Anda di halaman 1dari 4

Pariwisata Canggu

Daerah Canggu adalah sebuah desa yang secara administratif masuk di


wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi berjarak 22
KM atau bisa ditempuh dengan waktu berkendara sekitar 58 menit dari
Pantai di Bali dekat Bandara Ngurah Rai, Pantai Kelan dan Pantai Jerman.
Kemudian berjarak 28 KM (1 Jam) dari kawasan Resort di Bali yang Terkenal
BTDC Nusa Dua yang populer dengan Pantai Nusa Dua dan Water Blownya.

TEMPAT WISATA CANGGU YANG WAJIB DIKUNJUNGI:


1. Pantai Canggu
Pantai Canggu berada di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, kabupaten Badung,
provinsi Bali.
Daya tarik utama wisata Pantai Canggu adalah pantai di Bali yang berpasir hitam, pesisir
pantai landai dan aman untuk dijadikan tempat berenang. Daya tarik Pantai Canggu
lainnya adalah pantai di bali yang bagus untuk melihat sunset seperti di Tanah
Lot dan Pantai Double Six.
Pantai Canggu juga populer sebagai tempat berselancar di Bali dan pernah diadakannya
Indonesia Surfing Championship (ISC).
2. Pantai Echo Beach (Batu Mejan)
Pantai Batu Mejan (Echo Beach) berada di Banjar Padang Linjong, Desa Canggu,
Kecamatan Kuta Utara, Badung Bali.
Sama dengan karakteristik Pantai Canggu, Pantai Echo juga menawarkan tempat surfing
dan tempat untuk melihat sunset.
3. Pantai Batu Bolong
Pantai Batu Bolong berada di Jl. Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Kabupaten
Badung, Bali. Daya tarik utama objek wisata pantai batu bolong ini yang pertama adalah
terkenal dengan Sejarah Pura di Pantai Batu Bolong nya, yaitu selain pernah digunakan
sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu, juga merupakan pura yang didirikan untuk
penghormatan kepada Danghyang Nirartha. Pura Batu Bolong ini adalah lubang karang
sepanjang 30 meter, lebar 10 meter dan tinggi 5 meter.
4. Bali Equestrian Center (BEC)
BEC adalah sebuah tempat berlatih naik kuda bersertifikasi internasional.

Selain itu, masih banyak tempat wisata di Canggu yang dapat dikunjungi oleh semua
orang.

Pariwisata saat ini tidak pernah terlepas dari 4S yaitu sea, sand, shore dan sun yang tetap
mendominasi minat para wisatawan untuk berkunjung. Tempat wisata yang dapat dikunjungi
untuk melihat 4S tersebut ada di Desa Canggu,Bali. Desa Canggu menjadi daya Tarik wisata
yang berkembang dengan cukup baik, berbagai fasilitas akomodasi seperti villa, restoran, guest
home, hotel, Cafe telah tersedia di wilayah ini. Kegiatan wisata telah berkembang lama di daerah
sekitar Desa Canggu terutama kegiatan wisata alam dengan mengandalkan keindahan pantai.
Banyak tempat yang dapat kita jumpai di Desa Canggu ini, seperti yang sudah disebutkan di atas.

Dampak pariwisata Canggu terhadap Desa Canggu dalam bidang perekonomian, sosial
budaya dan lingkungannya:
1) Dampak Ekonomi
Dengan banyaknya wisatawan yang datang ke wisata Canggu, secara tidak
langsung menambah penghasilan desa Canggu itu sendiri. Baik itu tiket masuk beberapa
pantai berbayar, restoran, villa, maupun tempat untuk melakukan aktivitas, seperti latihan
berkuda, tempat yoga dan lain- lain. Tak sedikit pula masyarakat mengelola lahan sendiri
menjadi tempat usaha ataupun home stay. Hampir sebagian masyarakat di desa Canggu
mengalihkan mata pencaharian ke sektor pariwisata, seperti menjadi sopir, jasa transport
lokal, karyawan hotel dan restoran, bahkan memiliki home stay atau guest house. Usaha
yang mereka buat kebanyakan memanfaatkan tanah milik sendiri. Hanya sebagian kecil
yang menjual tanah ke investor. Yang membawa dampak besar bagi ekonomi desa
Canggu adalah keberadaan villanya.
Keberadaan villa menambah pendapatan Banjar Adat. Dengan keberadaan villa
yang begitu banyak, Banjar Adat Canggu membuat suatu aturan (Perarem Banjar Adat
Canggu) yang telah disetujui oleh masyarakat pada tahun 2011 guna meningkatan
pendapatan Banjar melalui sumbangan sukarela dari villa yang berada di wilayah Banjar
Canggu. Menurut masyarakat dengan keberadaan villa pendapatan masyarakat menjadi
lebih baik atau sangat baik, karena sebelum adanya villa, pekerjaan yang digeluti oleh
masyarakat adalah sebagai petani ataupun pekerjaan swasta lainnya, tetapi sekarang
pendapatan mereka lebih meningkat, karena selain bekerja di villa, keberadaan villa dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat lokal untuk membuat usaha yang berhubungan dengan
villa seperti: laundry service, restaurant, toko suvenir, warung/mini market, money
change, rental, homestay, guest House, supplier, Teknisi kolam, transport lokal (CBBT) ,
toko elektronik, klinik, koperasi, kelompok pecalang (BUMPER) , stand-stand tanaman
atau kebun, guide surfing, sewa papan selancar, long chair, sewa arshop, Teknisi Mesin,
Bengkel, cafe dan sewa villa yang penghasilannya melebihi daripada bekerja di villa.
Namun yang dikhawatirkan dari pesatnya pariwisata ini adalah sektor pertanian
padi dan sawah akan ditinggalkan sebagai mata pencaharian utama.

2) Dampak Sosial Budaya


Tingkat keamanan setelah keberadaan villa maupun wisata Canggu lainnya di
Desa Canggu sangat baik, karena seiring perkembangan pariwisata di Desa Canggu,
seluruh komponen adat dan masyarakat memiliki inisiatif membentuk sebuah wadah atau
organisasi masyarakat lokal yang berhubungan dengan keamanan dan kenyamanan di
wilayah Desa Canggu yang bernama BUMPER Canggu (Bersama Untuk Menjaga
Persatuan Canggu) yang dibentuk pada tanggal 19 September 2010 dan di sahkan oleh
Banjar Adat pada tanggal 03 Mei 2011, dimana BUMPER Canggu merupakan pecalang
Adat yang berada di bawah naungan Banjar Adat Canggu yang bertugas untuk menjaga
keamanan dan kenyamanan di wilayah Desa Canggu.
Dengan keberadaan villa maupun wisata Canggu yang begitu banyak telah
membuka peluang masyarakat untuk membuat usaha yang berkaitan dengan pariwisata.
Dengan usaha yang dimiliki oleh masyarakat sangat mempermudah masyarakat untuk
mengatur waktu dalam hal kegiatan sosial yang ada di Banjar seperti nguwopin (gotong
royong). Perkembangan wisata Canggu yang begitu pesat di Desa Canggu tidak membuat
hilangnya semangat atau kehidupan sosial dan adat masyarakat dalam konteks dewa
yadnya, pitra yadnya, manusa yadnya dan butha yadnya (korban suci tulus ikhlas untuk
tuhan, leluhur, manusia, dan alam) dalam hal kegiatan gotong royong yang dilakukan
oleh masyarakat seperti, rapat bulanan (sangkep), bersih-bersih pantai, acara kematian
(ngaben), upacara umur tiga bulan seorang bayi (telu bulanan), menikah, upacara
menginjak usia remaja (mependes/potong gigi), upacara rumah baru (melaspas), dan
upacara yang diadakan di pura yang ada di wilayah Desa Canggu.
Dengan adanya wisata Canggu dimana terdapat interaksi antara masyarakat
dengan para wisatawan menyebabkan adanya perubahan pola pikir masyarakat menjadi
lebih maju atau lebih baik. Masyarakat tidak hanya berpaku terhadap pertanian saja,
tetapi kini telah mulai menambah penghasilannya dengan bekerja di tempat- tempat
wisata, baik sebagai karyawan di villa ataupun membuka usaha yang berhubungan
dengan pariwisata, seperti: laundry service, cafe, toko suvenir, warung/mini market,
money change, sewa mobil, sewa motor bike, sewa sepeda, homestay, guest house,
supplier, Teknisi kolam, transport local (CBBT) , toko elektronik, kelompok seni, klinik,
koperasi, kelompok pecalang (BUMPER), stand-stand tanaman atau kebun, guide
surfing, sewa papan selancar, long chair, sewa arshop, bengkel dan sewa villa dimana
keseharian masyarakat berinteraksi dan saling berbagi wawasan dengan wisatawan.
Dalam bidang pendidikan, desa Canggu sudah terdapat Playgroup, TK, SD, SMP,
maupun SMA. Dalam bidang kesehatan, desa Canggu sudah memiliki Puskesmas
Pembantu, Posyandu, Apotek, maupun rumah prakter dokter. Ada juga tenaga kesehatan
seperti perawat, bidan, dan dokter.
Desa Canggu selalu berupaya untuk melestarikan seni dan budaya lokal melalui
peran sekaa kesenian yang ada di masing- masing Banjar. Pemerintah jugu selalu
melakukan pembenahan bagi masyarakat desa Canggu, hal itu dilakukan bersama BPD,
karang taruna, PKK, lembaga adat, LPD, dan Koperasi.

3) Dampak Lingkungan
Desa Canggu merupakan wilayah yang banyak sawahnya dan pohon lokal namun
seiring perkembangan pariwisata membuat semakin berkurangnya lahan persawahan dan
pohon lokal akibat dibangunnya akomodasi beserta sarana dan prasarana pariwisata.
Lingkungan Desa Canggu banyak mengalami perubahan, seperti jumlah sawah sudah
mulai berkurang akibat banyaknya villa dan akomodasi lain yang dibangun, pantai yang
dulunya natural kini banyak dari masyarakat yang membuka usaha pariwisata di pantai
dengan membangun sebuah warung di tepi pantai yang kurang tertata dan membuka
usaha sewa papan selancar beserta long chair utuk wisatawan berjemur yang
menyebabkan berkurangnya akses pelancong lain untuk berjalan-jalan di bibir pantai.
Wisata Canggu juga membawa dampak yang sangat baik terhadap pemeliharaan
dan peningkatan berbagai fasilitas umum, seperti jalan raya, trotoar untuk pejalan kaki,
sentral parkir, listrik dan air bersih. Khususnya pemerintahan Kabupaten Badung di titik
tertentu dipasang wifi beserta CCTV dan setiap gang masuk rumah masyarakat diberikan
bantuan sebuah paping agar gang rumah warga menjadi bagus dan layak digunakan.
Fasilitas umum lainnya yang juga mengalami peningkatan yaitu toilet umum yang sudah
meningkat jumlahnya di beberapa tempat wisata, puskesmas, dan klinik kesehatan juga
telah tersedia.

Anda mungkin juga menyukai