Anda di halaman 1dari 5

Serindit sp.

Kangkok ranting Wiwik kelabu


Kode MacKinnon 289 Serindit jawa 296 298

 Gambar literatur

 Deskripsi - Nuri berukuran sangat kecil (12 cm) - Berukuran kecil (26 cm) - Berukuran kecil (21 cm),
- Berwarna hijau dengan tunggir - Berwarna abu-abu dengan garis-garis berwarna coklat keabuan.
merah hitam lebar pada perut dan sisi perut - Dewasa: kepala abu-abu,
- Tubuh bagian atas hijau terang - Jantan dan betina : perut dan tubuh punggung coklat, perut dan ekor
- Tubuh bagian bawah hijau-kuning bagian atas abu-abu, ekor abu-abu merah-sawo matang.
- Tungging dan penutup ekor merah kehitaman tidak bergaris-garis, tubuh - Mirip Wiwik uncuing, tetapi lebih
membara bagian bawah kuning tua bergaris- pucat dan kicauannya sangat
- Ada bercak kuning pada tenggorokan garis hitam berbeda.
(betina dan burung muda : bercak - Anak burung dan betina bentuk - Burung muda: tubuh bagian atas
jauh lebih kecil) hepatik : tubuh bagian atas coklat coklat bergaris-garis hitam, tubuh
- Iris dan paruh kuning kemerahan, bergaris-garis hitam tebal, bagian bawah keputih-putihan
- Kaki jingga tubuh bagian bawah keputih-putihan, dengan garis-garis halus,
menyerupai Wiwik lurik dewasa,
bergaris-garis hitam sampai ke dagu
tetapi tanpa garis mata.
- Iris kuning, lingkaran mata kuning,
- Iris merah padam, paruh atas
(MacKinnon, et al., 1998) paruh keabuan, kaki kuning
kehitaman, paruh bawah kuning,
kejinggaan.
kaki kuning.
(MacKinnon, et al., 1998)
(MacKinnon, et al., 1998)
- Ras penetap lepidus di Sumatera dan
Jawa: ukuran kecil.
- Ras penetap insulindae di Kalimantan:
lebih gelap dan lebih kecil daripada
ras migran.
Bercak kuning pada tenggorokan, Iris - Perbedaannya dengan Kangkok India
Mirip Wiwik uncuing, tetapi lebih
dan paruh berwarna kuning, untuk dan Kangkok Erasia: garis-garis dada
 Ciri Khusus pucat dan kicauannya sangat berbeda.
membedakan Serindit jenis lain lebih lebar dan lebih hitam, penutup
(MacKinnon, et al., 1998)
(MacKinnon, et al., 1998) ekor bawah kuning tua, dan suara
yang khas.
- Betina hepatik berbeda dengan
Kangkok Erasia pada tunggirnya yang
bergaris-garis.
(MacKinnon, et al., 1998)
 Habitat - Di Jawa dan Bali - Ras Jawa dan Sumatera lepidus - Penyebaran global: India timur,
- Umum ditemukan di hutan hujan sesekali ditemukan pada semua Cina selatan, Kalimantan,
Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi,
dan Filipina.
- Dari ketinggian permukaan laut
- Penyebaran lokal dan status:
sampai 2.000 m
Umum ditemukan di dataran
- Mungkin nomaden (sering ketinggian.
rendah sampai ketinggian 1.300
berpindah-pindah) dan mudah - Bersembunyi pada tajuk-tajuk hutan.
m.
terlewatkan (tidak teramati) (MacKinnon, et al., 1998)
- Kebiasaan: Memilih hutan
(MacKinnon, et al., 1998) Tipe habitat :
terbuka, hutan sekunder dan lahan
Tipe habitat : - Kanopi hutan campuran jenis
garapan, juga kota dan desa.
- Hutan rawa dataran rendah, hutan konifera / hutan gugur,larch taiga,
(MacKinnon, et al., 1998)
pegunungan, daerah yang lebih semak belukar, hutan subtropis
Tipe habitat :
terbuka dengan pohon Casuarina, (HBW, 2020)
- Hutan terbuka, hutan sekunder,
ketinggian hingga 1850 m
hutan hujan dataran rendah, air
(HBW, 2020)
tawar dan hutan rawa gambut,
hutan bakau (HBW, 2020)
 Status / - Daya adaptasi rendah - Daya adaptasi rendah - Tidak terancam secara global
Catatan penting - Status kehadiran jenis asli dan - Status kehadiran jenis asli dan - Umum di sebagian besar rentang,
penetap penetap misalnya di India, Bangladesh,
- Penyebaran geografis endemik - Penyebaran geografis tersebar pula di Myanmar, Cina tenggara,
- Status keterancaman secara global luar indonesia Kamboja, Malaysia, Sunda Besar
tidak terancam punah : Near - Status keterancaman secara global (terutama Jawa dan Bali)
threatened / mendekati terancam tidak terancam punah : Data (HBW, 2020)
deficient / kurang data
punah - Status perlindungan : tidak dilindungi
- Status perlindungan : tidak pemerintah
dilindungi pemerintah (Suripto dan Hamidy, 2006)
(Suripto dan Hamidy, 2006) - Tidak terancam secara global (least
- Tidak terancam secara global concern)
- CITES II - Jumlahnya tergantung pada
- Saat ini dianggap hampir terancam pemeliharaan habitat hutan untuk
- Dianggap umumnya tidak biasa di populasi spesies inang
seluruh jajaran di Jawa dan Bali - Umum (setidaknya secara local) dan
(HBW, 2020) tersebar luas di Indonesia
(HBW, 2020)
 Keterangan Burung endemik di Jawa dan Bali Burung endemik di Jawa, Sumatera, dan Burung penetap dan migrasi musiman
tambahan (MacKinnon, et al., 1998) Kalimantan (MacKinnon, et al., 1998) (HBW, 2020)
Identifikasi : (MacKinnon, et al., 1998) (MacKinnon, et al., 1998) (MacKinnon, et al., 1998)
 Famili Psittacidae Cuculidae Cuculidae
 Spesies Loriculus sp. Cuculus saturatus Cacomantis merulinus

DAFTAR PUSTAKA

HandBook of The Birds of The World (HBW) 2020. Alamat web : https://www.hbw.com diakses pada Selasa, 24 Maret 2020 pukul 20.00 WIB.
MacKinnon, J., K. Philips dan B. V. Balen. 1998. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Bogor : Pusat Penelitian dan
Pengembangan Biologi – LIPI & Birdlife International – Indonesia Pprogramme. (engga tau dapus nya, yang ada di pdf grup kelas)

Suripto, B. A. dan Amir Hamidy. 2006. Burung di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah : Keanekaragaman, Adaptasi dan Jenis-jenis
Penting untuk Dilindungi. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Vol. 13. No. 1. Hal : 9 – 25.

Anda mungkin juga menyukai