Anda di halaman 1dari 37

JUDUL SOP :

PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Kemoterapi merupakan cara


. pengobatan kanker dengan jalan
memberikan zat/obat yang
mempunyai khasiat membunuh sel
kanker.
2 TUJUAN 1. Menurunkan ukuran kanker
. sebelum operasi
2. Merusak semua sel-sel kanker
yang tertinggal setelah operasi
3. Mengobati beberapa macam
kanker darah
Menekan jumlah kematian
penderita kanker tahap dini
4. Menunda kematian atau
memperpanjang usia hidup
pasien untuk sementara waktu
Meringankan gejala
5. Mengontrol pertumbuhan sel-
sel kanker
4 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan diri
. anda, dan identifikasi klien
dengan memeriksa identitas
klien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan,
berikan kesempatan kepada
klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan nyaman
5 PERSIAPAN ALAT 1. Obat sitostatika
. 2. Cairan NaCl 0,9 %, D5% atau
intralit
Pengalas plastik dengan kertas
absorbsi atau kain diatasnya
3. Gaun lengan panjang, masker,
topi, kaca mata, sarung tangan,
sepatu
4. Spuit disposible (5cc, 10cc,
20cc, 50cc).  
5. Infus set dan vena kateter kecil
Alkohol 70% dengan kapas
steril
Bak spuit besar
6. Label obat
7. Plasttik tempat pembuangan
bekas
8. Kardex (catatan khusus)
6 CARA BEKERJA :
. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi yang digunakan, serta waktu
pemberian obat sebelumnya
2. Mencuci tangan
3. Periksa nama pasien, dosis obat, jenis obat, cara pemberian
obat
4. Menyiapkan alat

Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan (inform concent) pasien
maupun keluarga

Tahap Kerja
Persiapan Obat
5. Perawat mencuci tangan
6. Meja dialasi dengan pengalas plastik diatasnya ada kertas
penyerap atau kain
7. Pakai gaun lengan panjang, topi, masker, kaca mata, sepatu
8. Ambil obat sitostatika sesuai program, larutkan dengan NaCl
0,9%, D5% atau intralit
9. Sebelum membuka ampul, pastikan bahwa cairan tersebut
tidak berada pada puncak ampul
10. Gunakan kasa waktu membuka ampul agar tidak terjadi luka
dan terkontaminasi dengan kulit
11. Pastikan bahwa obat yang diambil sudah cukup dengan tidak
mengambil 2 kali
12. Keluarkan udara yang masih berada dalam spuit dengan
menutupkan kapas atau kasa steril diujung jarum spuit
13. Masukkan perlahan-lahan obat kedalam flabot NaCl 0,9%
atau D5% dengan volume cairan yang telah ditentukan
14. Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan dan saat
memasukkan obat kedalam flabot atau botol infus
15. Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam pemberian
serta akhir pemberian atau dengan syringe pump
16. Masukkan kedalam kontainer yang telah disediakan
17. Masukkan sampah langsung ke kantong plastik, ikat dan beri
tanda atau jarum bekas dimasukkan ke dalam tempat khusus
untuk menghindari tusukan
Pemberian Obat
18. Periksa pasien, jenis obat, dosis obat, jenis cairan, volume
cairan, cara pemberian, waktu pemberian dan akhir
pemberian
19. Pakai proteksi : gaun lengan panjang, topi, masker,
kacamata, sarung tangan dan sepatu
20. Lakukan teknik aseptik dan antiseptic
21. Pasang pengalas plastik yang dilapisi kertas absorbsi
dibawah daerah tusukan infuse
22. Berikan anti mual ½ jam sebelum pemberian anti neoplastik
(primperan, zofran, kitril secara intra vena)
23. Lakukan aspirasi dengan NaCl 0,9%
24. Beri obat kanker secara perlahan-lahan (kalau perlu dengan
syringe pump) sesuai program
25. Bila selesai bilas kembali dengan NaCl 09%
26. Semua alat yang sudah di pakai dimasukkan ke dalam
kantong plastik dan di ikat  serta diberi etiket
27. Buka gaun, topi, masker, kacamata kemudian rendam dengan
detergent
28. Bila disposible masukkan dalam kantong plastik kemudian di
ikat dan diberi etiket, kirim ke incinerator/bakaran
7 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
8 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Perhatikan kontaminasi obat dengan kulit
2. Pastikan keadaan umum pasien sebelum pemberian kemoterapi
JUDUL SOP :

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA


POSISI TELENTANG (SUPINASI)

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Cara berbaring klien dengan


. posisi telentang
2 TUJUAN 1. Memberikan rasa nyaman
. 2. Membantu mempermudah
tindakan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan
3 INDIKASI Klien cedera tulang belakang
. (vertebra)
4 KONTRAINDIKASI Klien dengan luka di punggung
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
4. Papan kaki
5. Trochanter rolls atau
sandbags
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Letakkan klien berbaring dengan bagian kepala tempat tidur rata
8. Letakkan gulungan handuk kecil di bawah area belakang lumbal
9. Letakkan bantal di bawah bahu atas, leher dan kepala
10. Letakkan trochanter rolls atau sandbags sejajar dengan
permukaan lateral paha
11. Letakkan bantal kecil atau gulungan di bawah tumit untuk
mengelevasikan tumit
12. Tempatkan papan kaki atau bantal lunak di bawah telapak kaki
13. Letakkan bantal di bawah lengan bawah yang pronasi,
mempertahankan lengan atas sejajar dengan tubuh klien
14. Letakkan gulungan tangan di dalam tangan
15. Rapikan klien
16. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
17. Lepas sarung tangan
18. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
19. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
20. Berikan reinforcement positif pada klien
21. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
22. Akhiri kegiatan dengan baik
23. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Observasi ketat terhadap area penekanan
2. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi tersebut
3. Buat jadual untuk reposisi (mengganti posisi) secara rutin
4. Perawat perlu mendokumentasikan frekuensi mengubah posisi,
kemampuan untuk membantu dalam bergerak maupun mengubah
posisi dan kondisi fisik klien
JUDUL SOP :

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA


POSISI TELUNGKUP (PRONASI)

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Cara berbaring klien dengan


. posisi telungkup
2 TUJUAN 1. Memberikan rasa
. nyaman
2. Membantu
mempermudah tindakan
pemeriksaan, pengobatan
dan perawatan
3 INDIKASI Klien dengan luka/jejas pada
. area tubuh bagian belakang
4 KONTRAINDIKASI Klien dengan trauma dada,
. trauma tulang belakang, cedera
servikal
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
4. Papan kaki
5. Trochanter rolls atau
sandbags
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Gerakkan klien ke arah sisi yang tidak sakit dengan bagian kepala
tempat tidur rata.
8. Letakkan bantal kecil di bawah abdomen bagian bawah diafragma
9. Gulingkan klien dengan hati-hati ke sisi yang tidak sakit dengan
posisi lengan di atas dekat badan dengan siku lurus dan tangan di
bawah pinggul.
10. Letakkan abdomen pada pusat tempat tidur yang rata.
11. Putar kepala klien pada satu sisi dan sokong dengan bantal
kecil
12. Sokong lengan pada posisi fleksi setinggi bahu, jika
memungkinkan jari-jari tangan diekstensikan
13. Sokong kaki bawah dengan bantal untuk menaikkan jari kaki
14. Rapikan klien
15. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
16. Lepas sarung tangan
17. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
18. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
19. Berikan reinforcement positif pada klien
20. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
21. Akhiri kegiatan dengan baik
22. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Observasi ketat terhadap area penekanan
2. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi tersebut
3. Buat jadual untuk reposisi (mengganti posisi) secara rutin
4. Perawat perlu mendokumentasikan frekuensi mengubah posisi,
kemampuan untuk membantu dalam bergerak maupun mengubah
posisi dan kondisi fisik klien
JUDUL SOP:

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA


POSISI LATERAL (MIRING)

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Memiringkan klien adalah


. membantu mengubah posisi
klien dari suatu posisi ke posisi
miring
2 TUJUAN 1. Memudahkan perawatan
. misalnya menggosok gigi
2. Memudahkan klien melayani
kebutuhannya, misalnya
makan, minum, dsb.
3 INDIKASI 1. Klien yang istirahat lama
. (istirahat mutlak) dan tidak
dapat miring sendiri
2. Pada saat memberi makan
3. Pada saat memberi huknah
4. Pada saat menggosok gigi
5. Pada saat memandikan
4 KONTRAINDIKASI Klien cedera tulang pada salah
. satu sisi tubuh
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
4. Sandbags
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Rendahkan bagian kepala tempat tidur seluruhnya atau serendah
yang dapat ditoleransi klien
8. Posisikan klien di sisi tempat tidur
9. Putar klien ke sisi dalam
10. Untuk berputar ke sisi dalam pada klien yang tidak berdaya,
fleksikan lutut klien yang tidak mengenai matras. Tempatkan satu
tangan pada pinggul klien dan tangan yang lain pada bahu.
11. Letakkan bantal di bawah kepala dan leher klien
12. Bawa bahu maju ke depan
13. Letakkan kedua lengan pada posisi agak fleksi. Lengan atas
disokong dengan bantal seetinggi bahu.
14. Letakkan bantal yang keras/bantal guling di belakang
punggung klien. (Cara membuat bantal keras dengan melipat
bantal dengan panjang yang diinginkan. Area lunak berada di
bawah punggung).
15. Letakkan bantal di bawah kaki bagian atas yang semi fleksi
setinggi pinggul dari lipat paha hingga ke kaki
16. Letakkan sandbags sejajar dengan permukaan telapak kaki
yang menggantung
17. Rapikan klien
18. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
19. Lepas sarung tangan
20. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
21. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
22. Berikan reinforcement positif pada klien
23. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
24. Akhiri kegiatan dengan baik
25. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Observasi ketat terhadap area penekanan
2. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi tersebut
3. Buat jadual untuk reposisi (mengganti posisi) secara rutin
4. Perawat perlu mendokumentasikan frekuensi mengubah posisi,
kemampuan untuk membantu dalam bergerak maupun mengubah
posisi dan kondisi fisik klien
JUDUL SOP:

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN


PADA POSISI SEMIFOWLER
PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Cara berbaring klien dengan


. posisi setengah duduk dengan
sudut 15-300
2 TUJUAN 1. Mengurangi sesak nafas
. 2. Memberikan rasa nyaman
3. Membantu memperlancar
keluarnya cairan, misalnya
pada Waterseal Drainage
(WSD)
4. Membantu mempermudah
tindakan pemeriksaan
3 INDIKASI 1. Klien sesak nafas (Penyakit
. jantung, asthma, dsb)
2. Klien pasca bedah, bila
keadaan umum klien baik,
atau bila klien sudah benar-
benar sadar.
4 KONTRAINDIKASI -
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
4. Sandaran punggung
5. Selimut
6. Orthopaedic bed
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Letakkan tempat tidur pada posisi datar dengan roda tempat tidur
terkunci.
8. Angkat dan dudukkan klien
9. Pasang sandaran punggung, atur bantal pada sandaran, jika
memakai orthopaedic bed tinggikan bagian kepala tempat tidur
pada 30-45 derajat
10. Baringkan klien pada sandaran
11. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan
12. Berikan bantal pada bagian bawah punggung klien
13. Letakkan bantal guling atau gulungan di bawah lipatan lutut
agar tidak merosot
14. Letakkan bantal kecil atau gulungan di pergelangan kaki
15. Letakkan papan kaki pada telapak kaki klien
16. Rapikan klien
17. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
18. Lepas sarung tangan
19. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
20. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
21. Berikan reinforcement positif pada klien
22. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
23. Akhiri kegiatan dengan baik
24. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Observasi ketat terhadap area penekanan
2. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi tersebut
3. Buat jadual untuk reposisi (mengganti posisi) secara rutin
4. Perawat perlu mendokumentasikan frekuensi mengubah posisi,
kemampuan untuk membantu dalam bergerak maupun mengubah
posisi dan kondisi fisik klien
JUDUL SOP :

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN


PADA POSISI FOWLER

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Cara berbaring klien dengan


. posisi setengah duduk dengan
sudut 45-600
2 TUJUAN 1. Mengurangi sesak nafas
. 2. Memberikan rasa nyaman
3. Membantu memperlancar
keluarnya cairan, misalnya
pada Waterseal Drainage
(WSD)
4. Membantu mempermudah
tindakan pemeriksaan
3 INDIKASI 1. Klien sesak nafas (Penyakit
. jantung, asthma, dsb)
2. Klien pasca bedah, bila
keadaan umum klien baik,
atau bila klien sudah benar-
benar sadar.
4 KONTRAINDIKASI -
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
4. Sandaran punggung
5. Papan kaki
6. Orthopaedic bed
7 CARA BEKERJA
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Letakkan tempat tidur pada posisi datar dengan roda tempat tidur
terkunci.
8. Angkat dan dudukkan klien
9. Pasang sandaran punggung, atur bantal pada sandaran, jika
memakai orthopaedic bed tinggikan bagian kepala tempat tidur
pada 45-60 derajat
10. Baringkan klien pada sandaran
11. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan
12. Berikan bantal pada bagian bawah punggung klien
13. Letakkan bantal guling atau gulungan di bawah lipatan lutut
agar tidak merosot
14. Letakkan bantal kecil atau gulungan di pergelangan kaki
15. Letakkan papan kaki pada telapak kaki klien
16. Rapikan klien
17. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
18. Lepas sarung tangan
19. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
20. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
21. Berikan reinforcement positif pada klien
22. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
23. Akhiri kegiatan dengan baik
24. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Observasi ketat terhadap area penekanan
2. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi tersebut
3. Buat jadual untuk reposisi (mengganti posisi) secara rutin
4. Perawat perlu mendokumentasikan frekuensi mengubah posisi,
kemampuan untuk membantu dalam bergerak maupun mengubah
posisi dan kondisi fisik klien
JUDUL SOP :

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA


POSISI SIMS
(SEMI TELUNGKUP)
PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Sikap dalam posisi miring dan


. setengah telungkup
2 TUJUAN 1. Cairan pasca operasi tonsil
. dapat mengalir keluar
dengan lancar
2. Memudahkan rectal touche
3. Memberikan huknah tinggi
3 INDIKASI Semua klien
.
4 KONTRAINDIKASI Cedera tulang
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
4. Sandbags
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Letakkan bagian kepala tempat tidur rata
8. Letakkan klien pada posisi telentang
9. Miringkan klien (lihat cara kerja memiringkan), hanya lebih
miring/setengah telungkup dengan dada mengenai tempat tidur,
lengan pada sisi yang tertindih (kanan atau kiri) diletakkan sejajar
dengan punggung.
10. Luruskan kaki yang mengenai tempat tidur, sedangkan lutut
dan paha yang lain ditekuk serta ditarik ke arah dada.
11. Letakkan bantal kecil di bawah kepala
12. Letakkan bantal di bawah lengan atas yang fleksi, sokong
lengan setinggi bahu. Sokong lengan lain pada matras
13. Letakkan bantal di bawah kaki atas yang fleksi, sokong kaki
setinggi pinggul.
14. Letakkan sandbags sejajar dengan permukaan telapak kaki
15. Rapikan klien
16. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
17. Lepas sarung tangan
18. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
19. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
20. Berikan reinforcement positif pada klien
21. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
22. Akhiri kegiatan dengan baik
23. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Perhatikan keadaan umum klien selama bekerja
2. Pada rectal touche hanya bagian badan yang diperiksa saja yang
dibuka pakaiannya.
JUDUL SOP:

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA


POSISI TRENDELENBURG

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Memberingkan klien dengan


. posisi kepala lebih rendah
daripada kaki
2 TUJUAN 1. Melancarkan peredaran
. darah ke otak
2. Memudahkan operasi di
daerah perut
3. Memudahkan perawatan
dan pemeriksaan
3 INDIKASI 1. Klien shock
. 2. Klien yang dipasang skin
traksi pada kakinya.
4 KONTRAINDIKASI -
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
4. Balok
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Tempat tidur di bagian kaki ditinggikan dengan balok, pada
orthopaedic bed, bagian kaki dapat langsung ditinggikan sesuai
kebutuhan
8. Klien dibaringkan telentang tanpa bantal dan di bawah lipatan
lutut diberi bantal
9. Diantara kepala klien dan ujung tempat tidur diberi bantal
sebagai penahan
10. Rapikan klien
11. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
12. Lepas sarung tangan
13. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
14. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
15. Berikan reinforcement positif pada klien
16. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
17. Akhiri kegiatan dengan baik
18. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Observasi ketat terhadap area penekanan
2. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi tersebut
3. Buat jadual untuk reposisi (mengganti posisi) secara rutin
JUDUL SOP:

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA


POSISI
DORSAL RECUMBENT
PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Sikap klien dalam posisi


. telentang dengan kedua
tungkai ditekuk, sedikit
direnggangkan dan kedua
tapak kaki menapak pada
tempat tidur.
2 TUJUAN 1. Memudahkan pemeriksaan
. (px. Rectal touche, vagina
touche, palpasi abdomen)
2. Memudahkan pelaksanaan
tindakan (tindakan
penyadapan air kemih,
irigasi vagina, dan partus)
3 INDIKASI Prosedur pemeriksaan pada
. wanita hamil, melahirkan, dan
pemeriksaan area genital
4 KONTRAINDIKASI -
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Klien berbaring telentang
8. Tekuk kedua lulut, paha direnggangkan dan telapak kaki menapak
pada tempat tidur
9. Rapikan klien
10. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
11. Lepas sarung tangan
12. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
13. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
14. Berikan reinforcement positif pada klien
15. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
16. Akhiri kegiatan dengan baik
17. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Perhatikan keadaan umum klien selama bekerja
2. Hindarkan terjadinya bahaya jatuh
3. Hindarkan tindakan yang menimbulkan rasa malu dan lelah pada
klien serta tetap menjaga kesopanan
JUDUL SOP :

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN


PADA POSISI LITHOTOMY

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Membaringkan klien dengan


. posisi telentang dengan kedua
paha diangkat dan ditarik ke
arah perut, sedangkn tungkai
bawah membuat sudut 900
terhadap paha.
2 TUJUAN 1. Memudahkan tindakan
. pemeriksaan/tindakan daerah
genetalia
2. Memudahkan proses
persalinan
3. Memudahkan pemasangan
AKDR (alat Kontrasepsi
Dalam Rahim)
4. Memudahkan pelaksanaan
operasi haemorrhoid
3 INDIKASI 1. Pemeriksaan
. ginekologi/urologi.
2. Pengubatan uretra dan
kandung kemih
3. Pelaksanaan tindakan
kebidanan
4. Operasi haemorrhoid
4 KONTRAINDIKASI -
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal kecil
3. Bantal guling
7 CARA BEKERJA
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Klien berbaring telentang
8. Letakkan kedua tapak tangan klien di bawah kepala
9. Angkat kedua tungkai, tekuk lutut ke arah dada, kedua tungkai
bawah ditahan oleh kedua orang perawat, jika ada meja
ginekologi kedua tungkai bawah diletakkan pada penahan kaki.
10. Rapikan klien
11. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
12. Lepas sarung tangan
13. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
14. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
15. Berikan reinforcement positif pada klien
16. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
17. Akhiri kegiatan dengan baik
18. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Perhatikan keadaan umum klien selama bekerja
2. Hindarkan terjadinya bahaya jatuh
3. Hindarkan tindakan yang menimbulkan rasa malu dan lelah pada
klien serta tetap menjaga kesopanan
JUDUL SOP :

TEKNIK PENGATURAN POSISI KLIEN PADA


POSISI
GENU PECTORAL (KNEE CHEST)
PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Membaringkan klien dengan


. posisi menungging, kedua kaki
ditekuk dan dada menempel
pada tempat tidur
2 TUJUAN 1. Memudahkan tindakan
. pemeriksaan daerah rectum
dan sigmoid
2. Membantu merubah letak
kepala janin pada klien
dengan kehamilan
sungsang
3 INDIKASI Prosedur operasi saluran
. cerna bagian bawah, organ
ginjal, HNP, area tulang
belakang.
4 KONTRAINDIKASI Trauma abdomen, dada, fraktur
. tulang ekstremitas
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
.
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Baringkan klien dengan posisi menungging
8. Kedua kaki klien ditekuk dan dada menempel pada tempat tidur
9. Kepala menoleh ke kiri (sesuai kenyamanan klien), dan dapat
diberi bantal di bawahnya.
10. Rapikan klien
11. Beritahu bahwa tindakan telah dilakukan
12. Lepas sarung tangan
13. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
14. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
15. Berikan reinforcement positif pada klien
16. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
17. Akhiri kegiatan dengan baik
18. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Observasi ketat terhadap area penekanan
2. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi tersebut
3. Perhatikan keadaan umum klien selama bekerja
4. Hindarkan terjadinya bahaya jatuh
5. Hindarkan tindakan yang menimbulkan rasa malu dan lelah pada
klien serta tetap menjaga kesopanan
JUDUL SOP:

TEKNIK MEMINGGIRKAN DAN MENENGAHKAN


KLIEN

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Meminggirkan adalah


. menggeser klien dari tengah ke
pinggir tempat tidur,
sedangkan yang dimaksud
menengahkan adalah
menggeser klien dari pinggir ke
tengah tempat tidur.
2 TUJUAN Meminggirkan :
. Memudahkan perawatan pada
waktu membersihkan klien dan
memudahkan klien melayani
diri sendiri, misalnya pada saat
makan atau menyikat gigi.
Menengahkan :
Mengamankan klien agar tidak
jatuh dari tempat tidur
3 INDIKASI Semua klien yang tidak dapat
. berpindah sendiri
4 KONTRAINDIKASI -
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal guling
3. Selimut
7 CARA BEKERJA
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Pindahkan bantal ke pinggir atau ke tengah tempat tidur
8. Posisikan kedua tangan di atas dada klien
9. Angkat dengan perlahan-lahan kepala dan bahu klien ke pinggir
atau ke tengah tempat tidur
10. Angkat kedua kaki ke pinggir atau ke tengah tempat tidur
lurus dengan badan
11. Rapikan klien
12. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
13. Lepas sarung tangan
14. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
15. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
16. Berikan reinforcement positif pada klien
17. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
18. Akhiri kegiatan dengan baik
19. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. Meminggirkan dan menengahkan klien dilaksanakan pada klien yang
istirahat mutlak dan tidak dapat pindah sendiri
JUDUL SOP:

TEKNIK MENDUDUKKAN DAN MENIDURKAN


KLIEN

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Mendudukkan dan menidurkan


. klien adalah membantu
mengubah posisi klien dari
posisi tidur ke posisi duduk dan
sebaliknya.
2 TUJUAN 1. Mobilisasi
. 2. Memudahkan perawatan,
misalnya memberi makan
3. Memudahkan pernafasan
klien
3 INDIKASI Semua klien yang mobilisasinya
. terbatas
4 KONTRAINDIKASI -
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Bantal guling
3. Selimut
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Berdiri di sebelah kanan klien
8. Masukkan tangan kanan melalui ketiak kanan klien sampai ke
tulang belikat, sedangkan tangan kanan klien memegang bahu
kanan perawat dari arah belakang.
9. Sisipkan tangan kiri di bawah kuduk klien dan tangan klien saling
berpegangan di atas bahu perawat.
10. Angkat badan klien kemudian didudukkan, jika klien merasa
pusing, tidurkan kembali (Cara menidurkan klien sama dengan
cara mendudukkan)
11. Rapikan klien
12. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
13. Lepas sarung tangan
14. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
15. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
16. Berikan reinforcement positif pada klien
17. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
18. Akhiri kegiatan dengan baik
19. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. Meminggirkan dan menengahkan klien dilaksanakan pada klien yang
istirahat mutlak dan tidak dapat pindah sendiri
JUDUL SOP :

TEKNIK MEMINDAHKAN KLIEN


DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI

PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Membantu klien turun dari


. tempat tidur untuk duduk di
kursi bagi yang tidak dapat
berjalan sendiri, tetapi sudah
boleh duduk.
2 TUJUAN 1. Membantu mobilitas klien
. untuk melatih dan
melemaskan otot
2. Memberikan rasa nyaman
pada klien
3. Mempermudah merapihkan
tempat tidur
3 INDIKASI Semua klien yang tidak dapat
. berpindah sendiri
4 KONTRAINDIKASI Keadaan umum tidak stabil
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Kursi
3. Selimut
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
5. Posisikan klien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Letakkan kursi pada tempat yang telah ditentukan
8. Bentangkan selimut di atas kursi bila perlu
9. Letakkan bantal pada sandaran kursi
10. Turunkan selimut dan laken dari badan klien
11. Bantu klien duduk di sisi tempat tidur dengan kedua kakinya
dijuntaikan supaya dapat diayun-ayunkan
12. Perhatikan keadaan klien : diperiksa denyut nadinya
13. Bantu klien turun dari tempat tidur dengan cara kedua tangan
perawat memegang pinggang klien dan kedua tangan klien
memegang bahu perawat
14. Jalan perlahan-lahan bersama klien ke kursi dengan langkah
perawat mundur (jika kaki kanan klien maju, kaki kiri perawat
mundur)
15. Dudukkan klien di kursi
16. Periksa denyut nadi klien dan tanyakan kepada klien apakah
merasa pusing atau tidak
17. Naikkan kedua kaki klien ke atas pijakkan kaki
18. Tutupkan selimut melingkar ke badan klien
19. Rapikan klien
20. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
21. Lepas sarung tangan
22. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
23. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
24. Berikan reinforcement positif pada klien
25. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
26. Akhiri kegiatan dengan baik
27. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Perhatikan keadaan umum.klien
2. Hindarkan klien duduk terlalu lama di kursi agar tidak lelah
3. Hindarkan menempatkan klien di tempat yang banyak angin
4. Kemampuan klien untuk membantu dalam bergerak maupun
mengubah posisi
JUDUL SOP:

TEKNIK MEMINDAHKAN KLIEN DARI KURSI


RODA
KE TEMPAT TIDUR
PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Membantu klien yang tidak


. dapat atau tidak boleh berjalan,
dilakukan dari tempat tidur ke
kursi roda atau sebaliknya.
2 TUJUAN 1. Mengurangi atau
. menghindarkan pergerakan
klien sesuai dengan
keadaan fisiknya
2. Memberikan rasa aman dan
nyaman pada klien
3. Memenuhi kebutuhan
pemeriksaan, konsultasi
atau pindah ruangan
3 INDIKASI Semua klien yang tidak dapat
. berpindah sendiri
4 KONTRAINDIKASI Keadaan umum tidak stabil
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
. 2. Kursi roda
3. Selimut
7 CARA BEKERJA :
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
3. Atur tinggi tempat tidur sekitar sejajar pinggang klien
4. Dekatkan kursi roda ke sisi tempat tidur klien
5. Kunci kursi roda, jika tidak ada kuncinya, bagian belakang kursi
roda ditahan oleh seorang perawat
6. Lipat tempat kaki pada kursi roda agar kaki klien tidak terhalang
waktu berdiri di depan kursi roda
7. Perawat berdiri di depan klien
8. Kedua tangan perawat memegang pinggang klien dan kedua
tanga klien memegang bahu perawat
9. Bantu klien berdiri dan ke luar dari kursi roda
10. Pegang pinggang klien dengan tangan kanan dan tangan
kiri klien memeluk bahu kiri perawat
11. Pegang tangan kiri klien dengan tangan kiri
12. Tuntun klien sampai ke sisi tempat tidur dengan
melangkahkan kaki secara teratur (jika klien mulai melangkahkan
kaki kirinya, perawat melangkahkan kaki kirinya), kemudian
bantu klien membelakangi tempat tidur
13. Dudukkan klien di sisi tempat tidur
14. Tahan punggung klien dengan tangan kanan dan tangan
kiri membantu mengangkat kedua kaki klien, letakkan di atas
tempat tidur, lalu baringkan/tidurkan
1. Rapihkan klien
2. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai.
3. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan lepas sarung tangan
4. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
5. Berikan reinforcement positif pada klien
6. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
7. Akhiri kegiatan dengan baik
8. Kembalikan kursi roda ke nurse station dan cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Perhatikan keadaan umum.klien
2. Hindari tindakan yang menimbulkan rasa lelah pada klien.
JUDUL SOP:

TEKNIK MEMINDAHKAN KLIEN DARI


BRANGKAR
KE TEMPAT TIDUR ATAU SEBALIKNYA
PSIK
UNIVERSITA
S
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :
I
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
PROSEDUR TERBIT :
TETAP Ketua PSIK
Universitas Jember

1 PENGERTIAN Membantu klien yang tidak


. dapat atau tidak boleh berjalan,
dilakukan dari tempat tidur ke
brangkar atau sebaliknya.
2 TUJUAN 1. Mengurangi atau
. menghindarkan pergerakan
klien sesuai dengan
keadaan fisiknya
2. Memberikan rasa aman dan
nyaman pada klien
3. Memenuhi kebutuhan
pemeriksaan, konsultasi
atau pindah ruangan
3 INDIKASI Semua klien yang tidak dapat
. berpindah sendiri
4 KONTRAINDIKASI -
.
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan
. diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa
identitas klien secara
cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan
dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien
untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk
meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan
nyaman
6 PERSIAPAN ALAT 1. Brangkar
. 2. Pengalas kereta dorong
3. Bantal
4. Selimut
7 CARA BEKERJA
. 1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
3. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman.
Tempat tidur ditinggikan sama dengan brangkar, jika
memungkinkan.
4. Posisikan klien senyaman mungkin. Atur posisi klien dengan posisi
supinasi
5. Tempatkan brangkar tegak lurus dengan tempat tidur yaitu
bagian kepala brangkar berada pada bagian kaki tempat tidur,
ataupun sejajar dengan tempat tidur (jika klien dapat
menggeserkan tubuhnya sendiri dari brangkar ke tempat tidur
atau pemindahan dilakukan dengan menggunakan sprei).
6. Ambil selimut, dan selimutkan pada klien
7. Klien diangkat oleh sekurang-kurangnya tiga orang perawat
(sesuai kebutuhan)
8. Ketiga perawat berdiri pada sisi kanan klien dengan urutan
sebagai berikut :
a. Perawat I (paling tinggi) berdiri di bagian kepala
b. Perawat II berdiri di bagian pinggang
c. Perawat III berdiri di bagian kaki
8. Lengan kiri P I di bawah kepala dan pangkal lengan klien dan
lengan kanan di bawah punggung klien (jika klien gemuk, lengan
kanan P I melalui tubuh klien ke bawah pinggang sehingga
berpegangan dengan pergelangan tangan kiri P II).
9. Lengan kiri P II di nbawah pinggang klien lengan kanan di bawah
bokong klien.
10. Kedua lengan P III mengangkat seluruh tungkai klien
11. Setelah siap, P I memberi aba-aba dan dengan serentak klien
diangkat.
12. Dengan langkah bersamaan para perawat mulai berjalan
menuju ke tempat tidur atau brangkar yang telah disediakan.
13. Setelah klien berada di atas tempat tidur atau brangkar,
posisinya diatur dan selimut dirapikan.
14. Rapihkan klien
15. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai.
16. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan lepas sarung
tangan
17. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
18. Berikan reinforcement positif pada klien
19. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
20. Akhiri kegiatan dengan baik
21. Cuci tangan
8 HASIl :
. Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, Hasil Yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat
Pelaksana
9 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
. 1. Perhatikan keadaan umum.klien
2. Hindari tindakan yang menimbulkan rasa lelah pada klien.

Anda mungkin juga menyukai