A. Tujuan Instruksisonal
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Ibu.R dan Bp.R dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai permasalahan yang
ada dan cara mengatasinya.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
- Ny.T memahami tentang remaja
- Ny.T memahami tentang tugas perkembangan remaja
- Ny.T memahami tentang permasalahan pada perkembangan remaja
- Ny.T memahami cara mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan
remaja
C. Materi Pengajaran
Terlampir
D. Strategi Instruksional
1. Menjelaskan materi penyuluhan dengan bahasa yang jelas dan intonasi sesuai
2. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
3. Melakukan melakukan diskusi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta
penyuluhan
E. Metode Pengajaran
Metode yang digunakan adalah diskusi dan Tanya jawab
F. Media Penyuluhan
1. Leaflet
G. Setting Tempat
Penyaji
Keluarga
Bp.R
H. Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembuka a. Salam a. Menjawab 5 menit
b. Perkenalan salam
c. Menjelaskan tujuan, manfaat b. Mendengarkan
dan cakupan materi c. Memperhatikan
2. Pelaksanaan a. Menjelaskan pengertian Mendengarkan, 10 menit
penyuluhan remaja menyimak,
b. Menjelaskan tugas memahami dan
perkembangan remaja mengetahui yang
c. Menjelaskan permasalahan dijelaskan oleh
mengenai tugas penyuluh.
perkembangan remaja
d. Menjelaskan cara mengatasi Menjawab
permasalahan tugas pertanyaan apabila
perkembangan remaja penyuluh bertanya di
sela ceramah materi
3. Penutup a. Berdiskusi mengenai materi a. Memberikan 15 menit
yang disampaikan pertanyaan
b. Mengevaluasi pengetahuan kepada
Ibu.R dan Bp.R tentang materi penyuluh
yang disampaikan dengan b. Memperhatikan
memberi sesi tanya jawab dan memahami
c. Menyimpulkan materi yang jawaban
telah disampaikan c. Mendengarkan
d. Menutup acara d. Menjawab
e. Salam salam
I. Referensi
Ali dan Asrori.2004. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Bumi
Aksara
Pratiwi, Intan Dina. 2015. Kualitas dan Kadar Protein Nata Biji Kluwih dengan Penambahan
Ekstrak Markisa dan Sumber Nutrisi Yang Berbeda. Skripsi. Universitas
Muhamadiyah Surakarta
Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT.Bina Pustaka
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Remaja
Batasan remaja menurut WHO adalah suatu masa dimana secara fisik individu berkembang
dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai mencapai
kematangan seksual, secara psikologis individu mengalami perkembangan dan pola
identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa dengan batasan usia 10-20 tahun (Sarwono,
2010). Remaja menurut Hurlock (1992), adalah suatu periode transisi dari masa anak-anak
menjadi dewasa awal dan mencapai kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Pratiwi,
2015). Santrock (1999) menungkapkan remaja adalah masa transisi baik secara fisik,
intelektual serta peran sosial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa remaja adalah suatu masa
peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dengan batasan usia antara 10-20 tahun
dengan menunjukkan kematangan fisik, psikologism dan sosial. Dari masa peralihan tersebut
remaja menjadi relatif mandiri secara sosial.