Anda di halaman 1dari 6

Tugas Mata Kuliah Praktik Instrumentasi Elektronika

Dasar
Semester 4

“Jembatan Wheatstone Menggunakan Sumber AC”

Nama : Verrell Giano


NIM : 1803431010
Kelompok :4
Dosen : Drs. Syafrizal Syarief, S.T., M. T.

Program Studi Instrumentasi Kontrol Industri


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Jakarta
2020
Rangkuman Job 4

Jembatan wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur


suatu tahanan yang tidak diketahui besarnya. Sumber AC adalah pasokan persediaan tegangan
AC pada frekuensi yang diperlukan. Untuk jembatan arus bolak-balik, keseimbangan hanya
didapat dengan pengaturan dua komponen dari jembatan. Kondisi-kondisi keseimbangan pada
arus bolak-balik pada umumnya tergantung dari frekuensi sumber energinya, akan tetapi untuk
pengukuran impedansi adalah sangat memudahkan bila kondisi-kondisi keseimbangan dibuat
tidak tergantung pada frekuensi. Jembatan arus bolak-balik yang kondisi keseimbangannya
tergantung dari frekuensi disebut jembatan- jembatan frekuensi dan jembatan ini mendapatkan
penggunaannya untuk pengukuran frekuensi sederhana atau dalam osilator dan filter.
Kegunaan dari jembatan wheststone adalah untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara
arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (jembatan dalam keadaan seimbang).
Prinsip dasar dari jembatan wheatstone dengan sumber AC adalah :
• Rangkaian terdiri dari: sumber tegangan, 4 lengan tahanan (resistor), dan
galvanometer
• Besar arus yang melalui galvanometer tergantung pada beda potensial dan
jembatan dikatakan seimbang jika beda potensial pada galvanometer adalah
nol.
• Jika galvanometer nol, besar I1, I2, I3, I4 dapat diketahui
𝑅 𝑅
𝐼2 = 𝐼4 = 𝑅2+𝑅4 , 𝐼1 = 𝐼3 = 𝑅1+𝑅3

• R1*R4 = R2*R3
Pertanyaan dan Jawaban

1) Apa hubungan dari kedua rasio ?


Jawab : Rasio antara R1 dan R2 dengan rasio Rs dan Rx adalah sebanding dan identik.
2) Apakah ini merupakan hubungan yang sama seperti pada kasus DC (lihat Job 2) ?
Jawab : Iya hal ini merupakan hubungan yang sama.
3) Dari hasil yang didapatkan, apakah nilai tinggi atau rendah dari R1 dan R2 yang
memberikan sensitivitas terbesar untuk Jembatan Wheatstone ?
Jawab : Nilai tinggi pada R1 dan R2 yang memiliki sensitivitas terbesar untuk Jembaran
Wheatstone.
4) Manakah rasio dari R1 dan R2 yang memberi sensitivitas terbaik ?
Jawab : 100 : 1
5) Apakah kondisi ini sama dengan kasus DC ?
Jawab : Kondisi ini memiliki kesamaan dengan kasus DC
6) Apakah titik keseimbangan berubah dengan perubahan frekuensi ?
Jawab : Tidak berubah.
Aplikasi Jembatan Wheatstone AC

- MAXWELL,S INDUCTANCE BRIDGE


Jembatan ini digunakan untuk mengukur induktansi diri dengan membandingkan
dengan induktansi standar variabel.

Koneksi diagram jembatan dan fasor untuk sirkuit seimbang ditampilkan.

Berikut,

L1 = induktansi yang akan diukur dengan resistansi R1

L2 = variabel induktansi

R2 = resistensi variabel

R3, R4 = resistensi murni

Kondisi seimbang adalah itu, z1z4 = z2z3

atau, (R1 + jωL1) R4 = (R2 + jωL2) R3


Samakan bagian nyata dan imajiner dari kedua persamaan,

R1R4 = R2R3R1 = R2R3R4

dan,

L1R4 = L2R3L1 = L2R3R4

Oleh karena itu resistansi yang tidak diketahui dapat diukur dalam hal induktansi yang
diketahui dan dua resistor. Dan keseluruhan proses tidak tergantung pada frekuensi. Jembatan
ini digunakan untuk pengukuran kehilangan nilai transformator pada frekuensi audio.

- MAXWELL,S INDUCTANCE CAPACITANCE BRIDGE:

Di sini, induktansi diukur dengan perbandingan dengan kapasitansi standar.

Koneksi diagram jembatan dan fasor untuk sirkuit seimbang ditampilkan.

Sini,
L1 = induktansi yang akan diukur dengan resistansi R1
R2, R3, R4 = dikenal sebagai resistensi murni.
C4 = kapasitor standar variabel.

Sekarang,
Z1=(R1+jωL1);Z2=R2;Z3=R3;Z4=R41+jωC4R4
Kondisi seimbang adalah bahwa,
z1z4=z2z3

𝑅4
(R1+jωL1)( ) =R2R3
1+𝑗𝜔𝐶4𝑅4

R1R4 + jωL1R4 = R2R3 + jωR2R3C4R4

Samakan bagian nyata dan imajiner dari kedua belah Pihak,

R1=R2R3R4L1=R2R3C4

Ekspresi untuk faktor Q, Q = ωL1R1 = ωC4R4

Anda mungkin juga menyukai