Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MATA KULIAH

EVALUASI DAN REHABILITAS BANGUNAN KEAIRAN


DAN LEPAS PANTAI

Dosen Pengampu:
Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D.

Oleh:
Andhyni Kusumahastiti (19/449688/PTK/12947)
Desy Natalia Aglesia (19/449705/PTK/12964)
Herona Anum M (19/449720/PTK/12979)
Muhammad Naufal Widodo (19/449741/PTK/13000)

MAGISTER TEKNIK SARANA PRASARANA DAN BAHAN BANGUNAN


PROGRAM STUDI S2 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim memiliki tidak

kurang dari 3700 pulau dengan panjang wilayah pantai lebih dari 80.000 km. Hal

ini menunjukkan bahwa Indonesia harus mampu mengoptimalkan peran pelayaran

guna mempertahankan kesatuan antarpulau dan menjaga kesinambungan

kegiatan-kegiatan dalam pelayaran. Wilayah Pantai merupakan daerah yang

intensif dimanfaatkan untuk kegiatan manusia seperti kawasan pusat

pemerintahan, pemukiman, industry, pelabuhan, pertambakan, pertanian,

perikanan. Salah satunya adalah Pantai Glagah Kulon Progo yang memiliki daya

Tarik tersendiri, berbeda dari pantai lainnya, antara lain pemandangannya yang

cantik berpadu dengan hamparan pasir besi, dermaga dan pelabuhan.

Permasalahan yang sering muncul pada daerah pantai adalah abrasi pantai

yang terutama disebabkan oleh aktivitas gelombang laut. Salah satu metode

penanggulangan abrasi pantai adalah penggunaan struktur penahan gelombang

pada area tertentu. Gempuran gelombang yang besar dapat diredam dengan cara

mengurangi energi gelombang dating, sehingga gelombang yang menuju pantai

energinya menjadi kecil.

Untuk dapat menanggulangi kerusakan pantai akibat gempuran gelombang di

pantai maka diperlukan konstruksi pemecah gelombang yang berfungsi untuk

memecahkan, merefleksikan dan mentransmisikan energi gelombang sebelum tiba

di pantai. Salah satu struktur pantai yang dapat mereduksi energy gelombang

1
adalah breakwater, yang merupakan bangunan penahan gelombang yang sangat

efektif untuk digunakan sebagai pelindung pantai terhadap abrasi dengan

menghancurkan energy gelombang sebelum mencapai pantai.

1.2 Tujuan

1. Meninjau beberapa bangunan pantai yang terdapat di Pantai Glagah.

2. Mengevaluasi bangunan pantai yang terdapat di Pantai Glagah

2
BAB II

ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam mengevaluasi bangunan lepas

pantai, diantaranya :

A. Alat

1. Alat Ukur Panjang (meteran gulung 50 meter)

Gambar 2.1 Meteran Gulung 50m


2. Alat Ukur Panjang (meteran 3 meter)

Gambar 2.2 Meteran Gulung 3m

3. Alat tulis (spidol,buku/kertas)

3
Gambar 2.3 Alat Tulis
4. Camera

Gambar 2.4 Camera

B. Bahan

1. Tetrapod

Gambar 2.5 Tetrapod

4
2. A-jack

Gambar 2.6 A-jack

3. Bronjong

Gambar 2.7 Bronjong

4. Balok Beton

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Lokasi Pantai Glagah

Sumber: Kementrian PU Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BBWS Serayu Opak

3.2 Review Desain

6
Sumber: Pembangunan Perumahan (PP)

Sumber: Kementrian PU Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BBWS Serayu Opak

3.3 Permasalahan yang ditemui dilapangan

A. Breakwater

1. Bronjong

- Banyak kawat bronjong yang sudah mengalami korosi sehingga

menyebabkan batu penyusun bronjong terlepas tedap menyatu

kembali.

- Untuk bronjong yang terdapat timbunan sedimen sehingga

membentuk daratan baru, bronjong sudah tidak terpakai lagi

sebagaimana fungsi awal bronjong tersebut saat perencanaan awal.

2. A-Jack

7
- Terdapat beberapa a-jack yang patah sehingga ikatan antar a-jack

berkurang.

- Jarak pemasangan a-jack tidak seragam sehingga mengurangi daya

ikat antar a-jack

3. Tetrapod

- Banyak tetrapod yang sudah terabrasi dan terkikis.

- Pemasangan tetrapod banyak yang asal-asalan

- Adanya tetrapod yang terguling

- Banyak tumbuh biota laut pada tetrapod

- Mutu beton pada tetrapod kurang baik

4. Filter

- Banyaknya filter yang terlepas

B. Pelabuhan

Kesalahan desain breakwater sehingga menyebabkan adanya penumpukan

sedimen pada mulut breakwater yang mengakibatkan kapal besar tidak

bisa masuk ke pelabuhan.

1. Bolard

- Besi pengikat yang terdapat pada bolard tidak diisi dengan beton

namun hanya ditutup dengan beton di bagian ujungnya, sehingga

mengurangi kekuatan bolard tersebut dalam menahan kapal.

8
2. Fender

- Pemasangan fender kurang tepat

- Dibagian tepi pelabuhan tidak dipasangi fender

- Pemasangan penerangan seharusnya tidak menjorok keluar, agar

tidak menghalangi jalannya kapal untuk bersandar.

Permasalahan fender disajikan dalam gambar berikut:

3.4 Pembahasan

1. Permasalahan pada bangunan breakwater seperti pada bronjong dan a-jack

yang sudah tidak berfungsi sebenarnya bisa dipindahkan ketempat yang

9
memerlukan perlindungan, namun dari segi biaya dan mobilitas sangat

tidak memungkinkan untuk memindahkan bangunan tersebut.

2. Permasalahan pada bangunan breakwater lainnya, yaitu pada kualitas

beton a-jack dan tetrapod yang kurang baik serta pemasangan yang tidak

benar, sehingga banyak a-jack maupun tetrapod yang patah, mengalami

abrasi dan terkikis, yang berakibat tidak adanya ikatan antara a-jack

maupun tetrapod yang mengakibatkan banyak tetrapod terguling dan tidak

berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Permasalahan juga di temukan pada desain breakwater yang tidak

membentuk lingkaran pada bagian ujung konstruksi, panjang bangunan

breakwater yang tidak saling melindungi, sehingga bagian ujung

konstruksi breakwater terlimpasi, sedimen cepat menumpuk yang

berakibat mulut pelabuhan tidak bisa dilewati kapal yang ingin bersandar.

4. Permasalahan pada dermaga/pelabuhan yang di temui yaitu ada beberapa

komponen pendukung dermaga/pelabuhan yang pemasangannya salah.

Diantaranya adalah bolard dan fender.

10
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Adapun kesimpulan yang ada, berdasarkan survei dilapangan :

1. Terdapat bangunan pemecah gelombang di Pantai Glagah Kulon Progo,

berupa bangunan breakwater dan pelabuhan sebagai pendukung kegiatan

masyarakat sekitar. Dengan beberapa komponen penyusun bangunan

breakwater yaitu a-jack, bronjong, core (inti), filter (batu), cover layer

(tetrapod). Sementara itu, komponen penyusun pelabuhan yaitu dermaga,

jalan, fasilitas penerangan, bolard, fender.

2. Pada bangunan breakwater di Pantai Glagah Kulon Progo, pada desain

breakwater sendiri menurut pengamat terlalu pendek, sehingga sedimen

cepat menumpuk yang berimbas pada penurunan elevasi muka air pada

mulut pelabuhan yang berakibat kapal tidak dapat bersandar. Lalu untuk

ujung konstruksi breakwater sendiri terlalu lancip atau tidak bulat,

sehingga kurang kuat atau material yang ada dapat dengan mudah terbawa

ombak. Sementara itu, untuk kualitas beton penyusun a-jack dan tetrapod

kurang baik dan pemasangannya pun tidak benar, sehingga banyak a-jack

maupun tetrapod yang rusak, gampang terguling karna tidak saling

mengikat, tidak berfungsi dsbnya. Pemasangan bronjong pada desain

breakwater untuk Pantai Glagah kurang tepat. Untuk pelabuhan sendiri

terdapat kesalahan pada pemasangan bolard, fasilitas penerangan dan

fender.

11
Saran yang diberikan oleh pengamat :

1. Sebaiknya desain bangunan breakwater di tambah panjangnya, ujung

konstruksi di buat lebih melingkar lagi, sehingga sedimen tidak cepat

menumpuk dan ujung konstruksi lebih kuat. Lalu untuk pemasangan a-

jack, tetrapod sebaiknya saling menyilang sehingga terdapat ikatan antara

a-jack maupun tetrapod dan sebaiknya dipasang pada tempat yang

memerlukan perkuatan a-jack maupun tetrapod. Kualitas beton a-jack

maupun tetrapod dapat diganti dengan yang lebih baik. Pemasangan

komponen-komponen pelabuhan seperti fasilitas penerangan, bolard dan

fender sebaiknya mengacu pada standar yang ada. Hal-hal tersebut

tentunya memerlukan tenaga yang lebih, waktu yang lama, dan biaya yang

mahal.

12
LAMPIRAN GAMBAR SURVEY

1. A-jack yang tidak befungsi

2. Bronjong yang mengalami korosi

13
3. Kualitas beton Tetrapod yang kurang baik

4. Pemasangan Tetrapod yang tidak benar (tidak saling ikat)

14
5. Konstruksi ujung yang terlimpasi

15
6. Filter yang terlepas

7. Pemasangan atribut/komponen pelabuhan yang salah (penerangan)

16
8. Tidak adanya fender

9. Pemasangan fender yang salah

17
18

Anda mungkin juga menyukai