Disusun oleh :
1. Ahmad Zaki A
2. Falah Asy'Zahra
3. Gigin Ade Safitri
4. Justin Al-Hakim
5. Tiara Auliya Putri
6. Naura Farahdita
Kelas : XI MIPA 5
A. Judul
B. Tujuan
Mengenali larutan yang bersifat asam dan basa secara sederhana menggunakan indikator kertas
lakmus dan indikator yang terbuat dari bahan alam.
C. Teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada
zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam
bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah
asam asetat
3. Asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang
bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti bahwa ketika suatu senyawa basa di
larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai
berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat
dimasukkan ke dalam air.
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
Alat Bahan
6. Air
7. Air sabun
8. Asam klorida
9. Natrium Asetat
D. Langkah kerja
1. Letakkan potongan kecil kertas lakmus merah pada salah satu pelat tetes dan lakmus biru
pada pelat tetes yang lain.Lalu amati perubahan yang terjadi pada kertas lakmus.
3. Tumbuk salah satu bahan hingga halus kemudian tambahkan beberapa tetes air,kemudian
aduk dan ambil airnya.
4. Letakkan air tadi ke dalam 2 lekukan pelet tetes.Teteskan HCL pada lekukan pertama dan
NaOH pada lekukan kedua.Amati perubahan yang terjadi.
E. Hasil pengamatan
Larutan cuka
Air kapur
Ekstrak bahan alam Warna ekstrak bahan alam Warna ekstrak saat ditetesi
Bunga sepatu
Kunyit
Kulit manggis
Kol ungu
Bunga bintaro
Bunga kamboja