PENDAHULUAN
Tinjauan Pustaka
Cabai merupakan tanaman perdu yang berasal dari benua Amerika, lebih tepatnya daerah
Peru, kemudian menyebar ke negara-negara di benua Amerika, Eropa, dan Asia termasuk
Indonesia. Cabai merupakan komoditas hortikultura penting yang telah menjadi bagian dari
kebutuhan sehari-hari di Indonesia. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis karena dapat
Cabai merah dikenal dengan berbagai nama, antara lain Guinea pepper, piment, dan red
pepper (Inggris); Beisbcere dan Spanischer pfeffer (Jerman); dan Spaanse pepper (Belanda),
sedangkan di Indonesia, cabai ini dikenal dengan berbagai nama yang berbeda-beda pada
masing-masing daerah. Di Sumatra, cabai ini dikenal dengan cabi, campli, lada, dan banai. Di
Jawa, cabai besar ini disebut cabe, lombok, dan mengkreng. Di Maluku, cabai besar juga bisa
disebut araputa, cabe-cabe, dan rica. Adapun varietas- varietas cabai besar yang sudah komersial di
Indonesia, seperti cabai merah besar, cabai keriting, cabai hijau, cabai paprika, dan lain-lain. Tiga
jenis yang disebut pertama banyak diminati dan dikonsumsi oleh masyarakat (Pitojo, 2003)
Tujuan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan lebih cepat tumbuh.
Bagi tumbuhan yang berkrolofil, pengaruh cahaya matahari sangat mempengaruhi prosese
fotosintesis. Kekurangan cahaya matahari aka
Dalam keadaan tidak ada cahaya auksin tidak merangsang perpanjangan sel-sel sehingga
tanaman cabe ditempat yang gelap mengalami pertumbuhan yang lambat dan bahkan mati
dibanding yang terkena sinar matahari. Panjang daun pada tempat gelap agak sedikit lambat
dibanding tempat terang. Batang pada tempat gelap tinggi, tapi tidak bertahan lama. Batang
ditempat terang rendah tetapi memiliki daun. Tanaman cabai ditempat yang gelap mati semua.
Hal ini diakibatkan tidak adanya cahaya matahari sehingga memperlambat dan mematikan
sedangkan di tempat yang terang terus mengalami pertumbuhan baik dari batang, dan daunnya.
Cabe ditempat yang gelap memiliki batang yang tinggi tetapi memiliki daun yang sedikit.
Batangnya rapuh. Hal ini dikarenakan karena kurangnya cahaya matahari sehingga
memperlambat fotosintesis.
Cabe ditempat yang terang mengalami pertumbuhan yang cepat batang, yang kokoh dan
daun yang lebat kondisi daun yang hijau. Hal ini karena mendapat cahaya matahari yang cukup
untuk berfotosintesis.
SIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tanaman cabe
yang terkena sinar matahari akan lebih cepat tumbuh dan memiliki batang yang tinggi dan daun
yang lebar. Dibanding tanaman cabe yang tidak terkena cahaya matahari. Cahaya matahari
membantu proses fotosintesis. Karena daun yang hijau klorofilnya menyerap cahaya matahari
sehingga menjadikan cabe yang terkena cahaya matahari dapat tumbuh dengan cepat.