Anda di halaman 1dari 5

Manusia adalah manusia dan hidup adalah perjuangan, adalah Allah yang kita yakini di atas

segalanya maka sesungguhnya kita tak punya kekuasaan apa-apa…..

Pentas Teater I Babak

Suasana Panggung Sepi dan Hampa

( ILUSTRASI MUSIK SAYUP – SAYUP MEMULAI KEHIDUPAN )

Narasi : Hm ….. Manusia hidupnya penuh sandiwara

kala bulan merangkak perlahan

sang malam beranjak ke peraduan

semua hitam

tak ada warna kehidupan

manusia terlahir …?

manusia lahir dari beribu peranan

manusia lahir sangat menyedihkan

TOKOH SEDIH MASUK DENGAN EKSPRESI TANGISAN

Narasi : Hm ….. Manusia selalu saja bersandiwara

tak perduli ada tangis yang merintih

tak perduli ada jiwa yang terkikis

semua hampa

hampa ….. tak ada arti

manusia berwujud dalam kebodohan

TOKOH BODOH MASUK DENGAN EKSPRESI GERAK DAN MIMIK


Narasi : Manusia ada saja ceritanya

kadang mereka tak mengerti pada hukum yang mengikat

tak tahu pada norma yang berlaku

semua tak menentu

berat ….. berat …..

manusia dibelenggu kegundahan

TOKOH WAS – WAS MASUK DENGAN EKSPRESI GERAK DAN MIMIK

Narasi : Wualah …… manusia …..

pikirnya hidup ini hanya di dunia

persetan pada kehidupan yang akan datang

hidup ini hanya sekali

dan akan sayang bila lenyap tanpa kesenangan

ehm …… manusia ….

TERJADILAH PERTENGKARAN YANG TAK MENENTU SEMUA TOKOH ACTING DAN


IMPROVISASI

ILUSTRASI MUSIK KERAS

: Hentikan … ! hentikan … !
Sudah akhiri saja hidup ini …

: Jangan ….!
Percuma saja semua akan sia – sia ..

: Kenapa harus sia – sia ..?


Kenapa harus dihentikan …?

: Biarkan manusia – manusia itu hidup …!


Biarkan mereka jalani dengan kesalahannya ..!
: Tapi haruskah mereka ..?
: Kenapa tidak !
A,B,C : Tapi akankah mereka menanggung akibatnya …!

B. : Kenapa tidak !

A,B,C,

D : Biar saja mereka menanggung akibatnya !

Semua : Tidaaaaaak !!!

Tokoh

Was-was : Engkau tak pernah memahami, kalau hidup ini sudah kami jalani dalam rasa takut
yang tiada henti..

Tokoh

Sedih : Oh aku selalu sedih…

Hidupku selalu menderita

Engkau tak pahami kami!

Tokoh

Bodoh : A…. aku tak tahu

A …. aku tak mengerti

Engkau tak pahami kami..!

Tokoh

Keras : Diam … diam …!

Kalian ngomong apa.. ?

Kau .. kau … kau … kau …! Munafik !

Kita adalah manusia pemburu kesenangan


Ha…. ha ….. ha ….

A,B,C,D : MANUSIA ADALAH MANUSIA DAN HIDUP ADALAH PERJUANGAN

( DI ULANG-ULANG )

Semua

Tokoh : Tidaaak … ¡

DIAKHIRI DENGAN SUARA KERAS MENGGELEGAR

I : Datanglah padaku … ¡

Bagai air yang mengalir dari mata air

Laksana kesejukan yang berhembus dari angin yang semilir

Akan kusisihkan bebanmu

Akan kusibak jalanmu

Akulah cahaya akulah lentera bagimu

E : Demi langit dan matahari

dan hari – hari yang telah kau jalani

tak pernah kulepas napas – napas keresahanmu

mendekatlah padaku

kita bangun langkah juang yang baru

akulah guru bagimu akulah harapan bagimu

Semua

Tokoh : Aku benci akan do’a – do’a

Aku muak akan do’a – do’a yang keluar dari mulut berbisa
I : Aku sedih …. aku kecewa pada manusia

kenapa harus memilih yang tak pasti

bila keyakinan kau lepas dalam genggamanmu

raihlah hidupmu

akulah pelita bagi jalanmu..!

E : Hentikan … !

satu lagi kaki melangkah, maka kebenaran akan lepas dalam hidupmu..

mengapa harus keyakinan kau pindahkan berpijak …

Semua

Tokoh : Aku tak tahu

( DENGAN ACTING DAN GERAK TAK MENENTU BERAKHIR DENGAN DENTUMAN


SUARA KERAS )

I dan E : Angin bertiup

waktu berputar

tak ada sebatang rantingpun yang tahan berpijak

dan sayap – sayap tak lagi membentang

aku tak perduli.. !

oh … cahaya … cahaya redup bersinar …

oh … cahaya … cahaya redup memudar …

SEMUA TOKOH KELUAR DENGAN ACTING PADA EKSPRESI KARAKTER MASING


– MASING

Anda mungkin juga menyukai