Anda di halaman 1dari 2

Bab XIII

“PERANKU DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT”

Para remaja suka hidup berkelompok. Di dalam kelompok tersebut para remaja
dapat belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang lebih luas, yaitu masyarakat.
Kelompok adalah tempat untuk bertumbuh dan berkembangnya kepribadian. Pada
awalnya para remaja hanya termenung atau sibuk dengan berbagai kesibukan masing-masing.
Didalam pertemuan kelompok dapat digunakan untuk mendiskusikan hal-hal yang serius dan
dapat bermanfaat untuk menjalin hubungan persahabatan. Para remaja juga akan mengalami
perubahan di dalam pertumbuhan mereka.
Para pakar Psikologi setuju bahwa terdapat kelompok-kelompok yang biasanya
terbentuk pada usia remaja, yaitu:
1. Kelompok Sahabat Karib
Dalam kelompok ini pada umumnya terdiri dari remaja dengan kesamaan jenis
kelamin. Pada umumnya mereka bergabung karena memiliki kemampuan maupun
kemauan yang sama. Kelompok ini juga biasa disebut sebagai peer group.

2. Klik atau Kelompok Persahabatan


Mereka bergabung karena ada penyatuan dua pasangan sahabat karib. Mereka pada
umumnya adalah remaja awal atau berusia 11-14 tahun. Tingkat interaksi dalam
kelompok ini sangat tinggi.

3. Crowds atau Kelompok Banyak Remaja


Kelompok ini terdiri dari remaja laki-laki maupun perempuan yang memiliki
perbedaan kemampuan, kemauan, atau minat. Biasannya memiliki rasa ketakutan
karena diabaikan atau tidak diterima oleh teman-temannya di kelompok lain.

4. Kelompok yang Diorganisasikan


Kelompok ini sengaja dirancang dan diorganisasi oleh lembaga maupun orang
dewasa. Hal ini misalnya terjadi di kelompok keagamaan maupun di sekolah seperti
OSIS atau di masyarakat seperti Karang Taruna. Kelompok seperti ini terbuka bagi
sesama remaja.

5. Geng
Kelompok ini terbentuk dengan sendirinya. Kelompok ini terbentuk adanya pelarian
dari empat jenis kelompok di atas. Anggota dari kelompok ini terdiri dari sesama jenis
kelamin atau pun beda. Seringkali menghabiskan waktu untuk mangganggu teman
yang lain atau pun menganggur. Ada geng yang agresif, namun ada juga yang
bersikap tenang.
Ada berbagai macam alasan untuk para remaja ingin bergabung di dalam kelompok
itu. Dalam kelompok tersebut remaja juga di berikan kesempatan untuk belajar tentang
dirinya sendiri, membagikan, dan mengemukakan pikiran sangat dihargai. Keadaan ini juga
jarang terjadi di luar kelompok. Meskipun seringkali mereka mempunyai masalah yang sama.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui kelompok-kelompok itu,
remaja dapat mempunyai kepedulian terhadap situasi dan kondisi kelompoknya dan pada
akhirnya juga peduli pada masyarakat. Sebagai remaja Kristen, sikap peduli tersebut
seharusnya diperlihatkan melalui cara berpikir, berbicara, dan bertindak yang baik dan
menunjukkan identitas sebagai murid Kristus.

Anda mungkin juga menyukai