Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN PASIEN TIDAK SADAR DI

RUANG BIASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
01 1/2

Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : Direktur,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Melakukan asuhan keperawatan pada pasien tidak sadar di


ruang perawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar serta
untuk mempertahankan atau meningkatkan kesadarannya.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam perawatan


pasien tidak sadar di ruang perawatan

KEBIJAKAN 1. SK Direktur No. Kpts. -050/G00000/2016-S0 Tentang


Revisi Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit
2. SK Direktur No. Kpts. -099/G00000/2017-S1 tentang
Pedoman Pelayanan Komite Keperawatan Rumah Sakit.
3. SK Direktur No. Kpts. -100/G00000/2017-S1 tentang
Pedoman Pengorganisasian Komite Keperawatan Rumah
Sakit.
4. SK Direktur No. Kpts. -137/G00000/2017-S0 Tentang
Kebijakan Pasien Risiko Tinggi Rumah Sakit.

PROSEDUR 1. Perawat melakukan identifikasi pasien


2. Perawat melakukan kebersihan tangan
3. Perawat menjaga privasi pasien
4. Perawat memperkenalkan diri dan mengucapkan salam
5. Perawat memakai APD
6. Perawat memberikan penjelasan kepada keluarga pasien
tindakan yang akan dilakukan
7. Perawat melakukan pengkajian keadaan umum pasien
meliputi tingkat kesadaran menggunakan GCS dan
mengukur tanda-tanda vital pasien.
8. Perawat melakukan perawatan kebersihan mulut
9. Perawat mempertahankan kepatenan jalan nafas dan
oksigenisasi adekuat terhadap pasien dengan cara:
a. Mempertahankan posisi kepala dalam keadaan
ekstensi.
b. Memberikan oksigen sesuai kebutuhan pasien.
c. Memberikan terapi inhalasi sesuai program
pengobatan.
d. Melakukan suction sesuai kebutuhan.
PERAWATAN PASIEN TIDAK SADAR DI
RUANG BIASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
01 2/2

10. Perawat memberikan nutrisi pasien melalui NGT sesuai


dengan program diet pasien
11. Perawat menjaga kebersihan pasien dan tempat tidur
meliputi:
a. Memandikan pasien
b. Menolong pasien pada saat BAB dan BAK
c. Merapikan tempat tidur
12. Perawat mencegah decubitus dengan cara;
a. Memasang kasur decubitus
b. Merubah posisi pasien miring kiri, kanan dan telentang
setiap 2-4 jam
c. Menjaga kebersihan kulit pasien dan alat tenun pasien.
13. Perawat melakukan fisioterapi meliputi:
a. Fisioterapi dada dengan cara vibrasi dan clapping atau
postural drainage
b. Melakukan latihan pergerakan ekstremitas pasif
minimal satu kali sehari
c. Pasang penahan kaki untuk mencegah dropfoot
d. Merubah posisi pasien setiap 2 jam sekali secara
selang-seling
14. Perawat melibatkan keluarga dalam melakukan asuhan
keperawatan
a. Mendengarkan keluhan keluarga
b. Melatih tindakan keperawanan yang dapat
didelegasikan ke keluarga.
15. Perawat mencuci tangan dan melepas APD.
16. Perawat mendokumentasikan tindakan yang dilakukan dan
respons pasien di formulir catatan keperawatan

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai