Anda di halaman 1dari 3

No Keterangan Pengertian

1 Ilmu Fiqih Menurut Bahasa Fiqh Berarti faham atau tahu. Menurut istilah,
fiqh berarti ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum
syara’ yang berkenaan dengan amal perbuatan manusia yang
diperoleh dari dalil-dali tafsil (jelas).Orang yang mendalami fiqh
disebut dengan faqih. Jama’nya adalah fuqaha, yakni orang-
orang yang mendalami fiqh.

Dalam kitab Durr al-Mukhtar disebutkan bahwa fiqh mempunyai


dua makna, yakni menurut ahli usul dan ahli fiqh. Masing-
masing memiliki pengertian dan dasar sendiri-sendiri dalam
memaknai fiqh.

Menurut ahli usul, Fiqh adalah ilmu yang menerangkan hukum-


hukum shara’ yang bersifat far’iyah (cabang), yang dihasilkan
dari dalil-dalil yang tafsil (khusus, terinci dan jelas). Tegasnya,
para ahli usul mengartikan fiqh adalah mengetahui fiqh adalah
mengetahui hukum dan dalilnya.

Menurut para ahli fiqh (fuqaha), fiqh adalah mengetahui hukum-


hukum shara’ yang menjadi sifat bagi perbuatan para hamba
(mukallaf), yaitu: wajib, sunnah, haram, makruh dan mubah.

Lebih lanjut, Hasan Ahmad khatib mengatakan bahwa yang


dimaksud dengan fiqh Islam ialah sekumpulan hukum shara’
yang sudah dibukukan dari berbagai madzhab yang empat atau
madzhab lainnya dan dinukilkan dari fatwa-fatwa sahabat dan
tabi’in, baik dari fuqaha yang tujuh di madinah maupun fuqaha
makkah, fuqaha sham, fuqaha mesir, fuqaha Iraq, fuqaha
basrah dan lain-lain.
2 Ushul Fiqih Imam Abu Ishak As-Syirazi dalam Al-Luma’ menyebutkan
“Ushul fiqih ialah dalil-dalil penyusun fiqih, dan metode untuk
1
sampai pada dalil tersebut secara global,”

Maksudnya adalah bahwa ushul fiqih merupakan seperangkat


dalil-dalil atau kaidah-kaidah penyusunan hukum fiqih serta
metode-metode yang mesti ditempuh agar kita bisa
memanfaatkan sumber-sumber hukum Islam untuk bisa
memformulasikan sebuah hukum khususnya terkait sebuah
persoalan kekinian.

“Ushul fiqih ialah istilah untuk (seperangkat) dalil-dalil dari


hukum-hukum syariat sekaligus pengetahuan tentang metode
penunjukan dalilnya atas hukum-hukum syariat secara global,
bukan terperinci,” 2

3 Qowaid Fiqhiyah Qawaid merupakan bentuk jamak dari qaidah, yang kemudian
dalam bahasa indonesia disebut dengan istilah kaidah yang
berarti aturan atau patokan. Ahmad warson menambahkan
bahwa, kaidah bisa berarti al-asas (dasar atau pondasi), al-
Qanun (peraturan dan kaidah dasar), al-Mabda’ (prinsip), dan
al-nasaq (metode atau cara).

Sedangkan dalam tinjauan terminologi kaidah punya


beberapa arti, menurut Dr. Ahmad asy-syafi’i dalam buku Usul
Fiqh Islami, mengatakan bahwa kaidah itu adalah :
َ ‫اَ ْل َق‬
ٍ ‫ٔىيَّا‬Dِِٔ ‫م ج ُْز‬Dُ ‫ضا َيا ْال ُكلِّ َي ُة الَّتِى َي ْندَ ِر ُج َتحْ تَ ُك ِّل َواحِدَ ٍة ِم ْن َها ُح ْك‬
‫ت َك ِثي َْر ٍة‬
”Kaum yang bersifat universal (kulli) yangh diakui oleh satuan-

1
As-Syirazi dalam Al-Luma’ fî Ushûlil Fiqh, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyyah, 2010 M, halaman 6
2
Lihat Imam Al-Ghazali, Al-Mustashfa, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M, halaman 5
satuan hukum juz’i yang banyak”.

Sedangkan mayoritas Ulama Ushul mendefinisikan kaidah


dengan :
‫ٔىيَّا ِت ِه‬Dِِٔ ‫ُح ْك ُم ُكلِّىٌّ َي ْن َط ِب ُق َع ٰلى َج ِمي ِْع ج ُْز‬
”Hukum yang biasa berlaku yang bersesuaian dengan
sebagian besar bagiannya”.

Sedangkan arti fiqh ssecara etimologi lebih dekat dengan ilmu,


sebagaimana yang banyak dipahami, yaitu :
ِ ‫لِ َي َت َف َّقهُوا فِي ال ِّد‬
‫ين‬
”Untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang
agama”(Q.S. At-Taubat : 122)

Dan juga Sabda Nabi SAW, yaitu :


arang siapa yang dikehendaki baik oleh Allah niscaya diberikan
kepadanya kepahaman dalam agama.

Sedangkan menurut istilah, Fiqh adalah ilmu yang


menerangkan hukum-hukum syara’ yang bersifat amaliyah
(praktis) yang diambilkan dari dalil-dalil yang tafsili (terperinci)

Jadi, dari semua uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa


Qawaidul fiqhiyah adalah :
”Suatu perkara kulli (kaidah-kaidah umum) yang berlaku pada
semua bagian-bagian atau cabang-cabangnya yang banyak
yang dengannya diketahui hukum-hukum cabang itu”.

Anda mungkin juga menyukai