KELOMPOK
Pada hari minggu seorang ibu hamil datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala
dan pandangannya kabur. Datanglah seorang perawat kemudian melakukan anamnesa.
Kemudian perawat memanggil suami ibu untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Perawat 2 : “Maaf sebelumnya minta kartu identitas ibu sarah seperti KTP?”
Suami : “bawa sus, ini KTP saya.”
Perawat 2 : “baik, terimakasih pak. Silahkan bisa kembali menemani ibu sarah.”
Bidan 1 : “permisi bu, saya bidan Desi akan memberikan beberapa pertanyaan ya
bu.”
Ibu hamil : “saya sering mengalami pusing dan sekarang pandangan saya sedikit
kabur.”
Ibu hamil : “tidak ada sus, hanya itu saja yang saya rasakan.”
Bidan 1 : “masing-masing lahir pada tahun berapa bu? Apakah normal semua?”
Ibu hamil : “anak pertama lahir tahun 2010 dan anak kedua lahir pada tahun 2018
sus, keduanya lahir dengan normal”
Ibu hamil : “yang pertama 2,8 kg dan yang kedua 2,9 kg sus.”
Bidan 1 : “baik bu, terimakasih. Setelah ini akan dilakukan pemeriksaan ya bu.”
Bidan datang Kembali untuk melakukan perawatan fisik pada ibu hamil.
Bidan 2 : “permisi bu, saya akan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti
tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan.”
Bidan kemudian melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital satu persatu.
Bidan 2 : “saya lanjut untuk memeriksa janinnya ya bu. Maaf pakaian atasnya
bisa diangkat sedikit dibagian perutnya ya bu.”
Bidan kemudian melakukan pemeriksaan leopold dan DJJ pada ibu hamil.
Bidan 2 : “sudah selesai ibu, untuk hasil pemeriksaan janinnya baik, DJJ bayinya
juga normal. Namun, pada tekanan darahnya itu tinggi 140/90 mmHg bu.
Apa ibu sebelumnya juga sering mengalami tekanan darah tinggi?”
Dokter : “baik bu. Apakah benar keluhan ibu nyeri kepala dan pandangannya
kabur?”
Saya akan memberitahu hasil pemeriksaannya ya bu. Hasil pemeriksaan ibu TD 140/90
mmHg, suhu 35°C, nadi 80x/mnt, pernapasan 21x/mnt. Setelah saya lihat hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital ibu tadi ibu ini harus di rawat dan di lakukan pengobatan
lebih lanjut bu.
Ibu hamil : “ baik dok. Saya dan suami serahkan kepada dokter mana yang terbaik
buat saya.”
Perawat 1 : “Halo mba, minta tolong untuk mengambil darah atas nama ibu Sarah
Kusuma di ruang pemeriksaan kemudian di test urin, hb dan golongan
darah.”
Ibu hamil : “iya sore mba, saya dengan ibu Sarah Kusuma mba.”
Analisis Lab : “baik bu, sebelumnya maksud kedatangan saya ke sini untuk
melakukan pemeriksaan kepada ibu.”
Analisis Lab : “pemeriksaan test urin, HB dan golongan darah. Baik saya akan
menjelaskan prosedurnya ya bu. Jadi yang pertama itu pemeriksaan urin,
nanti ibu tamping urinnya disini ya bu (petugas analisis sambil
memberikan cup kecil). Jadi nanti pada saat ibu buang air kecil urin yang
pertama kali keluar itu ibu buang lalu urin yang ditengah saja yang ibu
tamping urin yang terakhir ibu buang saja. Kemudian pemeriksaan HB
prosedurnya yaitu lengan ibu akan saya suntik untuk di ambil sampel
darahnya. Apakah yang tadi saya sudah jelaskan ibu mengerti?”
Lalu petugas analisis lab melakukan pengambilan darah dan ibu memberikan sampel
kepada petugas analisis lab. Lalu pasien menunggu hasil pemeriksaan tersebut.
30 MENIT KEMUDIAN.
Sambil menunggu hasil lab bidan melakukan pemeriksaan kepada ibu
Bidan 2 : “ibu sekarang kita melakukan pemeriksaan tinggi badan, berat badan
dan pemeriksaan kehamilan ya ibu.”
Ibu hamil : “baik bu bidan, kalua saya boleh tau itu termasuk normal tidak ya bu
dengan berat badan segitu?”
Bidan 2 : “normal bu, sambal kita tunggu hasil pemeriksaan dari lab ya.”
Analisis lab : “ mba ini hasil pemeriksaan atas nama ibu Sarah Kusuma.”
Lalu dokter menghampiri bidan dan menanyakan hasil pemeriksaan pasien tersebut.
Dokter : “mba untuk hasil pemeriksaan ny. Sarah apakah sudah ada?”
Dokter : “baik mba. Saya akan menjelaskan hasil ini kepada pasien dan tolong
ambikan buku status pasiennya.”
Dokter : “permisi ibu sarah saya kan menjlaskan hasil pemeriksaan labnya.”
Dokter : “ibu nanti saya akan arahkan ibu ke bagian ahli gizi, selanjutnya akan
diberikan pengarahan makanan apa saja yang dapat ibu konsumsi untuk
mengatasi tekanan darah tinggi ibu.”
Lalu ibu dan suami menuju ke ruangan ahli gizi Bersama perawat menggunakan kursi
roda.
Perawat 2 : “permisi selamat malam mba, saya Bersama dengan pasien ibu Sarah
Kusuma ingin berkonsultasi tentang asupan gizi untuk ibu hamil yang
mengalami hipertensi, terimakasih.”
Ahli gizi : “ibu menderita hipertensi? Apakah ibu memiliki alergi pada makanan,
minuman dan obat?”
Ahli gizi : “baik bu. Disini saya kan menjelaskan tentang makanan apa saja yang
harus dihindari pada ibu hamil khususnya untuk ibu hamil yang mengalami hipertensi.”
Ahli gizi : “jadi makanan yang harus ibu hindari yaitu makanan asin tinggi garam
seperti mie instan, saus instan, cemilan kemasan yang rasanya gurih,
makanan kemasan beku (frozen food). Makanan mengandung lemak
trans seperti Makanan yang dipanggang. Kebanyakan keik, kue kering,
pai, biskuit kemasan, Krimer dan margarin. Makanan tinggi gula seperti
es krim, cake.
Ibu hamil : “baik mba, terimakasih informasinya. Saya akan coba memperbaiki
pola makan saya.”
Lalu perawat 1 menghampiri pasien untuk Kembali ke ruang pemeriksaan dan perawat
memanggil dokter. Kemudian pasien diperbolehkan untuk pulang. Namun, pasien
diminta untuk Kembali ke rumah sakit 2 minggu yang akan datang.
TERIMA KASIH