Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

PEMBAHASAN

Pembahasan Percobaan Osmosis

Osmosis yaitu perpindahan molekul air (zat pelarut) bergerak pindah tempat dari
keadaan hipotonis (kepekatan rendah) menuju tempat dengan keadaan hipertonis (kepekatan
tinggi) melewati suatu membran yang bersifat semipermeable. Pada percobaan kali ini,
bahan-bahan yang digunakan pada percobaan osmosis yakni potongan kentang yang
berukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm, air, dan garam. Di mana garam sebagai zat terlarut dan air
sebagai zat pelarut. Masing-masing gelas beaker yang memiliki konsentasi berbeda
dimasukkan dua buah potongan kentang.

Pada gelas pertama, konsentrasi garamnya dibuat 0%. Massa mula-mula kentangnya
yakni 9 gam dan 8 gram, sehingga diperoleh massa rata-rata sebesar 8,5 gram. Kemudian,
dua kentang tersebut dimasukkan ke dalam air 100 ml pada gelas beaker atau 97 ml pada
gelas ukur dengan konsentrasi garam 0%. Setelah direndam selama 20 menit, dua potongan
kentang ditimbang lagi dan massa kentang yang semula 9 gram tetap sedangkan massa
kentang 8 gram berubah menjadi 9 gram, sehingga diperoleh massa rata-ratanya sebesar 9
gram. Dan volume air setelah perendaman, pada gelas ukur yang semula sebanyak 97 ml
berubah menjadi 95 ml.

Pada gelas kedua, konsentrasi garamnya dibuat 10%. Larutan konsentrasi garam 10%
dibuat dengan cara 10 gram garam ditambahkan air sampai 100 ml. Massa mula-mula
kentangnya masing-masing bermassa 8 gram. Kemudian, dua kentang tersebut dimasukkan
ke dalam larutan 100 ml pada gelas beaker atau 97 ml pada gelas ukur dengan konsentrasi
garam 10%. Setelah direndam selama 20 menit, dua potongan kentang ditimbang lagi dan
massa dua kentang yang semula 8 gram, yang satunya massanya berkurang menjadi tinggal 7
gram dan yang satunya tetap . Dan volume air setelah perendaman pada gelas ukur yang
semula sebesar 97 ml berubah menjadi 98 ml.

Pada gelas ketiga, konsentrasi garamnya dibuat 30%. Larutan konsentrasi garam 30%
dibuat dengan cara 30 gram garam ditambahkan air sampai 100 ml. Massa mula-mula
kentangnya masing-masing bermassa 8 gram. Kemudian, dua kentang tersebut dimasukkan
ke dalam larutan 100 ml pada gelas beaker atau 95 ml pada gelas ukur dengan konsentrasi
garam 30%. Setelah direndam selama 20 menit, dua potongan kentang ditimbang lagi dan
massa dua kentang yang semula 8 gram berubah menjadi 7 gram . Dan volume air setelah
perendaman pada gelas ukur yang semula sebesar 95 ml berubah menjadi 97 ml.

Pada gelas pertama yang memiliki konsentrasi garam 0% massa kentang sebelum dan
sesudah perendaman, salah satunya mengalami penambahan massa. Hal tersebut dapat terjadi
karena molekul air masuk ke dalam sel-sel kentang yang lebih hipertonis dibandingkan air.
Akibatnya, molekul air dalam sel kentang bertambah dan sel dalam keadaan turgid. Hal inilah
yang menyebabkan berat kentang bertambah. Pada gelas kedua yang memiliki konsentrasi
garam 10% dan gelas ketiga yang memiliki konsentrasi garam 30%, kentang mengalami
penurunan berat karena terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang yang
bersifat hipotonis keluar menuju larutan garam yang lebih bersifat hipertonis melalui
membran selektif permeabel.

Anda mungkin juga menyukai