Anda di halaman 1dari 2

Nama : Evi Christina Madalena Simanjuntak

NPM : 1906349633

Fakultas : Ilmu Keperawatan

Kelas :A

ANALISIS PROSES INTERAKSI

I. Pendahuluan
Interaksi antara perawat dan pasien merupakan bagian penting dalam pelayanan
asuhan keperawatan. Aktivitas verbal dan pola interaksi antara perawat dan pasien
secara langsung akan sangat berpengaruh pada efektivitas asuhan keperawatan. Dengan
melakukan interaksi kepada pasien, perawat dapat menentukan dan memberikan jenis
layanan keperawatan yang memungkinkan pasien untuk meningkatkan kinerja
kesehatan mereka. Interaksi yang terjadi antara perawat dan pasien dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti karakteristik hubungan, kondisi fisik dan emosional, situasi,
privasi, dan lingkungan. Akibat adanya faktor yang mempengaruhi interaksi, maka
diperlukan analisis dalam setiap proses interaksi yang berlangsung. Apa yang perawat
dan pasien katakan dapat dicatat termasuk faktor yang mempengaruhi proses interaksi
tersebut.

II. Isi
a) Definisi
Analisis Proses Interaksi atau API merupakan suatu alat kerja yang
digunakan oleh perawat untuk memahami interaksi yang berlangsung antara
perawat dan klien/pasien.
b) Tujuan
Analisis Proses Interaksi (API) dibuat dengan bertujuan sebagai berikut:
- Meningkatkan kemampuan mendengar.
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi.
- Memberikan dasar belajar bagi perawat berupa alat untuk mengkaji kemampuan
perawat dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan klien/pasien.
- Memberikan data yang akan dipertimbangkan oleh CI/supervisor/pembimbing
dalam memberi arahan.
- Meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien/pasien.
- Mempermudah perkembangan dan perubahan pendekatan perawat.
- Membantu perawat dalam merencanakan tindakan keperawatan.

c) Manfaat
Analisi Proses Interaksi (API) dapat digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi pelaksanaan tindakan keperawatan yang sebelumnya sudah
direncanakan dalam Laporan Pendahuluan Strategi Pelaksanaan (LPSP) oleh
perawat. API dapat membantu tim kesehatan mencapai ketepatan diagnosis pada
pasien yang ditemukan dari hasil wawancara dan pengkajian yang telah dilakukan.
API dapat mengoreksi ketepatan diagnosis dan intervensi yang sebelumnya telah
diberikan. Dengan demikian, API dapat digunakan sebagai alat evaluasi dari
kemampuan tarapeutik perawat.

III. Penutup
Seorang perawat harus dapat menempatkan dan mengatur jalannya interaksi
yang dilakukan dengan pasien menjadi suatu bentuk yang dapat dikuantifikasi tanpa
kehilangan esensinya. Analisis Proses Interaksi (API) tidak diperlukan untuk
menggambarkan interaksi yang akurat, tetapi untuk membandingkan pola interaksi yang
berbeda dan mempelajari efek yang timbul pada pasien.

IV. Referensi
Muhith, A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Yusuf, A. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai