Disusun Oleh :
Kelompok 1 Kelas 12 B
1. Siti Nurhazizah; 2. Anisa Alya; 3. Diva Tri Anggara;
4. Ferdi Herdiansah ; 5. Ikhsan Hamballah
A. Pengertian Fikih dan Usul Fikih didasarkan dapat berfungsi untuk menetapkan
Kata " fikih " di tinjau dari bahasa dan menghasilkan hukum-hukum Syara’yang
bersalah dari kata kerja dasar bahasa Arab bersifat furu’iyah.
(faqoha, yafhaqu, fiqhan) memiliki arti, yaitu Secara etimologi kata Ushul fikih bdari
“memahami secara mendalam, mengerti, dan kata usul jamak dari Ashal yang artinya
ahli" . Maksudnya adalah paham dan mengerti sesuatu yang menjadi dasar bagi yang lainnya.
maksud yang dibicarakan. Adapun di tinjau Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
dari istilah yaitu sebagaimana pendapat Abdul َالَ ْم تَ َر َك ْي َف رَض َ َب اهّٰلل ُ َمثَاًل لَك ِ َم ًة َط ِ ّي َب ًة
Wahab Khalaf yang memiliki arti " Fikih
َك َش َج َر ٍة َط ِ ّي َب ٍة َا ْص لُهَا اَث ب ٌِت َّوفَ ْر ُعهَ ا ىِف
adalah kumpulan ( ketetapan) hukum
syara'yang berkenan dengan perbuatan الس َمٓا ِء
َّ
manusia, yang di ambil dari dalil-dalilnya yang Tidak lah kamu perhatikan bagaimana
jelas dan terperinci ". Allah telah membuat perumpamaan kalimat
Dari pengertian di atas di pahami bahwa yang baik seperti pohon yang baik , akarnya
fikih berkaitan dengan berbagai ketentuan teguh dan cabangnya ( menjulang) ke langit
hukum syara'. Baik yang di tetapkan oleh (Q.S Ibrahim : 24 )
Allah SWT dan Rasulullah nya dalam Alquran
dan Al Hadist maupun berbagai ketetapan
maupun hukum Syara’yang ditetapkan oleh
para ahli fiqih atau mujtahid dari masa ke Dan kata alfiqhu artinya paham yang sangat
masa. Sedangkan yang dimaksud dengan mendalam yang memerlukan pengerahan akal
ketentuan hukum Syara’adalah ketentuan pikiran. Firman Allah ta’ala:
hukum yang terkait dengan perbuatan manusia
َوا حْ لُلْ ُع ْق َدةً ِّم ْن لِّ َسا نِي يَ ْفقَهُوْ ا قَوْ لِ ْي
dari berbagai aspek kehidupan.
dan lepaskanlah kekakuan dari ludahku,
Dengan kata lain,hukum Syara’adalah
sepaya mereka memahai perkataanku,(QS.
sejumlah ketentuan hokum yang mengatur
Thaha : 27-28)
semua perbuatan manusia yang meliputi nilai
dan ukurannya, namun ia tidak mencakup
Dengan demikian usul fikih secara istilah
persoalan yang berhubungan dengan aqiqah.
imu yang membahas dalil-dalil fiqh yang
Dalam pada itu,hukum Syara’haruslah
umum cara mengambil faedah dari dalil
1
Fiqih BAB 1 Kelas 12
(Konsep Fiqih dan Ushul Fiqih)
tersebut serta membahas keadaan orang yang dalil umum dan batasannya, serta perintah dan
mengambil faedah . hal lain yang identik dengannya. Objek
Berikut beberapa ulama yang mendefinisikan pembahasan Ushul fiqih meliputi hal-hal
usul fikih. berikut:
1. Asy-Syafi’I mendefinisikan Usul fiqih 1. Sumber dalil hukum syar'i secara global
yaitu ilmu yang membahas dalil-dalil Ushul fiqh membahas sumber dan dalil
fiqih secara global, dan bagaimana cara hukum syar'i secara umum atau global
menggunakan dalil tersebut, serta seperti kias itu bisa dipakai sebagai dalil,
keadaan orang yang menggunakannya. penunjukan lafaz umum itu bersifat
2. Abdul Wahab khalaf, Ushul fiqih adalah persangkaan, istihsan itu biasa dipakai
ilmu yang membahas kaidah-kaidah sebagai hujjah dan semacamnya.
yang digunakan untuk menetapkan Sedangkan fiqh yang dibahas dalilnya
hukum-hukum syara yang berkaitan bersifat rinci, seperti dalil wajibnya niat
dengan perbuatan manusia dengan dalam suatu amalan adalah "sesungguhnya
menggunakan dalil-dalil yang amalan itu tergantung niatnya. "Dan
terperinci. sebagainya
3. Al Ghazali, usul fiqih adalah ilmu yang
membahas tentang dalil-dalil hukum 2. Hukum syar'i yang terkandung dalam dalil
syara dan dalil-dalil menunjukkan secara global
terhadap hukum syara tersebut. Ushuh fiqh membahas hukum syar’I
4. Asy Syaukani mendefinisikan Ushul secara umum atau global yang terkandung
fiqih ilmu yang membahas kaidah- dalam sebuah dalil; contoh apa hukum
kaidah yang dipakai untuk yang terkandung dalam dalil ini? Misalnya
mengeluarkan hukum syara, dengan QS albaqarah: 182? Wajibkah hukum
dalil-dalil yang terperinci. berpuasa itu? Dan yang sejenisnya,
Dari beberapa definisi di atas, dapat sedangkan fiqh membahas hukum syar’I
diambil kesimpulan bahwa ilmu Ushul secara terperinci; seperti: niat dalam salat
fiqih Adalah ilmu yang membahas kaidah- itu hukumnya wajib, takbiratul ihram itu
kaidah dapat yang digunakan dalam usaha hukumnya wajib, berbicara dalam salat itu
untuk memperoleh hukum-hukum syara hukumnya haram, dan sebagainya.
yang berkaitan dengan perbuatan manusia 3. Kaidah ushuliyah dan metode istinbath
dengan menggunakan dalil-dalil yang hukum syar’I
terperinci. Ushul fiqh membahas kaidah dan metode
istinbath hukum, sementara fiqih
B. Obejek dan Ruang Lingkup membahas hukum perbuatan mukallaf.
Pembahasan Usul Fikih
Secara garis besar, ruang lingkup atau Dari perbedaan tersebut dapat kita ringkas
objek pembahasan ilmu Ushul fiqih adalah sebagai berikut :
dalil-dalil syarak yang bersifat umum ditinjau a. Fiqh
dari ketetapan terhadap hukum syaraf yang 1. Dalilnya rinci
umum. Oleh sebab itu, pangkal pembahasan 2. Pembahasan hukum syar'i secara rinci
Ushul fiqih adalah pembahasan kaidah atau
2
Fiqih BAB 1 Kelas 12
(Konsep Fiqih dan Ushul Fiqih)
3
Fiqih BAB 1 Kelas 12
(Konsep Fiqih dan Ushul Fiqih)
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Masyitoh, KEMENTRIAN AGAMA RI, 2019
Alauddin Koto, Prof. Dr . MA, Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih, Jakarta, PT . Raja Grafindo Persada, 2004