“modern, superior IUD with the lowest pregnancy rate (1.1%), expulsion rate
(2.3%), and the highest continuation rate (94%)”
1. Juni 1973.
Henry Kahn mendapati bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara
Dalkon Shield dan insiden perawatan wanita karena kehamilan yang sulit.
2. Oct 1973.
Kemasan Dalkon Shield direvisi dengan mencantumkan
“ Severe sepsis with fatal outcome, most often associated with
spontaneous abortion following pregnancy with the Dalkon Shield in situ
has been reported. In view of this, serious consideration should be given to
removing the device when the diagnosis of pregnancy is made with the
Dalkon Shield in situ.”
3. Feb 1974.
AH Robins Co. mengadakan konvensi dengan panel penasehat dari
Dokter kandungan untuk mengevaluasi kasus spontaneous septic
abortion yang terjadi. Kesimpulan yang didapat adalah kurangnya
informasi untuk menetukan hubungan sebab akibat antara kasus
tersebut dengan Dalkon Shield.
4. May 1974.
AH Robins Co. menyatakan bahwa Dalkon Shield harus dikeluarkan
secepatnya jika pasien mengalami kehamilan dan jika hal tersebut tidak
dimungkinkan maka lakukanlah therapeutic abortion.
5. June 1974.
Food and Drug Administration (F&DA) meminta pemasaran Dalkon
Shield di USA dihentikan hingga pengujian yang dilakukan F&DA selesai.
6. Dec 1974.
7. F&DA mengumumkan bahwa Dalkon Shield dapat dipasarkan kembali
selama catatan yang akurat atas penggunanya tetap disimpan.
8. Aug 1975.
AH Robins CO. menyatakan tidak akan lagi memasarkan Dalkon Shield.
9. Sept 1980.
AH Robins Co. meminta para dokter untuk mengeluarkan Dalkon Shield
dari penggunanya karena penelitian menyatakan bahwa kemungkinan
terjadinya infeksi pelvic actinomycosis semakin besar seiring lamanya
penggunaan Dalkon Shield.
10. 1984.
AH Robins Co. mencatat extraordinary charge sebesar USD 615,000,000
sebagai cadangan atas tuntutan hukum yang dialaminya. Tindakan ini
mengakibatkan AH Robins Co. mencatat kerugian sebesar USD
461,600,000 pada tahun tersebut.
V. Pembahasan Pertanyaan
.1 At what point unethical practices first become apparent?
a. Pada jurnal disebutkan bahwa terdapat internal memo yang
mengindikasikan bahwa AH Robins mengetahui adanya potential
danger, kurang dari satu bulan setelah hak atas Dalkon Shield
dibeli. Berdasarkan informasi ini, kita dapat menyimpulkan bahwa
tindakan tidak etis yang muncul pertama kali pada kasus ini adalah
ketika AH Robbins mengesampingkan informasi mengenai
keamanan produk demi kepentingan bisnis sehingga AH Robbins
tidak melakukan tindakan preventive atau meneliti lebih lanjut
untuk mengantisipasi potential danger tersebut.
b. Promosi dengan menggunakan informasi yang salah/ informasi
yang tidak reliabel, dan tidak disampaikannya efek samping dari
penggunaan produk tersebut dalam kegiatan promosi dan
penjualan, “No general effects on the body, blood, or brain…safe
and trouble-free…the safest and most satisfactory method of
contraception...truly superior”
c. Adanya Conflict of Interest (berupa penerimaan saham dan
persentase royalti 10% dari semua penjualan di U.S dan Kanada),
menyebabkan penelitian H.Davis menjadi bias dan tidak objektif
dalam memberitahukan kegunaan dan kelemahan produk. Tidak
memberikan keterangan keamanan penggunaan produk.
d. HPP nya 0,25 USD sementara harga jual nya adalah 4,35 % atau
diberikan margin hingga hampir 15 kali lipat (1500%), padahal IUD
sudah menjadi kebutuhan publik.
5.4 Design a strategy for the Dalkon Shield that would have minimized
the problems Robins eventually faced. What might be some
concerns with such a strategy?
a. Strategi yang digunakan perusahaan HARUS mengutamakan
keselamatan pengguna produk. Sehingga konsumen dapat loyal
dengan dengan produknya.
b. Jika telah terdapat keluhan dari pengguna seharusnya The Dalkon
Shield menarik produk dari pasar, melakukan redesign dan
sosialisasi semua informasi terkait produknya secara lebih baik
c. Mengganti top management yang sudah rusak reputasinya.
5.5 After this disaster, do you think Robins could ever have regained a
sufficiently respected image to be a viable business under the same
management? Even the same name? Why or why not?
a. Sulit, karena concern konsumen saat ini mengarah pada health
and safety dari produk.
b. Selain itu image atau citra perusahaan telah rusak di mata
masyarakat. Fakta yang terjadi adalah AH Robins telah
mengabaikan laporan mengenai masalah-masalah yang terjadi
terkait dengan Dalkon Shield seperti massive bleeding, pelvic
inflammatory diseases, miscarriages, dan bahkan kematian.
c. Ketika tuntutan hukum mulai diajukan, AH Robbins juga lebih
mengutamakan melakukan lobby terhadap Congress dan
membela dirinya dari tuntutan hukum yang ada.
5.6 Do you think prison sentences should have been the fate of top
executives?
a. Hukuman penjara dapat menjadi salah satu pilihan hukuman yang
diberikan mengingat tindakan yang dilakukan AH Robbins telah
merenggut sekian banyak nyawa. Namun pertimbangan dalam
menentukan hukuman yang lebih tepat juga sebaiknya didasarkan
pada kepentingan pihak yang selama ini telah dirugikan yaitu
konsumen agar nantinya peristiwa seperti ini dapat dihindari.
b. Bisa saja karena ada kasus kematian yang disebabkan oleh
kelalaian, dapat dikenakan hukuman pidana.
VI. Kesimpulan