Aspek Legal Dan Etik Keperawatan Bencana
Aspek Legal Dan Etik Keperawatan Bencana
3. Aspek Legal
Aspek legal dalam konteks pelayanan keperawatan bencana
1. Membuat kontrak kerja (memahami hak dan kewajiban)
2. Praktek yang kompeten hanya dilakukan oleh seorang perawat yang
kompeten
3. Tambahan penyuluhan kesehatan dan konseling dalam pemberian asuhan
keperawatan
4. Melaksanakan tugas delegasi, sesuai dengan kemapuan perawat yang akan
diberikan delegasi.
Pasal 82 : Pelayanan kesehatan bencana yang dimaksud pada ayat (2): tanggap
darurat dan paska bencana : mencakup pelayanan kegawatdaruratan yang
bertujuan untuk menyelamatakan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut
Pasal 83 ayat (1) : Setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada
bencana harus ditujukan untuk menyelamatakan nyawa dan mencegah kecacatan
lebih lanjut, dan kepentingan terbaik bagi pasien
UU No 38 Th 2014
B. PERAN PERAWAT
Pra Bencana
Undang – undang No. 38 tahun 2014, Pasal 31:
1. Memberikan konseling penyuluhan
2. Melakukan pemberdayaan masyarakat
3. Menjali kemitraan dalam perawatan kesehatan
4. Meningkatkan pengetahuannya
Saat Bencana
UU No. 38, Tahun 2014, Pasal 35
1. Dalam keadaan darurat perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian
obat sesuai kompetensinya
2. Pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan nyawa klien dan mencegah
kecacatan lebih lanjut
Pasal 33, Ayat 4
Dalam melaksanakan tugas pada keadaan keterbatasan tertentu perawat berwenang :
1. Melakukan pengobatan pada penyakit umum
2. Merujuk pasien
3. Melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas
UU No. 36 tahun 2009
Pasal 59
1. Tenaga kesehatan wajib memberikan pertolongan pertama pada penerima
pelayanan kesehatan dalam keadaan gawat/ darurat bencana untuk penyelamatan
nyawa dan pencegahan kecacatan
2. Tenaga kesehatan dilarang menolak pelayanan kesehatan dan meminta uang
muka terlebih dahulu
Pasal 63
Dalam keadaan tertentu tenaga kesehatan memberikan pelayanan diluar
kewenangannya
Pasca Bencana
PP No. 21 Tahun 2008 Pasal 56 :
1. Perawat harus mempunyai skiil keperawatan yang baik, memiliki sikap dan jiwa
kepedulian, dan memahami konsep siaga bencana
2. Perawatan korban bencana, obat –obatan, peralatan kesehatan, rehabilitasi
mental.
No. 36 Tahun 2009
Pasal 1 :
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/ ketrampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan
Pasal 9
Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikikasi minimum D3 kecuali tenaga
medis
Dosen Pembimbing:
1. Ns. Seven Sitorus, S, Kep., M. Kep,. Sp. KMB
Disusun Oleh:
1. Annisa Ghiani Putri (1033181002)
2. Trisa (1033181003)