OLEH :
FARIASA
( A1J1 18 049 )
KENDARI
2020
PRAKTIKUM 1
Topik :
1. Pengamatan pertumbuhan pada tanah yang berbeda
2. Pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan
Tujuan :
1. Untuk mengamati pengaruh perbedaan sumber tanah media tanam yang digunakan
2. Untuk mengamati pengaruh nutrisi (pupuk) terhadap tanah tempat tanam yang
digunakan terhadap 4 parameter pertumbuhan yang diamati.
I. HASIL PENGAMATAN
Minggu Ke-2 (Hari/Tanggal : Sabtu, 14 November 2020)
Tabel. Pengukuran
Indikator
Perlakuan Ke- Polybag Ke-
Diameter
Tinggi tanaman Jumlah daun Lebar daun
batang
1 18 cm 5 daun 2 cm 0,4 cm
Perlakukan 3
tanah gembur + pupuk
kandang/kompos 2 16 cm 5 daun 1,5 cm 0,5 cm
3 17 cm 4 daun 2 cm 0,4 cm
Minggu Ke-3 (Hari/Tanggal : Sabtu, 21 November 2020)
Tabel. Pengukuran
Indikator
Perlakuan Ke- Polybag Ke-
Diameter
Tinggi tanaman Jumlah daun Lebar daun
batang
1 15 cm 5 daun 2 cm 0,7 cm
Perlakukan 1
tanah timbunan kuning
(subsoil) 2 12 cm 5 daun 2,5 cm 0,5 cm
3 21 cm 8 daun 2,7 cm 1 cm
Indikator
Perlakuan Ke- Polybag Ke-
Diameter
Tinggi tanaman Jumlah daun Lebar daun
batang
3 30 cm 13 daun 5,6 cm 1 cm
Minggu Ke-5 (Hari/Tanggal : Sabtu, 05 Desember 2020)
Tabel. Pengukuran
Indikator
Perlakuan Ke- Polybag Ke-
Diameter
Tinggi tanaman Jumlah daun Lebar daun
batang
1 38 cm 14 daun 8 cm 2 cm
Perlakuan 2
tanah gembur permukaan
2 39 cm 18 daun 7 cm 1,8 cm
1 25 cm 17 daun 7 cm 1,9 cm
Perlakukan 3
tanah gembur + pupuk
kandang/kompos 2 30 cm 13 daun 6,2 cm 1,4 cm
Indikator
Perlakuan Ke- Polybag Ke-
Diameter
Tinggi tanaman Jumlah daun Lebar daun
batang
Hastuti, Desi Putri; Supriyono; dan Sri Hartati. 2018. Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau
(Vigna radiata, L.) pada Beberapa Dosis Pupuk Organik dan Kerapatan Tanam.
Journal Of Sustainable Agriculture. Vol. 33(2): 89-90.
Hijria; dan Pertiwi Syarni. 2018. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Beberapa Varietas Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Tabaro. Vol.
2(2): 218-219.
Moy, Esterlina; Yosefina Marice Fallo; dan Marsianus Falo. 2017. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Produksi Usahatani Kacang Hijau di Desa Kabupaten Malaka. Jurnal
Agribisnis Lahan Kering. Vol. 2(4): 50.
Sarwanidas, T; dan Mita Setyowati. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Kacang Hijau (Vigna radiata L.) pada Berbagai Konsentrasi Hormon GA3 dan Dosis
Pupuk NPK. Jurnal Agrotek Lestari. Vol. 4(2): 63.
DOKUMENTASI
PRAKTIKUM 2
Topik :
1. Pengaruh zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan
Tujuan :
1. Untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh (Bawang Merah, Lidah Buaya, dan
Vitamin B1) dalam merangsang pertumbuhan akar pada stek pucuk, dan batang.
PRAKTIKUM 2
Topik :
1. Pengaruh zat pengatur tumbuh pada tumbuhan
Tujuan :
1. Untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh pada tumbuhan dalam merangsang
pertumbuhan akar dan pucuk pada stek batang dan pucuk
I. HASIL PENGAMATAN
1. PERLAKUAN PADA PUCUK PURING
PUCUK PURING DENGAN PERLAKUAN
PERANGSANG BAWANG MERAH
Pucuk puring
Akar puring
Pucuk puring
Akar puring
PUCUK PURING DENGAN LIDAH
BUAYA
Pucuk puring
Akar puring
II. PEMBAHASAN
Zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan senyawa organik bukan nutrisi
tanaman, aktif dalam konsentrasi rendah yang dapat merangsang, menghambat
atau merubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Secara prinsip zat
pengatur tumbuh bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman.
Bahan stek batang bisa berasal dari bagian ujung batang dan bisa berasal dari
bagian tengah atau pangkal batang, akan tetapi percepatan dalam pertumbuhannya
berbeda dikarenakan kandungan auksin yang terdapat di masing-masing bagian
tanaman berbeda. Auksin paling banyak terdapat di bagian ujung dari tanaman
semakin ke bawah atau semakin jauh dari ujung tanaman maka kandungan auksin
semakin berkurang. Sumber bahan stek yang berasal dari bagian batang yang
berbeda mengalami masa perkembangan yang berbeda pula. Keberhasilan stek
dalam membentuk akar dipengaruhi oleh umur tanaman, fase pertumbuhan dan
perbedaan bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan stek. Bagian batang
yang digunakan tersebut berkaitan dengan kandungan nutrisi didalamnya terutama
karbohidrat, protein, lipid, nitrogen, enzim, hormon dan rooting cofactor.
Stek merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif.
Yang dimaksud dengan stek adalah suatu perlakuan pemisahan, pemotongan
beberapa bagian tanaman (akar, batang, daun, dan tunas) dengan tujuan agar
bagian-bagian itu membentuk akar. Kelebihan stek dari perbanyakan vegetatif
lainnya adalah dengan kekuatannya sendiri akan menumbuhkan akar dan daun
sampai menjadi tanaman sempurna dan mampu menghasilkan bunga dan buah.
Cara stek banyak dipilih orang, apalagi untuk pengebun buah-buahan dan tanaman
hias. Alasannya, karena bahan untuk membuat stek hanya sedikit, tapi dapat
diperoleh jumlah bibit tanaman dalam jumlah yang banyak.
Berdasarkan hasil pengamatan pada perlakuan pucuk puring dengan
perangsang yang berbeda-beda lebih banyak mengalami pertumbuhan
dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan lainnya itu mengalami
kematian atau tidak tumbuh.
III. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ke 2 ini adalah hasil yang
didapat itu bahwasannya yang tumbuh hanyalah perlakuan pada pucuk purin
sedangkan yang lainnya mati atau tidak tumbuh.
DAFTAR PUSTAKA
Lesmana, Indra; Dadi Nurdiana; dan Toto Siswancipto. 2018. Pengaruh Berbagai Zat
Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Stek Batang terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Bibit Melati Putih (Jasminum sambac (L) W.Ait.). Jurnal Jagros. Vol. 2(2): 82.
Nosiani, Tites. 2015. Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Puring (Codiaeum
variegatum). Jurnal Pena Sains. Vol. 2(2): 98-99.
Rajiman. 2018. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami terhadap Hasil dan Kualitas
Bawang Merah. Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis. Vol. 2(1): 1.
DOKUMENTASI PROSES PENGOLAHAN