Anda di halaman 1dari 5

Donor Darah

Syarat dan Ketentuan Umum Donor Darah


 
Sebelum Donor Darah, Yuk! ketahui dulu Syarat dan Ketentuan Umum Donor Darah.

 
 
Prosedur Donor Darah
 Setelah MengetahuiSyarat dan Ketentuan Donor
Darah, sekarang waktunya kita harus mengetahui
Prosedur Donor Darah, sehingga tidak terjadi apa
yang tidak kita inginkan.
 

Keuntungan Donor Darah


 
APA KEUNTUNGAN DONOR DARAH ?

1. Ketika seseorang menyumbangkan darah, sumsum tulangnya dirangsang untuk


menghasilkan sel darah merah baru. Ini akan membuat organ pembentuk darah kita untuk
berfungsi lebih efektif dan sel-sel aktif. 
2. Seorang dokter akan memeriksa calon donor yang mengajukan diri pada prosedur secara
gratis. Dia akan juga tahu golongan darahnya dan tahu apakah dia menderita anemia atau
tidak. Donor akan diberi tahu mengenai penyakit dilihat dalam darah sebagai hasil dari tes
skrining. 
3. Menjaga kesehatan jantung, saat kita rutin mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam
darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan resiko penyakit jantung. 
4. Membantu penurunan berat tubuh, menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan
pembakaran kalori yang ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu
proses pembakaran kalori kira – kira 650. Eits … jangan salah bisa membuat pinggang kita
ramping loh.
5. Mendapatkan kesehatan psikologis, menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya
kepada sahabat kita yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan
psikologis. 
6. Mendeteksi penyakit serius, tiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya
adalah darah kita akan diperiksa terlebih dahulu sehingga kita bisa mengetahui apakah kita
memiliki penyakit serius atau tidak seperti HIV, hepatitis, siphilis, malaria. Bagi yang
menerima darah, ini adalah informasi penting agar tidak tertular penyakit serius tersebut.
Sedangkan untuk si pendonor, ini adalah RAMBU PERINGATAN agar kita lebih mencintai
tubuh kita sendiri

Donor darah merupakan kegiatan ketika Anda bersedia memberikan darah


kepada seseorang secara sukarela. Darah Anda bisa sangat berarti bagi mereka
yang membutuhkan banyak darah saat operasi, terluka, atau memiliki penyakit
tertentu, seperti anemia, leukimia, atau thalasemia. Persyaratan dasar untuk
ikut serta dalam kegiatan donor darah di Indonesia adalah pendonor berusia
17 hingga 65 tahun usia. Berat badan minimal adalah 45 kg dengan tekanan
darah sistole 100-170 dan diastole 70-100 serta memiliki kadar hemoglobin
sekitar 12,5-17 g/dl.
Setelah hal di atas telah dipenuhi, maka Anda harus lulus syarat berikutnya,
yaitu memiliki tubuh sehat secara jasmani. Hal ini penting mengingat darah
Anda akan masuk ke dalam tubuh seseorang. Jika Anda memiliki penyakit
menular, maka bisa memengaruhi kondisi kesehatan penerima.

Berikut ini adalah faktor-faktor berdasarkan ketentuan dari PMI yang


membuat seseorang tidak bisa menjadi pendonor darah:

 Tidak diizinkan dokter untuk menyumbangkan darah terkait kondisi


kesehatan Anda.

 Menderita diabetes.

 Menderita kanker.

 Mengidap penyakit jantung dan paru-paru.

 Memiliki tekanan darah tinggi.

 Menderita epilepsi atau sering kejang-kejang.


 Mengidap sifilis.

 Menderita atau pernah menderita hepatitis B dan/atau C.

 Memiliki perdarahan abnormal atau kelainan darah seperti hemofilia.


 Mengidap atau berisiko tinggi terhadap HIV/AIDS misalnya pekerja seks
komersial dan pecandu narkoba.

 Kecanduan minuman keras.

Konsultasikan kondisi kesehatan dan gaya hidup Anda dengan sejujurnya


kepada petugas Palang Merah Indonesia (PMI) sebelum mendonorkan darah.
Ini berguna untuk memastikan kesehatan Anda tidak akan terganggu dan
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada penerima darah.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Donor


Darah
Jika Anda  ingin mendonorkan darah, Anda bisa mengunjungi kantor PMI
terdekat atau bisa juga mendatangi Mobil Unit Donor Darah di tempat-
tempat khusus. Anda juga bisa mencari tahu lokasi donor darah di daerah
masing-masing dengan membuka situs Ayodonor PMI.
Pastikan kondisi tubuh sedang prima sebelum melakukan donor darah.
Jangan lupa konsumsi makanan yang sehat sebelum pengambilan darah
dilakukan. Hindari makanan berlemak karena bisa memengaruhi kualitas
darah Anda. Cobalah untuk minum banyak air putih agar tubuh tidak
kekurangan cairan dan tidur yang cukup pada malam hari. Anda juga
disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat atau
mengonsumsi minuman keras pada satu hari sebelum melakukan donor
darah.

Saat pengambilan darah, sebuah jarum steril akan dimasukkan ke pembuluh


darahvena pada lengan Anda. Selama 5-10 menit, darah Anda akan disedot
sebanyak 10 persen atau sekitar 470 ml. Namun Anda tidak perlu khawatir
akan kekurangan darah karena secara alami tubuh akan memproduksinya
kembali setelah pengambilan darah. Biasanya volume darah Anda akan
kembali seperti semula setelah beberapa minggu pasca donor darah.
Setelah itu, Anda akan diberi minuman untuk mencegah atau meredakan
pusing atau perasaan ingin pingsan. Saat itu pula Anda akan dibiarkan untuk
istirahat untuk sementara waktu. Tidak sampai sejam, Anda sudah
diperbolehkan pulang.
Kegiatan ini bisa Anda lakukan kembali setelah 3 bulan (pria) dan 4 bulan
(wanita) setelah donor darah yang sebelumnya.

Agar tidak terjadi hal-hal negatif menimpa diri Anda, ikuti semua saran yang
diberikan oleh petugas PMI.

 Jangan melepas plester pada area suntikan selama enam jam ke


depan.

 Sebaiknya jangan merokok selama dua jam setelah donor darah.

 Hindari mengangkat barang-barang yang berat.

 Banyak minum air putih.

 Konsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti kacang-


kacangan atau daging merah.

Pada dasarnya donor darah adalah tindakan medis yang aman. Kebanyakan
orang tidak merasakan efek samping setelah melakukan donor darah.
Namun ada kemungkinan bahwa Anda akan mengalami rasa sakit ringan,
seperti memar pada titik pengambilan darah, pusing, pingsan, atau nyeri
pada lengan. Hubungi dokter jika Anda merasa ada perubahan kondisi tubuh
setelah donor darah.

Anda mungkin juga menyukai