Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL BANTUAN PROGRAM MAHASISWA

WIRAUSAHA PERGURUAN TINGGI DIY

Disusun oleh :

Wachid F Anjasmoro (08.11.2215)


XXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


AMIKOM YOGYAKARTA
2011
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Bisnis Kerajinan Rendaan / Rajutan Via Online

dan Offline

2. Bidang Kegiatan : Kerajinan Tangan


3. Bidang Ilmu : Teknologi

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Wachid Fitrian Anjasmoro

b. NIM : 08.11.2215

c. Jurusan : S1 Teknik Informatika

d. Perguruan Tinggi : STMIK Amikom Yogyakarta

e. Alamat rumah : Karanganjir, Sumberarum, Moyudan, Sleman YK

f. No. Telepon : 085643312666

g. Alamat email / blog : amorezt@gmail.com / www.anjasamorezt.tk

h. Anggota pelaksa kegiatan : 3 orang

i. Dosen Pendamping

Nama Lengkap (Gelar) : Suyatmi, SE


NIP : XXX

j. Jangka Waktu pelaksanaan : 5 bulan

Menyetujui,

Dosen Pendamping                                                            Ketua Pelaksana Kegiatan


( Suyatmi, SE )     ( Wachid Fitrian Anjasmoro )
NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxx                                                   NIM. 08.11.2215

Ketua STMIK Amikom

( M. Suyanto, Prof. Dr, M.M )


NIK. 190302001
A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi membawa pengaruh yang sangat luar biasa pada gaya hidup
masyarakat modern. Dengan segala bentuk kekurangan dan kelebihan gaya hidup modern,
disisi lain produk kerajinan tangan mulai digemari dan menjadi pilihan dari sekalangan
masyarakat. Maka kini sebagian besar orang mulai beralih untuk menggunakan produk
kerajinan tangan umumnya memiliki kekhasan dan nilai seni yang menjadi daya tarik
tersendiri yang membuat para konsumen tertarik untuk menikmati nilai estetika dari produk
tersebut.

Kerajinan tangan khusunya rajutan / rendaan merupakan suatu produk hasil kerajinan
tangan yang dilakukan secara manual dan menggunakan alat yang biasa disebut hakken.
Kerajinan rajutan / rendaan juga dapat dikembangkan dalam berbagai macam dan bentuk
menawan mulai yang terbuat dari bahan alamai (mendhong, pandan) sampai yang non-
alamai (benang nylon, benag katun) seperti tas, baju, celana pendek, syal, sweeter, topi, bros,
pin, asesoris rumah dan berbagai produk rajutan lainnya sesuai permintaan pemesan /
konsumen.

Dijaman modern sekarang ini, sudah hal yang biasa dilakukan oleh kebanyakan industri
dalam pembuatan produk secara massal. Dengan didukung dan menggunakan mesin industri
yang semakin canggih, suatu produk dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan bentuk
yang sama serta dalam waktu yang singkat.

Dibandingkan produk industri, tentu berbeda dengan produk kerajinan rajutan / rendaan
yang merupakan hasil karya tangan yang unik dan bersifat eksklusif karena produk kerajinan
tangan rendaan / rajutan memiliki cita rasa dan cenderung berbeda karena belum bisa
dikerjakan oleh mesin. Sentuhan-sentuhan yang dimiliki juga akan meningkatkan daya saing
untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Karena itu tak mengherankan bila harga jual
produk rajutan relatif mahal. Hal itu terbayarkan dengan keistimewaan produk rajutan /
rendaan tangan terutama pada desain yang dibuat dan kerapian hasil produknya dan produk
rajutan /rendaan yang berkualitas hanya bisa dihasilkan oleh yang bukan hanya tekun namun
juga kreatif. Terutama konsumen yang dibidik adalah konsumen luar negeri yang memiliki
kepekaan seni tinggi dan menghargai sebuah karya berdasarkan nilai keindahan suatu hal.

Ke depannya bisnis kerajinan rendaan / rajutan ini diharapkan dapat menjadi sebuah
wirausaha yang mampu memberdayakan SDM serta menyerap tenaga kerja. Selain itu
mampu menjadi sumber pendapatan devisa negara yang menjanjikan. Selain itu bisnis
kerajinan ini akan mampu bersaing dengan bisnis lainnya karena berbasis tradisionalitas
(masih manual menggunakan tangan) yang mempunyai nilai kekhasan tersendiri dan
mempunyai pangsa pasar tersendiri pula.

B. Tujuan

1. Memupuk jiwa wirausaha dan mengembangkan serta memahami bisnis.


2. Mempromosikan dan memasarkan produk hasil sendiri via online maupun offline
supaya lebih dikenal.
3. Memenuhi kebutuhan konsumen akan produk kerajinan tangan khususnya bidang
rajutan / rendaan yang perlahan mulai diminati pasar.
4. Menciptakan pangsa pasar yang baru karena belum banyak industri kerjainan tangan
khusunya bidang rajutan / rendaan mengingat besarnya potensi dari bisnis ini.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan baru.

C. Strategi Pelaksanaan Kegiatan

Tempat usaha kerajinan rendaan / rajutan ini berlokasi di Karanganjir (Jl. Godean Km.16)
Sleman. Untuk merealisasikan usaha kerajinan ini akan dilaksanakan tahapan pelaksanaan
kegiatan sebagai berikut :

1. Persiapan bahan / alat perlengkapan usaha

Pada tahapan ini dilakukan pembelian bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk
menunjang terealisasinya usaha, bahan dan peralatan tersebut antara lain :
 Benang Nylon
 Benang Katun

 Hakken (alat untuk merenda / merajut)

 Gunting

 Meteran Jahit

 Kain

 Vynil

 Plastik

 Asesoris

2. Proses merajut / merenda

Setelah semua bahan dan alat yang diperlukan terkumpul, selanjutnya akan dikerjakan
oleh pengarajin/perajut/perenda sampai menjadi barang / produk setengah jadi.

3. Proses pengecekan dan finishing

Setelah menjadi barang / produk setengah jadi langkah selanjutnya adalah mengecek
dan memeriksa apakah barang / produk tersebut sudah seperti yang diharapkan dan
memenuhi kriteria. Setelah itu barang / produk di finishing dengan menjahit dan
ditambahkan asesoris.

4. Proses Packing

Semua barang / produk yang siap jual dibungkus dan dibuat semenarik mungkin.

5. Proses penjualan Online dan Offline

Untuk proses penjualan Online barang / produk yang siap jual didata dan dipasarkan
melalui media internet yaitu dengan dipublish di website, sedangkan penjualan Offline
yaitu barang / produk dipasarkan melalui mulut-kemulut dan membuka lapak
ditempat-tempat tertentu.
D. Pembentukan Pengurus
E. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pemanfaatan Dana Bantuan Wirausaha Mahasiswa

1. Pemasukan / Sumber Dana

Bantuan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp. 5.000.000

2. Pengeluaran

Biaya pelaksanaan dan operasional awal usaha kerajinan rendaan / rajutan.


Perhitungan yang dituliskan dibawah dihitung untuk per satu produk dengan
estimasi bentuk, ukuran dan kerumitan standar. Di mulai pembelian bahan,
pembuatan (rajutan / rendaan) sampai finishing dan siap untuk dijual.

No. Pemanfaatan Harga satuan Total Biaya


Pelaksanaan awal usaha
1. Bahan (benang rajut dan aksesorisnya) Rp. 25.000 Rp. 1.250.000
2. Biaya pengrajin (biaya rajutan / rendaan) Rp. 17.000 Rp. 850.000
3. Biaya finishing (jahit, vynil, risleting dll) Rp. 30.000 Rp. 1.500.000
Total Rp. 3.600.000

Biaya operasional
1. Peralatan (Jarum hakken, gunting, dll) - Rp. 50.000
2. Transportasi Rp. 50.000
Total Rp. 100.000

Total Keseluruhan biaya pengeluaran Rp. 3.700.000

 Fgjfgfgj

Iseh urung dadi


 Laba bersih per bulan
Rp. 5.500.000 - Rp. 3.700.000 = Rp. 1.800.000

Nb : Perhitungan diatas hanya estimasi pemesanan 50 tas untuk satu bulannya.


Tetapi dalam kenyataannya jumlah permintaan order tidak bisa di tentukan
karena usaha ini tidak bisa stabil dan masih mengalami pasang-surut. Minimal
Omset perbulan jika sedang sepi ± Rp.500.000 dan jika sedang permintaan order
tinggi omset dapat mencapai ± Rp.3.000.000 – Rp. 10.000.000 perbulannya.

Anda mungkin juga menyukai