DISUSUN OLEH :
XI MIA 1
JAKARTA PUSAT
2010019
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Laporan yang berjudul : Analisis Pengetahuan Siswa Menengah Atas tentang Istilah-
Istilah Umum Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Kelas : XI
Jurusan : MIPA
Guru pembimbing
2
ABSTRAK
Oleh :
Keisha Joventa. NIS : 14881, Sekar Nabila Anggriana NIS : 14896, XI MIA 1,
Sekolah Menengah Atas Negeri 68 Jakarta 2018/2019, 35 halaman
Karya ilmiah ini bertujuan untuk meneliti pengetahuan siswa sekolah menengah atas
kelas 11 dalam mengetahui istilah umum bahasa indonesia yang jarang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Istilah bahasa indonesia hanya terdapat pembelajaran
bahasa indonesia atau buku-buku yang mengandung sastra didalamnya. Penelitian ini
termasuk penelitian sastra karena permasalahan dalam penelitian ini berkaitan dengan
unsur sastra yaitu istilah umum bahasa indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif karena penelitian ini memiliki tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskriptif tentang suatu permasalahan tertentu secara objektif. Populasi penelitian ini
adalah siswa kelas 11 sekolah menengah atas di Jakarta. Sampel sejumlah 40 orang
siswa yang dipilih secara acak dari sekolah yang berbeda-beda. Instrumen pengambilan
data pada penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner yang kemudian dianalisis
menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Sehingga akhirnya memperoleh data
pengetahuan pelajar sekolah menengah atas akan istilah umum bahasa indonesia.
3
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt. Karena
berkat rahmat-nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul
“Analisis Pengetahuan Siswa Menengah Atas tentang Istilah-Istilah Umum Bahasa
Indonesia”. Tak lupa, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Isti selaku
guru bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingannya dan membantu kami
dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah ini, juga teman-teman yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner, serta berbagai sumber yang telah kami
pakai sebagai data dan fakta.
Untuk mengakhiri kata pengantar ini, kami berharap semoga karya tulis ilmiah
yang kami buat ini dapat mencapai tujuannya, yakni agar masyarakat Indonesia lebih
memahami makna-makna istilah umum bahasa Indonesia dan menggunakannya dalam
percakapan sehari-hari. Sehingga, masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan
bahasanya sendiri.
Penulis
4
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………………………... 3
C) Tujuan ……………………………………………………………………... 10
D) Manfaat …………………………………………………………………..... 10
5
1. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Peristilahannya …………………. 14
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………….. 25
6
4.1.1 Data Responden ………………………………………………. 25
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………. 31
LAMPIRAN ……………………………………………………………………….. 33
7
DAFTAR TABEL
8
BAB I
PENDAHULUAN
9
umum bahasa Indonesia ini harus diterapkan dan dijadikan sebagai bahasa
keseharian yang digunakan terus menerus dan dijadikan suatu kebiasaan.
Berdasakan persoalan tersebut, kami merasa perlu untuk mengadakan
suatu penelitian tentang seberapa jauh masyarakat Indonesia memahami makna-
makna istilah umum bahasa Indonesia. Agar, apabila terdapat banyak kesalahan
dapat diperbaiki sedini mungkin. Untuk mewakili masyarakat Indonesia,
penelitian ini akan mengambil sampel dari siswa-siswi sekolah menengah atas
yang merupakan pendidikan akhir wajib belajar di indonesia. Dengan demikian,
kita dapat mengetahui secara jelas kemampuan berbahasa masyarakat Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa jauh siswa-siswi sekolah menengah atas memahami makna istilah-
istilah umum bahasa indonesia?
2. Seberapa sering siswa-siswi sekolah menengah atas menggunakan istilah umum
bahasa indonesia dalam percakapan sehari-hari?
3. Solusi apa yang harus diupayakan agar siswa menengah atas lebih memahami
serta membiasakan penggunkan istilah umum bahasa indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas, maka tujuan kami membuat laporan ini ialah ingin
agar masyarakat indonesia terutama dikalangan pelajar tidak asing dalam
penggunaan istilah umum bahasa indonesia dan menggunakannya dalam
percakapan sehari-hari.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat setelah diadakan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Pada penelitian ini, diharapkan agar penulis lebih memahami makna dari
istilah-istilah umum bahasa indonesia lebih luas serta menggunakannya
dalam bahasa sehari-hari.
10
2. Bagi siswa
Penelitian ini diharap dapat memberi informasi kepada siswa-siswi akan
pemahamannya tentang istilah umum bahasa indonesia serta
memudahkannya dalam mengisi soal-soal ujian yang berkaitan.
3. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian guru dalam materi
pembelajaran bahasa indonesia.
4. Bagi masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang
istilah-istilah umum bahasa indonesia serta menggunakannya dalam
percakapan sehari-hari sehingga tidak merasa asing lagi terhadap
bahasanya sendiri
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Istilah
A. Pengertian Istilah
Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang
dan yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau
sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Tata
istilah (terminologi) adalah perangkat asas dan ketentuan pembentukan istilah
serta kumpulan istilah yang dihasilkannya. Kajian terminologi antara lain
mencakup pembentukannya serta kaitan istilah dengan suatu budaya. Ahli
dalam terminologi disebut dengan juru istilah "terminologist" dan kadang
merupakan bagian dari bidang penerjemahan.
Istilah dalam bahasa Indonesia bersumber pada kosa kata umum bahasa
Indonesia, kosa kata bahasa serumpun, dan kosa kata bahasa asing. Misalnya:
demokrasi, pasar modal, pemerataan, perangkap elektron. Istilah dalam bahasa
Indonesia bersumber pada: kosa kata umum bahasa Indonesia, kosa kata
bahasa serumpun. dan kosa kata bahasa asing.
1. Macam-macam Istilah
12
2. Persyaratan Istilah yang Baik
Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan
dalam pemanfaatan kosakata bahasa Indonesia yang berikut :
a) Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat
untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak
menyimpang dari makna itu,
b) Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat
di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama.
c) Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa
(konotasi) baik.
d) Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar
(eufonik).
13
1. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Peristilahannya
Upaya kecendikiaan ilmuan (scientist) dan pandit (scholar) telah
dan terus menghasilkan konsep ilmiah, yang pengungkapannya
dituangkan dalam perangkat peristilahan. Ada istilah yang sudah
mapan dan ada pula istilah yang masih perlu diciptakan. Konsep
ilmiah yang sudah dihasilkan ilmuwan dan pandit Indonesia dengan
sendirinya mempunyai istilah yang mapan.
14
Istilah yang mengungkapkan konsep hasil galian ilmuwan dan
pandit Indonesia, seperti bhinneka tunggal ika, batik, banjar, sawer,
gunungan, dan pamor, telah lama diterima secara luas sehingga dapat
dimantapkan dan hasilnya dikodifikasi.
4. Pemadanan Istilah
Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia, dan jika
perlu ke salah satu bahasa serumpun, dilakukan lewat penerjemahan,
penyerapan, atau gabungan penerjemahan dan penyerapan. Demi
keseragaman, sumber rujukan yang diutamakan ialah istilah Inggris
yang pemakaiannya bersifat internasional karena sudah dilazimkan
oleh para ahli dalam bidangnya.
C. Penyerapan Istilah
Penyerapan istilah asing untuk menjadi istilah Indonesia dilakukan
berdasarkan hal-hal berikut.
15
a) Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa
asing dan bahasa Indonesia secara timbal balik
(intertranslatability) mengingat keperluan masa depan.
e) Istilah asing yang akan diserap lebih cocok dan tepat karena tidak
mengandung konotasi buruk
16
Nasal - nasal
Radar (radio detecting and ranging) – radar
17
setelah disesuaikan ejaannya. Prefiks asing itu, antara lain, ialah
sebagai berikut.
eco- 'lingkungan' menjadi eko-
ecology ecospecies - ekologi ekospesies
meta- 'sesudah', 'berubah', 'perubahan' tetap meta-
metamorphosis metanephros - metamorfosis metanefros
re- 'lagi', 'kembali' tetap re-
reflection rehabilitation - refleksi rehabilitasi
semi- 'separuhnya', 'sedikit banyak', 'sebagian' tetap semi-
semifinal semipermanent - semifinal semipermanen
18
Bound morpheme - morfem terikat
Clay colloid - koloid lempung
Subdivision – subbagian
D. Perekaciptaan Istilah
Kegiatan ilmuwan, budayawan dan seniman yang bergerak di baris
terdepan ilmu, teknologi, dan seni dapat mencetuskan konsep yang belum
ada selama ini. Istilah baru untuk mengungkapkan konsep itu dapat
direkacipta sesuai dengan lingkungan dan corak bidang kegiatannya.
Misalnya, rekacipta istilah fondasi cakar ayam, penyangga sosrobahu,
plasma inti rakyat, dan tebang pilih Indonesia telah masuk ke dalam
khazanah peristilahan.
Misalnya, rekacipta istilah fondasi cakar ayam, penyangga sosrobahu,
plasma inti rakyat, dan tebang pilih Indonesia telah masuk ke dalam
khazanah peristilahan.
2) Istilah Sinonim
Dua istilah atau lebih yang maknanya sama atau mirip, tetapi
19
bentuknya berlainan. Mikro- sebagai padanan micro-dalam hal
tertentu lebih baik daripada renik.
3) Istilah Homonim
Istilah homonim berupa dua istilah, atau lebih, yang sama ejaan dan
lafalnya, tetapi maknanya berbeda, karena asalnya berlainan. Istilah
homonym dapat dibedakan menjadi :
a) Homograf
Istilah homograf adalah istilah yang sama ejaannya, tetapi
berbeda lafalnya. Contohnya : teras-inti = teras-lantai datar
dimuka rumah
b) Homofon
Istilah homofon adalah istilah yang sama lafalnya, tetapi
berbeda ejaannya. Contohnya : bank dengan bang
4) Istilah Polisem
Istilah polisem adalah bentuk yang memiliki makna ganda yang
bertalian. Contohnya :
(cushion) head – topi (tiang pancang)
Kata atau istilah dalam bahasa indonesia dapat dijadikan sumber istilah jika
memenuhi salah satu atau lebih syarat-syarat bahwa istilah yang dipilih adalah kata
atau frasa: (1) paling tepat unruk mengungkapkan konsep yang dimaksudkan, (2)
paling singkat di antara pilihan yang tersedia, (3) berkonotasi baik, (4) sedap didengar,
dan (5) bentuknya seturut dengan kaidah bahasa Indonesia (Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional. Pedoman Pembentukan Istilah, 2005:2).
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
21
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas subjek atau objek dengan
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah
siswa SMA di Jakarta.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian kecil dari yang dimiliki oleh populasi. Dalam
penelitian ini sampel yang kami ambil adalah siswa SMA kelas 11 di Jakarta
yang berjumlah 40 orang.
22
Penyuntingan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian data yang
diperlukan terhadap data untuk memudahkan pemrosesan data dengan teknik
statistik. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan instrumen perlu disunting
dari kemungkinan terdapat kekeliruan dalam proses pencatatan yang dikumpul
oleh pengolah data, serta dari pengisian dari kuesioner yang tidak jelas atau
tidak konsisten. Tujuan penyuntingan untuk menjamin kelengkapan,
konsistensi dan kesiapan data dalam proses analisis.
2) Pemrosesan Data (Data Processing)
Setelah melakukan penyuntingan, analisis yang kami lakukan untuk
pemrosesan data adalah analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif
adalah proses transformasi data dalam bentuk tabulasi agar mudah dipahami
dan interpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau
penyusunan data dalam bentuk tabel numerik. Tabel numerik yang kami pakai
merupakan hasil jawaban dari seluruh responden kami dalam bentuk persen
(%).
23
3.5.3 Peneliti membuat diagram benar dan salah dari hasil yang diperoleh dari
sampel untuk mempermudah proses mendeskripsikan data.
3.5.4 Peneliti mendeskripsikan data yang telah ditelaah dalam bab IV.
24
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Data Responden
25
19 Mutiara Cantikan 16 tahun SMAN 68 Jakarta
20 Luqyana Humaira 16 tahun SMAN 68 Jakarta
21 Anadina Nurauni 16 tahun SMAN 68 Jakarta
22 Dhiyaa Anisa 16 tahun SMAN 68 Jakarta
23 Irene Salsabila 16 tahun SMAN 68 Jakarta
24 Arfin Wiratama 17 tahun SMAN 68 Jakarta
25 Diky Restu Maulana 16 tahun SMAN 68 Jakarta
26 Adzradhia Arvianda 17 tahun SMAN 68 Jakarta
27 Daffa Satria 16 tahun SMAN 68 Jakarta
28 Fariidah Hanifah 16 tahun SMAN 68 Jakarta
29 Khotima Triana 17 tahun SMAN 68 Jakarta
30 Marchella Salsabila 16 tahun SMAN 68 Jakarta
31 Sarah Aisyah 16 tahun SMAN 8 Jakarta
32 Nicole Alexia 16 tahun Mahatma Gandhi School
33 Putri Revy 16 tahun SMAN 8 Jakarta
34 Fadhila Salsabila 16 tahun SMAN 61 Jakarta
35 Salsabila Zahra 16 tahun SMANU M.H Thamrin
36 Achmad Nur Komarudin 16 tahun SMAN 68 Jakarta
37 Azzahra Putri Diandra 17 tahun SMAN 68 Jakarta
38 Bintang Rajawali 16 tahun SMAN 68 Jakarta
39 Jeremy Richardo 16 tahun Mahatma Gandhi School
40 Della Nawa 16 tahun Mahatma Gandhi School
Tabel 4.1
2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden terdiri dari jenis kelamin, usia dan asal sekolah
dijelaskan lebih rinci pada tabel berikut :
26
No Karakteristik Jumlah Presentase
Jenis Kelamin :
1 a) Laki-laki 6 15%
b) Perempuan 34 85%
Total 40 100%
Usia :
2 a) 16 tahun 28 70%
b) 17 tahun 12 30%
Total 40 100%
Sekolah :
a) SMAN 68 Jakarta 28 70%
b) Mahatma Gandhi 3 7.5%
c) SMAN 8 Jakarta 2 5%
d) SMAN 1 Jakarta 1 2.5%
3 e) SMAN 31 Jakarta 1 2.5%
f) SMAN 77 Jakarta 1 2.5%
g) SMAN 4 Jakarta 1 2.5%
h) SMAN 61 Jakarta 1 2.5%
i) SMAN 35 Jakarta 1 2.5%
j) SMANU M.H Thamrin 1 2.5%
Total 40 100%
Tabel 4.2
27
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Presentase
Dijamin 95.3%
1 Diprioritaskan Diutamakan 2.3%
Tidak tahu 2.3%
Total 100%
Penebangan 0%
2 Abrasi Pengikisan 95.3%
Tidak tahu 4.7%
Total 100%
Keraguan 7%
3 Ambigu Bermakna Ganda 90.7%
Tidak tahu 2.3%
Total 100%
Pandai 81.4%
4 Piawai Serasi 9.3%
Tidak tahu 9.3%
Total 100%
Langka 74.4%
5 Antik Kuno 20.9%
Tidak tahu 4.7%
Total 100%
Lengkap 60.5%
6 Paripurna Penuh 18.6%
Tidak Tahu 20.9%
Total 100%
Cacat suara dan nada 32.6%
7 Tuna Grahita
Cacat pikiran 32.6%
28
Tidak tahu 34.9%
Total 100%
Tabel 4.3
Istilah “piawai” mendapat jawaban benar sebesar 81.4% dan 9.3% untuk
jawaban salah dan tidak tahu. Dibuktikan bahwa kata istilah piawai tidak asing
bagi sebagian besar kalangan pelajar sekolah menengah atas. Kata piawai yang
memiliki pengertian pandai merupakan salah satu istilah yang masih sering kita
dengar dalam kehidupan sehari-hari.
29
Istilah “antik” masih sering kita dengar dan dipakai oleh masyarakat sekitar
kita. Sehingga hasil sampel kami yang menjawab angket dengan jawaban benar
sebesar 74.4% dan sampel kami yang terkecoh dengan jawaban salah sebanyak
20,9%. Istilah antik terkadang sering disalah artikan sebagai kuno. Padahal, antik
memilih arti sebagai langka.
Pengetahuan merupakan hal utama bagi siswa untuk menjawab soal yang
berkaitan dengan istilah umum bahasa indonesia. Pengetahuan tentang kata ilmiah
dapat ditambah dengan sering membaca buku pelajaran bahasa indonesia atau
buku sastra yang terdapat kata ilmiah didalamnya. Penggunaan kamus besar
bahasa indonesia (KBBI) juga bisa membantu para siswa untuk mengetahui arti
dari kata ilmiah tersebut.
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya media, seperti buku maupun internet yang digunakan siswa
dalam belajar sangat membantu mereka dalam menemukan istilah-istilah baru.
Sehingga, mereka dengan mudah mempelajari dan mencari maknanya yang terdapan
pada KBBI. Peran guru di sekolah pun sangatlah penting untuk menunjang kebutuhan
bahasa yang dimiliki oleh siswanya, serta lingkungan sebagai wadah penerapan ilmu
yang telah didapat.
31
5.2 Saran
5.3 Penutup
Peneliti berharap para pembaca memberi kritik dan saran yang bersifat
konstruktif terhadap penelitian ini yang nantinya akan peneliti sempurnakan pada
kesempatan berikutnya. Semoga penelitian ini memiliki manfaat yang begitu besar,
khususnya kepada siswa SMA agar bisa memahami istilah bahasa indonesia lebih
banyak lagi. Terutama bagi istilah yang jarang diketahui orang banyak.
32
LAMPIRAN
33
34
DAFTAR PUSTAKA
35