4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil pengamtan tanamn kangkung dengan media tanam Rock wool
Tabel 3. Hasil Pengamatan Tanaman Kangkung dengan media tanam Arang sekam
Pada tabel 2 dengan perlakuan media tanam kapas didapatkan hasil bahwa
minggu pertama tinggi tanaman kangkung 3,5 cm, dengan jumlah daun sebanyak 2
helai, lebar daun 1,2 cm. Pada pengamatan minggu ke-2 di dapatkan bahwa tanaman
kangkung memiliki tinggi tanaman 7,3 cm, dengan jumlah daun 2 helai, dan lebar
daun 1,7 cm. Pada pengamatan minggu ke-3 di dapatkan bahwa tanaman kangkung
memiliki tinggi tanaman 14 cm, dengan jumlah daun 4 helai, dan lebar daun 2 cm.
Pada tabel 3 dengan perlakuan media tanam arang sekam didapatkan hasil
bahwa minggu pertama tinggi tanaman kangkung 4,3 cm, dengan jumlah daun
sebanyak 0 helai, lebar daun 0 cm. Pada pengamatan minggu ke-2 di dapatkan bahwa
tanaman kangkung memiliki tinggi tanaman 5 cm, dengan jumlah daun 2 helai, dan
lebar daun 0,5 cm. Pada pengamatan minggu ke-3 di dapatkan bahwa tanaman
kangkung memiliki tinggi tanaman 11 cm, dengan jumlah daun 2 helai, dan lebar
daun 1,4 cm.
Pada tabel 4 dengan perlakuan media tanam gabus, tanaman kangkung tidak
dapat tumbuh sama sekali sehingga data yang didapat 0.
Dari hasil yang telah didapatkan, dapat dilihat bahwa media tanam yang
paling cocok untuk penanaman kangkung dengan sistem Hidroponik yaitu media
tanam Rock wool. Hal ini bisa di lihat dengan membandingkan parameter
pengamatan antara media tanam, dimana media tanam rockwool mampu membuat
tanaman kangkung tumbuh baik dengan tinggi akhir tanaman kangkung yaitu
mencapai 15,5 cm, kemduian diikuti leh kapas dengan tinggi tanaman 14cm, arang
sekam 11 cm dan terakhir yaitu gabus dengan tanaman kangkung yang tidak tumbuh
sama sekali. Media tanam rockwool dapat memberikan pertumbuhan yang optimal
terhadap kangkung dikarenakan rockwool sendiri dapat mudah menyerap air
ketimbang arang sekam. Selain itu dibandingkan kapas, Rockwool lebih kokoh ketika
terkena air secara terus menerus, berbeda dengan kapas yang lama kelamaan akan
melembek, hal ini tentu mempengaruhi kekuatan dari akar tanaman, dimana tanaman
kangkung yang ditanam pada rockwool kokoh dan susah untuk dicabut, sedangkan
pada media tanam kapas tanaman kangkung gampang terjatuh, tidak kokoh dan
mudah di cabut. Pada media tanam gabus, tanaman kangkung tidak dapat tumbuh
sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa gabus bukanlah media tanam yang baik
untuk penanaman kangkung secara hidroponik. Pada media tanam gabus, air tidak
dapat cepat menyerap seperti media tanam yang lainnya, terlebih lagi dengan air yang
relatif sedikit pada hidroponik set di fakultas pertanian ini membuat media tanam
gabus menjadi kering dan menyebabkan tanaman kangkung tidak dapat tumbuh.