Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.
B. Ciri-ciri Teks Cerita Sejarah
Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya: - Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian. - Bentuk teks cerita ulang (recount) - Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi. - Sering menggunakan konjungsi temporal. - Isi berupa fakta.
C. Struktur Teks Cerita Sejarah
1. Pengenalan situasi cerita (ekspostion, orientasi) Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat maupun peristiwa. Selain itu, orientasi juga dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh. 2. Pengungkapan peristiwa Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya. 3. Menuju konflik (rising action) Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh 4. Puncak konflik (turning point, komplikasi) Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal. 1. Penyelesaian (Evaluasi, resolusi) Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan ataupun penilaian tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Pada bagian ini pun sering pula dinyatakan wujud akhir dari kondisi ataupun nasib akhir yang dialami tokoh utama. 2. Koda Bagian ini berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita, yang fungsinya sebagai penutup. Komentar yang dimaksud bisa disampaikan langsung oleh pengarang atau dengan mewakilkannya pada seorang tokoh. Hanya saja tidak setiap novel memiliki koda, bahkan novel-novel modern lebih banyak menyerahkan kesimpulan akhir ceritanya itu kepada para pembacanya. Mereka dibiarkan menebak- nebak sendiri penyelesaian ceritanya.
D. Contoh Teks Cerita Sejarah
Marie Thomas Seorang Dokter Perempuan Pertama di Indonesia
Pada 1851, sebuah sekolah dokter berdiri untuk pertama kalinya di Indonesia (kala itu masih bernama Hindia – Belanda). Mulanya bernama Sekolah Dokter Djawa, lalu akhirnya berganti menjadi STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen), Sekolah Dokter untuk Hindia Belanda. Kala itu, dominasi murid di SOTIVA adalah kaum laki – laki. Perempuan yang berupaya untuk mendaftar ke STOVIA masih mendapatkan penolakan. Hingga akhirnya, kemunculan Aletta Jacobs, dokter perempuan pertama di Belanda membawa perubahan yang cukup besar di kalangan STOVIA. Pertemuannya dengan Gubernur Jenderal A.W.F Idenburg membawa angin segar bagi dunia medis di Hindia – Belanda, terutama untuk kaum perempuan. Dalam pertemuannya dengan Idenburg, Jacobs menyampaikan pernyataannya bahwa perempuan di Rumah Sakit, perempuan membutuhkan penanganan dari tenaga medis perempuan. Hal yang masih menjadi keterbatasan ini ditengarai beberapa regulasi dari pihak penguasa yang menyulitkan kaum perempuan untuk mendaftar ke STOVIA. Berkat jasa Aletta Jacobs inilah kaum perempuan akhirnya bisa menikmati bangku sekolah kedokteran di Hindia – Belanda. Pula, inilah yang menghasilkan dokter perempuan pertama di Indonesia. Marie Thomas, namanya. Marie Thomas lahir di Likopang, Minahasa, Sulawesi Utara pada 17 Februari 1896 dari pasangan Adriaan Thomas dan Nicolina Maramis. Ayahnya adalah seorang tentara, sehingga kerap berpindah – pindah dari satu kota ke kota yang lainnya. Hal ini membuat Marie dan adiknya sering berpindah – pindah sekolah. ia menyelesaikan pendidikannya di Europese Lagere School (ELS), sebuah sekolah khusus anak – anak Eropa dan bumiputera beragama Kristen di Manado. Ia lulus dari ELS pada tahun 1911. Satu tahun setelahnya, STOVIA dan NIAS (de Nederlandsch Indische Artsenschool) – Sekolah kedokteran di Surabaya yang berdiri pada 1912 – membuka kesempatan bagi siswa perempuan untuk mendaftarkan dirinya di sekolah pendidikan dokter. Namun sayang, kaum perempuan masih dipersulit dengan beberapa hal seperti membayar biaya pendaftaran dan menanggung biaya hidup mereka sendiri, berbeda dengan kaum laki – laki yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah. Melihat keadaan itu, beberapa perempuan Belanda di Batavia mendirikan sebuah yayasan yang bertujuan untuk memberikan bantuan pendidikan bagi perempuan bumiputera yang ingin melanjutkan sekolah di bidang kedokteran. Dengan nama Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen (SOVIA), yayasan ini didirikan oleh oleh Charlotte Jacobs (saudara perempuan Aletta) bersama Marie Kooij – van Zeggelen dan Elisabeth van Deventer – Maas. Mereka menyediakan beasiswa bukan hanya bagi dokter perempuan, namun juga kepada para siswa sekolah keperawatan. Marie Thomas berhasil mendapatkan beasiswa dari SOVIA yang kemudian menghantarnya masuk ke STOVIA di Batavia pada 1912. Waktu itu, Marie adalah satu – satunya siswa perempuan diantara 180 siswa laki – laki dalam sekolah kedokteran tersebut. Dua tahun kemudian, seorang perempuan bernama Anna Warouw datang ke STOVIA sebagai siswa pendidikan dokter. Marie menyelesaikan pendidikannya di tahun 1922 dan langsung bekerja sebagai dokter di rumah sakit terbesar di Batavia kala itu, Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ) – sekarang RS Cipto Mangunkusumo. Marie adalah sosok yang penuh talenta dengan berbagai pencapaian yang ia terima dalam kariernya sebagai dokter, termasuk spesialisasinya dalam bidang ginekologi dan kebidanan. Selain itu, Marie merupakan salah satu dokter yang pertama kali terlibat dalam kebijakan mengontrol kelahiran bayi lewat metode IUD. Ia menikah sengan Mohammad Yusuf, teman kelasnya selama bersekolah di STOVIA. Setelah menikah, Marie dan Yusuf pindah ke Padang, kampung halaman Yusuf dan bekerja di sana sebagai dokter. Marie dan Yusuf memiliki dua orang anak bernama Sonya dan Eri. Selain kariernya sebagai dokter, Marie pernah tergabung dalam Persatoean – Minahasa, sebuah organisasi yang didirikan pada 1927. Ia bergabung selama tiga tahun di organisasi tersebut. Tahun 1940, ia menjadi bendahara sebuah organisasi lokal di Padang bernama Vereeniging van Indonesische Geneeskundigen. Di tahun 1950, ia mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi. Sekolah kebidanan tersebut merupakan yang pertama kali berdiri di Sumatera, dan kedua di Indonesia. Marie meninggal pada tahun 1966 di usianya yang ke-70 tahun karena pendarahan otak secara tiba – tiba. hingga akhir hayatnya, ia tetap mendedikasikan dirinya dalam dunia kedokteran dan pendidikan kebidanan. Jasa – jasanya dan kontribusinya dalam dunia kesehatan kala itu menjadi inspirasi banyak orang, meski tidak banyak yang mengenal namanya sebagai perempuan Indonesia yang pertama kali menjadi dokter.
E. Membuat Soal Essay dan Jawaban
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks cerita sejarah! Jawab: Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah. 2. Sebutkan ciri-ciri teks cerita sejarah! Jawab: - Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian. - Bentuk teks cerita ulang (recount) - Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi. - Sering menggunakan konjungsi temporal. - Isi berupa fakta. 3. Sebutkan struktur teks cerita sejarah! Jawab: - Pengenalan situasi cerita - Pengungkapa peristiwa - Menuju konflik - Puncak konflik - Penyelesaian - Koda 4. Sebutkan kaidah kebahasaan teks cerita sejarah! Jawab: - Pronomina (kata ganti), merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. - Frasa adverbial, meupakan kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat. - Verba material, merupakan kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan menyapu.