Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK MODEL TORSO LAKI-LAKI

1. Otak besar 18.Batang nadi 35.Lambung / 51.Vena /


2. Otak kecil 19.Paru-paru perut besar pembuluh
3. Tl. Pipi dan kiri 36.Pylorus / darah balik
lengkungan- 20.Paru-paru pintu perut
nya kanan 37.Usus 12 jari 52.Selaput
4. Tl. Hidung 21.Cabang 38.Pangkreas / lemak
5. Tl. Mata batang kelenjar 53.Usus halus
6. Tl. Rahang tenggorokan ludah perut 54.Usus besar
Atas 22.Bronkus 39.Pembuluh turun
7. Tl. Rahang 23.Broncheolus kelenjar 55.Usus besar
Bawah 24.Alveolus ludah perut balik
8. Tl Lubang 25.Arteri utama 40.Pembuluh 56.Usus besar
Telinga 26.Aorta empedu melintang
9. Tl. Lidah punggung 41.Limpa 57.Ujung usus
10.Perisai Tl. 27.Kerongkonga 42.Hati halus
Rawan n 43.Kantong 58.Usus buntu
11.Selaput atas 28.Jantung empedu 59.Umbai cacing
pangkal 29.Pembuluh 44.Ginjal kiri 60.Kantung seni
tenggorokan darah balik 45.Ginjal kanan 61.Min.
12.Kelenjar 30.Atrium 46.Anak ginjal Subcostales
gondok kanan / 47.Piala ginjal 62.M. Fucies
13.Batang Serambi 48.Ruang ginjal Pelvina ossis
tenggorokan kanan 49.Saluran sacil
14.Nadi kepala 31.Atrium kiri / ginjal 63.M.
15.Pembuluh Serambi kiri 50.Arteri / nadi Transversum
balik kepala 32.Ventrikel perut Abdiminis
16.Nadi lengan kanan / bilik 64.M. Iliacus
17.Pembuluh kanan 65.M. Psoas
darah balik 33.Ventrikel Mayor et
lengan kiri / bilik kiri Minor
34.Sekat rongga
dada
PETUNJUK PENGGUNAAN AUTOKLAF
1. Tuangkan 1,5 liter air ke dalam wadah dan siap untuk digunakan. Karena sterilisasi
akan menghabiskan sebagian jumlah air, tambahkan air sampai batas yang ditentukan
sebelum digunakan lagi, jika tidak tabung elektro-termal akan rusak karena
kekurangan air.
2. Masukkan benda yang akan disterilkan pada pelat saringan di drum sterilisasi,
bungkus dengan benar, sisakan ruang diantara bungkusan sehingga uap dapat
menembus, sehingga kualitas sterilisasi terjamin.
3. Masukkan drum sterilisasi ke dalam wadah. Oleskan vaseline pada seluruh bibir
penutup wadah agar lebih mudah dilepas saat sudah selesai. Kencangkan mur kupu
(wing nuts) sampai tutup dan wadah tertutup pas dengan kunci pas.
4. Proses operasi pemanasan:
a. Masukkan steker ke stopkontak, lalu tutup klep pada katup.
b. Nyalakan saklar pra-panas, pilot pra-panas menyala dan alat mulai panas, ketika
uap terdesak keluar, tutup 2 klep, bersama dengan pemanasan yang sedang
berlangsung, jarum (arm) akan menunjukkan tekanan uap. Matikan saklar pra-
panas ketika ketup pengaman mengeluarkan uap secara otomatis.
c. Putar tombol kontrol tekanan ke posisi tekanan yang Anda inginkan. (Maks. 0,14
Mpa)
d. Putar pengatur waktu sesuai yang diinginkan, tambahkan 10 menit searah jarum
jam, lalu kembali ke waktu sterilisasi.
e. Matikan sakelar pra-panas, nyalakan sakelar waktu, alat memasuki keadaan
termostat, lampu pilot akan menyala pada waktu ini (termostat berfungsi), ketika
waktu mencapai waktu yang ditentukan, daya pemanas akan terputus, lampu pilot
meredup dan alarm berbunyi, lalu pengatur waktu mati dan sterilisasi selesai.
5. Pendinginan. Ketika sterilisasi selesai, buka klep pada katup pelepas udara untuk
mengeluarkan uap, ketika jarum (arm) pengukur tekanan menunjuk ke angka 0, Anda
dapat membuka tutupnya. (Jika bendanya berupa cairan atau kaca, jangan keluarkan
uap sekaligus, jika tidak cairan akan mengalir keluar atau bahkan terjadi ledakan.)
PETUNJUK PENGGUNAAN HOT PLATE MAGNETIC STIRRER

1. Tekan tombol power.


2. Naikkan bejana berisi cairan yang ingin dipanaskan.
3. Suhu dan kecepatan stirring dapat diatur menggunakan 2 tombol kontrol.
4. Atur suhu dan mulai memanaskan:
a. Putar tombol “Heat” untuk mengatur suhu.
b. Tekan tombol “Heat” untuk memulai.
c. Nilai suhu berada di sisi kiri pada LED selama proses pemanasan.
d. Tekan tombol “Heat” lagi untuk menghentikan proses pemanasan.
5. Atur kecepatan pengaduk dan mulai mengaduk:
a. Putar tombol “Stir”
b. Tekan tombol “ Stir” untuk memulai.
c. Nilai kecepatan pengadukan ada di sisi kanan LED selama proses pengadukan.
d. Tekan tombol “Heat” lagi untuk menghentikan proses pengadukan.

PETUNJUK PENGGUNAAN MINI CENTRIFUGE


1. Buka penutup dan tekan tombol on/off di belakang alat.
2. Masukkan tabung sentrifuge ke rotor dengan peletakan yang simetris.
3. Tutup penutup centrifuge untuk memulai.
4. Tekan tombol off untuk menghentikan perputaran rotor.
5. Ambil sampel dan tutup penutup centrifuge kembali.

PETUNJUK PENGGUNAAN TABLE TOP CENTRIFUGE


1. Tancapkan sekring pada stopkontak.
2. Letakkan test tube ke dalam tube adaptor dengan peletakan yang diagonal dan
simetris agar rotor seimbang.
3. Tutup penutup. Mengunci penutup tidak harus dilakukan.
4. Atur lama pemutaran dengan menekan tombol kontrol dengan pemilihan interval
pemutaran 0-60 menit. Lampu pilot akan menyala.
5. Atur tombol kontrol regulator kecepatan untuk memberikan kecepatan putaran dan
daya sentrifugal.
a. Lepaskan bottom plate.
b. Atur tombol speed regulator pada posisi LOW. Atur SVR P2/204 (untuk
pengaturan 1000 rpm) kiri/kanan untuk mendapat kecepatan 1000 rpm.
c. Atur tombol speed regulator pada posisi HIGH. Atur SVR P1/104 kiri/kanan
perlahan untuk mendapat kecepatan 4000-4500 rpm.
d. Matikan power, dan pasang kembali bottom plate.
6. Centrifuge akan berhenti otomatis dan lampu pilot akan mati saat mencapai waktu
yang sudah diatur sebelumnya.
CARA PENGGUNAAN VORTEX MIXER

1. Putar tombol kontrol kecepatan pada posisi Lowest Position (kiri), nyalakan
power.
2. Tekan tombol dua arah ke kanan untuk mode sentuh.
3. Putar tombol kontrol kecepatan untuk mengatur kecepatan.
4. Jika test tube ditekan ke mixing head secara vertikal, vortex mixer akan bekerja
dan lampu LED akan menyala.
5. Tekan tombol dua arah ke kiri perlahan untuk mematikan.

CARA PENGGUNAAN NERACA ANALITIK


1. Tekan tombol power
2. Letakkan alas sampel pada piringan neraca
3. Tekan tombol “Tare” untuk meniadakan berat alas sampel.
4. Letakkan sampel yang ingin diukur diatas alas sampel.
5. Ambil sampel beserta alas sampel.
6. Pastikan neraca analitik dalam kondisi bersih dari sampel.
7. Tekan tombol power untuk mematikan neraca analitik.

Anda mungkin juga menyukai