Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS DAN SINTESIS JURNAL

ARTIKEL INTERNASIONAL

Mata Kuliah : Biologi Sel Molekuler


DosenPengampu : Dr. Tomi Hidayat, M.Pd

Di Susun Oleh:

PUJA CAHYA KEMBANG KENCANA


1984105008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI (PASCASARJANA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2019
ANALISIS DAN SINTESIS JURNAL
ARTIKEL INTERNASIONAL

1. JUDUL JURNAL
Jurnal ini berjudul :
“Understanding of Mitosis and Meiosis in Higher Secondary Students
of Northeast India and the Implications for Genetics Education”
(Pemahaman Mitosis dan Meiosis di Siswa Menengah Tinggi dari
Timur Laut India dan Implikasi bagi Genetika Pendidikan)

2. PENULIS JURNAL
Jurnal ini di tulis oleh :
“Ansuman Chattopadhyay”

3. PENERBIT DAN TAHUN TERBIT JURNAL


Jurnal ini di terbitkan oleh:
“Published online at http://journal.sapub.org/edu Copyright © 2012
Scientific & Academic Publishing. All Rights Reserved”
Jurnal ini terbit pada tahun:
“2012 02 03 ”

4. PERISTIWA YANG DIBAHAS DI DALAM JURNAL


Adapun peristiwa yang di bahas di dalam jurnal tersebut adalah
1) Penelitian ini dilakukan untuk memeriksa pemahaman
mahasiswa antara mitosis dan meiosis
2) Membahas tentang banyaknya kesalahpahaman pemikiran
mahasiswa dalam proses pembelahan sel
3) Implikasi bagi pengajaran genetika pemahaman tentang
hubungan antara warisan dan struktur sel dan fungsi penting
bagi para siswa, juga melihat bahwa masalah dalam
pemahaman monohybrid dan salib dihibrid
5. PENYEBAB PRISTIWA YANG DIBAHAS DI DALAM JURNAL
Adapun penyebab pristiwa yang di bahas di dalam jurnal ini adalah:
1) Karna masih banyak pemahaman buruk tentang topik ini di
kalangan mahasiswa tentang pembelahan sel, lalu selanjutnya
di laporkan oleh negara -ous karena penelitian serupa di India
jarang di laporkan.

6. DAMPAK FENOTIP DARI PERISTIWA YANG DIBAHAS DI


DALAM JURNAL INI
Adapun dampak fenotif dari peristiwa yang di bahas di dalam jurnal ini
adalah
1) Banyaknya Kesalahpahaman serta bagian dari penalaran
mahasiswa yang mana jikalau tidak ditangani pada waktu
yang tepat, terus melayang pada mahasiswa bahkan di
kemudian akan berdampak pada karir mereka
2) Bukan di kalangan mahasiswa saja yang menemukan
kesalapahaman pada materi pembelahan sel akan tetapi
didalam studi lebih lanjut juga ditemukan adanya
kesalahpahaman serupa bahkan ada di sarjana (B. Sc) biologi
siswa utama (Data tidak disjajikan). Dengan demikian,
masalah dalam proses pembelahan sel bukan hanya di tingkat
sekolah saja akan tetapi juga di tingkat yang lebih tinggi.
Karena banyak dari siswa ini akan menjadi guru di masa
depan.

7. METODE YANG DIGUNAKAN DI DALAM JURNAL


Adapun metode yang digunakan di dalam jurnal ini adalah:
“Kuesioner tertulis, yang dikembangkan oleh Lewis et al.”

8. LOKASI PENELITIAN
Adapun lokasi penelitian dari jurnal ini adalah:
Ada tiga lokasi perguruan tinggi sarjana yang di ambil sebagai
sampel penelitian yaitu:
1) Shillong
2) Meghalaya
3) Negara bagian di timur laut India

9. SIMPULAN DARI JURNAL


Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah:
Dimulai dari sistem pendidikan yang hadir di India termasuk
tingkat sekolah, perguruan tinggi dan universitas. Sistem sekolah
memanjang dari TK sampai kelas XII, yang memiliki empat kategori,
primer (IV), tengah (VI-VIII), sekunder (IX-X) dan junior college atau
lebih tinggi sekunder (XI-XII) tingkat. Meskipun sekunder lebih tinggi
(kelas XI dan XII) tingkat dianggap sebagai bagian dari pendidikan
sekolah, dan dilanjutkan dengan perguruan tinggi atau universitas.
Jurnal ini membahas tentang banyaknya kesalapahaman atau
kekeliruan di dalam materi pembelahan sel khususnya di bagiaan
perbedaan mitosis dan miosis, Dalam jurnal ini, juga membahas apa
strategi alternatif dapat diadopsi di tingkat sekolah untuk mengatasi
kekurangan dalam pembelahan sel saat mengajar, yang sebagai salah satu
topik yang paling sulit untuk diajarkan dalam biologi.
penelitian ini dilakukan untuk memeriksa pemahaman siswa yang
sama antara perbedaan mitosis dan meiosis. Sebanyak 289 mahasiswa dari
tiga perguruan tinggi sarjana diberikan kuesioner tertulis semuanya tetap
memiliki jawaban bebas atas jenis-pertanyaan yang diberikan. Adapun
pertanyaan yang di ajukan di dalam kuesioner. Pertanyaan 1. Jika sel-sel
kulit asli yang terdapat kromosom yang ditunjukkan dalam diagram di
atas, apa kromosom yang Anda pikirkan sel-sel kulit baru akan berisi?
Lihatlah diagram di bawah dan centang satu untuk menunjukkan yang
kromosom Anda berpikir akan ditemukan di sel kulit baru. Tolong beri
alasan untuk jawaban Anda!. Pertanyaan 2. Apakah sel-sel kulit baru dan
sel kulit asli mengandung informasi genetik yang sama atau berbeda?
Pada bagian mitosis, meskipun sebagian besar siswa (44,5%)
berpikir bahwa jumlah kromosom akan menjadi dua kali lipat, sebagian
besar siswa (76,0%) mengatakan pembentukan informasi genetik akan
tetap sama. Hal ini menunjukkan representasi yang tidak konsisten dari ide
mereka tentang kromosom dan informasi genetik.
Ditemukan bahwa siswa memiliki berbagai kesalahpahaman dalam
proses pembelahan sel Jenis konsep alternatif yang diidentifikasi dalam
studi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar siswa tidak
memahami perbedaan utama antara dua proses pembelahan sel, pentingnya
mereka memahami pemeliharaan nomor kromosom di mitosis, pentingnya
pembentukan sel germinal dengan jumlah kromosom haploid dan
peristiwa-peristiwa rekombinasi yang terjadi selama meiosis dan
implikasinya.
Penelitian ini juga membahas tentang Implikasi bagi Pengajaran
Genetika, menurut (Banet dan Ayuso) menyarankan bahwa pemahaman
tentang hubungan antara warisan dan struktur sel dan fungsi penting bagi
para siswa. (Bahar Et Al.) juga melihat bahwa masalah dalam pemahaman
monohybrid dan salib dihibrid dan hubungan berakar dalam kesulitan
pemahaman antara mitosis dan meiosis. Dia menganggap ini mungkin
karena ajaran dua topik samping ini berdampingan akhirnya banyak terjadi
kekeliruan.
Di dalam penelitian ini juga menemukan adanya sebagian besar
siswa tampaknya menyadari bahwa ada beberapa perbedaan antara mitosis
dan meiosis, pemikiran merekapun tidak jelas tentang sifat perbedaan
keduanya. Beberapa siswa diakui hanya berfikir bahwa mitosis sebagai
pembelahan sel dan bingung meiosis dengan pemupukan. Lewis dan kayu-
Robinson menemukan bahwa siswa mengalami kesulitan dengan hal yang
bertentangan seperti-divide, meniru, menyalin, berbagi, split, bereproduksi
dan berkembang biak. Mereka juga menemukan bahwa siswa memiliki
sedikit kesadaran tentang hubungan antara kromosom dan informasi
genetik. (Menurut, El) bahwa mata pelajaran ini, terkait erat, seperti
pembelahan sel, hubungan DNA-kromosom yang tidak diajarkan dengan
baik oleh para guru dalam pendidikan tinggi, yang tercermin dalam
kebingungan dan kesalahpahaman dari penyok. Mereka menyarankan
review metodologi pengajaran setidaknya pada pendidikan tinggi untuk
membekali masyarakat pengajaran untuk mengajar mata pelajaran tertentu

Anda mungkin juga menyukai