Anda di halaman 1dari 1

BECTON 

DICKINSON DAN NEEDLE STICKS 
A. Kontek Ceritera
Becton Dickinson adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan seperti, alat-alat kesehatan, perlengkapan
dan serum kesehatan. Group Purchasing Organization (GPO) telah menjalin kontrak dengan Becton Dickinson selama 6
tahun, dalam kurun waktu tahun-tahun inilah seluruh kebutuhan kesehatan di supply secara keseluruhan oleh Becton
Dickinson sehingga supplier lain tidak bisa untuk memasok alat-alat serta kebutuhan kesehatan lainnya ke rumah sakit.
Hal yang menghebohkan adalah ketika ribuan pekerja kesehatan dan konsumen terinfeksi jarum suntik, Becton
Dickinson ternyata lalai dalam memenuhi standarisasi kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah dan Administrasi
Makanan dan Obat-obatan (FDA). Mengetahui akan kejadian ini, pihak Becton Dickinson selanjutnya menyuap pihak
GPO dan FDA agar supaya masalah tersebut tidak menjadi penghalang dan produknya tetap digunakan di rumah sakit.
B. Problema Kasus
Becton Dickinson (BD) melakukan tindakan yang perlu dievaluasi dari sisi etika.
C. Pembahasan dan Jawaban Kasus
1. Apakah BD memiliki kewajiban untuk menyediakan jarum suntik pada semua ukuran pada tahun 1991 berdasarkan
materi pada bab ini dan 4 prespektif Utilitas, Right, Justice dan Caring?
Ya, BD memiliki kewajiban menyediakan jarum suntik pada semua ukuran di tahun 1991 berdasarkan:
Berdasarkan materi pada bab ini yaitu etika produksi dan pemasaran konsumen:
a. Teori Kontrak, adalah pandangan bahwa hubungan antara perusahaan dengan konsumen adalah hubungan
kontraktual, dan kewajiban moral perusahaan terhadap pelanggan tercipta karena hubungan kontraktual ini.
 Kewajiban untuk mematuhi: keamanan produk. BD gagal menyediakan semua produk secara aman karena
jarum suntik aman tidak diproduksi di semua ukuran.
 Kewajiban untuk tidak memaksa: menyebabkan konsumen jadi irasional. Dengan hanya 3cc yang tersedia
berarti secara tidak langsung memaksa untuk konsumen untuk membeli ukuran 3cc untuk memenuhi
kebutuhan 5cc atau 10cc demi keamanan.
b. Due Care Theory, adalah pandangan bahwa perusahaan berada pada posisi yang lebih menguntungkan dibanding
konsumen dan konsumenpun juga bergantung kepada produsen sehingga perusahaan bertanggung jawab dan
berkewajiban untuk menjaga kepentingan konsumen. BD melanggar karena hanya memproduksi 3cc yang
menunjukan atas ketidakpedulian pada keselamatan konsumen yang menggunakan 5cc dan 10cc.
c. The social cost theory: Produsen seharusnya membayar biaya terhadap segala kerugian dan mempunyai
kewajiban terhadap semua risiko meskipun kerugian tersebut timbul di luar kerusakan dari produk yan tidak bisa
diperkirakan atau pun dihilangkan. BD seharusnya membayar ganti rugi atas kerugian yang dialami korban
karena jarum suntik produksi mereka yang tidak aman.
Berdasarkan Utilitas, Right, Justice dan Caring:
a. Utilitarian: BD tidak memberikan utilitas terbesar untuk orang terbanyak, tidak memberikan kemanfaatan
terbesar yaitu keselamatan dari banyak pekerja kesehatan yang berisiko terkena HIV dan Hepatitis. BD hanya
mementingkan bisnisnya tanpa peduli keselamatan konsumennya. BD tetap memaksakan menjual produk mereka
yang terbukti tidak direkomendasikan dan malah menghalangi produk dari produsen lain yang lebih aman.
b. Right: melanggar hak para pekerja kesehatan untuk mendapatkan keamanan dalam bekerja.
c. Justice: menghilangkan kesetaraan dan kesempatan bagi perusahaan lain untuk memasarkan produknya.
d. Caring: hanya memproduksi ukuran 3 cc, sehingga mengabaikan keamanan saat menggunakan ukuran 5 dan 10
cc (tidak peduli keselamatan pekerja kesehatan di rumah sakit secara keseluruhan).
2. Haruskah produsen bertanggung jawab karena gagal memasarkan semua produk yang mereka miliki paten
eksklusifnya ketika cedera seseorang dapat dihindari jika mereka memasarkan produk tersebut? Jelaskan.
Ya, karena produden tersebut harusnya memperhatikan keamanan produknya bagi pekerja serta harusnya dapat
bersaing secara sehat dalam suatu industri yang sama.
3. Evaluasi etika dari Becton Dickinson yang menggunakan sistem GPO pada akhir 90-an? Apakah GPO melakukan
Monopoli? Apakah hal-hal tersebut etis?
BD menggunakan sistem GPO merupakan pekerjaan tidak etis karena menjadikan GPO melakukan monopoli. GPO
melakukan monopoli penjualan alat suntik dimana keputusan harga jual berada di tangan produsen, dan konsumen
tidak memiliki daya tawar dan pilihan untuk membeli produk lain selain yang dijual oleh pihak GPO. Selama kontrak
antara GPO dan BD, mereka menghalangi produsen alat suntik lain menjual ke rumah sakit dan ribuan pekerja
kesehatan terinfeksi jarum suntik setiap tahunnya. Hal ini tidak etis dilakukan dan sangat merugikan konsumen.
D. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kasus yang terjadi pada Becton Dickinson tidak hanya melanggar etika, akan tetapi juga telah melanggar hukum.
Seharusnya pihak BD memperhatikan keamanan alat suntiknya, setiap alat suntik harus memiliki standar keamanan yang
sama. BD seharusnya memiliki tanggung jawab moral terhadap korban yang terkena dampak dari jarum suntiknya. Pihak
FDA seharusnya mengeluarkan peraturan yang melindungi konsumen, salah satunya yaitu dengan memperhatikan
penggunaan alat suntik yang aman. GPO seharusnya tidak melakukan monopoli dengan menghalangi  produsen alat
suntik lain menjual produknya ke rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai