Anda di halaman 1dari 5

Nama :Aulia Dini Atikah

NIM : J310191096

S1 Gizi Transfer

Hipotesis dapat diartikan secara sederhana sebagai dugaan sementara.


Hipotesis berasal dari bahasa Yunani hypo yang berarti di bawah dan thesis yang
berarti pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Jika dimaknai secara bebas,
maka hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih diragukan. Untuk bisa
memastikan kebenaran dari pendapat tersebut, maka suatu hipotesis harus diuji
atau dibuktikan kebenarannya. Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis,
seorang peneliti dapat dengan sengaja menciptakan suatu gejala, yakni melalui
percobaan atau penelitian. Jika sebuah hipotesis telah teruji kebenarannya, maka
hipotesis akan disebut teori.

Pengujian hipotesis merupakan suatu tahapan dalam proses penelitian dalam


rangka menentukan jawaban apakah hipotesis ditolak atau diterima. Dalam
penelitian sosial, pengujian hipotesis menjadi salah satu tahapan riset dengan
pendekatan kuantitatif. Proses pengujian hipotesis menggunakan rumus dan
perhitungan statistik.

Dalam penelitian statistik, uji hipotesis terbagi menjadi dua, yaitu uji
parametrik dan uji nonparametrik. Uji parametrik dilakukan apabila distribusi data
atau parameter populasi tersebar secara tidak normal. Sedangkan uji nonparametrik
dilakukan tanpa dipengaruhi oleh sebaran distribusi data apakah normal atau tidak.
Pada umumnya, uji nonparametrik dilakukan pada data jenis nominal atau ordinal.

 Judul Skripsi
Hubungan Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Mengenai Gizi Seimbang Dengan
Status Gizi Pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten
Lampung Tengah
 Penulis
Mentari Olivia Fatharanni (2017)
 Hipotesis
 H0
Tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan status gizi pada WUS di
Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
 Ha
Terdapat hubungan pengetahuan dengan status gizi pada WUS di Kecamatan
Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

 H0
Tidak terdapat hubungan sikap dengan status gizi pada WUS di Kecamatan
Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

 Ha
Terdapat hubungan sikap dengan status gizi pada WUS di Kecamatan Terbanggi
Besar, Kabupaten Lampung Tengah

 H0
Tidak terdapat hubungan perilaku dengan status gizipada WUS di Kecamatan
Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
 Ha
Terdapat hubungan perilaku dengan status gizipada WUS di Kecamatan
Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

 Pembahasan

Dari hipotesis diatas dapat kita lihat bahwa H0 (ditolak) dan Ha (diterima)
berdasarkan judul skripsi yang telah dikerjakan/dibuat oleh peneliti dengan judul
yaitu “Hubungan Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Mengenai Gizi Seimbang Dengan
Status Gizi Pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten
Lampung Tengah” menurut saya, peneliti telah memaparkan/menyajikan hipotesis
yang jelas dan juga terperinci serta mudah dipahami pembaca.

Penelitian yang digunakan peneliti pada skripsinya ini merupakan penelitian


analitik observasional dengan pendekatan cross sectionalkarena tidak melakukan
intervensi terhadap sampel penelitian (Wanita Usia Subur) dan tidak dilakukan pada
semua populasi melainkan hanya sebagian dari populasi serta peneliti juga mencari
ada maupun tidaknya hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai
gizi seimbang dengan status gizi wanita usia subur dan juga peneliti juga mencari
hubungan diantara variabel bebas dengan variabel terikat yang hanya dilakukan
dalam satu waktu yang bersamaan.

Pendekatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu kualitatif dan kuantitatif,
sedangkan proses pengumpulan datanya yaitu primer dan sekunder. Sedangkan uji
hipotesis pada skripsi yang dibuat oleh peneliti menggunakan jenis hipotesis
nonparametric.

Pada hipotesis diatas H0 dibuat secara arbriter atau semena-mena dengan tujuan
untuk keperluan uji statistik saja. Pada contoh di atas, kita bisa merumuskan H0-nya
berbunyi, ” Tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan status gizi pada WUS di
Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. Dalam uji statistik, H0
inilah yang diuji. Pengujian menggunakan software statistik akan secara cepat
menghasilkan data numerik yang menunjukkan apakah H0 ini ditolak atau diterima.
Jika H0 ditolak, maka Ha diterima.

Sampel yang didapatkan peneliti menggunakan teknik probability sampling


dengan metode cluster sampling. Sampel yang dibutuhkan menggunakan rumus
data kategorik analitik tidak berpasangan.

Pada skripsi ini peneliti menggunakan dua variable tentunya yaitu variable bebas
dan variable terikat. Variable bebas disini adalah pengetahuan, sikap, dan prilaku
sedangkan variable terikatnya yaitu status gizi pada WUS (Wanita Usia Subur).
Lampiran Skripsi
Lampiran Hipotesis Peneliti

Anda mungkin juga menyukai