Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS AKUNTANSI SALAM DALAM KEGIATAN JUAL BELI ONLINE

Algiza Hayatul Ikhsan, Dina Malinda


Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim riau
12120521153@students.uin-suska.ac.id 12120521185@students.uin-suska.ac.id

Abstract: Akad salam in online buying and selling transactions, especially Lazada, of course
there is no meeting between the seller and the buyer. Akad salam in the online system are
certainly permissible as long as they do not contain elements of usury, fraud, cheating, and so on
and must fulfill the pillars and conditions in buying and selling transactions in accordance with
Islamic law.

Keyword: Greeting contract, Ecommerce, Lazada

Abstrak: Akad salam dalam transaksi jual beli online khususnya Lazada tentu tidak ada
pertemuan antara penjual dan pembeli. Akad salam dalam sistem online tentu diperbolehkan
selama tidak mengandung unsur riba, penipuan, kecurangan, dan lain sebagainya serta harus
memenuhi rukun dan syarat dalam transaksi jual beli yang sesuai dengan syariat islam.

Kata Kunci: Akad salam, E-commerce, Lazada

PENDAHULUAN
Pengertian akad salam menurut para ahli adalah jual beli yang dilakukan dalam rangka
memperoleh penghasilan dibayar dimuka sedangkan penyerahan barangnya dilakukan kemudian
hari. Ilustrasi akuntansi akad salam dimulai dari pembeli yang memperoleh pesanan dari pihak
lain sehingga akan meminta penjual menyediakan barang tersebut.

Ilustrasi akad salam dilanjutkan dengan pembeli menyerahkan modal agar penjual dapat
menjalankan proses produksi. Penjual memiliki kewajiban menyerahkan pesanan di waktu yang
telah ditentukan sesuai spesifikasi barang yang diminta. Apabila terjadi kegagalan dalam
penyerahan barang maka pembeli dapat meminta ganti rugi barang yang dimaksud. Transaksi
perdagangan secara konvensional telah beralih ke sistem online. Sistem perdagangan ini pada
dasarnya sama dengan perjanjian jual beli pada umumnya, hanya saja penjual dan pembeli tidak
perlu untuk bertemu langsung. Kegiatan ini bergerak seolah tanpa pijakan karena tidak adanya
peraturan yang secara khusus diciptakan untuk para cyber dalam hal pelindungan terhadap para
pihak yang bertransaksi, meliputi perjanjian jual beli, karakteristik yuridis kerahasiaan data
konsumen yang menguntungkan kedua belah pihak. Namun, itu semua tentu bukanlah
penghalangan bagi pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya.

Mengenai akuntansi as-salam ini sudah banyak ditulis oleh peneliti lain diantaranya yang
dilakukan oleh Trisna Taufik Darmawansyah dengan Judul Akad As-Salam Dalam Sistem Jual
Beli Online Dengan Jurnal Alginya Stiesnu Bengkulu volume 3 nomor 1 Tahun 2020. Hasil
peneliatian ini menyebutkan bahwa akad salam adalah transaksi jual beli dengan cara
menyebutkan sifat, barang yang dipertanggungkan dengan penyerahan barang yang ditunda,
sedangkan pembayaran dilakukan pada saat transaksi ini. Dalam Islam dituntut untuk lebih jelas
dalam memberikan suatu landasan hukum, maka dari itu Islam melampirkan sebuah dasar
hukum yang terlampir dalam al – Qur’an, Hadist ataupun ijma. Dengan demikian transaksi jual
beli melalui internet ini dilakukan tanpa tatap muka antara para pihaknya, mereka mendasari
transaksi jual beli tersebut atas rasa kepercayaan satu sama lain, sehingga perjanjian jual beli
yang terjadi antara para pihak pun dilakukan secara elektronik pula baik melalui email maupun
melalui cara lainnya, oleh karena itu tidak ada berkas perjanjian seperti yang ada pada transaksi
jual beli konvensional.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Taufik Akbar Wardiana, Nunung Haryati dan
Nandang Ihwanudin dengan Judul Implementasi Salam Dalam Aplikasi Shopee dengan Jurnal
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan volume 5 nomor 1 Tahun 2022. Hasil
Penelitian ini menyebutkan bahwa perkembangan ekonomi syariah saat ini sangat pesat secara
teoritis maupun praktek yang dapat kita lihat di Indonesia, meskipun dari negara lain banyak
banyk yang melirik dan menerapkannya dinegaranya. Perkembangan perbankan syariah telah
menjadi tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah hal ini mendorong mulai diliriknya
sistem ekonomi syariah sebagai salah satu alternatif bagi sistem ekonomi diIndonesia. Bahkan
apabila ekonomi syariah secara maksimal didukung oleh instrumen keuangan dan produk hukum
yang mengayominya, mampu membawa Indonesia menjadi negara kuat secara ekonomi yang
berbasiskan kerakyatan. Untuk itu sangat dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyrakat
mulai dari pemerintah hingga masyarakat sebagai pelaku dan user.
Dari beberapa penelitian yang penulis temukan belum ada yang secara khusus membahas
mengenai akad jual beli salam dalam transaksi online khususnya pada aplikasi shopee dan
lazada, yang berisikan bahwa transaksi jual beli salam yaitu sistem jual beli yang menyerahkan
suatu barang pesanan yang penyerahannya ditunda atau menjual suatu barang yang ciri – cirinya
dengan membayar terlebih dahulu dan barangnya diserahkan dihari yang sudah disepakati oleh
penjual dan pembeli.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian library riset (perpustakan)
dengan analisis deskriptif berdasarkan kajian pustaka dan kumpulan bahan yang mendalam yang
berisikam kumpulan topik tertentu serta sumber primer dan sumber sekunder, penelitian ini
menggunakan berbagai informsi pustaka seperti buku, jurnal imiah, majala, koran dan dokumen.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data – data dan buku yang sesuai
dnega topik yang dikaji untuk dianalisis menggunakan teori yang didapat. Dalam pengumpulan
data peneliti menggunakan pengumpulan data dokumentasi berupa kumpulan bahan pustaka dan
jurnal yang mengandung informasi terkait topik pembahasan itu.

LITERATUR REVIEW

Salam

Menurut bahasa, jual beli salam berasal dari kata taslim maknanya menyerahkan.
Sedangkan menurut istilah akad salam adalah transaksi jual beli pesanan denngan pembayaran
diawal dan penyerahan barang dilakukan diakhir.

Secara terminologi ialah suatu akad jual beli pesanan yang barangnya dikirim pada
kemudia hari oleh si penjual dan pembayaran pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat
akad dibuat dan di sepakati dengan syarat tertentu. Akad as – salam ini tidak sama dengan jual
beli ijon, karena dalam akad ini telah dijelaskan waktu pengiriman, kualitas serta kuantitas
barang yang diperjual belikan pada saat akad dibuat, agar tidak terjadinya jual beli gharar atau
ketidak jelasan barang. Akad as – salam ini sesuai dengan Al – Qur’an dan Hadist. Dalam Al –
Qur’an terdapat pada surat Al – Baqarah ayat 282, berfirman “ wahai orang – orang yang
beriman, apabila kamu melakukan utang – piutang untuk waktu yang ditentukan mak hendaklah
kamu menulisnya”. Sedangkan didalam hadist yaitu hadist riwayat Bukhari dan Muslim yang
berbunyi “ barang siapa melakukan salam, hendaknya dia melakukan dengan takaran yang jelas
dan timbangan yang jelas juga, untuk jangka waktu yang ditentukan”.

Jual beli

Jual beli sacra harfiah terdiri dari jual dan beli. Keduanya memiliki arti yang bertolak
belakang satu sama lain. Kata jual menjelaskan adanya perbuatan menjual sedangkan kata beli
menjelaskan adanya kegiatan membeli. Secara etimologi ialah proses tukar menukar antara
barang dengan barang. Sedangkan dalam istilah fiqih merupakan kata yang memiliki makna
ganda, makna ini bersebrangan dengan kata syira’ atau pembeli. Sedangkan secara terminologi
menurut pendapat ulama Imam Abu Hanafi yaitu tukar menukar barang yang bernilai dengan
cara tertentu, sah dan khusus. Jual beli ialah perjanjian tukar menukar benda atau barang yang
mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak.

Rukun

Rukun jual beli akad As – salam ada 3 yaitu:

a. ‘Aqid yaitu pemesan dan orang yang menerima pesanan.


b. Ma’qud yaitu objek yang dipesan seperti harga, atau modal jual belo.
c. Akad atau Ijab dan Qabul.

Syarat Jual Beli

Syarat – syarat jual beli salam.

1. Metode pembayaran harus jelas


2. Barang harus jelas
3. Tidak ada kondisi khiar yang terjadi selama akad
4. Tanggal dan tempat pengiriman dapat ditentukan

Kontrak salam digunakan untuk transaksi jual beli online dilakukan secara tidak langsung,
artinya melalui aplikasi online yang sudah di sediakan serta di dukung oleh adanya jaringan
internet yang dilakukan oleh pembeli da penjual.Perdangangan merupakan 9 dari 10 pintu rezeki
yang diberikan Allah SAW hal ini disampaikan oleh Rasullah SAW, artinya dengan berdagang
pintu rezeki akan terbuka sehingga rahmat Allah berasal dari mereka. Jual beli adalah sesuatu
yang diperbolehkan, asalkan melakukan jual beli sesuai degan ajaran islam yang sudah di
tentukan. Salam perjanjian dalam transaksi online bisa haram, jika berisi:

a. Sebuah. Barang yang dijual ilegal, seperti obat-obatan dan video ilegal.

b. Melanggar hak cipta.

c. Melakukan penipuan.

d. Mengandung unsur judi.

Transaksi online adalah transaksi non-face order, dengan hanya mentransfer data melalui
internet antara pembeli dan penjual. Jual beli online tentunya ada kelebihan dan kekurangannya.
Manfaat yang didapat konsumen ialah sebagai berikut:

a. dalam mendapatkan barang pembeli tak perlu datang langsung ke toko, barang yang akan
dibeli dapat dipesan secara online selanjutnya akan diantar sesuai dengan alamat yang ditetapkan
pembeli.

b. Kemudahan melakukan transaksi sebab seluruh transaksi dapat dipesan menggunakan


smartpone serta adapat menghemat biaya dan waktu.

c. banyak pilihan yang ditawarkan sehingga memudahkan dalam membandingkan produk dan
harga.

d. Anda dapat dengan mudah membeli barang di luar negeri secara online.

Kekurangan bertransaksi online adalah:

a. Sebuah. Produk yang akan dibeli tidak dapat dicoba terlebih dahulu.

b. Standar atau kualitas barang tidak sesuai karena tidak bisa dilihat langsung.

c. Ongkos kirim mahal karena jangkauannya yang jauh.

Anda mungkin juga menyukai