Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aulia Rachmanita Putri

Nim : 200210302006
Kelas : PPD A

“Faktor Perkembangan Berdasarkan Teman Sebaya”

(Buku Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang


Kehidupan Edisi 5. Karya Elizabeth B. Hurlock)

 Teman-teman terbagi dalam 3 kelompok dalam semua usia :


1. Rekan, orang yang memuaskan kebutuhan akan teman dengan
berada dalam lingkungan yang sama dimana dapat dilihat maupun
didengar, bisa saja perempuan ataupun laki-laki
2. Teman Bermain, orang yang bersama dengan individu dalam
kegiatan yang menyenangkan. Anak lebih menyukai teman
bermain yang sejenis
3. Teman Baik, bukan hanya teman biasa yang terlihat cocokm tetapi
juga seseorang individu yang berkomunikasi dengan bertukar
pendapat dan saling dapat dipercaya dan dengan meminta atau
memberi nasihat. Sepanjang masa kanak-kanak dan remaja, teman
yang paling cocok adalah teman sejenis dan yang mempunyai
tingkat perkembangan yang selaras.

 MASA KANAK KANAK


Selama tahun pertama/kedua awal masa kanak, pada saat kontak
dengan anak lain masih dalam bentuk sejajar. Anak lebih menyukai
teman yang usianya dan tingkat perkembangannya sama. Anak yang lebih
mudah ataupun lebih tua dapat menjadi rekan tetapi ia bukan teman
bermain yang menyenangkan sebab tingkatan perkembanagn mereka
yang berbeda. Lalu terdapat juga istilah teman pengganti misal anak akan
mempunyai hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Yang tidak
terlampaui adalah teman khayalan, yakni teman yang merupakan hasil
dari khayalan anak yang disebabkan anak yang kesepian dan akhirnya
menciptakan teman bermain khayalan mereka.
Perlakuan Teman yang kurang baik tidak hanya ditunjukan kepada
anak yang bukan anggota kelompoknya. Disetiap kelompok/geng terjadi
perkelahian diantara anggota-anggotanya. Tidak jarang anak-anak tidak
berbicara satu sama lain dengan teman mereka. Lalu banyak pertengkaran
yang berakhir damai namun adapula yang tidak terselesaikan/tidak damai.
Bila anak bertengkar dengan teman sekelompok, terdapat kecenderungan
bagi kelompok untuk menolak bermain dengan anak yang. dimusuhi oleh
kelompok. Adakalanya pertengkaran ini hanya bersifat sementara dan
kemudian hubungan bermain terjalin lagi. Adakalanya pula ketegangan
hubungan menetap dan anak yang menjadi sasaran permusuhan kelompok
dibuat merasa tidak diterima sebagai teman bermain sehingga keluar dari
kelompok.
Pola yang sama juga terdapat dalam persahabatan anak-anak,
sehingga sifat persahabatan mereka jarang yang tetap. Bisa juga terjadi
peralihan dari teman karib menjadi musub, dari kenalan bia sa menjadi
sahabat. Hal ini terjadi secara cepat dan seringkali tanpa alasan. Alasan
yang sering membuat anak berganti teman adalah pertengkaran, kesukaan
memerintah, ketidaksetiaan, kecurangan, vesombongan, dan
ketidakcocokan. Namun, semakin anak bertambah usia persahabatan
meniadi lebih stabil. Biasanya anak yang populer berganti teman sesering
anak yang tidak populer. Anak perempuan dalam semua tingkat usia pada
akhir masa kanak-kanak sedikit stabil persahabatannya darpada laki-laki.
 MASA REMAJA

Kuatnya pengaruh dari kelompok sebaya. Disebabkan remaja


sering melakukan aktivitas diluar rumah bersmaa teman-teman
sebayanya, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh teman dari aspek
sikap,bicara, minat, penampilan serta perilaku memberi dampak/pengaruh
yang lebih besar ketimbang pengaruh dari keluarga.

Lalu adanya pengelompokan Sosial di Masa Remaja :

- Teman dekat.
Remaja biasanya memiliki duabatau tiga orang teman dekat,
atau sahabat karib. Mereka adalah sesama seks yang memiliki
minat dan kemampuan yang sama. Teman dekat saling
mempengaruhi satu sama lain meskipun kadang-kadang juga
bertengkar.
- Kelompok Kecil.

Kelompok ini biasanya terdiei dari kelompok teman-teman


dekat. Pada mulanya terdiri dari seks yang sama, tetapi kemudian
meliputi kedua jenis kelamin.

- Kelompok Besar.
Kelompok besar yang terdiri dari beberapa kelompok kecil
dan kelompok teman dekat berkembang dengan meningkatnya
minat akan pesta dan berkencan.
- Kelompok Terorganisir.
Kelompok pemuda yang dibina oleh orang dewasa dibentuk
oleh sekolah dan organisasi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan sosial para remaja yang baik tidak mempunyai klik atau
kelompok besar.
 MASA DEWASA

Pada fase ini manusia sudah tidak lagi merasakan pertemanan atau
pergaulan yang ia rasakan pada saat mereka masih sekolah. Pada masa ini
saat nya mereka menjadi jalan hidupnya sendiri, menjalin sebuah
persahabatan yang baru, dan memantapkan identitas mereka lewat usaha
mereka sendiri.

a) Perubahan dalam Persahabatan, Keinginan untuk populer dan


mempunyai banyak teman mulai memudar menjelang akhir masa
remaja dan terus memudear pada awal masa dewasa, terutama pada
suami-isteri muda dengan kesibukan mereka yang berorientasi pada
tugas dan tanggungjawab keluarga. Mereka yang belum menikah juga
selektif dalam memilih teman dibanding dengan anak-anak remaja
yang tidak memilih-milih teman. Dewasa muda mencari teman untuk
teman akrab dari jenis kelamin yang sama.
b) Perubahan Dalam Kelompok Sosial. Keakraban antar teman yang ada
pada masa remaja akan berlanjut ke masa dewasa. Orang dewasa
muda umumnya mempunyai kelompok teman akrab atau teman yang
dapat dipercaya yang jumlahnya kecil saja. Biasanya mereka adalah
teman-teman lama, kecuali kalau keadaan telah berubah begitu
banyak sehingga mereka tidak lagi cocok dengan teman lama-
lamanya. Pada saat orang dewasa melanjutkan pendidikan, jenis
pengelompokan sosial yang sama terus berlanjut seperti yang mereka
lakukan pada masa remaja, khususnya persahabatan kecil.

Pada usia akhir tigapuluhan atau empat puluhan mereka


mempunyai banyak teman. Karena, minat mereka mempunyai banyak
teman. Karena minat mereka umumnya sudah stabil pada usia tersebut,
mereka kurang berminat berganti te,man, tidak seperti dulu waktu masih
muda. Orang usia dewasa madya yang tidak pernah belajar tentang
ketrampilan sosial dengan teman sebayanya selama ia masih mudan atau
ia belajar dengan cara asal-asalan ketika awal masa dewasanya, akan
merasa menderita dalam suasana sosial yang tenteram dan akan menarik
diri atau akan melakukan peran yang tidak diinginkan.

 MASA LANSIA (LANJUT USIA)


Pada masa ini tentu saja mereka mulai melemah, maka dari itu
masa ini tidak memungkinkan apabila melakukan berjalan untuk
berkunjung/bertemu dengan teman mereka seperti dimasa-masa
sebelumnya. Apabila pendapatan mereka juga tidak dapat berpartisipasi
dalam kegiatan ibadah tidak memungkinkan untuk menyesuaikan diri
dengan anggota keluarga yang lebih muda ataupun rekan-rekannya

Anda mungkin juga menyukai