Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BIOLOGI

‘Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Cabe”

PENDAHULUAN

Tinjauan Pustaka

Cabai merupakan tanaman perdu yang berasal dari benua Amerika, lebih tepatnya daerah

Peru, kemudian menyebar ke negara-negara di benua Amerika, Eropa, dan Asia termasuk

Indonesia. Cabai merupakan komoditas hortikultura penting yang telah menjadi bagian dari

kebutuhan sehari-hari di Indonesia. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis karena dapat

dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan (Santika, 2002).

Cabai merah dikenal dengan berbagai nama, antara lain Guinea pepper, piment, dan red

pepper (Inggris); Beisbcere dan Spanischer pfeffer (Jerman); dan Spaanse pepper (Belanda),

sedangkan di Indonesia, cabai ini dikenal dengan berbagai nama yang berbeda-beda pada

masing-masing daerah. Di Sumatra, cabai ini dikenal dengan cabi, campli, lada, dan banai. Di

Jawa, cabai besar ini disebut cabe, lombok, dan mengkreng. Di Maluku, cabai besar juga bisa

disebut araputa, cabe-cabe, dan rica. Adapun varietas- varietas cabai besar yang sudah komersial di

Indonesia, seperti cabai merah besar, cabai keriting, cabai hijau, cabai paprika, dan lain-lain. Tiga

jenis yang disebut pertama banyak diminati dan dikonsumsi oleh masyarakat (Pitojo, 2003)

Tujuan

Mempelajari dan mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan cabe


Pertumbuhan Kuantitatif Kualitatif
Panjang Batang
Waktu Daun Panjang Daun Lebar Daun Warna Daun Kondisi
Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang
Belum Belum
09 ada ada
- - - - - - - - yang yang
Agustus
tumbuh tumbuh
12 1. 3,6 1. 1,6 Belum Belum
Agustus cm cm ada ada
2. 3 2. 1,3 yang yang
- - - - -
cm cm tumbuh tumbuh
3. 3,5
cm
16 1. 3,6 1. 1,6 1. 0,4 cm Sudah Sudah
Agustus cm cm 2. 0,4 cm berdau berdau
2. 3 2. 1,3 3. 0,4 cm n n dan
4 cm 1,8 cm 0,4 cm Hijau Hijau
cm cm ketiga- lebih
3. 3,5 3. 1,9 tiganya tinggi
cm cm
18 1. 3,6 1. 1,6 1. 0,4 cm Batang Sudah
Agustus cm cm 2. 0,4 cm nya semaki
2. 3 2. 1,3 3. 0,4 cm tinggi n tinggi
1,8 cm 1,8 cm 0,4 cm Hijau Hijau
cm cm dan
3. 3,5 3. 1,9 berdau
cm cm n
1. 5,5 1. 1,5 1. 0,5 cm Yang Semaki
21 cm cm 2. 0,5 cm gelap n tinggi
2 hijau
Agustus 2. – 4,5 cm 2. 2,3 2,3 cm 3. - 0,5 cm Hijau mati
1 kuning
3. 6 cm satu
cm 3. -
25 1. 6,5 1. 1,5 1. 0,5 cm Yang Batang
Agustus cm cm 2. 0,5 cm gelap tinggi
2 hijau
2. – 4,5 cm 2. 2,3 2,5 cm 0,7 cm Hijau mati daun
1 kuning
3. 6,1 cm satu lebar
cm 3. -
30 1. – 1. – 1. – Mati Batang
Agustus 2. 6,8 2. 1,7 2. 0,5 cm semua tinggi
cm 6,8 cm cm 3,3 cm 3. 0,5 cm 1 cm - Hijau daun
3. 6,3 3. 2,3 lebar
cm cm
 Tanaman Gelap: mati semua,
 Tanaman Terang: tumbuh, dari hasil pengamatan tersebut diperoleh tinggi rata-rata
tanaman 6,8 cm.
PEMBAHASAN

Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan lebih cepat tumbuh.
Bagi tumbuhan yang berkrolofil, pengaruh cahaya matahari sangat mempengaruhi prosese
fotosintesis. Kekurangan cahaya matahari aka

n mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Meskipun kebutuhan cahaya matahari


tergantung pada jenis tumbuhan itu sendiri. Oleh karena itu tumbuhan yang tidak terkena cahaya
matahari mengalami kematian.

Dalam keadaan tidak ada cahaya auksin tidak merangsang perpanjangan sel-sel sehingga
tanaman cabe ditempat yang gelap mengalami pertumbuhan yang lambat dan bahkan mati
dibanding yang terkena sinar matahari. Panjang daun pada tempat gelap agak sedikit lambat
dibanding tempat terang. Batang pada tempat gelap tinggi, tapi tidak bertahan lama. Batang
ditempat terang rendah tetapi memiliki daun. Tanaman cabai ditempat yang gelap mati semua.
Hal ini diakibatkan tidak adanya cahaya matahari sehingga memperlambat dan mematikan
sedangkan di tempat yang terang terus mengalami pertumbuhan baik dari batang, dan daunnya.

Cabe ditempat yang gelap memiliki batang yang tinggi tetapi memiliki daun yang sedikit.
Batangnya rapuh. Hal ini dikarenakan karena kurangnya cahaya matahari sehingga
memperlambat fotosintesis.

Cabe ditempat yang terang mengalami pertumbuhan yang cepat batang, yang kokoh dan
daun yang lebat kondisi daun yang hijau. Hal ini karena mendapat cahaya matahari yang cukup
untuk berfotosintesis.
SIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tanaman cabe

yang terkena sinar matahari akan lebih cepat tumbuh dan memiliki batang yang tinggi dan daun

yang lebar. Dibanding tanaman cabe yang tidak terkena cahaya matahari. Cahaya matahari

membantu proses fotosintesis. Karena daun yang hijau klorofilnya menyerap cahaya matahari

sehingga menjadikan cabe yang terkena cahaya matahari dapat tumbuh dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai