Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA REMAJA

Komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpersonal dimana perawat dank lien


mengalami pengalaman belajar bersama serta memperbaiki pengalaman emosional klien.
Komunikasi terapeutik mempunyai karakteristik:
1.      Tujuan yang spesifik.
2.      Saling membagi pikiran, perasaan dan perilaku untuk membentuk keintiman yang terapeutik
dan berorientasi pada masa sekarang (here and now).
3.      Berfokus pada klien dalam memenuhi kebutuhan.
Dalam melakukan komunikasi pada remaja, perawat perlu memerhatikan berbagai aspek
diantaranya adalah usia tumbuh kembang remaja, cara berkomunikasi dengan anak remaja,
metode berkomunikasi dengan anak remaja.
Peran orang tua dalam membantu proses komunikasi dengan remaja sehingga bisa
didapatkan informasi yang benar dan akurat.
a.       Pada remaja, pola piker dan tingkah laku peralihan dari anak ke dewasa.
b.      Bila stress, diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya, orang dewasa diluar keluarga
dan terbuka terhadap perawat.
c.       Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga dirinya.
d.      Beri support penuh perhatian.
e.       Jangan melakukan intrupsi.
f.       Ekspresi wajah tidak menunjukkan heran.
g.      Hindari pertanyaan yang menimbulkan rasa malu (jaga privasi).

Sikap Komunikasi Terapeutik antara lain:


 Sikap kesejatian
Menghindari membuka diri yang terlalu dini sampai dengan anak menunjukkan
kesiapan untuk berespon positif terhadap keterbukaan, sikap kepercayaan kita
pada anak.
 Sikap empati
Bentuk sikap dengan cara menempatkan diri kita pada posisi anak dan orang tua.
 Sikap hormat
Bentuk sikap yang menunjukkan adanya suatu kepedulian/perhatian, rasa suka
dan menghargai klien. Ex : senyum pada saat yang tepat, melakukan jabat tangan
atau sentuhan yang lembut dengan seizin komunikan.
 Sikap konkret
Bentuk sikap dengan menggunakan terminologi yang spesifik dan bukan abstrak
pada saat komunikasi dengan klien, misalnya: gambar, mainan, dll

Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Remaja


1.Tahap Prainteraksi
Mengumpulkan data tentag klien dengan mempelajari status atau bertanyakepada orang tua
tentang masalah yang ada.
2. Tahap Perkenalan
a)Memberi salam dan senyum pada klien,
b)melakukan validasi ,
c)mencari kebenaran data yang ada,
d)mengobservasi,
e)memperkenalkan nama dengan tujuan, waktu dan
f) menjelaskan kerahasiaan klien.
3.Tahap Kerja
a) Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya, karena akan memberitahu tentang hal
yang kurang dimengerti dalam komunikasi.
b)Menanyakan keluhan utama.
c) Saat berkomunikasi dengan klien remaja, usahakan berdiskusi atau curah pendapat seperti
teman sebaya.
d)Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu.
e) Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa transisi dalam bersikap dewasa ).
4.Tahap Terminasi
a. Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil,
b. memberikan reinforcement positif, tindak lanjut,kontrak, dan
c.mengakhiri wawancara dengan cara yang baik.

https://nurseisthebestprofession.blogspot.com/2016/07/makalah-komunikasi-terapeutik-pada.html
http://rosek.mahasiswa.unimus.ac.id/2015/11/05/komunikasi-terapeutik-sesuai-tahapan-pertumbuhan
dan-perkembangan-remaja/
https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/penerapan-komunikasi-terapeutik-pada-remaja
http://ari-gunawan1996.blogspot.com/2015/12/komunikasi-terapeutik-pada-remaja.html
https://www.academia.edu/11485381/Komunikasi_Tumbuh_Kembang_Remaja

Anda mungkin juga menyukai