi antara edukator dengan klien selama
berlangsungnya penyuluhan
b. Sebelum penyuluhan dilakukan, telah dilakukan penyajian
penyuluhan
2. Evaluasi struktur
a. Klien aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan
b. Klien aktif bertanya pada saat sesi tanya jawab
c. Klien mampu merespon pertanyaan yang diberikan edukator
3. Evaluasi Hasil
Klien mampu menjelaskan kembalimateri yang telah disampaikan
dengan benar melalui pertanyaan lisan.
YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN
“KESDAM II/ SRIWIJAYA“
Alamat: Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 1 Palembang 30132 Telp. 0711-368191

LAMPIRAN MATERI
Manajemen nyeri

A. Definisi manajemen nyeri

Menurut The International Association For the Study of Pain


(IASP), nyeri merupakan pengalaman sensoris dan emosional tidak
menyenangkan yang disertai oleh kerusakan jaringan secara
potensial dan aktual. Nyeri sering dilukiskan sebagai sesuatu yang
berbahaya (noksius, protofatik) atau yang tidak berbahaya (non
noksius,epikritik) misalnya: sentuhan ringan, kehangatan, tekanan
ringan (Smaltzer dan Bare,2014).
Nyeri adalah mengidentifikasi dan mengelola pengalaman
sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat dan konstan (Mustikawati,2021).
B. Manfaat dan tujuan manajmen nyeri
Manajemen nyeri akan diberikan ketika seseorang merasakan
sakit yang signifikan atau berkepanjangan. Tujuan adanya
manajemen nyeri antara lain: mengurangi rasa nyeri yang dirasakan,
meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sakit dan meningkatkan
kualitas hidup (Pawitri,Anandika,2020)
C. Klasifikasi nyeri
Menurut (Puspita,2020) nyeri dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Nyeri nociceptive, tipe nyeri “normal” yang mana muncul dari jaringan
yang benar-benar atau berkemungkinan rusak dan hasil dari aktivitas
neciceptor dan proses yang berikutnya di system syaraf utuh, rusak dan
hasil dari aktivitas neciceptor dan prosesyang berikutnya di system saraf
yang utuh.
2. Nyeri somatik adalah variasi nyeri nociceptor yang di perantarai oleh
serabut affren somatosensoris yang mana lebih mudah dilokalisir dengan
kualitas tajam, sakit dan berdenyut variasi dan nyeri biasanya seperti nyeri
pasca operasi, traumatis, dan inflamasi local.
YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN
“KESDAM II/ SRIWIJAYA“
Alamat: Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 1 Palembang 30132 Telp. 0711-368191

3. Nyeri visceral lebih sulit untuk dialokasikan dan diperantarai diperifer


oleh serabut C dan di sertai oleh jaras kord spinalis dan terutamanya
berakhir disistem limbik.
4. Nyeri neuropatik disebabkan olehkerusakan pada jaringan saraf selalu
diarahkan ke distribusi dan struktur saraf yang terkenan neurapatik tidak
tidak harus disebabkan oleh neuropatik saja
D. Pengkajian nyeri

Pegkajian nyeri dapat diguakan metode PQRST


(Provoke/Palliation, Quality/Quantity, Region/Radiation,
Severe/Score, Timing/Time) dengan skala nyeri yang dapat
digunakan pada pasien tanpa kendala berkomunikasi dan skala
nyeri pada pasien dengan gangguan komunikasi, pada kasus pasien
dengan gangguan kesadaran maupun gangguan kognitif lain.
E. Prosedur manajemen nyeri

1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas

2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur

3. Siapkan alat dan bahan (media edukasi dan alat peraga)

4. Lakukn kebersihan tangan 6 langkah

5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

6. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan

7. Jelaskan penyebab, periode strategi meredakan nyeri

8. Anjurkan meonitor nyeri

9. Anjurkan menggunakan anlgetik

10. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri

11. Berikan kesempatan untuk bertanya


YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN
“KESDAM II/ SRIWIJAYA“
Alamat: Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 1 Palembang 30132 Telp. 0711-368191

12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan da respons


pasien

F. Prosedur terapi relaksasi nafas dalam

1. identifikasi pasienminimal 2 identitas

2. Jelaskan tujun dan langkah prosedur

3. Siapkan alat dan bahan

4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

5. Pasang sarung tangan

6. Tempatkan pasien ditempat tenang dan nyaman

7. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan


pencahayaan dan suhu ruangan nyaman

8. Berikan posisi nyaman

9. Anjurkan rileks dan dan merasakan sensasi relaksasi

10. Latih lakukan teknik nafas dalam

A. Anjurkantutup mata dan konsentrasi penuh

B. Ajarkan melakukan inspiras degan menghirup udara melalui


hidung secara perlahan

C. Ajarkan melakukan ekspirasi dengan menghembuskan


udaradengn cara mulut mencucu

D. Demonstrasikan menarik nafas selama 4 detik,mnhan nafas


selama 2 detik, dan menghembuskan nafas selama 8 detik

11. Monitor respon pasien selama dilakukan prosedur


YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN
“KESDAM II/ SRIWIJAYA“
Alamat: Jln. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 1 Palembang 30132 Telp. 0711-368191

12. Rapikan pasien dan alat

13. Lepas sarung tangan

14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai