Anda di halaman 1dari 6

Muskuloskeletal

1. Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan di lengan kanan sejak 1 tahun
lalu. Benjolan tidak membesar dan tidak nyeri. Status lokalis didapatkan ukuran 2 cm, warna sama dengan
warna kulit, konsistensi kenyal, permukaan rata, slip sign (+), tidak nyeri. Pemeriksaan histologi didapatkan
gambaran signet ring. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Kista ganglion
b. Atheroma
c. Lipoma
d. Baker cyst
e. Tenosynovitis

Jawab:

Lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan lapisan otot. Jika ditekan dengan jari
secara perlahan, lipoma terasa lunak dan mudah untuk digoyangkan. Lipoma juga tidak menyebabkan rasa sakit saat
ditekan. Lipoma lebih sering dialami oleh orang yang berusia 40-60 tahun atau paruh baya, dan lebih banyak terjadi
pada pria dibandingkan wanita. Sebagian pasien bisa memiliki lebih dari satu lipoma di tubuhnya.

Diagnosis Lipoma
Lipoma bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik dengan melihat dan merasakan karakteristik dari benjolan. Pada palpasi
lipoma superfisial, akan teraba massa dengan konsistensi kistik atau kenyal, batas tegas, dan lesi mudah digerakkan.

Ukuran lipoma dapat bervariasi. Lipoma tergolong kecil jika diameter <3 cm, sedang jika diameter 4-10 cm, dan besar
jika diameter >10 cm.

Apabila massa ditekan pada salah satu sisi, akan terasa massa menyelip dari bawah, atau juga dikenal
sebagai slippage  sign.

Biasanya pemeriksaan lanjutan tidak diperlukan. Namun untuk memastikan penyebab benjolan adalah sebuah lipoma,
dokter dapat melakukan: USG, CT scan,MRI, Biopsi.

Berbagai pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan tumor ganas, misalnya kanker
jaringan lemak (liposarcoma).

Kista ganglion
Kista ganglion adalah benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di area sendi. Benjolan ini juga dapat tumbuh pada
jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang (tendon). Benjolan yang berisi cairan sendi ini paling sering tumbuh
di tangan atau pergelangan tangan.

Kista ganglion dapat muncul, menghilang, atau berubah ukuran dengan cepat. Ukuran kista akan membesar seiring
dengan meningkatnya aktivitas pada sendi tersebut. Kista ganglion dapat terjadi pada segala usia. Namun, penyakit ini
lebih sering dialami oleh wanita berusia 20 hingga 40 tahun. Kista ganglion bisa tidak menimbulkan gejala, namun bisa
juga terasa sakit, terutama jika lokasinya mengganggu pergerakan sendi.

Diagnosis Kista ganglion


Benjolan di tangan bisa disebabkan oleh banyak hal. Untuk memastikan benjolan pada sendi adalah kista ganglion,
dokter akan memeriksa dan menyinari benjolan tersebut dengan lampu guna mengetahui apakah benjolan berisi benda
padat atau cair. Bila diperlukan, dapat dilakukan pemeriksaan pendukung berupa:

 Ultrasonografi (USG), guna melihat apakah benjolan tersebut berisi cairan atau jaringan padat.

 Aspirasi, yaitu penyedotan cairan dari kista menggunakan jarum, untuk kemudian diperiksa di laboratorium.

 Magnetic Resonance Imaging  (MRI), yaitu pemeriksaan paling detail untuk mengetahui kista ganglion. Melalui
pemindaian ini, dokter dapat mengetahui kondisi kista yang tersembunyi atau adanya penyakit lain, seperti
artritis atau tumor  tertentu.

Ateroma

Kista ateroma adalah kantung tertutup berisi minyak (sebum) dan butiran kecil keratin yang terletak di balik permukaan
kulit. Kista yang terbentuk akibat sumbatan kelenjar minyak di kulit ini bisa disembuhkan dengan pembedahan kecil atau
laser. Kista ateroma berbentuk seperti benjolan atau tonjolan, yang sering muncul pada wajah, kulit kepala, leher,
tengkuk atau bagian belakang leher, atau tubuh. Kista ini terjadi ketika kelenjar keringat atau folikel rambut mengalami
sumbatan. Kista yang berukuran kecil umumnya tidak nyeri, namun jika semakin membesar dapat membuat sensasi
tidak nyaman, dan terkadang muncul nyeri. Anda yang sering berjerawat memiliki risiko lebih besar untuk mengalami
kista ateroma.

Kista ateroma dapat terbentuk apabila kelenjar atau saluran minyak (kelenjar sebasea) mengalami kerusakan ataupun
tersumbat. Inilah yang membuat kista ateroma juga disebut sebagai kista sebasea. Kelenjar sebasea adalah kelenjar yang
mengeluarkan minyak bernama sebum yang berfungsi melapisi kulit dan rambut.

Penyebab sumbatan dan kerusakan itu adalah riwayat cedera, seperti luka bekas operasi, goresan, dan jerawat pada
area kista ateroma berada. Kista ateroma cenderung tumbuh dengan lamban. Oleh karena itu, terkadang Anda bisa tidak
sadar sudah menderita kista ini akibat trauma yang terjadi beberapa minggu lalu.

Kista Baker

Kista Baker atau kista popliteal adalah benjolan berisi cairan (kista) di dalam lutut bagian belakang. Kondisi ini
menyebabkan bagian belakang lutut bengkak dan terasa nyeri saat lutut digerakkan. Rasa nyeri ini mengakibatkan
gerakan penderita menjadi terbatas.

Kista Baker muncul akibat cairan yang melumasi sendi lutut (cairan sinovial) tertimbun. Penimbunan cairan sendi ini
disebabkan oleh cedera atau peradangan pada sendi lutut.

Kista Baker terjadi saat cairan sendi (sinovial) diproduksi terlalu banyak sehingga tertimbun di bagian belakang lutut.
Produksi cairan sendi yang berlebihan tersebut dapat terjadi karena:

 Peradangan pada sendi lutut, contohnya karena osteoarthritis.

 Cedera pada lutut, misalnya robekan pada tulang rawan.


De Quervain’s tenosynovitis atau de Quervain syndrome adalah rasa sakit disertai pembengkakan di pangkal ibu jari dan
pergelangan tangan. Rasa sakit ini disebabkan oleh peradangan pada selubung tendon yang terletak di pangkal ibu jari.

Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang untuk membantu pergerakan tulang. Tendon yang
meradang akan membengkak dan terasa sakit jika digerakkan.

2. Seorang laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak


3 hari lalu. Disertai mencret sejak 2 hari lalu. Pasien baru saja pulang dari
danau lindu untuk berwisata. Pada pemeriksaan fisik kompos mentis TD
120/80 mmhg Nadi 85x/m Suhu 37,7 C. pada pemeriksaan feses rutin
mikroskopi ditemukan gambar sebagai berikut. Apakah diagnosis pasien?
Dengan
A. Taeneasis
B. Filariasis
C. Schistosomiasis
D. Typhoid
E. Ascariasis

Jawab :

Filariasis atau kaki gajah adalah pembengkakan tungkai akibat infeksi cacing jenis filaria. Cacing ini menyerang pembuluh
getah bening dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Ascariasis (cacing gelang)


Ascariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides atau biasa disebut dengan cacing gelang. Cacing
gelang adalah parasit yang hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia.
S Ascariasis umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi, sebagian orang yang terinfeksi cacing gelang
mengalami sejumlah gejala, yang terbagi dalam dua tahapan, yaitu:
Gejala tahap awal
Tahap awal adalah fase ketika larva cacing berpindah dari usus ke paru-paru. Fase ini terjadi 4-16 hari setelah telur
cacing masuk ke tubuh. Gejala yang muncul pada tahap ini, antara lain:
 Demam tinggi
 Batuk kering
 Sesak napas
 Mengi
Gejala tahap lanjut
Tahap ini terjadi ketika larva cacing berjalan ke tenggorokan dan kembali tertelan ke usus, serta berkembang biak.
Fase ini berlangsung 6-8 minggu pasca telur masuk ke dalam tubuh. Pada umumnya gejala tahap ini meliputi sakit
perut, diare, terdapat darah pada tinja, serta mual dan muntah.
Gejala di atas akan semakin memburuk bila jumlah cacing di dalam usus semakin banyak. Selain merasakan
sejumlah gejala tersebut, penderita juga akan mengalami sakit perut hebat, berat badan turun tanpa sebab, dan
terasa seperti ada benjolan di tenggorokan. Selain itu, cacing dapat keluar dari tubuh melalui muntah, saat buang air
besar, atau melalui lubang hidung.
O
A Untuk mendiagnosis ascariasis, dokter akan melakukan pemeriksaan feses atau tinja pasien. Pemeriksaan ini akan
membantu dokter mengetahui ada atau tidaknya telur cacing pada tinja pasien. Meski demikian, telur cacing baru
dapat terlihat pada tinja 40 hari setelah infeksi. Pada penderita yang hanya terinfeksi cacing jantan, telur cacing
tidak akan ditemukan pada feses.
Dokter juga dapat menjalankan tes darah untuk melihat apakah ada kenaikan kadar eosinophil, salah satu jenis sel
darah putih. Akan tetapi, tes darah tidak bisa memastikan infeksi ascariasis, karena kenaikan kadar eosinophil juga
dapat disebabkan oleh kondisi medis lain.
P

Skistosomiasis

Skistosomiasis atau schistosomiasis (bilharzia) adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing skistosoma. Skistosomiasis


juga sering disebut dengan penyakit demam siput.

Cacing skistosoma hidup di air tawar, seperti danau, waduk, dan sungai. Seseorang bisa terinfeksi cacing ini jika kontak
langsung dengan air yang terkontaminasi, misalnya saat berenang atau mandi di air yang terkontaminasi cacing ini.

Anda mungkin juga menyukai