Anda di halaman 1dari 12

SOAL UTS 2020 S2 MANAJEMEN UNPAM

Tgl. 21-3-2020 Jam 13.30 WIB


Gedung Viktor Lantai 3/Ruang 339

Oleh
Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA

Nama Mahasiswa : Zainal Arifin


NIM : 181015250099

1. Ada tiga pelapisan kebudayaan. Coba tuliskan mulai dari pelapisan paling dalam hingga
yang paling luar
Jawaban
Keontjaraningrat (1998:5) budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia
dengan cara belajar. Budaya atau kebudayaan seperti sebuah piramida berlapis tiga.
Lapisan di atas adalah hal-hal yang dapat dilihat kasat mata seperti bentuk bangunan,
pakaian, tarian, musik, teknologi, dan barang-barang lain. Lapisan tengah adalah perilaku,
gerak-gerik dan adat istiadat yang sering kali dapat juga dilihat. Lapisan bawah adalah
kepercayaan-kepercayaan, asumsi, dan nilai-nilai yang mendasari lapisan diatasnya.
Sumber:
Sumarwanto, A. 2010. “Analisis Pengembangan Nilai-Nilai Budaya Organisasi Pada
Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Focus Group Discussion (FGD)”. Tesis.
FISIP. Program Pascasarjana. Universitas Indonesia. Depok

2. Ada tujuh unsur budaya universal sebagai wujud yang muncul dari tiga pelapisan budaya
tersebut (ada pada setiap masyarakat) coba sebutkan satu persatu tujuh unsur budaya
universal tersebut, dan buatkan circle diagramnya sesuai materi kuliah
Jawaban
Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu:

a. Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus
menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi
kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
b. Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya
dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang
pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat
sifat dan tingkah laku sesama manusia, tubuh manusia.
c. Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu
dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:
kekerabatan (garis keturunan), asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem
kesatuan hidup, perkumpulan.
d. Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki
oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat
dalam hubungannya degnan pengumpulan bahan bahan menta, pemrosesan bahan
bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat
trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda material. Unsur teknologi yang
paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata,
wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan
perumahan serta alat alat transportasi.
e. Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan
barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem
ekonomi yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam,
peternakan, perikanan, perdagangan.
f. Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan
praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh
akal. Sistem religi yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan
hidup, komunikasi keagamaan, upacara keagamaan.
g. Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap
keindaha. bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul dari permainan imajinasi
kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi amnusia. Secara garis besar, kita
dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara
dan seni tari.
Sumber:
Handout Perkuliahan

3. Sebutkan tiga ciri khas sebuah kebudayaan?


Jawaban
a. Bersifat historis. Manusia membuat sejarah yang bergerak dinamis dan selalu maju
yang diwariskan secara turun temurun;
b. Bersifat geografis. Kebudayaan manusia tidak selalu berjalan seragam, ada yang
berkembang pesat dan ada yang lamban, dan ada pula yang mandeg (stagnan) yang
nyaris berhenti kemajuannya. Dalam interaksi dengan lingkungan, kebudayaan
kemudian berkembang pada komunitas tertentu, dan lalu meluas dalam kesukuan dan
kebangsaan/ras. Kemudian kebudayaan itu meluas dan mencakup wilayah/regiona,
dan makin meluas dengan belahan-bumi. Puncaknya adalah kebudayaan kosmo
(duniawi) dalam era informasi dimana terjadi saling melebur dan berinteraksinya
kebudayaan-kebudayaan; dan
c. Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu. Dalam perjalanan kebudayaan, manusia selalu
berusaha melampaui (batas) keterbatasannya.

4. Apa yang dimaksud dengan organisasi dan mengapa harus ada dalam pelaksanaan
kebudayaan dan mengapa kebudayaan harus ada dalam sebuah organisasi?
Jawaban
Budaya adalah Nilai dan Norma (Idea;Aktivitas Sosial; Budaya Materi Bidang
Agama/Ilmu Pengetahuan/Tekhnologi/ Ekonomi/Organisasi Sosial/Bahasa dan
Komunikasi/ Kesenian) secara terpadu (cohesion) yang dijadikan acuan hidup dalam
suatu masyarakat dan dipertahankan dalam bentuk “kebiasaan” serta “dididikkan” sebagai
upaya menurunkan ke generasi berikutnya “cultural heritage” dengan dibantu
keorganisasian sosial “Social heritage”. Organisasi adalah kesatuan-kesatuan yang
dibentuk berstruktur oleh sejumlah orang atau sebanyak orang atau negara serta lintas
negara yang menjadi penggagas, pemimpin, pelaksana, mitra hingga pengguna atas
landasar visi (filosofi), misi, tujuan, program, strategi, metode, tekhnis dan prosedure
yang dianut. Tanpa ada Kebudayaan tidak akan ada yang akan dikerjakan oleh organisasi,
karena nilai norma berasal dari kebudayaan. Sebaliknya tanpa ada organisasi tidak akan
hidup dan terwariskan kebudaayaan, karena tidak ada wadah menjalankan hak dan
kewajiban bagi warga pendukung kebudayaan.
Sumber:
Handout Perkuliahan

5. Dalam sebuah organisasi dikenal dua istilah yaitu Holistik dan sistemik. Coba jelaskan
pengertian masing-masing dan apa guna keduanya dalam sebuah organisasi?
Jawaban
Holistik adalah sebuah cara pandang terhadap sesuatu yang dilakukan dengan konsep
pengakuan bahwa hal keseluruhan adalah sebiah kesatuan yang lebih penting daripada
bagian-bagian yang membentuknya.
Sistemik yang berarti bahwa elemen-elemen dari permasalahan tersebut saling
berhubungan erat dan saling bergantung antara satu dengan yang lain.

Sumber:
Anonim. 2016. Pengertian Holistik dan Contohnya. [Online]. Tersedia:
https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-holistik/. [20 Maret 2020].
Webadmin. 2018. Tujuan Pemikiran Sistem. [Online]. Tersedia:
http://lingkarlsm.com/tujuan-pemikiran-sistem/. [20 Maret 2020].
Handout perkuliahan
6. Sebutkan tiga ciri kebudayaan yang kuat!
Jawaban
a. Penyebaran nilai-nilai budaya
Penyebaran nilai-nilai budaya lebih efektif dengan menjalankan orientasi tugas dan
penghargaan atas prestasi kerja yang dicapai sumber daya manusia. Pada dasarnya
penyebaran nilai-nilai budaya ini ditujukan agar seluruh sumber daya manusia yang
ada di perusahaan mengetahui secara jelas apa nilai-nilai yang terkandung di dalam
budaya organisasi tersebut.
b. Tingkat komitmen anggota organisasi terhadap inti dari nilai-nilai yang ada (core
value)
Komitmen karyawan terhadap nilai-nilai inti dari budaya organisasi dapat tumbuh
seiring dengan penghargaan dari prestasi yang diraihnya, dalam prosedur yang telah
digariskan perusahaan akan menimbulkan semangat untuk meningkatkan prestasi
kerjanya dengan lebih baik.
Adapun ciri lainnya:
a. Anggota-anggota organisasi yang loyal kepada organisasi, tahu dan jelas apa tujuan
organisasi serta mengerti perilaku mana yang dipandang baik dan tidak baik.
b. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam perusahaan digariskan dengan
jelas, dimengerti, dipatuhi dan dilaksanakan oleh orang-orang yang bekerja menjadi
sangat kohesif.
c. Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati
dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari secara konsisten oleh anggota
organisasi.
d. Organisasi memberikan tempat khusus kepada pahlawan perusahaan dan secara
sistematis menciptakan bermacam-macam tingkat pahlawan. Misalnya pramujual
terbaik bulan ini, innovator tahun ini dan sebagainya.
e. Dijumpai banyak ritual, mulai dari yang sangat sederhana dengan ritual yang mewah.
Pemimpin selalu mengalokasikan waktunya untuk acara khusus ini.
f. Memiliki jaringan kultural yang menampung cerita-cerita hebat para pahlawannya.
Budaya organisasi yang kuat akan membantu perusahaan memberikan kepastian bagi
seluruh individu yang ada di dalam organisasi untuk berkembang bersama perusahaan
dan bersama-sama meningkatkan kegiatan usaha dalam menghadapi persaingan,
walaupun tingkat pertumbuhan dari masing-masing individu sangat bervariasi
Tika, 2005 :110 Universitas Sumatera Utara
Sumber:
Nanda, T. Budaya Organisasi yang Diterapkan Oleh PT Pupuk Iskandar Muda Kanto
Pemasaran Wilaya Sumatera Utara. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Sumatera Utara. Medan.
https://www.slideshare.net/Friskatriana/budaya-organisasi-perilaku-keorganisasian?
from_action=save

7. Sebutkan tiga ciri organisasi yang mudah kacau!


Jawaban
a. Tidak memiliki nilai-nilai atau keyakinan yang jelas tentang bagaimana dapat berhasil
di dalam usaha.
b. Meskipun memiliki banyak keyakinan tetapi tidak disepakati atau disetujui sebagai
suatu hal yang penting.
c. Bagian-bagian yang berbeda di dalam perusahaan juga memiliki keyakinan
dasar yang berbeda pula.
d. Tokoh panutan (pahlawan) hanya merusak pemahaman tentang unsur-unsur budaya
yang penting.
e. Acara-acara ritual yang dilakukan sehari-hari tidak terorganisir dengan baik
sehingga masing-masing bagian atau individu bekerja sendiri-sendiri.
Adapun ciri lainnya:
a. Mudah terbentuk kelompok-kelompok yang bertentngan satu sama lain.
b. Kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada organisasi.
c. Anggota organisasi tidak segan-segan mengorbankan kepentingan organisasi untuk
kepentingan kelompok atau kepentingan diri sendiri. Budaya organisasi yang kurang
didukung secara luas oleh para anggotanya dan sangat dipaksakan, akan berpengaruh
negatif pada organisasi karena akan memberi arah yang salah kepada para
pegawainya,
Tika, 2005 :110 Universitas Sumatera Utara
Sumber:
Nanda, T. Budaya Organisasi yang Diterapkan Oleh PT Pupuk Iskandar Muda Kanto
Pemasaran Wilaya Sumatera Utara. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Sumatera Utara. Medan.
https://www.slideshare.net/Friskatriana/budaya-organisasi-perilaku-keorganisasian?
from_action=save
8. Mengapa budaya organisasi diperlukan dalam sebuah perusahaan, institusi/lembaga/
pranata, dan rumah tangga?
Jawaban
Budaya perusahaan/organisasi sangat berperan penting dalam menciptakan kelancaran
dalam segala aspek yang berjalan di perusahaan. Budaya perusahaan merupakan pondasi
yang berisi norma-norma, nilai-nilai, cara kerja karyawan dan kebiasaan yang bermuara
pada kualitas kinerja sebuah organisasi.
Sumber:
Admin. (2018).
Ketahui Pentingnya Budaya Organisasi untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja.
[Online], Tersedia: http://lspesq.id/pentingnya-budaya-organisasi-untuk-meningkatkan-
produktivitas/. [22 Maret 2020].

9. Sebutkan 14 unsur jiwa manusia dan mengapa perilaku harus diperankan dalam
menjalankan budaya organisasi?
Jawaban
Perasaan, Pikiran, Pengenalan, Pemahaman, Khayalan, Pertimbangan, Naluri kebutuhan,
Naluri Beragama, Daya Cipta, Motif Berprestasi, Harga Diri, Kata Hati, Pengambilan
Keputusan dan Pergaulan. Perilaku berpikir sesuai dengan knowledge, berbuat sesuai
dengan skill dan bersikap sesuai dengan attitude.

10. Coba anda buat suatu analisa kritis terhadap kualitas kehidupan budaya organisasi di
Indonesia, baik legislatif, eksekutif, judikatif maupun perusahaan.
Jawaban
Berikut merupakan referensi sebuah disertasi mengenai kualitas kehidupan budaya
organisasi:
“Berdasarkan hasil pengolahan data deskriptif, dapat disimpulkan bahwa Budaya
Organisasi berada pada kategori cukup baik menuju baik. Variabel Budaya Organisasi
terdiri dari empat dimensi yaitu: keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas dan misi. Dimensi
dengan nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi Adaptabilitas. Sedangkan dimensi dengan
nilai rata-rata terendah adalah dimensi Misi. Penyataan dengan nilai rata-rata tertinggi
pertama adalah: Manajemen selalu mengkomunikasikan tugas pokok dan fungsi yang
harus dikerjakan pegawai, dan nilai rata-rata tertinggi kedua yaitu pada pernyataan:
Perusahaan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk menciptakan kepuasan
pelanggan. Namun pada penelitian ini masih terdapat aspek yang lemah dan aspek yang
lemah pertama pada pernyataan: Perusahaan telah mampu mencapai visi organisasi yang
telah ditetapkan bersama stakeholder dan aspek terlemah kedua adalah: Perusahaan telah
memiliki perencanaan strategi dalam menjalankan usahanya.” dan
“Berdasarkan hasil pengolahan data deskriptif, dapat disimpulkan bahwa Kualitas
Kehidupan Kerja berada pada kategori cukup baik menuju baik. Variabel Kualitas
Kehidupan Kerja terdiri dari empat dimensi yaitu: restrukturisasi kerja, sistem imbalan,
partisipasi dan lingkungan kerja. Dimensi dengan nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi
Sistem imbalan. Sedangkan dimensi dengan nilai rata-rata terendah adalah dimensi
Lingkungan Kerja. Pernyataan dengan nilai rata-rata tertinggi pertama adalah: Saya
memperoleh kompensasi secara adil dan nilai rata-rata tertinggi kedua adalah: Program
pengembangan karir didasarkan pada prestasi kerja masing-masing pegawai. Namun pada
penelitian ini masih terdapat aspek yang lemah dan aspek yang lemah pertama adalah:
Organisasi mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, baik
lingkungan yang menyangkut pekerjaan maupun lingkungan yang terkait dengan
keamanan dan kenyamanan dalam bekerja. Aspek terlemah kedua adalah: Organisasi
memberikan jaminan keselamatan kerja secara penuh kepada karyawan dan keluarganya
sesuai dengan tingkat dan jabatan dalam struktur organisasi.”
Kesimpulannya budaya organisasi yang baik sejalan dengan kualitas kehidupan budaya
organisasinya itu sendiri.
Sumber:
Muchasin. 2016. “Analisis Budaya Organisasi, Kualitas Kehidupan Kerja, dan Komitmen
Organisasi Terhadap Implementasi Manajemen Pengetahuan Serta Implikasinya Bagi
Kinerja Pegawai PDAM Di Provinsi Riau”. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Program
Doktor Ilmu Manajemen. Universitas Pasundan. Bandung.

11. Bercermin dari fenomena negara dan pemerintah Indonesia dan dunia sekarang,
bagaimana perspektifnya menurut anda?
Jawaban
a. Perusahaan
Contoh budaya organisasi perusahaan misalnya saja larangan untuk menikah selama
bekerja di kantor. Larangan ini secara langsung mengindikasikan sebagai aturan yang
seolah bagi yang sudah menikah di wajibkan untuk keluar kerja.
Ada banyak faktor dari aturan terhadap budaya larangan menikah ini, salah satu yang
paling ditakutkan adalah mengindari perpecahan kosentrasi dalam melakukan
kewajiban atas pekerjaan yang disandang. Sebagai diketahui bahwa orang yang sudah
menikah bisanya lebih fokus pada urusan rumah tangga, terutama seorang wanita.
b. Kampus
Contoh lainnya dalam budaya organisasi ini juga bisa dilihat dalam kampus. Aturan
kedisiplinan kampus bagi Mahasiswa FKIP ialah dilarang mempergunakan celana
jens dalam model apapun, larang ini kemudian dijadikan budaya, lantaran sebagai
calon guru tingkah serta titah lakukanya selalu menjadi contoh dikemudian hari.
c. Masyarakat
Contoh lainnya mengenai budaya organisai di dalam kehidupan masyarakat dapat
dilihat ketika menjalankan aturan untuk gotong royong. Sebagi upaya menjaga
kebersihan besama, konteks ini tentusaja menimbulkan bahwa masyarakat memiliki
tanggungjawab pada lingkungannya.
d. Pemerintah di Indonesia
Contoh mengenai budaya organisasi yang ada di Indonesia, khususnya dalam kajian
budaya politik partisipan ialah munculnya DPRD, DPD, DPR RI, dan Presiden.
Seolah dalam aturan tersebut ada wewenang yang jelas yang membedakan fungsi satu
dengan lainnya.
e. Administrasi
Perihal administrasi pada saat ini menjadi sangat penting dilakukan bagi setiap
oragnisasi, baik informal ataupun nonformal. Kasus ini bahkan menjadi penting
dengan membentuk LPJ (Laporan Pertangung Jawaban) sebagai bagian daripada
administrasi.
Apabila tidak dilakukan dengan administrasi yang baik maka dapat dikatakan
organisasi tersebut mendapatkan hukuman secara masyarakat atupun secara norma-
norma dalam perusahaan. Bahkan tak jarang kerapihan administrasi menajdi nilai
penting KPK dalam melihat kegiatan yang dilakukan.
f. Organisasi Sekolah
Contoh lainnya terhadap budaya organisasi di sekolah dapat dilihat dari berbagai
bentuk kegiatan mahasiswanya, yang salah satunya ada KIR (Karya Ilmiah Remaja).
Dalam KIR setiap anggota yang bergabung haruslah suka melakukan ekperiment dan
meningkatn inovasi pemikiran yang diperlukan.
g. Keluarga
Contoh lainnya berkaitan dengan budaya organisasi ialah dalam keluarga, yang
merupakan bagian terkecil dari kesatuan rumah tangga. Setiap keluarga diyakini
memiliki konsep tersendiri antara anak dan orangtua. Misalnya saja larangan untuk
pulang malam, larangan membawa pacar sebelum halal dan lain sebaginya.
h. Agama
Fenomena budaya organisasi dalam agama juga begitu terlihat, dalam hal ini misalnya
saja untuk Organisasi NU (Nahdalutul Ulama’) yang merupakan organisasi Islam
terbesar di Indonesia. Di NU ada bagian tersendiri bagi setiap anggota yang
bergabung, antara PMII, Fatayat, Ansor, ataupun Muslimat sebagai badan otonomo
memiliki syarat tertentu yang harus dipenuhi bagi calon anggotanya.
Dari serangkaian penjelasna tentang contoh budaya organisasi di Indonesia dalam
berbagai sisi kajiannya yang telah ditemukan, maka dapat disimpulkan bahwa segala
kegiatan dalam kelompok masyarakat yang dilakukan secara terus menrus dan
menjadi aturan tingkah laku ialah bagian budaya organisasi.

Anda mungkin juga menyukai