Anda di halaman 1dari 3

NASKAH DRAMA BAHASA INDONESIA

Mencari Pekerjaan Itu Sulit

Di hari yang cerah, ada seorang gadis bernama Diva yang sudah menyelesaikan
pendidikan di jenjang perkuliahan. Sudah 2 bulan lamanya Diva menganggur tidak ada
pekerjaan dan penghasilan.

*Diva membaca koran di kamar*


Lalu di suatu malam, Ia sedang berniat mencari pekerjaan dengan membeli beberapa
macam koran. Dengan susah payah Ia mencari hingga waktu telah menunjukan pukul 10
malam. Saat sedang asik membolak-balikan koran, lalu tiba-tiba.
Diva : Wah? Serius? Aku harus buru buru membuka web ini untuk mencari tahu apa saja
berkas berkas yang harus aku lampirkan.

KEESOKAN HARI

Pagi hari setelah Diva menemukan lowongan pekerjaan, Mama Diva mengajak Diva
untuk ngobrol dan membahas rencana Diva kedepannya.
Mama Diva : “Div, sudah 2 bulan kamu tidak ada penghasilan. Lalu setelah ini kamu mau
lanjut kerja dimana?”
(Diva yang sedang sibuk dengan handphone langsung menoleh)
Diva : “Aku mau coba melamar di perusahaan Garuda Indonesia. Toh aku lulusan sarjana
ekonomi ini.”
Mama Diva : “Kamu tau dari mana perusahaan itu membuka lowongan pekerjaan?”
Diva : “Kemarin aku membaca koran dan aku menemukan perusahaan yang membuka
lowongan pekerjaan. Kebetulan perusahaan yang sangat aku idam-idamkan.”
Mama Diva : “Yasudah kalau itu keputusanmu. Apakah kamu sudah menyiapkan berkas
berkasnya?”
Diva : “Sudah kemarin, doakan saja..”
Mama Diva :”Iya Nak.”

Sore hari di kamar.


Diva : “Mungkin seharusnya aku menghubungi pihak garuda itu deh, untuk memastikan
apakah lowongan itu masih tersedia untukku.”

*dering telpon*
Diva : “Halo selamat sore.”
Resepsionis : “Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?”
Diva : “Apakah benar ini pihak dari garuda indonesia?”
Resepsionis : “Iyaa benar, ada apa ya?”
Diva : “Saya ingin menanyakan apakah benar garuda indonesia sedang membuka lowongan
pekerjaan?”
Resepsionis : “Iya benar tetapi kuota nya sangat terbatas, kalau anda mencari pekerjaan bisa
datang ke gedung garuda indonesia.”
Diva : “Wahh kira kira kapan ya saya bisa kesananya?”
Resepsionis : “Anda bisa datang lusa membawa berkas berkas yang sudah tertera di web
garuda indonesia.”
Diva : “Baiklah, lusa jam7 pagi saya ke gedung garuda indonesia yaa.”
Resepsionis : “Baiklah.”

Tepat di hari yang telah ditentukan oleh resepsionis, Diva bangun pagi dan bersiap-
siap untuk berangkat karna waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi. Sambil memesan gojek
online, Diva memakai high heelsnya.
Diva : “Maaah, aku berangkat yaa”
Mama Diva : *berbicara lirih* “Div sebentar, bisa tolong beliin obat untuk mama ga? Mama
meriang nih lemes banget gak kuat berdiri.”
Diva : “Aduh mah kenapa? Aku buru buru ini udah setengah 7.”
Mama Diva : “Tapi sebentar aja div”
Diva : “Nanti deh mah pulang dari garuda indonesia aja, itu juga kalo aku ga cape.”
Mama Diva : “Yaudah deh div kamu hati hati ya.”

*lalu diva tetap pergi tanpa pamit dan mama diva merasa sangat sedih melihat diva yang
semakin jauh*
Sesampainya di lokasi, Diva segera masuk ke gedung nya. Tetapi Ia sangat kebingungan
karna gedung nya sangat besar dan luas, Ia bingung pintu mana yang harus Ia lewati.
Tetapi untungnya, Ia melihat pos satpam dan segera menghampiri pos tersebut.
Diva : "Selamat pagi pak"
Satpam : "Ya selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?"
Diva : "Saya ingin melamar pekerjaan pak, kemarin saya sudah menelfon resepsionis lalu
katanya hari ini saya disuruh datang untuk memberikan berkas berkas"
Satpam : "Oh begitu ya,silahkan masuk.Ruang resepsionis berada di lobby."

Di lobby, Diva bertemu resepsionis yang sedang bekerja di meja nya.


Diva : "Permisi mba, saya Diva yang 2 hari lalu menghubungi untuk melamar pekerjaan."
Resepsionis : "Oh iya iya. Tetapi hari ini belum bisa wawancara ya, karena berkas berkas nya
akan diproses terlebih dahulu oleh pihak kami ."
Diva : "Oh begitu yaa, lalu kapan saya bisa datang lagi untuk wawancara?"
Resepsionis : "Anda sudah mencantumkan nomor anda di file lamaran pekerjaan kan? Nanti
kami akan menghubungi anda jika HRD dan kepala direktur sudah menetapkan waktu."
Diva : "Iyaa baiklah"
Resepsionis : "Sekarang anda sudah boleh pulang nanti pihak dari kami akan menghubungi
anda."
Diva : "Oke terimakasih banyak mba"

3 minggu kemudian.
Jam 7 lewat 15 Diva sampai di gedung Garuda Indonesia, hari ini, hari menakutkan untuk
Diva karna Ia akan bertemu HRD dan Kepala Direktur lainnya.
Setelah berbicara dengan resepsionis untuk menanyakan kapan Ia bisa di wawancara.
Sekarang Ia sedang menunggu di ruang tunggu.

1 jam berlalu.
Resepsionis : “Ayo mari ikut saya keruang wawancara.”
Di ruang wawancara
HRD : “Baik wawancara dimulai, silahkan perkenalkan diri anda.”
Diva : “Nama saya Diva Novi Sandrian, saya lahir di Tangerang tanggal 23 November 1995,
saya tinggal di Tangerang.”
HRD : “Mengapa anda ingin bekerja di perusahaan kami?’
Diva : “Mmm... karena emm... ingin mencari pengalaman saja.”
Kepala Direktur : “Hanya ingin mencari pengalaman saja?”
Diva : “Iya, karena setelah lulus kuliah saya nganggur dan tidak ada pemasukan.”
HRD :”Anda ingin posisi apa di perusahaan ini?”
Diva :”Saya ingin berada di posisi Sekretaris Utama di perusahaan ini.”
HRD :”Dari Pekerjaan yang anda inginkan ada ingin gaji berapa?
Diva :”Kira-kira 10 juta .”
Kepala direktur:hmm...,fitback apa yang kamu bakal kasih ke perusahaan ini?”
Diva : (Diva terdiam dan merasa dirinya gugup)
Kepala Direktur :anda tidak mempersiapkan fitback untuk perusahaan ini?
(Diva pun tetap terdiam)
Kepala Direktur : “Lalu, apa yang memotivasi anda untuk masuk perusahaan Garuda
Indonesia?”
Diva : “Karna menurut saya ini perusahaan ternama dan saya sangat ingin bekerja di
perusahaan ternama.”
HRD : “Baiklah kita cukupkan wawancaranya. Silahkan anda tunggu diruang tunggu untuk
mendapatkan hasilnya.”

Sambil resepsionis memberikan berkas berkas dan surat hasil keputusan.


Resepsionis : "Apapun yang terjadi, jangan putus asa ya. Karna kesempatan terbuka dimana
saja asal ada usaha."
Diva : (kebingungan) "Mmm iya mba trimakasih"

Sambil keluar dari lobby, Diva masih memikirkan apa yang diucapkan oleh si resepsionis.
Akhirnya sampai di pintu luar, Diva beranikan diri untuk membaca hasil keputusan pihak
garuda Indonesia.
Diva : (membaca keputusan dan langsung bersedih) "Astaga aku ditolak, memangnya aku
kurang apa sih?"

Akhirnya Diva pulang kerumah dengan berat hati dan dengan air mata yang terus menetes
dipipinya.

Sesampainya dirumah.
Mama Diva : (kaget) "Yaampun div kamu kenapa nangis seperti itu?"
Diva : "Aku tidak diterima oleh perusahaan garuda itu"
Mama Diva : "Oh begitu, yasudah nak tidak apa apa. Menang sangat susah mencari
pekerjaan. Kamu boleh menangis sekarang tapi tidak boleh berlarut larut. Kamu harus
bangkit."
Diva : "Tapi mah emang aku kurang apa sih?"
Mama Diva : "Tidak ada yang kurang dari kamu. Tetapi mungkin perusahaan itu
membutuhkan yang sudah ada pengalaman pekerjaan."
Diva : "Lalu sekarang aku harus apa mah?"
Mama Diva : "Kamu harus bangkit dan usaha lebih keras lagi. Tidak apa apa div, hidup
memang seperti roda. Kadang kita di atas, kadang di bawah. Jangan menyerah dan tentunya
jangan lupa berdoa."

Anda mungkin juga menyukai