Anda di halaman 1dari 3

1. Istilah untuk mata kuliah ini yang tepat menurut kelompok kami adalah Hukum Administrasi.

Mengapa seperti itu? Karena jika menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Negara, disini hanya
menjelaskan tentang tulis menulis, surat menyurat, catat mencatat, serta pengurusan naskah-
naskah yang hanya bersifat teknis ketatausahaan belaka. Sedangkan jika Menggunakan istilah
Hukum Administrasi Negara, Administrasi sendiri sudah mencakup konotasi Negara atau publik,
sehingga hal tersebut tidak perlu dan terkesan berlebihan. Sehingga yang paling cocok adalah
Hukum Administrasi yang dimaksud adalah Hukum Pemerintahan.

2. istilah hukum administrasi Negara dalam kepustakaan Belanda disebut pula dengan
istilah bestuursrecht, dengan unsur utama “bestuur”. Menurut Philipus M. Hadjon, istilah
bestuur berkenaan dengan “sturen” dan “sturing”. Bestuur dirumuskan sebagai lingkungan
kekuasaan Negara diluar lingkungan kekuasaan legislative dan kekuasaan yudisial. Dengan
rumusan itu, kekuasaan pemerintahan tidaklah sekedar melaksanakan undang-undang.
Kekuasaan pemerintahan merupakan kekuasaan yang aktif. Sifat aktif tersebut dalam
konsep hukum administrasi secara intrinsic merupakan unsur utama dari “sturen” (besturen).
Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut :

a. Sturen merupakan suatu kegiatan kontinu. Kekuasaan pemerintahan dalam hal


menerbitkan ijin mendirikan bangunan misalnya, tidaklah berhenti dengan
diterbitkannya izin. Kekuasaan pemerintahan senantiasa mengawasi agar izin
tersebut digunakan dan ditaati. Apabila tidak sesuai dengan dengan izin yang
diterbitkan, pemerintah akan menggunakan kekuasaan penegakan hukum berupa
penertiban yang mgkin berupa tindakan pembongkaran bangunan yang tidak sesuai.

b. Sturen berkaitan dengan penggunaan kekuasaan. Konsep kekuasaan adalah


konsep hukum public. Sebagi konsep hukum public, penggunaan kekuasaan
harus dilandaskan asas-asas Negara hukum, asas demikrasi, dan asas instrumental.

c. Sturen menunjukan lapangan diluar legislative dan yudisial. Lapangan ini lebih
luas dari sekedar lapangan eksekutif semata. Disamping itu sturen senantiasa
diarahkan kepada suatu tujuan (doelgerichte).
3.  Wewenang bersifat bebas yakni wewenang badan atau pejabat pemerintah (administrasi)
dapat menggunakan wewenangnya secara bebas untuk menentukan sendiri mengenai isi dari
keputusan yang akan dikeluarkan, karena peraturan dasarnya memberi kebebasan kepada
penerima wewenang tersebut. Tidak, Wewenang yang bersifat bebas terjadi apabila peraturan
dasarnya memberi kebebasan untuk menentukan sendiri mengenai isi dari keputusan yang akan
dikeluarkan atau peraturan dasarnya memberikan ruang lingkup kebebasan.

4. Asas pemerintahan menurut hukum (rechtmatig bestuur), menurut Philipus M. Hadjon,


merumuskan asas pemerintahan menurut hukum (rechtmatig bestuur), khususnya menyangkut
penerbitan keputusan tata usaha negara, sebagai berikut:

1. Asas bertindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan (wetmatigheid).


Kesesuaian tersebut menyangkut wewenang, prosedur, dan substansi keputusan;

2. Asas tidak menyalahgunakan wewenang untuk tujuan lain;

3. Asas bertindak rasional;

5. Salah satu prinsip penting dalam hukum administrasi negara adalah asas Presumptio Iustae
Causa yang menyatakan bahwa setiap keputusan tata usaha negara (KTUN) yang dikeluarkan
harus dianggap benar menurut hukum, karenanya dapat dilaksanakan lebih dahulu selama belum
dibuktikan sebaliknya dan dinyatakan oleh hakim administrasi sebagai keputusan yang bersifat
melawan hukum. Secara tegas dinyatakan bahwa pihak yang berwenang untuk menyatakan
penundaan pelaksanaan atau sah tidaknya suatu KTUN adalah hakim administrasi.
Tugas Hukum Administrasi

Di Susun Oleh:
Esti Rahmawati 1311800209
Fahira Ayu Tri Isnawati 1311800219
Isyma Eka Nurmardani 1311800230

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2019

Anda mungkin juga menyukai