Anda di halaman 1dari 6

NASKAH ROLEPLAY

KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT JANTUNG


KELOMPOK
1. Mutiara Rengganis : Narator
2. Novilda Triana : Editor
3. Nana Fitriyani : Kameramen
4. Desi Nur Khasanah : Dokter
5. Dewi Mustika Jaya : Bidan 1
6. Rindi Setiasih : Bidan 2
7. Priskila Oki : Analisis
8. Dwi Kartikasari : Ahli Gizi
9. Syifa Khairul : Perawat 1
10. Ikrimah Fauziah : Perawat 2
11. Elmaliana : Ibu hamil
12. Wahyu Yulimah : Suami ibu hamil

Di Tebing tinggi, Jalan Bulian ada sebuah Rumah Sakit. Siang hari itu datang seorang
ibu hamil dan suaminya yang bernama Bu Lila dan Pak Hamzah dengan tujuan ingin
memeriksakan kehamilan anak pertamanya.Pukul 16.00 WIB Bu Lila dan Pak Hamzah
sampai di Rumah Sakit tersebut.
Ibu hamil : “Assalamualaikum, selamat siang sus.”
Perawat 1 : “Waalaikumussalam, siang bu pak, mari silahkan ibu bisa berbaring di
bed.”
(Perawat membantu ibu berbaraing di bed pasien)
Apa yang sedang dikeluhkan bu?
Ibu hamil : “begini sus, saya sering merasa sesak dadanya.”
Perawat 1 : “sekarang sedang sesak tidak bu?”
Ibu hamil : “tidak sus, biasanya kalau malam hari,”
Perawat 1 : “baik bu, saya data terlebih dahulu ya bu. Suaminya bisa ikut saya
terlebih dahulu untuk melakukan pendaftaran dan membawa kartu
identitas ibunya.”
Bidan menghampiri ibu Lila untuk melakukan anamnesa
Bidan 1 : “Permisi bu, saya akan memberikan beberapa pertanyaan ya bu, untuk
nantinya bisa membantu ibu.”
Ibu hamil : “baik sus.”
Bidan 1 : “ini kehamilan yang ke berapa bu?”
Ibu hamil : “yang pertama sus”
Bidan 1 : “hari pertama haid terakhirnya tanggal bu.”
Ibu hamil : “tanggal 10 Juli ya pak waktu itu ibu tandain di kalender.”
Suami : “iya bu.”
Bidan 1 : “kalau dari perhitungan ibu memasuki usia kehamilan 2 bulan ya bu.
Maaf bu, apakah ibu ada Riwayat penyakit seperti hipertensi, TBC atau
Diabetes?”
Ibu hamil : “Ada sus, saya punya penyakit jantung dari kecil dari factor genetic
ayah saya.”
Suami : “makanya kami datang sus, selain karena keluhan sesak, kami juga
khawatir menganganggu perkembangan janinnya.”
Bidan 1 : “usia pertama kali di diagnosis jantung itu kapan bu? Lalu bagaimana
gejalanya?”
Ibu hamil : “umur 15 tahun bu bidan, waktu itu saya rasanya nyeri kepala, batuk,
dada juga sesek, keringat dingin juga.”
Bidan 1 : “sebelumnya pernah dirawat bu? Perawatan yang dilakukan apa?
Ibu hamil : “pernah beberapa kali, tapi hanya diberi obat. Cumin sekarang belum
dikonsumsi Kembali makanya mau coba konsultasi dengan dokter
spesialis jantung nantinya.”
Bidan 1 : “baik pak bu, nanti saya sampaikan ke dokter. Sekarang diperiksa fisik
dan tanda vitalnya ya bu.”
Ibu hamil : “baik sus.”
Bidan 1 melaporkan keadaan pasien kepada dokter dan pemeriksaan selanjutnya
dilakukan oleh bidan lainnya.
Bidan 2 : “permisi bu, mari bu kita timbang berat badan, tekanan darahnya dan
pemeriksaan fisiknya ya bu.”
Ibu hamil : “baik sus”
(bidan meminta izin untuk memeriksa tekanan darah bu Lila dan membantu Bu Lila
menimbang badannya)
Setelah pemeriksaan Bu Lila yang di damping suami berbaring kembali di bed.
Bidan 2 : “berat badan Bu Lila 48 kg dan tekanan darahnya 120/80 mmHg, saya
izin memegang bagian tubuh ibu ya bu.”
Suami : “baik bu bidan.”
Setelah selesai dilakukan pemeriksaan oleh bidan, dokter kemudian menghampiri Ibu
Lila.
Dokter : “selamat sore Ibu Lila, apa benar ibu memiliki penyakit jantung factor
dari genetic?”
Ibu hamil : “iya dok, benar.”
Dokter : “yang sedang dirasakan sekarang apa bu?”
Ibu hamil : “sekarang dirasa sesak sedikit dok.”
Dokter : “baik, saya periksa terlebih dahulu ya bu.”
(dokter melakukan pemeriksaan pada ibu Lila dan membaca rekam medis pasien)
Sudah selesai bu, selanjutnya diperiksa darah ke laboratorium.
Ibu hamil : “baik dok, terimakasih.”
Dokter menghampiri perawat 2 untuk menghubungi bagian laboratorium agar
mengambil darah ibu sarah. Lalu perawat menelfon ruang laboratorium segera
memanggil petugas analisis ke ruang pemeriksaan untuk melakukan pemeriksaan
kepada ibu hamil.

Perawat 2 : “Halo mba, minta tolong untuk mengambil darah atas nama ibu Lila
Laily di ruang pemeriksaan kemudian di test lab kimia darah,
hematologis dan gula darah.”

Analisis Lab : “baik mba”

Petugas analisis langsung pergi ke ruang pemeriksaan untuk melakukan pemeriksaan.

Analisis lab : “selamat sore bu. Dengan ibu siapa?”

Ibu hamil : “iya sore mba, saya dengan ibu Lila Laily mba.”

Analisis Lab : “baik bu, sebelumnya maksud kedatangan saya ke sini untuk
melakukan pemeriksaan kepada ibu.”
Ibu hamil : “pemeriksaan apa ya mba kalua saya boleh tau?”

Analisis Lab : “pemeriksaan test kimia darah, hematologis dan gula darah. Baik saya
akan menjelaskan prosedurnya ya bu. Prosedurnya yaitu lengan ibu akan
saya suntik untuk di ambil sampel darahnya. Apakah yang tadi saya
sudah jelaskan ibu mengerti?”

Ibu hamil : “baik mba saya sudah mengerti.”

Lalu petugas analisis lab melakukan pengambilan darah. Lalu pasien menunggu hasil
pemeriksaan tersebut.

1 JAM KEMUDIAN
Kemudian petugas analisis datang ke ruang perawatan untuk memberikan hasil
pemeriksaan lab kepada bidan.

Analisis lab : “ mba ini hasil pemeriksaan atas nama ibu Lila Laily.”

Perawat 2 : “baik mba, terimakasih.”

Lalu dokter menghampiri bidan dan menanyakan hasil pemeriksaan pasien tersebut.

Dokter : “mba untuk hasil pemeriksaan ny. Lila apakah sudah ada?”

Perawat 2 : “iya ini dok untuk hasil labya ny. Lila.”

Lalu dokter membaca dan memahami hasil lab tersebut.

Dokter : “baik mba. Saya akan menjelaskan hasil ini kepada pasien dan tolong
ambikan buku status pasiennya.”

Perawat 2 : “baik dok, ini buku status pasiennya dok.”

Dokter : “baik mba, terimakasih”

Lalu dokter menghampiri pasien

Dokter : “permisi ibu sarah saya kan menjelaskan resiko dan hasil
pemeriksaannya.”

Ibu hamil : “baik dokter.”


Dokter : “ibu ini aka nada kemungkinnan resiko yang terjadi pada kehamilan
ibu, mungkin memang tidak didapati peningkatan resiko kematian ibu
dan tidak terdapat angka kesakitan yang rendah ini termasuk dalam
kategori kelas 1 dan untuk aman atau tidaknya obat-obatan yang sering
ibu konsumsi bisa langsung ibu konsultasikan dengan dokter spesialis
jantung apakah aman untuk ibu hamil atau tidak. Lalu hasil pemeriksaan
bahwa hb ibu normal yaitu 12,5 mg, golongan darah ibu O, lalu untuk
hasil pemeriksaan darah dalam keadaan normal semua.

Ibu hamil : “lalu saya harus bagaimana dok.”

Dokter : “ibu nanti saya akan arahkan ibu ke poli jantung atau ke dokter yang
biasa ibu datangi dan juga ke ahli gizi, selanjutnya akan diberikan
pengarahan makanan apa saja yang dapat ibu konsumsi untuk menjaga
kehamilan ibu.”

Ibu hamil : “oh baik dokter, terimakasih banyak.”

Lalu ibu dan suami menuju ke ruangan ahli gizi Bersama perawat menggunakan kursi
roda.

Perawat 1 : “permisi selamat malam mba, saya Bersama dengan pasien ibu Lila
Laily ingin berkonsultasi tentang asupan gizi untuk ibu hamil yang
mengalami hipertensi, terimakasih.”

Ahli gizi : “baik mba.”

Lalu perawat keluar dari ruangan tersebut.

Ahli gizi : “Apakah ibu memiliki alergi pada makanan, minuman dan obat?”

Ibu hamil : “sejauh ini tidak ada mba.”

Ahli gizi : “baik bu. Disini saya kan menjelaskan tentang makanan apa saja yang
harus ibu konsumsi untuk menjaga dan menutrisi janin ibu. Protein
seperti daging sapi tanpa lemak, ikan, boga bahari, daging ayam, daging
domba, tahu, dan kacang-kacangan. Kemudian karbohidrat seperti nasi,
kentang, sereal, pasta, sayuran dan buah. Juga ada kalsium seperti susu,
keju, yoghurt, ikan sarden atau salmon, dan bayam.”

Ibu hamil : “baik mba, terimakasih informasinya. Saya akan coba memperbaiki
pola makan saya.”

Ahli gizi : “sama-sama mba, ditunggu kelahirannya.”

Lalu perawat 1 menghampiri pasien untuk Kembali ke ruang pemeriksaan dan perawat
memanggil dokter. Kemudian pasien diperbolehkan untuk pulang. Namun, pasien
diminta untuk Kembali ke rumah sakit 1 bulan yang akan datang.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai