Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN USHUL FIQH


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Mata Kuliah Ushul Fiqh

Oleh :

KELOMPOK I

LOKAL D

1. Abdul Hamid Muhkti (12120511312)


2. Rahmad Maulana (12120511210)
3. M Faruq Rosyadi (12120511740)

Dosen Pembimbing :

AHMAD FAUZI, S.H.I., M.A.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

TA. 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Rahmat dan
keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan Allah Kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga
dan para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Dan tak lupa penulis
bersyukur atas tersusunnya makalah ini.

Sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ahmad Fauzi, S.H.I.,
M.A.. selaku dosen pengampu yang telah memberikan kami kesempatan untuk membahas
Makalah yang berjudul Pengertian Ushul Fiqh. Tujuan kami menyusun makalah ini adalah
tiada lain untuk memperkaya ilmu pengetahuan kita semua dan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ushul Fiqh

Saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan pihak-pihak
yang membutuhkan untuk dijadikan literatur. Apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Sabtu , 1 April 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PEDAHULUAN ....................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................2
C. TUJUAN .................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................3

A. PENGERTIAN USHUL...........................................................................................3
B. PENGERTIAN FIQH...............................................................................................4
C. PENGERTIAN USHUL FIQH.................................................................................5
D. PENGETIAN USHUL FIQH MENURUT ULAMA...............................................6

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................9

A. KESIMPULAN ......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ushul Fiqh memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan hukum Islam.
Awalnya, para ulama hanya mengikuti Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW sebagai
sumber hukum Islam. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, muncul banyak
masalah keagamaan yang tidak terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah, sehingga para ulama
mulai memikirkan tentang cara-cara dalam mengambil hukum dari sumber-sumber lain.

Mazhab dalam Ushul Fiqh adalah sebuah aliran pemikiran atau pandangan dalam
memahami prinsip-prinsip dasar dalam memahami hukum-hukum Islam. Mazhab-mazhab
tersebut memiliki perbedaan pandangan dalam menentukan sumber hukum Islam dan cara-
cara dalam mengambil hukum dari sumber tersebut.

Sumber hukum dalam Islam terdiri dari Al-Quran, Sunnah Rasulullah SAW, Ijma'
(kesepakatan para ulama), dan Qiyas (analogi). Dalam Ushul Fiqh, para ulama
mempelajari cara-cara dalam mengambil hukum dari sumber-sumber tersebut.

Dalam Ushul Fiqh, para ulama mempelajari metode-metode dalam mengambil


hukum dari sumber-sumber hukum. Beberapa metode yang diajarkan antara lain ijtihad,
taqlid, dan istinbat

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Ushul?
2. Apa Pengertian fiqh?
3. Apa Pengertian Ushul fiqh?
4. Bagaimana Pengertian Ushul fiqh menurut ulama?

4
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu ushul
2. Untuk mengetahui apa itu fiqh
3. Untuk mengetahui ap aitu ushul fiqh
4. Untuk mengetahui pendapat para ulama tentang ushul fiqh

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN USHUL

Kata Ushul ( ‫ )أصول‬adalah jama’ dari kata ( ‫)أصل‬, menurut Bahasa berarti “dasar
membangun sesuatu” (‫)ما يبنى عليه غيره‬

Dan ada juga beberapa istilah yang dikemukakan pendapatnya dan salah satunya
adalah oleh Wahbah Az-Zuhaili. Beliau berpendapat bahwa al-ashal menurut istilah ada
beberapa pengertian1:

1) Bermakna dalil

Contohnya:

‫األصل فى وجوب الصلوة الكتاب والسنة‬

“dalil shalat wajib adalah alquran dan sunnah”

2) Bermakna kaidah umum, yaitu satu ketentuan yang bersifat umum yang berlaku
pada seluruh cakupannya, contoh:

‫بني اإلسالم على خمسة أصول‬

(islam dibangun di atas lima kaidah umum)

3) Bermakna al-rajih (yang lebih kuat dari beberapa kemungkinan)

Contoh:

‫األصل فى الكالم الحقيقة‬

1
Satria Effendi, Ushul Fiqh (Jakarta: Kencana, 2019) hal, 1-2.

6
(pengertian yang lebih kuat dari suatu perkataan adalah pengertian hakikatnya)

4) Bermakna asal tempat menganalogikan sesuatu yang merupakan salah satu dari
rukun qiyas

5) Bermakna sesuatu yang diyakini bilamana terjadi keraguan dalam suatu masalah

Dan ada juga pendapat lain, yaitu:

a. Ashal berarti kaidah yang bersifat menyeluruh.


Contoh: keboleha nmemakan bangkai dalam keadaan terpaksa tidaklah menyalahi
hukum ashal yaitu kaidah kulliyah yang bunyi artinya “semua bangkai itu hukumnya
haram.”
b. Ashal berarti yang lebih kuat (Rajih)
Maksudnya adalah ashal yang lebih kuat dari suatu ungkapan adalah makna yang
sebenarnya
c. Ashal berarti hukum ushul (Istishab)

Artinya adalah tetapnya apa yang telah ada atas sesuatu yang telah ada.
Contohnya adalah seseorang yang telah berwudhu, kemudian ia ragu apakah ia sudah
berwudhu atau belum, maka kejadian seperti ini kembali lagi ke hukum ashalnya
yaitu dihukumi sah masih dalam keadaan berwudhu.

d. Ashal berarti maqis alaihi (yang dijadikan ukuran) dalam bab qiyas.
Contoh: hukum haramnya narkotika tidak disebutkan dalam al-quran,tetapi dalam
al-quran menyebutkan bahwa hukum khamr itu haram karena memabukkan yang
sifatnya sama seperti mengkonsumsi narkotika.
e. Ashal berarti dalil.

Contohnya ungkapan ashal masalah ini adalah al-quran dan hadits, yang
dimaksud adalah dalilnya.2

B. PENGERTIAN FIQH

2
Rahman Dahlan, Ushul Fiqh (Jakarta: Sinar Grafika, 2010) hal, 4-5.

7
Fiqh berasal dari kata (‫ )فقَه‬yang artinya adalah faham/mengerti. Sedangkan dalam
peristilahan syar’i, fiqh adalah pemahaman secara mendalam yang membutuhkan
pergerakan potensi akal atau ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar‟iyah yang
berhubungan dengan segala tindakan manusia, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang
diambil dari nash-nash yang ada, atau dari mengistinbath dalil-dalil syariat Islam.3

Definisi lengkap dari peristilahan diatas berbunyi:

‫األحكام الشرعية العملية المكسب من أدلتها التفصيلية‬

Hukum syar’i yang dimaksud dalam definisi di atas adalah segala perbuatan yang
diberi hukumnya itu sendiri dan diambil dari syariat yang dibawa nabi Muhammad SAW.
Adapun kata ‘amali dalam definisi itu dimaksudkan sebagai penjelasan bahwa yang
menjadi lapangang pengkajian ilmu ini hanya yang berkaitan dengan perbuatan
(‘amaliyah) mukallaf dan tidak termasuk keyakinan atau iktikad (‘aqidah) dari mukallaf
itu. Sedangkan dalil-dalil yang terperinci (al-tafshili) maksudnya adalah dalil-dalil yang
terdapat dan terpapar dalam nash di mana satu per satunya menunjuk pada satu hukum
tertentu.4

C. PENGERTIAN USHUL FIQH

Kata “ushul” yang merupakan jamak dari kata “ashal” secara etimologi berarti
“sesuatu yang dasar bagi yang lainnya” sedangkan Fikih secara bahasa (etimologi),
berasal dari kata "faqiha, yafqohu, fiqhan" yang berarti pengetahuan dan pemahaman
tentang sesuatu.5 Usul fiqh secara istilah adalah ilmu tentang metode penetapan hukum
Islam dari dalil yang terperinci.

Ushul fiqh adalah pengetahuan mengenai berbagai kaidah dan bahasa yang
menjadi sarana untuk mengambil hukum-hukum syara’ mengenai perbuatan manusia

3
Lufriansyah, “Perbedaan Fiqh Dan Ushul Fiqh Serta Hubungan Keduanya”, Jurnal Salman Vol 2 No 1
(2022) hal, 32.
4
Alaiddin Koto, Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh (Jakarta: raja grafindo persada, 2006) hal, 2.
5
Darmawati H., S.Ag., M.H.I., ushul fiqh (Jakarta, Prenadamedia group, 2019) hal, 3.

8
mengenai dalil- dalilnya yang terinci 6, di mana kaidah itu bersumber dari dalil-dalil
agama secara rinci dan jelas. Atau, himpunan kaidah-kaidah dan penjabarannya yang
dijadikan pedoman dalam mentapkan hokum syariat islam mengenai perbuatan manusia,
di mana kaidah-kaidah itu bersumber dari dalil-dalil agama secara rinci dan jelas.7

D. PENGERTIAN USHUL FIQH MENURUT PARA ULAMA

Ulama Syafi’iyah mendefinisikan usul fiqh sebagai ilmu tentang dalil-dalil hukum
syara’ secara umum, metode penetapan hukum dari dalil dan kriteria seorang mujtahid.
Sedangkan ulama ushul fiqh yang terdiri atas ulama Hanafiyyah, Malikiyyah dan
Hanabilah mendefinisikan ushul fiqh: ”Mengetahui kaidah-kaidah kulli (umum) yang
dapat digunakan untuk mengistinbatkan hukum-hukum syara’ yang bersifat amaliah
melalui dalil-dalilnya yang rinci”.8

Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa usul fiqh merupakan seperangkat ilmu
yang membahas secara komprehensif berkaitan dengan penetapan hukum Islam, baik
berkaitan dengan dalil, metode istinbath maupun persyaratan seorang mujtahid.9

Ilmu ushul fiqh muncul serentak dengan ilmu fiqh, meskipun dalam
penyusunannya, ilmu fiqh dilakukan lebih dahulu daripada ushul fiqh. Sebenarnya,
keberadaan fiqh harus dipahami melalui ushul fiqh, karena ushul fiqh adalah ketentuan
atau kaidah yang harus diikuti oleh mujtahid saat menghasilkan fiqh. Namun, dalam
perumusannya, ushul fiqh datang belakangan. Menurut sejarah, fiqh merupakan hasil dari
ijtihad yang lebih dulu dikenal dan dibukukan dibandingkan dengan ushul fiqh. Namun,
jika produk sudah ada, maka pabrik pasti ada. Ilmu fiqh tidak mungkin ada tanpa ilmu
ushul fiqh.

6
Saputra, Irwansyah, “Perkembangan Ushul Fiqh”, Jurnal Syariah Hukum Islam Vol 1 No 1 (2018) hal,
39.
7
Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam: Ilmu Ushulul Fiqh (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1989) hal, 3.
8
Rahmawati, “Sejarah Ushul Fiqh Masuk Di Indonesia”, Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 13 No 1 (2015),
hal, 6.
9
Munadi, Pengantar Ilmu Usul Fiqih (Lhokseumawe: Unimal Press, 2017) hal, 5.

9
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara ushul fiqh dan fiqh
adalah, ushul fiqh merupakan panduan yang membatasi dan menjelaskan langkah-
langkah yang harus diikuti oleh seorang fakih dalam mencari dan mengekstrak hukum
syara' dari dalilnya. Sementara itu, fiqh merujuk pada hukum-hukum syara' yang telah
ditemukan dan dirumuskan dari dalil berdasarkan aturan yang telah ditetapkan.

BAB III

PENUTUP
10
A. Kesimpulan

Ushul Fiqh adalah salah satu cabang ilmu dalam studi hukum Islam yang
membahas prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam menetapkan hukum syariah.
Prinsip-prinsip ini didasarkan pada sumber-sumber hukum Islam, yaitu Al-Quran,
Sunnah, Ijma, Qiyas, dan Maslahah Mursalah.

Dalam Ushul Fiqh, terdapat beberapa konsep penting yang harus dipahami,
seperti konsep dalil, konsep hukum, konsep istinbath, konsep taqlid, dan konsep ijtihad.
Para ulama Ushul Fiqh berpendapat bahwa proses istinbath hukum harus dilakukan
dengan memperhatikan konteks sosial, sejarah, dan budaya yang ada.

Selain itu, Ushul Fiqh juga membahas tentang konsep-konsep penting dalam
hukum Islam, seperti hukum syariat, hukum taklifi, hukum wadh'i, hukum ijtima'i, dan
hukum 'adat. Para ulama Ushul Fiqh juga memperhatikan aspek-aspek filosofis,
epistemologis, dan metodologis dalam pengembangan dan aplikasi hukum Islam.

Ushul Fiqh adalah ilmu yang penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang
digunakan dalam menetapkan hukum syariah. Ilmu ini meliputi berbagai konsep penting
dalam hukum Islam, dan memperhatikan aspek-aspek filosofis, epistemologis, dan
metodologis dalam pengembangan dan aplikasi hukum Islam.

DAFTAR PUSTAKA

11
Satria Effendi. 2019. Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana.

Rahman Dahlan. 2010. Ushul Fiqh. Jakarta: SinarGrafika.

Alaiddin Koto. 2006. Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqh. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Abdul Wahhab Khallaf. 1989. Kaidah-Kaidah Hukum Islam: Ilmu Ushulul Fiqh. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

Dr. Munadi, MA. 2017. Pengantar Ilmu Usul Fiqih . Lhokseumawe: Unimal Press.

Dr. Hj. Darmawati H., S.Ag., M.H.I.,. 2019. Ushul Fiqh. Jakarta: Prenadamedia Group.

Lufriansyah. 2022. Perbedaan Fiqh Dan Ushul Fiqh Serta Hubungan Keduanya. Jurnal Salman 2 (1):
30-35.

Irwansyah, S. 2018. Perkembangan Ushul Fiqh. Jurnal Syariah Hukum Islam 1 (1) : 38-49..

Rahmawati. 2015. Sejarah Ushul Fiqh Masuk Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah 13 (2): 1-10.

12

Anda mungkin juga menyukai