OLEH :
NIM : 202210420311200
KELOMPOK : 16 SUBADRA
2022
ARCUS COSTARUM
Dada terdiri dari 12 pasang tulang rusuk dibagi menjadi: rusuk nyata i -
vil (kosta vera), yang terhubung langsung ke jembatan, masing-masing
dengan tulang rawannya sendiri, rusuk sungai vill - x (costa spuria),
terhubung ke jembatan oleh tulang rawan yang sama. Dengan tulang
rusuk vil membuat lengkungan tulang rusuk (arcus costalis), tulang rusuk
bebas xi xii (costa fluitante), tidak terhubung ke jembatan, berakhir
dengan bebas antara otot perut. Terkadang, bagi sebagian orang jumlah
rusuk bisa berbeda dari dua belas. Jembatan ( kuningan) tulang dada) -
tulang pipih aneh yang merupakan bagian tengah dari dinding depan dada
manusia.
TUGAS
Cara menangani :
ISPA
Cara menangani :
Tuberkulosis (TBC)
Cara Menangani :
HIV /AIDS
Cara Menangani :
4. Etika Keperawatan
a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan
atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan
bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.
c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang
benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh
kualitas pelayanan kesehatan.
e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien
dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang
sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat
beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika
kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan
paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi,
mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya.
Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
g. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun
dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan
bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan
pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus
dihindari.
h. Akuntabilitas (Accountability)
a. 5. Inspeksi (melihat)
Tahapan yang bertujuan melihat bagian tubuh dan menentukan apakah
seseorang mengalami kondisi tubuh normal atau abnormal. Inspeksi
dilakukan secara langsung (seperti penglihatan, pendengaran, dan
penciuman) dan tidak langsung (dengan alat bantu).
b. Palpasi (menyentuh)
Pemeriksaan fisik lanjutan dengan menyentuh tubuh dan dilakukan
bersamaan dengan inspeksi. Palpasi dilakukan menggunakan telapak
tangan, jari, dan ujung jari. Tujuannya untuk mengecek kelembutan,
kekakuan, massa, suhu, posisi, ukuran, kecepatan, dan kualitas nadi perifer
pada tubuh.
c. Perkusi (mendengarkan)
Proses mendengarkan suara yang dihasilkan tubuh untuk membedakan
suara normal dan abnormal menggunakan alat bantu stetoskop. Suara yang
didengarkan berasal dari sistem kardiovaskuler, respirasi, dan
gastrointestinal.
d. Auskultasi (mengetuk)
Tahapan ini bertujuan mengetahui bentuk, lokasi, dan struktur di bawa
kulit. Perkusi bisa dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Definisi penyakit
Penyakit adalah istilah medis yang digambarkansebagai gangguan dalam
fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas. Penyakit terjadi
ketika keseimbangan dalam tubuh tidak dapat dipertahankan. Keadaan
sakit terjadi pada saat seseorang tidak lagi berada dalam kondisi sehat
yang normal.
b. Etiologi
Etiologi adalah istilah yang mengacu kepada sebab dari gangguan
kesehatan atau penyakit tertentu.
c. Manifestasi klinik
Manifestasi klinik adalah sebuah gejala klinis yang bisa ditemukan di
seseorang ketika ia menderita penyakit. Manifestasi klinis berupa dampak-
dampak yang muncul di dalam diri seseorang akibat berkembangnya
sebuah penyakit.
d. Patofisiologi
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gangguan fungsi-
fungsi mekanis, fisik dan biokimia, baik disebabkan oleh suatu penyakit,
gejala atau kondisi abnormal yang tidak layak disebut sebagai suatu
penyakit.
e. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang merupakan bagian dari pemeriksaan yang
dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis penyakit tertentu. Pemeriksaan
ini umumnya dilakukan setelah pemeriksaan fisik dan penelusuran riwayat
keluhan atau riwayat penyakit pada pasien.
f. Faktor risiko
Faktor risiko adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan
peningkatan risiko suatu penyakit atau infeksi tertentu. Determinan sering
kali digunakan sebagai sinonim faktor risiko karena kurangnya
harmonisasi lintas disiplin ilmiah
g. Komplikasi
Komplikasi adalah keadaan di mana seseorang menderita penyakit/kondisi
lain yang diakibatkan oleh penyakit yang sedang dideritanya. Komplikasi
yang muncul dalam waktu cepat dan bahkan bisa menyebabkan kematian
disebut sebagai komplikasi akut.
a. Sphygnomanometer
Sphygmomanometer merupakan alat medis yang berfungsi untuk
mengukur tekanan darah.
b. Stetoskop
Stetoskop merupakan alat bantu pemeriksaan yang umum digunakan oleh
dokter. Alat ini berfungsi untuk mendengarkan suara dari dalam tubuh,
salah satunya untuk mendengar suara detak jantung dan mendeteksi
kelainannya.
c. Termometer
Termometer atau disebut juga pengukur suhu adalah alat yang digunakan
untuk mengukur suhu (temperature), ataupun perubahan suhu. Istilah
termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter
yang berarti untuk mengukur.
d. Penlight
Penlight / Senter Medis merupakan salah satu alat medis yang berfungsi
sebagai sumber cahaya dan menjadi alat yang umum untuk pemeriksaan
tersebut dikarenakan cahaya yang dihasilkan dari penlight dapat dipakai
untuk melihat titik pupil mata dan mengecek pemeriksaan di daerah gelap
(rongga mulut, telinga, dll).
e. Reflex Hammer
Reflex Hammer/palu refleks merupakan alat medis yang digunakan oleh
dokter untuk menguji refleks tendon dalam/lutut. Pengujian refleksitas
pasien merupakan bagian penting dari pemeriksaan fisik neurologis untuk
mendeteksi kelainan pada sistem saraf pusat atau perifer.
f. Otoskope
Otoskop atau auriskop adalah alat medis yang digunakan untuk melihat ke
dalam telinga. Penyedia layanan kesehatan menggunakan otoskop untuk
menyaring penyakit selama pemeriksaan rutin dan juga untuk menyelidiki
gejala telinga.
g. Weight scale
Weighing scale menjadi jenis timbangan yang sering digunakan pada
industri kesehatan, makanan kemasan dan sebagainya. Weigh scale
menjadi jenis timbangan yang paling tepat apabila digunakan untuk
mengukur massa dengan skala berat yang ringan.
h. Spirometri
Spirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur udara
yang dapat diinspirasi dan diekspirasi dengan tujuan melakukan penilaian
fungsi paru misalnya pada penyakit paru obstruktif kronis dan asthma.
i. Cateter
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan
biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih.
Pemasangan alat ini dilakukan khusus untuk pasien yang tidak mampu
buang air kecil sendiri dengan normal.
j. Cucing
Kegunaan dari mangkuk cucing ini adalah sebagai tempat atau sebagai
wadah untuk meletakkan sampahbekas kapas/perban atau alat-alat kecil
lainnya yang digunakan proses operasi.
k. Bak instrumen
Bak instrument merupakan alat kesehatan yang berupa bak atau berbentuk
seperti balok dengan ukuran yang bermacam-macam fungsi ,Sebagai
tempat untuk menaruh instrument-instrument atau alat-alat kesehatan
seperti gunting anatomis, pinset, jarum suntik dll agar alat-alat kesehatan
tersebut tetap dalam kondisi yang steril.
l. Tongue spatel
Spatel adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan lidah yang
digunakan dengan cara menekan lidah pada pasien serta dapat melihat
tenggorokan dengan jelas
m. Nasal kanul
Nasal kanul adalah alat bantu pernafasan yang diletakkan pada lubang
hidung untuk mendukung kebutuhan oksigen pada pasien yang dapat
bernafas spontan tapi membutuhkan dukungan oksigen tambahan misalnya
pada kondisi hipoksia ringan sampai sedang.
n. Kom
Kom adalah tempat untuk menaruh kasa, betadine, sputum/dahak, kasa
yang steril
o. Speculum nasal
Speculum Hidung adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan hidung
atau nasal, Spekulum hidung digunakan pada pemeriksaan bagian dalam
hidung, konka, dan septal nasal, juga saat operasi pemulihan rongga sinus.
p. Pinset cirurgis
Pinset Chirurgis berbentuk bilah tajam pada kedua sisinya, digunakan
untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka dan
memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.
q. Pinset anatomis
Pinset anatomis adalah alat yang digunakan untuk membantu proses
menjahit luka dan menjepit kasa sewaktu menekan luka.
r. Suction dan nebulizer
Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan
memakai kateter penghisap melalui nasotrakea tube (NTT).
Nebulizer adalah genggam yang menyemburkan medikasi/agens
pelembab, seperti agen bronkodilator/mukolittik menjadi partikel
mikroskopik dan mengirimkannya kedalam paru-paru ketika klien
menghirup nafas.
s. Garputala
Garpu tala adalah alat efektif yang dapat digunakan dokter untuk menguji
pendengaran pasien lansia pada masa lalu secara kualitatif. Meskipun
terkesan sebagai pengujian sederhana, namun metode ini efektif digunakan
untuk dapat mendengar nada.
8. Apa yang dimaksud terminologi medis? Kapan hal tersebut digunakan dan
berikan contohnya!
9. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan seorang perawat untuk melakukan
pertolongan pertama pada pasien kecelakaan?