Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI AFTERMOVIE PPM 2018 DENGAN PENERAPAN

LUMETRI COLOR GRADING DAN COLOR CORRECTION DI


UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Disusun oleh :

1. Ihwanudin (15.11.9320)

2. Bayu Sultan Aji Bagaskara (16.11.0109)

3. Kristantus Triputra W (15.11.8677)

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pembimbing:

Bernadhed, M.Kom

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2018
IMPLEMENTASI AFTERMOVIE PPM 2018 DENGAN PENERAPAN
LUMETRI COLOR GRADING DAN COLOR CORRECTION DI
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Bernadhed1), Ihwanudin2), Bayu Sultan Aji Bagaskara3), Kristantus Triputra Wardaya4),


1) Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AMIKOM Yogyakarta
2) Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AMIKOM Yogyakarta
3) Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AMIKOM Yogyakarta

4) Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AMIKOM Yogyakarta

Jl. Ring Road Utar, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
Email : bernadtagger@amikom.ac.id 1),ihwanudin.9320@students.amikom.ac.id2),bayu.bagaskara@students.amikom.ac.id3) ,
kristantus.8677@students.amikom.ac.id4)

Abstrak

PPM adalah acara pengenalan kampus kepada mahasiswa baru , dimana acara ini merupakan acara tahunan di
Universitas AMIKOM Yogyakarta. Pada acara PPM daro tahun ketahun, panitia dan pihak lembaha selalu memberikan
ruang untuk tim dokumentasi dalam mendokumentasikan acara tersebut. Dari tahun ketahun video dikumentasi akan di
arsipkan dan dipublikasikan sebagai referensi dan juga media pengiklanan Universitas AMIKOM Yogyakarta itu sendiri.
Namun tak jarang video yang dibuat kurang menarik di mata penonton.
Untuk mengatasi masalah ini,penulis menerapkan teori warna. Dengan warna yang telah diterapkan, penonton
diajak merasakan suasana yang ada dalam acara tersebut. Dalam penerapan teori warna, software yang digunakan adalah
Adobe Premiere Pro CC yang sudah mempunyai fitur Color Correction dan Color Gradingyang akan mempermudah
dalam proses editing.
Hasil penelitian ini adalah, penulis difasilitasi dalam menerapkan teori warna saat melakukan beberapa penyuntingan
serta khalayak tertarik tdan merasakan presepsi yang sesuai dengan harapan penulis.

Kata kunci: color correction, color grading, teori warna, multimedia, aftermovie, documenter.

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

“Video dokumenter atau yang sering disebut aftermovie merupakan video berdasarkan kisah nyata dan
bukti otentik dari kejadian yang pernah terjadi di kehidupan nyata..[1]
Pada acara PPM dari tahun ketahun, Panitia dan pihak Lembaga selalu memberikan ruang untuk tim
dokumentasi dalam mendokumentasikan acara tersebut. Dari tahun ketahun video dokumenter selalu diarsipkan
dan dipublikasikan sebagai refrensi dan juga media pengiklanan kampus Universitas AMIKOM Yogyakarta itu
sendiri.
Penulis memilih Adobe Premiere Pro CC 2018 karena didalamnya sudah ditambahkan fitur panel
Lumetri yang berisi color grading dan color correction yang lebih kompleks, tetapi mudah digunakan dan
diaplikasikan dalam pembuatan video aftermovie ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah “Bagaimana membuat video aftermovie PPM 2018 dengan menerapkan teori warna dengan teknik color
correction dan color grading pada panel Lumetri”.

1.3. Batasan Masalah

a. Penelitian hanya dilakukan pada seluruh tempat isi acara PPM 2018
b. Video aftermovie PPM 2018 telah direkam/diambil video seluruh acara inti pada bulan September
2018.
c. Hasil penelitian ini akan berbentuk video aftermovie berdurasi 5 menit 50 detik.
d. Menggunakan format file video .H264 AVC (Advanced Video Coding) dengan resolusi HDTV (High
Definition Television) 720p.
e. Proses produksi iklan menggunakan software Adobe Premiere Pro CC 2018.

1.4. Tujuan Penelitian

Menerapkan teori warna dan mempelajari teknik color grading dan correction pada panel Lumetri pada
pembuatan video aftermovie PPM 2018.

1.5. Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, analisis,
perancangan, dan uji coba.

2. Landasan Teori

2.1. Tinjauan Pustaka

Beberapa hasil penelitian lain yang digunakan sebagai referensi untuk penulisan paper ini, yaitu:

Ridho Danang Prakoso (2018) dari Universitas Amikom Yogyakarta melakukan penelitian tentang
“Implementasi Iklan ‘GREBEG SURO’ di Kabupaten Ponorogo dengan Penerapan Lumetri Color Grading dan
Color Correction”. Iklan yang dibuat Ridho mengandalkan teknik pengambilan gambar secara liveshoot dengan
menerapkan lumetri color grading dan color correction. [2]
Riana Ayu Safitri (2016) dari Universitas Amikom Yogyakarta melakukan penelitian tentang
“Perancangan dan Pembuatan Iklan Hooligan Wear Clothing di CV. Picture Style Sebagai Media Promosi”.
Iklan yang dibuat oleh Riana mengandalkan teknik pengambilan gambar secara liveshoot dengan menambahkan
teknik motion graphic dan menerapkan color correction karena peneliti menggunakan teknik green screen yang
menyatukan antara layer dengan background. [3]
Rahma El Yunusia (2017) dari Politeknik Negeri Batam melakukan penelitian tentang “Implementasi
Teknik Color Correction dan Color Grading dalam Pembuatan Film “Tempat Wisata di Batam”. Film yang
dibuat oleh Rahma mengandalkan teknik pengambilan gambar secara liveshoot dengan mempercantik warna
pada film menggunakan color grading tanpa mengikuti teori persepsi warna. [4]

2.2. Pengertian Aftermovie

Video dokumenter atau yang sering disebut aftermovie merupakan video berdasarkan kisah nyata dan
bukti otentik dari kejadian yang pernah terjadi di kehidupan nyata.[1]

2.3. Pengertian Color Correction

color correction sendiri merupakan suatu proses mengoreksi gambar agar tidak over maupun under
exposed serta mengatur saturasi warna agar tetap konsisten dari setiap shoot yang diambil [4]

2.4. Pengertian Color Grading


color grading adalah proses manajemen warna dasar yang digunakan untuk mengubah atau
meningkatkan nuansa pada film. [4]

Tabel 1 Persepsi Teori Warna

3.
2.5. Pengertian Lumetri

Lumetri adalah preset gradasi warna yang disediakan oleh Adobe Premiere Pro CC. Digunakan
sebagaimana mestinya untuk ditetapkan pada gambar yang akan diberi color grading. Pengguna cukup menyeret
(drag and drop) ke klip di timeline dan bisa melihat langsung perubahan warna [2]

2.6. Pengertian Liveshoot

Live shot adalah serentetan perekaman tentang orang-orang, atau makhluk hidup lainnya, paling tidak
ada satu atau lebih karakter yang diperankan oleh seseorang atau beberapa orang yang kemudian menciptakan
suatu adegan yang dramatik, yang dipadu dengan kejadian dramatik lainnya dan disusun pada suatu proses
editing, dan semuanya ini apabila disatukan dapat menciptakan sebuah alur cerita yang bisa membuat
penontonnya terhanyut. [5]

2.7. Pengertian Slowmotion

Slow motion menurut kamus Inggris – Indonesia adalah gerak lambat atau Gerakan yang terlihat lebih
lambat dari biasanya. Hal ini biasanya ditampilkan untuk adegan yang sangat dramatis [6]

3. Analisis dan Perancangan

3.1. Analisis Refrensi Aftermovie

Dalam pembuatan video aftermovie, penulis akan menganalisis dari video aftermovie yang telah ada
sebelumnya, dengan berbagai referensi yang ada penulis akan menggabungkan berbagai teknik dalam pembuatan
video ini, baik dalam teknik editing dan teknik pengambilan gambar.
Setelah mencari berbagai referensi akhirnya penulis mendapatkan referensi iklan dari channel Youtube yaitu
Daunnet Films yang sudah mendapatkan verifikasi dari pihak youtube, dari video yang diunggah yang berjudul
Tips Membuat Video After Movie Sekolah Berkualitas- Adobe Premiere Class. Sedangkan penulis mendapatkan
referensi color grading dari channel Youtube yaitu Tata Arts Network yang sudah mendapatkan ferifikasi juga
yang berjudul Belajar Bagaimana Cara COLOR GRADING di Adobe Premiere Pro CC.

3.2. Analisis Kebutuhan

Analisis system dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan
aftermovie PPM 2018. Kebutuhan ini meliputi hardware dan software.

3.2.1. Kebutuhan Fungsional

Dalam pembuatan aftermovie PPM 2018 dibutuhkan storyboard yang terkonsep dan jelas. Agar
teknik yang digunakan juga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
1. Aftermovie berupa video live shoot yang di edit dan berisi kegiatan-kegiatan yang ada didalam acara
PPM.
2. Video menunjukkan teks dan logo yang berisi rangkain acara PPM 2018
3. Berdurasi 5 menit 50 detik agar ditayangkan dimedia digital lebih fleksibel dan ringkas.
4. Menggunakan format video mp4 supaya bisa dibaca atau diputar pada media digital.
5. Recording video di 60fps dan 30fps , output 60fps e agar video yang dihasilkan lebih halus.
6. Fokus kepada koreksi dan memberi warna jingga pada video aftermovie.
7. Video aftermovie ini dapat digunakan sebagai refrensi dan juga media pengiklanan kampus
Universitas AMIKOM Yogyakarta.

3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional


Hardware merupakan piranti yang digunakan untuk mengolah, menyimpan dan menyajikan data.
Hardware yang digunakan berbeda-beda spesifikasinya berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Spesifikasi yang digunakan dalam pembuatan video aftermovie ini adalah :

1. Kamera Sony A6000 dengan hasil output video 1080 50fps dan ISO sedang untuk mendapatkan
warna dan cahaya yang cukup.
2. Kamera Sony A7III dengan hasil output video 1080 120fps dan ISO tinggi untuk mendapatkan
warna dan cahaya yang cukup.
3. Drone DJI Phantom 3 dengan hasil output video 1080 60fps.
4. 1 buah gimbal zhiyun 2 untuk mendapat kestabilan gambar.
5. 1 buah gimbal DJI Ronin 2 untuk mendapatkan kestabilan gambar pada moment moment tertentu.
6. Lensa 16-55mm dan lensa sigma art 18-35 untuk mengambil gambar dalam jarak dekat, sedangkan
85mm untuk mengambil gambar jarak jauh.
7. Satu unit laptop dengan spesifikasi
• Processor Intel i7 6700HQ 2,6GHz
• VGA NVIDIA GEFORCE GTX 960M 4GB
• RAM 16GB
• Harddisk 1TB
• SSD 128GB
Yang merupakan dari minimum spesifikasi dari
Software Adobe Premiere Pro CC 2018 yaitu :
• 3 Ghz multi-core processor
• 8 GB RAM
• 8 GB disk space
• 2 GB VRAM

8. Headphone untuk saat proses editing penempatan scene lebih akurat dengan backsound beat.

3.3. Analisis Kelayakan Operasional

Aftermovie PPM 2018 layak dari segi operasional, karena dari semua perancangan sampai tahap
produksi maupun finishing dilakukan atas dasar persetujuan semua piihak yang bersangkutan dan sama sekali
tidak ada pihak yang dirugikan.

3.4. Analisis Kelayakan Hukum

Aftermovie PPM 2018 layak dari segi hukum, karena konten video maupun audio aftermovie PPM
2018 ini merupakan asli/orisinil dan berbagai menggunakan free royalty, bukan meniru dari karya lain yang
sudah ada, sehingga iklan ini tidak melanggar hak cipta. Dan isi konten aftermovie PPM 2018 ini tidak
mengandung unsur sara dan tidak ada pihak yang dirugikan.

3.5. Jadwal Kegiatan

Yaitu daftar seluruh kegiatan yang dilakukan dari pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Daftar
kegiatan tersebut antara lain :

Tabel 2 jadwal kegiatan

3.6. Perencanaan Afetrmovie Tahap Pra-Produksi

3.6.1 Ide Cerita


Ide cerita dari aftermovie ini menampilkan momen kegiatan mahasiswa baru pada acara ini
dengan cara mencari momen yang terlihat dramatis agar penonton terkesan dan terbawa suasana pada
video.

3.6.2 Naskah (Script)

Pada proses pembuatan aftermovie PPM 2018 penulis mengembangkan ide dan juga refrensi
video aftermovie sebelumnya, sehingga penulis melakukan sedikit pengembangan kreatif dan
menghasilkan naskah sebagai berikut.

Gambar 1. Contoh Naskah

3.6.3 Perancangan Storyboard

Pada proses pembuatan aftermovie PPM 2018 ini penulis membuat storyboard yang mengacu
pada naskah yang telah dibuat. Berikut storyboard aftermovie PPM 2018

Tabel 3 Perancangan Storyboard

4. Implementasi

4.1. Tahap Produksi

Pembuatan aftermovie tidak hanya dari liveshoot, bisa saja menggunakan animasi. Pada acara PPM 2018 ini,
terdapat berbagai macam acara. Hanya saja, saat pengambilan gambar peneliti berfokus dengan mengambil footage
pada main event, yaitu orientasi mahasiswa, pembekalan karier, dan inagurasi yang dilaksanakan di Jogja Expo
Center. Lokasi diadakan main event berbeda-beda, selain inagurasi yang diselenggarakan di Jogja Expo Center, main
event lainnya diselenggarakan di Universitas AMIKOM Yogyakarta itu sendiri. Pengambilan dan teknik kamera
ataupun angle camera (sudut kamera) sesuai dengan perancangan yang telah di rancang melalui storyboard.

Adapun teknik pengambilan gambar sebagai berikut :

1. Video live shoot


Pada pengambilan angel birth eye, penuliss menggunakan metode live shot dengan alat drone DJI
Phantom 3 dikarenakan gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas full HD 60fps dengan pergerakan yang
smooth dan mempunyai angel yang luas.
Untuk pengambilan moment bergerak penulis menggunakan alat Sony A6000 dan Sony A7 III dengan
kombinasi alat gimbal zhiyun 2 dan DJI Rhonin dikarenakan mempunyai gambar yang stabil yang
mempunyai keunggulan fitur follow focus
Untuk pengambilan gambar pada kondisi yang gelap penulis memprioritaskan penggunaan Sony A7 III
yang mempunyai keunggulan fitur ISO yang tinggi dengan noise yang minimum.

2. Slow motion
Pada teknik ini penulis menggunakan proses editing dengan menurunkan speed duration sampai 65%
dengan file project yang mempunyai frame rate 120fps dan 60fps tergantung kemampuan device.

4.2. Tahap Pasca Produksi

4.2.1. Editing Aftermovie

Proses pasca produksi ini merupakan tahap yang akan memakan waktu yang cukup lama. Editing
dilakukan untuk mengemas hasil akhir sebuah video menjadi suatu rangkaian yang berurutan. Proses
editing aftermovie PPM2018 ini menggunakan software Adobe Premiere Pro CC 2018. Proses editing
antara lain, memillih, menggabungkan, memotong, memberi efek, memberi musik, dan sebagainya.
Berikut screenshoot hasil pemotongan dan pemberian effect pada video aftermovie PPM 2018

Gambar 2 Proses Pemotongan, Pemberian Efek dan Penggabungan


4.2.2. Lumetri Color Correction & Grading

Setelah proses penyusunan, pemotongan, penambahan efek, dan pengemasan seluruh shoot
hingga menjadi sebuah video iklan, Selanjutnya mengoreksi warna masing-masing shoot dan memberi
warna. Mengoreksi disini yaitu mengatur cahaya, memperbaiki yang over exposure maupun low
exposure, sehingga seluruh shoot pada timeline dapat terkoreksi dengan baik dan seimbang. Peneliti
hanya menggunakan Lumetri Color karena untuk mengoreksi dan grading warna cukup kompleks dan
bagus walaupun bawaan dari Adobe Premiere Pro CC 2018 itu sendiri. Untuk mengoreksi masing-masing
shoot, peneliti langsung mengubah dari shoot di panel Lumetri pada bagian Basic Correction. Sedangkan
grading warna peneliti menambahkan Adjustment Layer terlebih dahulu agar saat terjadi kesalahan
pewarnaan yang di perbaiki atau dihapus hanya pada Adjustment Layer saja dan juga hanya di scene
liveshoot saja, dibagian animasi teks dan logo tidak perlu. Cara menambahkan Adjustment Layer, yaitu
Klik Kanan (panel Project) > New Item > Adjustment Layer, lalu di drag pada track diatas shoot. Berikut
salah satu screenshot tampak sebelum dan sesudah proses color correction dan color grading.
Gambar 3. Sebelum Color Correction

Gambar 4. Sesudah Color Correction

Gambar 5. Memberi Warna


4.3 Rendering

Render adalah tahap dimana semua file video yang sudah di proses sedemikian rupa dengan baik dan sesuai
dengan perancangan menjadi sebuah hasil untuk di nikmati. Hasil dari proses editing bisa dijadikan berbagai
macam format pada proses rendering. Perlu diperhatikan saat rendering yaitu spesifikasi komputer atau laptop
dan format yang akan di render, karena semakin bagus format yang dipakai, maka membutuhkan spesifikasi
komputer yang tinggi, jika tidak akan terjadi kegagalan dalam proses render dikarenakan crash dan komputer
tidak mampu memuatnya. Hasil dari proyek Iklan Grebeg suro menggunakan format H.264 yang menghasilkan
hasil akhir yaitu MP4. Peneliti menggunakan H.264 karena codec tersebut dapat menghasilkan kualitas yang
bagus dengan size kecil, dan juga hampir bisa diputar disemua media. Cara render project dari Adobe Premiere
Pro CC 2017 ini yaitu Klik File > Export > Media(Ctrl+M). Berikut screenshoot proses rendering video
aftermovie PPM 2018

Gambar 6. Rendering
4.4 Hasil Aftermovie

Berikut adalah hasil screenshot hasil dari video aftermovie PPM 2018 dengan penerapan lumetri color grading
dan color correction

Gambar 7. Hasil Aftermovie


5. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di kemukakan pada poin pendahuluan, maka dapat di tarik
kesimpulan bahwa video aftermovie PPM 2018 dengan durasi 5 menit 50 detik ini di buat dengan teknik liveshot
dan slowmotion. Menggunakan penerapan lumetri color grading dan color correction pada software Adobe
Premiere Pro CC 2018.

Daftar Pustaka

[1] Fahrenheit 9/11 (2004), Justin Bieber: Never Say Never (2011).
[2] Prakoso D. 2018. Implementasi Iklan ‘GREBEG SURO’ di Kabupaten Ponorogo dengan Penerapan Lumetri Color
Grading dan Color Correction”. Universitas AMIKOM Yogyakarta
[3] Safitri R 2016. Perancangan dan Pembuatan Iklan Hooligan Wear Clothing di CV. Picture Style Sebagai Media
Promosi”. Universitas AMIKOM Yogyakarta
[4] Yunusia R (2017). “Implementasi Teknik Color Correction dan Color Grading dalam Pembuatan Film “Tempat
Wisata di Batam”. Politeknik Negeri Batam
[5] Armant L (2016). Implementasi unsur live shot dan special effect dalam film “KARAKTER YANG TIDAK
PEDULI LINGKUNGAN”. Politeknik Negri Batam.
[6] Sandler, J.M. dan Adam, H. (Eds). 1991. Kamus Bahasa Inggris – Indonesia. Lawang: PT Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai