Anda di halaman 1dari 2

Instrumentasi Pengendalian Vektor

A. Pengendalian Fisik
Peralatan yang digunakan untuk mengukur faktor lingkungan yang
mempunyai pengaruh terhadap populasi vektor seperti suhu, kelembaban, PH,
kecepatan angin, curah hujan, dan ketinggian. Berikut alat-alatnya:

1. Termometer Air
 Fungsi: untuk mengukur suhu air.
2. Sling Hygrometer
 Fungsi: pengukur persentase kelembaban udara (%R.H.). Digunakan pada
waktu penangkapan nyamuk.
3. Salinity Spectrometer
 Fungsi: untuk mengukur kadar garam pada genangan-genangan air di pantai.
Digunakan pada waktu survei nyamuk pra-dewasa
4. Fly Traps
 Fungsi: menangkap lalat dalam jumlah besar dan cocok untuk penggunaan
diuar rumah, diletakkan pada udara terbuka, tempat yang terang dan terhindar
dari bayang-bayang pohon.
5. Light Trap with Electrocutor
 Fungsi: membunuh lalat dengan listrik.
6. Sticky Tapes
 Fungsi: membuat lalat terperangkap karena alat ini berupa tali / pita yang
dilumuri larutan gula sehingga lalat akan lengket dan terperangkap.

B. Pengendalian Kimiawi
Cara ini lebih mengutamakan penggunaan pestisida / rodentisida untuk
peracunan. Penggunaan racun untu memberantas vektor lebih efektif namun
berdampak masalah gangguan kesehatan karena penyebaran racun tersebut
menimbulkan keracunan bagi petugas penyemprot maupun masyarakat dan hewan
peliharaan.

1. Spray Can
 Fungsi: untuk penyemprotan residual pada permukaan dinding dengan
pestisida.
2. Mist Blower
 Fungsi: untuk menyemprotkan pestisida sampai rumah atau area lain yang
sulit atau tidak bisa dicapai dengan alat semprot bertekanan yang dioperasikan
dengan tangan untuk tujuan residual.
3. Misting
 Fungsi: untuk menghasilkan partikel dalam ukuran tetentu.
C. Pengendalian Biologis
Parameter biologi menggunakan agent biologi, seperti: predator atau
pemangsa, parasit, bakteri, sebagai musuh alami. Jenis predator yang digunakan
adalah ikan pemakan jentik, seperti cupang. Parasitnya berupa Romanomermes
iyengeri, sedangkan bakterinya adalah Baccilus thuringiensis israelensis.
Pengendalian secara biologis dilakukan dengan dua cara, yakni:
1. Memelihara musuh alaminya
2. Mengurangi fertilitas insecta

Anda mungkin juga menyukai