Anda di halaman 1dari 6

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Bawang Putih Sebagai Olahan Inovatif Obat Herbal

Dosen : Nova Rahma Widyaningrum.,S.Farm.,M.Kes,Apt


Disusun oleh :

 Sukriyah Lailatun Nisa (DB118013)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


STIKES MAMBAUL ULUM SURAKARTA
TAHUN AJARAN
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bawang putih merupakan tanaman umbi bernilai ekonomi tinggi ditinjau
dari fungsinya sebagai bumbu penyedap masakan. Hampir semua masakan
indonesia menggunakan bawang putih dalam pembuatannya. Di samping itu
bawang putih juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Bawang putih memiliki
banyak manfaat,khususnya dalam bidang kesehatan. Dilansir naturally yours,
bawang putih bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Menurut hasil penelitian,bawang putih bisa menekan kolesterol,mencegah
kanker,mengatasi asma,hingga mencegah wasir.
Black garlic atau bawang hitam merupakan bawang putih yang
difermentasikan dalam waktu cukup lama sehingga daging buahnya menjadi
hitam. Adapun bawang hitam yang juga sering disebut dengan “magic black
garlic” diproses secara alami pada suhu dan juga kelembaban tertentu sehingga
akan tercipta formulasi kimia yang menghasilkan jenis bawang hitam dengan
kandungan didalamnya yang dijadikan sebagai farmakologis untuk kesehatan dan
vitalis tubuh. Tetapi black garlic mempunyai aroma dan rasa yang kurang sedap
sehingga peminat black garlic belum terlalu banyak,padahal khasiat dari black
garlic ini sangatlah banyak. Maka dari itu, kami menghadirkan produk olahan
black garlic yang dipadukan dengan roti untuk membantu memberi rasa pada
black garlic, serta memadukan rasa kopi untuk penambah rasa dan penghilang
aroma yang kurang sedap.

1.2 Rumusan Masalah


a. Kurang minatnya masyarakat terutama kalangan muda untuk
mengonsumsi obat herbal.
b. Kurangnya pengetahuan tentang khasiat black garlic
c. Masih susahnya pembuatan black garlic
d. Kurang sedapnya aroma dan rasa pada black garlic
1.3 Tujuan
a. Meningkatkan minat untuk mengonsumsi obat herbal
b. Mengenalkan obat herbal yang sangat khasiat
c. Menginovasi obat herbal
1.4 manfaat
A. bagi masyarakat
produk ini sebagai olahan obat herbal yang mampu memberikan khasiat yang
banyak dengan inovasi baru, yaitu rasa dan aroma yang berbeda dengan obat
herbal lainnya.
B. Produk ini dapat menambah minat mahasiswa terutama kalangan remaja
untuk mengonsumsi obat herbal yang snagat berkhasiat untuk kesehatan
tubuh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bawang putih telah lama digunakan sebagai pemberi aroma dan berpotensi untuk
mencegah sertamenyembuhkan berbagai penyakit (Amagese et al,2006). Banyak studi terbaru
menunjukkan efek farmakologis bawang putih,seperti antibakteri,anti
jamur,hipolipidemik,hipoglikemik,antitrombotik,antioksidan dan antikanker (Song,2001). Umbi
bawang putih mengandung zat aktif allicin yang memiliki efek bakteriostatis dan bakteriosidal
(Untari,2010). Jenis bawang putih yang banyak ditemui di Indonesia adalah Lumbu hijau,Lumbu
kuning,Cirebon,Tawangmangu,jenis illiocos dari Filiphina dan jenis Thailand. Lumbu hijau
merupakan varietas unggul yang memiliki potensi produksi tinggi dan dianjurkan untuk
ditanam(Rukmana,2012).
Bawang putih dapat diolah dengan cara fermentasi dan menghasilkan bawang hitam atau
black garlic. Black garlic merupakan produk fermentasi dari bawang putih yang panaskan pada
suhu 65-80ºC dengan kelembapan 70-80% dari suhu kamar selama satu bulan(Wang et al,2010).
Black garlic memiliki warna hitam, ringan karena kadar airnya berkurang dan mempunyai aroma
serta rasa yang tidak terlalu menyengat seperti bawang putih. Dalam bawang hitam, S-
allylcysteine membantu penyerapan allicin sehingga metabolisme perlindungan terhadap infeksi
bakteri menjadi lebih mudah (Abussufyan,2012).
Black garlic mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih kuat dari bawang putih
sehingga bisa digunakan untuk mencegah komplikasi diabetes. Black garlic mempunyai sifat
antibakteri lebih kuat, serta antioksidan 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bawah putih
biasa karena mengandung S-allycysteine (Anonim,2013).
Sekian lama waktu fermentasi black garlic maka kandungan Sallycysteine (SAC)
semakin meningkat. Dengan adanya senyawa antibakteri yang lebih tinggi dari bawang putih
diharap lebih efektif untuk mengatasi prokariotik patogenik penyebab penyakit.
BAB III
METODE PENULISAN

1. PEMBUATAN BLACK GARLIC


Pertama-tama pilih bawang putih yang tepat pemilihan bawang putih yang tepat
berpengaruh pada hasil akhir. Setelah itu lakukan langkah-langkah berikut ini:
Menaruh bawang putih diatas kertas minyak

Memasukkan ke panic memasak bagian dalam atau nampan pengukus di penanak nasi

Menutup penutupnya dan kemudian gunakan pengaturan “Warm”

Simpanlah bawang putih dipenanak nasi pada saat mode “Warm”, dan biarkan selama kurang lebih
14 hari

Saat terjadi pemasakan, tempatkan penanak nasi pada daerah dengan ventilasi udara yang
bagus (dekat jendela). Karena saat pemasakan menghasilkan bau yang tidak sedap

Setelah itu letakkan bawang putih ditempat yang kering pada suhu kamar dan biarkan selama 10
hingga 14 hari sbelum digunakan

Terakhir, tempatkan black garlic kedalam wadah penyimpanan kedap udara dan simpan dikulkas
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/30095/2/BAB_I.pdf

http://eprints.undip.ac.id/52906/3/Bab_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai