AKDR/ IUD
V Prosedur Pemasangan
AKDR/IUD:
a. Standar Operasional a. Sapa klien dengan ramah, persilakan duduk dan
Kerja Konseling perkenalkan diri.
Pemasangan b. Tanyakan tujuan kunjungan
AKDR/IUD. c. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang
diperlukan klien.
d. Kumpulkan data-data pribadi klien (identitas).
e. Tanyakan tujuan pemakaian alat kontrasepsi.
f. Berikan informasi tentang pilihan kontrasepsi
yang tersedia dan resiko serta keuntungan dari
masing-masing kontrasepsi (ibu dan suami sudah
memutuskan memilih kontrasepsi AKDR/IUD) :
- Tunjukkan bagaimana dan dimana IUD
dipasang.
- Jelaskan bagaimana proses kerja IUD dan
efektifitasnya.
- Jelaskan kemungkingan efek samping dan
masalah lain yang mungkin akan dialam.
g. Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan
kekhawatiran klien dengan sikap simpati.
h. Telitilah dengan seksama untuk meyakinkan
klien tidak memiliki kondisi kesehatan yang
dapat menimbulkan masalah (lengkapi rekam
medis).
i. Periksa kembali rekam medis untuk memastikan
apakah klien cocok menggunakan IUD/AKDR
dan apakah ada masalah yang harus diawasi
selama pemakaian IUD/AKDR.
j. Jelaskan kemungkinan efek samping, sampai
benar-benar dimengerti oleh klien.
k. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan
fisik dan panggul.
l. Periksa apakah klien sedang dalam masa 7 hari
dari saat haid terakhir.
m. Singkirkan kemungkinan hamil bila diatas hari
ke-7.
n. Jelaskan pross pemasangan IUD dan apa yang
akan klien rasakan pada saat proses pemasangan
dan setelah pemasangan.
o. Berikan kesempatan bertanya pada klien dan
suaminya serta berikan jawaban sesuai
kebutuhan.
p. Mintalah klien dan suami untuk membaca
lembar informed consent dan mintalah tanda
tangan klien dan suaminya.
I Pengertian ANC (Ante Natal Pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada
Care) anak.
II Tujuan ANC (Ante Natal
Care):
a. Tujuan Umum Untuk menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental
ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan
nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
IV Persiapan :
a. Persiapan klien a. Sapa ibu dan suami dengan sopan.
b. Memberi informasi maksud dan tujuan
pemeriksaan.
c. Memberi tahu prosedur pemeriksaan.
g. Melakukan pencatatan
hasil pemeriksaan dan
dokumentasi asuhan
kehamilan yang telah
diberikan.