Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Karya Husada Semarang

Oleh :
1. THERESIA THEMIS T. L PELO (1904049)
2. TRI BUANA DESEMBRIANI (1904050)
3. VINA MAGFIROH (1904051)
4. VIO OKTAVIYANI (1904052)
5. YAMA LIASIH (1904053)
6. YOLANDA PRATIKA BELLA (1904054)
7. YULI AMBARWATI (1904055)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
Pemeran :

1. Bidan Lala
2. Bidan Po
3. Ibu
4. Suami
5. Mertua
6. Dokter

Suatu hari, Ny. Rini, 25 tahun, P1A0, telah melahirkan 2 jam yang lalu di RSUD Sragen.
Usia bayi 2 jam, perempuan, BBL 3300 gram, PB 47 cm, bayi lahir hanya menangis lemah, bayi
kurang aktif dalam bergerak, bayi tidak mau menyusu, warna kulit bayi pucat atau kebiru-biruan.

Ibu : bu, adek kok malas menyusu begini ya bu dan badannya agak dingin.

Mertua : Astagfirullah, kenapa tangan kakinya biru begini nak, ibu perhatikan juga dia kurang
aktif, nak Farhan coba panggilkan ibu bidan.

Suami : iya bu.

…..

Suami : Permisi bidan

Bidan Po: Iya Pak, silahkan duduk. Bagaimana, ada yang bisa saya bantu?

Suami : Begini Bidan, bayi saya tangan dan kakinya kebiru-biruan dan tidak mau menyusu.

Bidan Po: Bayi Ibu Rini yang baru pindah ke ruang nifas ya pak. Saya periksa dulu ya..

Suami : Iya bu bidan.

(Ruang nifas)

Bidan Po: Ibu Rini ya?

Istri : Ini bu bidan, bayi saya dari tadi malas menyusu. Kulitnya dingin dan kebiruan.

Bidan Po: Saya periksa dulu ya bayinya bu.


(bidan melakukan pemeriksaan)

Bidan Po : Ini pemeriksaan suhu bayi ibu 35,9 0C. Karena ini suhunya dibawah normal,
selanjutnya rekan saya bidan Lala yang akan mengambil sampel darah adek untuk dilakukan
pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan laboratorium.

Mertua : Cucu saya kenapa ini bu bidan?

Bidan Po : Untuk sementara kami belum bisa mendiagnosa bu. Jadi, kami harus melakukan
pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya ya bu.

Mertua : oh begitu ya bu Bidan.

Bidan Po : iya bu, saya permisi dulu ya. Saya panggilkan rekan saya untuk pengambilan sampel
darahnya ya..

Mertua : Baik bu Bidan.

……

Bidan Lala : Permisi ibu, saya ijin mengambil sampel darah adek ya bu.

Istri dan mertua : Iya bu bidan.

Bidan Lala : Baik bu, ini pengambilan sampel darah sudah selesai. Untuk hasilnya kami akan
beritahukan kalau hasil pemeriksaan di laboratorium sudah selesai.

Istri : Iya bu Bidan

Setelah hasil pemeriksaan laboratorium selesai

Bidan Lala : Permisi bu, hasil pemeriksaannya ini sudah keluar.

Suami : bagaimana hasilnya bu bidan? Apa yang terjadi pada anak saya?

Bidan Lala : Baik pa, dari hasil pemeriksaannya bayi bapak mengalami hipoglikemi dimana
kadar gula darahnya dibawah normal yaitu 29 mg/dL.

Suami : Jadi bu Bidan bagaimana bayi saya? Apa yang harus dilakukan??!
Bidan Lala : Kami akan kolaborasikan dengan dokter anak terlebih dahulu untuk penanganan
selanjutnya.

…..

Bidan Lala : Selamat pagi, dok. Saya bidan Lala dari ruang nifas ingin mengonsultasikan Bayi
Ny. Rini usia 2 jam, dari hasil pemeriksaan suhunya 35,9 0C, reflek sucking tidak ada, reflek
staping lemah, reflek graping lemah, ekstrimitas ata dan bawah kebiru – biruan, GDS nya 29
mg/dL. Mohon bantuannya dok.

Dokter : Berat bayinya berapa mbak?

Bidan Lala : 3.300 gram dok

Dokter :Baik, tolong diberikan bolus IV cairan dextrose 10% 2ml/ kg BB secara pelan dalam 5
menit. Selanjutnya ganti dengan glukosa 20% 8tpm, periksa glukosa plasma setiap 1 jam atau
apabila ada indikasi.

Bidan Lala : Baik, dok.

…..

Bidan Lala dan Po : Permisi bu

Bidan Lala : tadi sudah kami konsultasikan dengan dokter anak, bahwa bayi ibu memerlukan
kebutuhan nutrisi tambahan dengan dilakukan pemasangan infus dan adik akan kami rawat
terpisah terlebih dahulu untuk pemantauan intensif.

Bidan Po : Jadi, bu adiknya kami bawa ke ruang perinatal dulu ya.

Suami : Ini berarti kita tidak bisa melihat anak saya dulu ya?

Bidan Po : Bisa pak, nanti setiap 2 jam ibu bisa datang untuk menyusui adek ya atau kalau tidak
ibu bisa memerah ASInya untuk disimpan di perinatal jika sewaktu – waktu adek membutuhkan.

Suami : Baik bu bidan, nanti saya suruh istri saya memerah ASInya.

Bidan Po : Langsung saja adiknya kami bawa ya.


Suami : Iya bidan.

…..

(ruang perinatal)

Setibanya di ruang perinatal bidan Lala dan Po langsung melakukan pemberian cairan sesuai
instruksi dokter. Dan melakukan pemeriksaan glukosa plasma setiap 1 jam atau apabila ada
indikasi. Ibu datang melihat bayinya dan memberikan ASI kepada bayinya setiap 2 jam sekali.
Menjaga suhu bayi agar tetap hangat. Tak lupa menjaga tali pusat tetap kering.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai