oleh
Kicha Kartini S
NIM 082311101035
kapsular dan kista utama. Duktus pada akhirnya akan bergabung menjadi
kista ganglion soliter yang besar. Penyebab ganglion tidak sepenuhnya
diketahui, namun ganglion dapat terjadi akibat robekan kecil pada
ligamentum yang melewati selubung tendon atau kapsul sendi baik akibat
cedera, proses degeneratif atau abnormalitas kecil yang tidak diketahui
sebelumnya.
C. Tanda dan gejala
a. Keterbatasan gerak
b. Parestesia
c. Kelemahan
d. Nyeri
e. Adanya Benjolan pada bagian belakang pergelangan tangan, sisi telapak
pergelanagn tangan, sendi jari
D. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran
ganglion. Komplikasi utama adalah keterbatasan gerak pada sendi dimana
terdapat ganglion. Tidak seperti tumor lain, ganglion tidak pernah berubah
menjadi ganas. Selain itu juga terdapat resiko infeksi, keterbatasan gerak,
kerusakan serabut saraf atau pembuluh darah
E. Penegakan Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan
kadang melalui pemeriksaan radiologik.
a. anamesis bisa didapatkan benjolan yang tidak bergejala namun kadang
ditemukan nyeri serta riwayat penggunaan lengan yang berlebihan.
b. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri
tekan. Melalui transiluminasi diketahui bahwa isi benjolan bukan
merupakan massa padat tapi merupakan cairan. Pada aspirasi diperoleh
cairan dengan viskositas yang tinggi dan jernih. Sering juga ditemukan
adanya gangguan pergerakan dan parestesia dan kelemahan pada
pergelangan tangan ataupun lengan.
F. Diagnosis Banding
Sendi dan tendon dilumasi oleh cairan khusus yang terkunci di dalam
sebuah kompartemen kecil. Akibat dari arthritis, cedera atau sebab yang lain dapat
terjadi kebocoran dari kompartemen tersebut. Cairan tersebut kental seperti madu,
dan jika kebocoran tersebut kecil maka akan seperti lubang jarum pada pasta gigi.
Jika pasta gigi ditekan, walaupun lubangnya kecil dan pasta di dalamnya kental,
maka akan mengalir keluar dan begitu keluar, tidak dapat masuk kembali. Hal ini
bekerja hampir seperti katup satu arah, dan akan mengisi ruang di luar area
lubang. Ketika kita menggunakan tangan kita untuk bekerja, sendi akan meremas
dan menyebabkan tekanan yang besar pada kompartemen yang berisi cairan
tersebut ini dapat menyebabkan benjolan dengan tekanan yang besar sehingga
sekeras
tulang.
Cairan
pelumas
mengandung
protein
khusus
yang
g. Sistem urinary: keadaan umum sistem urinaria klien, adakah keluhan pada
sistem urinaria.
h. Sistem muskuloskeletal: Penyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn
tinggi badan.
i. Sistem neurologis: apakag ada terjadi penurunan sensoris, parasthesia, letargi,
mengantuk, reflek lambat, kacau mental, disorientasi.
C. Pemeriksaan Diagnostik/ Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan
radiologi untuk menentukan sebesar apa ganglion tersebut. Temuan radiografik
biasanya normal.
D. Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan kista
ganglion baik pre operasi maupun post operasi adalah sebagai berikut :
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri berhubungan dengan terputusnya
kontinuitas jaringan
2. cemas berhubungan dengan ketidak tahuan klien tentang perjalanan
penyakit.
3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya luka post operasi.
e. Perencanaan Keperawatan
a.
cemas berhubungan dengan ketidak tahuan klien tentang perjalanan
penyakit.
Tujuan : rasa cemas berkurang/hilang dan pasien memperoleh informasi
yang jelas dan benar tentang penyakitnya.
Kriteria Hasil :
- Klien tidak terlihat cemas, emosi stabil, pasien tenang.
- Pasien mengetahui tentang proses operasi yang akan dilakukannya dan
mengetahui proses penyakit dan tahu mengenai perawatan dan
pengobatannya.
- Pasien dapat melakukan perawatan diri sendiri berdasarkan pengetahuan
yang diperoleh.
Rencana tindakan:
- Kaji tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien.
Rasional : Untuk menentukan tingkat kecemasan yang dialami pasien
sehingga perawat bisa memberikan intervensi yang cepat dan
tepat.
- Kaji tingkat pengetahuan pasien/keluarga tentang Ganglion.
Rasional : Untuk memberikan informasi pada pasien/keluarga, perawat
perlu mengetahui sejauh mana informasi atau pengetahuan yang
diketahui pasien/keluarga.
- Kaji latar belakang pendidikan pasien.
Rasional : Agar perawat dapat memberikan penjelasan dengan
menggunakan kalimat yang dapat dimengerti pasien sesuai
tingkat pendidikan pasien.
- Beri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa cemasnya
Rasional : Dapat meringankan beban pikiran pasien
- Gunakan komunikasi terapeutik.
Rasional : Agar terbina rasa saling percaya antar perawat-pasien sehingga
pasien kooperatif dalam tindakan keperawatan.
- Berikan informasi yang akurat tentang proses operasi, proses penyakit,
perawatan dan pengobatan pada pasien dengan bahasa dan kata-kata yang
mudah dimengerti.
Rasional : Informasi yang akurat tentang penyakitnya dapat memberi
wawasan pada klien dan mengurangi beban pikiran pasien.
- Libatkan pasien didalam melakukan tindakan perawatan sesuai
kemampuan.
Rasional : Dengan ikut serta secara langsung dalam tindakan yang
dilakukan, pasien akan lebih kooperatif dan cemas berkurang.
- Gunakan gambar-gambar dalam memberikan penjelasan
Rasional: gambar-gambar dapat membantu mengingat penjelasan yang
telah diberikan.
c.