Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aulia Dewi Royana

Nama Gugus : Ferry Unardi

Nama Pemandu : Kholifah Fitriani

Hanif Hermawan

Prodi : PGSD

Fakultas : Ilmu Pengetahuan

Mencapai Generasi Emas Melalui Pendidikan Karakter

Karakter adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu
dengan individu lainnya. Atau karakter dapat di katakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya
dari dalam diri seorang individu, yang membedakan antara dirinya dengan individu lain.
Karakter manusia dibentuk pertama kali di lingkungan keluarga dimana manusia diajarkan dan
dididik nilai-nilai untuk pertama kalinya. Selain dari keluarga, terdapat beberapa hal yang
mempengaruhi karakter manusia, seperti agama, lingkungan masyarakat, lingkungan kerja,
serta sekolah yang merupakan lembaga formal dalam pembentukan karakter seseorang. Jadi,
pembentukan karakter bisa dilakukan dimana saja.

Pendidikan karakter adalah suatu konteks yang sedang hangat-hangatnya didunia pendidikan
indonesia. Mengingat krisis moral yang semakin menjadi-jadi, pemerintah membuat kebijakan
pendidikan dalam kurikulum 2013 untuk memiliki peserta didik yang berkarakter. Untuk
memperoleh pendidikan karakter yang efektif, tentunya peserta didik memerlukan bantuan
pelaku pendidikan, pemerintah, pendidik, orang tua dan masyarakat. Selain itu, untuk
menghadapi perkembangan teknologi dan komunikasi diperlukan guru yang profesional untuk
mendidik peserta didiknya.

Indonesia akan menyentuh umur 100 tahun pada 2045 mendatang. Tahun 2045 disebut
sebagai jendela demografi (window of demography) yakni fase dimana jumlah usia produktif
(usia 15-64 tahun) lebih besar dibanding jumlah penduduk yang tidak produktif (di bawah 14
tahun atau di atas 65 tahun). Pada tahun 2020-2045, diprediksi bahwa angka penduduk usia
produktif dapat mencapai 70%, sedangkan 30%-nya merupakan penduduk dengan usia yang
tidak produktif. Hal ini dapat berdampak pada dua kemungkinan, yaitu bonus demografi atau
kutukan demografi. Bonus demografi dapat tercapai jika kualitas sumber daya manusia di
Indonesia memiliki kualitas yang mumpuni sehingga akan berimbas pada pertumbuhan
ekonomi negara. Sebaliknya, kutukan demografi akan terjadi jika jumlah penduduk yang berada
pada usia produktif ini justru tidak memiliki kualitas yang baik sehingga menghasilkan
pengangguran massal dan menjadi beban negara.

Indonesia Emas 2045 telah menjadi impian besar untuk membentuk Indonesia yang mampu
bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mendasar di
Tanah Air kita, seperti isu korupsi dan kemiskinan. Kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas
2045 berada pada kualitas sumber daya manusianya, terutama pemuda. Pada 30 tahun
mendatang, pemuda yang kali ini masih menduduki bangku sekolah akan menjadi garda
terdepan perkembangan bangsa ini, baik itu sebagai pemangku jabatan atau bukan. Oleh
karena itu, generasi pemuda harus menaikkan nilai sumber daya manusianya sehingga dapat
menghasilkan kader terbaik bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Solusi dari masalah yang muncul dalam proses pendidikan karakter adalah memiliki guru yang
professional. Guru yang professional akan meningkatkan hal belajar siswa lebih baik daripada
guru yang belum professional. Guru professional memiliki tugas yang lebih banyak daripada gru
biasa yaitu (1) membuat pembelajaran yang bermutu, (2) pembelajaran yang bermanfaat untuk
lulusan, dan (3) pembelajaran yang relevan dengan dunia kerja. Dan kompetensi yang harus
dimilki oleh guru professional adalah (1) basis pengetahuan, (2) pedagogi, (3) personal atribut,
dan (4) kepemimpinan. Disamping itu guru professional harus terintegrai dan mempunyai
kemampuan kolaborasi, teknologi, komunikasi dan evaluasi. Dengan adanya kompetensi yang
dimiliki oleh guru professional maka peserta didik dapat mengecam pendidikan berkarakter
sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Maka dari itu, diperlukan pendidikan karakter yang efektif di dalam lingkungan sekolah,
lingkungan keluarga, maupun lingkungan masyarakat. Dengan mengadakan acara atau kegiatan
yang dapat membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik lagi. Tidak hanya mengadakan
kegiatan, perlu adanya implementasi yang kontinyu, sehingga dalam membentuk karakter itu
sendiri akan menghasilkan karakter yang baik dan berintegritas. Tentunya hal ini memerlukan
tenaga pendidik yang profesional dan berintegritas.

Daftar Pustaka :

http://www.pengertianku.net/2015/11/pengertian-karakter-dan-pendidikan-karakter.html

http://kmp.student.uny.ac.id/mewujudkan-generasi-emas-melalui-pendidikan-karakter/

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/nastitikhadijah9818/5cda4c2095
760e1ca118c322/generasi-muda-indonesia-menuju-indonesia-emas-2045

Anda mungkin juga menyukai