pembuatan sulaman smock pada mata pelajaran hiasan busana menjelaskan pengertian
sulaman smock, jenis-jenis sulaman smock, alat dan bahan yang digunakan, serta
langkah pembuatan sulaman smock untuk peserta didik kelas XI di SMK N 1 Depok.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Brog & Grall yang telah
kebutuhan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan
skala kecil dan revisi dan uji coba lapangan besar dan produk akhir.
1. Analisis Kebutuhan
produk. Hasil pada tahapan ini didapatkan dengan melakukan observasi di sekolah,
studi dokumen serta mewawancarai langsung dengan guru bidang studi dan beberapa
peserta didik. Berdasarkan hasil analisis observasi dan wawancara dapat diketahui
bahwa kurikulum yang digunakan di SMK N 1 Depok adalah revisi K13, pada proses
media pembelajaran Job Sheet, Power Point dan benda jadi. Terkait media
68
pembelajaran yang digunakan, peserta didik merasa sulit dan kurang tertarik dengan
didik memiliki karakter dengan kemampuan yang berbeda beda. Peserta didik juga
memiliki kepribadian, sikap dan motivasi yang berbeda saat proses pembelajaran
berlangsung. Peserta didik merasa sulit memahami materi dengan menggunakan media
kurang efektif. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang menarik perhatian
dan memberikan motivasi seperti media pembelajaran video yang diharapkan dapat
peserta didik dikatakan cukup karena hampir semua peserta didik sudah memiliki
gadget/laptop yang dapat digunakan dengan mudah untuk mengakses media yang
sekolah pada setiap ruang kelas dan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.
SMK N 1 Depok.
sulaman smock pada mata pelajaran hiasan busana di SMK N 1 Depok yang diharapkan
dapat menarik perhatian peserta didik dan termotivasi untuk belajar tentang materi
69
hiasan busana khususnya sulaman smock. Langkah yang harus dilakukan dalam
a. Menyusun Konsep
materi pembuatan sulaman smock secara nyata dan mandiri serta membantu guru
yang mudah dimengerti, efektivitas dalam tata letak gambar dan desain secara
menarik, warna dan bentuk menggunakan warna netral dan bentuk animasi yang
b. Desain
rangkaian langkah, gambar dan deskripsi. Dalam desain ini berisikan tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran antara lain pengertian sulaman smock, fungsi, jenis
70
dan macam-macamnya, alat dan bahan, dan langkah pembuatan yang dilengkapi
dan Prodi Pendidikan Teknik Busana. Sedangkan halaman judul berisi judul media
video yaitu “Pengembangan Video Sulaman Smock Mata Pelajaran Hiasan Busana
sulaman smock.
71
72
2) Informasi Media Video Pembelajaran
Pengantar materi berisikan Kompetensi dasar dan materi pembelajaran yang akan
3) Materi
73
Gambar 21. Animasi Pengertian Sulaman Smock
74
Gambar 24. Animasi Macam Sulaman Smock Jepang
75
4) Prosedur Pembuatan Sulaman Smock Jepang Motif Ombak Kecil
Berisi video tutorial pembuatan sulaman smock jepang motif ombak kecil yang
diperagakan oleh pragawati dengan background warna hitam, diberi pengisi suara
dengan bahasa dan intonasi yang mudah dimengerti dengan menggunakan musik
pengiring.
76
Gambar 29. Membuat Sulaman Smock
77
78
5) Praktek Peserta didik
Peserta didik diberikan tugas untuk membuat sulaman smock dengan model dan
6) Halaman Penutup
Berisi ucapan terimakasih dengan bentuk animasi bergerak yang diisi pengisi
suara.
79
7) Pemberian Efek Animasi, Grafis, Transisi, dan Sound
Agar media pembelajaran menjadi lebih menarik dan terlihat nyata perlu
diberikan efek pendukung didalamnya. Efek ini dapat berupa animasi bergerak,
a) Membuat Animasi
animasi manusia secara cepat. Terdapat pilihan bentuk wajah, hidung, mata, bibir,
tangan, rambut dan baju yang dapat diganti sesuai karakter yang diinginkan.
mengedit bagian mulut dengan video gerak mulut yang sudah dibuat.
80
c) Mengedit Video
menggunakan efek grafis, transisi, sound dan tambahan gambar dan media pada video.
81
Gambar 37. Menambahkan Sound pada Video
82
Gambar 39. Mengedit Volume pada Audio
c. Pengumpulan Material
membuat media pembelajaran video sulaman smock pada mata pelajaran hiasan
83
1) Materi pembelajaran sulaman smock, dalam materi ini berisi tentang pengertian
sulaman smock, fungsi, jenis dan macam-macamnya, alat dan bahan, dan langkah
adalah contoh gambar fungsi dan kegunaan sulaman smock, contoh gambar jenis
dan macam-macamnya.
4) Video, video meliputi video alat dan bahan, video langkah pembuatan salah satu
5) Audio, audio ini berupa musik backsound dan pengisi suara saat video diplay.
d. Pembuatan
bahan yaitu, animasi, teks, gambar, video, dan audio. Setiap scene dijadikan dalam satu
penyimpanan media dengan resolusi FHD 1080p kualitas video 3.19 Mbps sekitar 281
MB. Agar kualitas video tidak pecah dan tetap dapat diakses pada Laptop, Komputer,
84
3. Validasi Ahli dan Revisi
Sebelum produk diuji cobakan kepada peserta didik, terlebih dahulu diukur
kelayakan media pembelajaran video sulaman smock oleh beberapa ahli (Judgment
Expert). Setelah para ahli memberikan penilaian mengenai media pembelajaran video
langkah selanjutnya yaitu menganalisis data hasil validasi para ahli, data yang
pembelajaran.
Tahap uji coba merupakan tahap dimana media pembelajaran akan diuji coba
atau dinilaikan kepada para ahli dan sasaran subjek yang sesungguhnya. Uji coba
produk berfungsi untuk mengetahui kelayakan media hasil validasi produk oleh para
smock yang akan dinilai dan diperoleh dengan cara uji validitas oleh para ahli (expert
judgment) yaitu 1 orang dosen PTBB FT UNY dan 1 orang guru mata pelajaran hiasan
busana di SMK N 1 Depok. Hasil penilaian diperoleh dengan memberikan materi, kisi-
kisi instrumen, dan instrumen penilaian. Validator memberikan komentar dan saran
85
Instrumen yang digunakan adalah instrumen angket dengan menggunakan skala
Guttman. Alternatif jawaban pada angket ini yaitu “Ya” dan “Tidak” dengan
berjumlah 2 orang. Berdasarkan hasil validasi dari masing-masing ahli materi diperoleh
2, panjang kelas interval 8,5. Hasil data validasi ahli materi dapat dilihat dalam tabel.
kategori Hasil
Layak 8,5 ≤ S ≤ 17
86
(sumber: data penelitian yang diolah)
87
2. Analisis Data Validasi Ahli Media
media , bahasa dan kelayakan isi. Hasil validasi media didapatkan dari penilaian 2
orang ahli yaitu 1 orang dosen PTBB FT UNY dan 1 orang guru mata pelajaran hiasan
busana di SMK N 1 Depok. Data hasil penilaian diperoleh dengan memberikan video
untuk memberikan komentar dan saran tentang tampilan dalam video, setelah itu dapat
diketahui hal-hal yang kurang tepat pada media video. kesalahan tersebut kemudian
guttman. Alternatif jawaban pada angket ini yaitu “Ya” dan “Tidak” dengan
berjumlah 2 orang. Berdasarkan hasil validasi dari masing-masing ahli materi diperoleh
2, panjang kelas interval 11,5 Hasil data validasi ahli materi dapat dilihat dalam tabel.
88
89
Tabel 16. Kriteria Kelayakan Media Video oleh Ahli Media
kategori Hasil
Layak 11,5 ≤ S ≤ 23
Uji coba lapangan dilakukan dalam skala kecil merupakan uji coba yang
dilakukan setelah validasi oleh ahli media dan ahli materi menyatakan layak. Uji coba
lapangan skala kecil dilakukan oleh 6 peserta didik untuk mengetahui pendapat peserta
didik tentang media pembelajaran membuat sulaman smock dari segi penyajian materi,
tampilan/estetika media, bahasa dan kelayakan isi. Peserta didik diberikan penjelasan
Penilaian dilakukan dengan menggunakan angket nontes dengan skala likert. Peserta
90
didik juga diminta untuk mengisikan masukan dan saran terhadap media pembelajaran
Hasil penilaian pada tahap uji coba lapangan skala kecil dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Aspek Penyajian ini terdiri dari 6 butir pernyataan sehingga diperoleh skor
interval berikut.
Interval Kategori
91
14,4 > X ≥ 9,6 Kurang Layak
Sesuai tabel diatas rata-rata skor pada aspek penyajian senilai 22,00 dinyatakan
“Sangat Layak”.
92
b. Aspek Tampilan Media
Aspek Tampilan ini terdiri dari 9 butir pernyataan sehingga diperoleh skor
interval berikut.
Interval Kategori
Sesuai tabel diatas rata-rata skor pada aspek penyajian senilai 32,33 dinyatakan
“Sangat Layak”.
c. Aspek Bahasa
Aspek Bahasa ini terdiri dari 2 butir pernyataan sehingga diperoleh skor
interval berikut.
Interval Kategori
93
6,4 > X ≥ 4,8 Layak
Sesuai tabel diatas rata-rata skor pada aspek penyajian senilai 7,17 dinyatakan
“Sangat Layak”.
94
d. Aspek Kelayakan Isi
Aspek Bahasa ini terdiri dari 3 butir pernyataan sehingga diperoleh skor
interval berikut.
Interval Kategori
Sesuai tabel diatas rata-rata skor pada aspek penyajian senilai 11,00 dinyatakan
“Sangat Layak”.
smock pada uji lapangan skala kecil dapat digambarkan seperti grafik berikut ini:
95
Gambar 42. Grafik Uji Lapangan Skala Kecil
aspek yaitu aspek penyajian sebesar 91,67%; aspek tampilan media sebesar 89,81%;
aspek bahasa sebesar 89,58%; dan aspek kelayakan isi sebesar 91,67%, sehingga dapat
disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji coba skala kecil media video pembuatan
sulaman smock kelas XI tata busana di SMK N 1 Depok dinyatakan “Sangat Layak”
Uji coba lapangan skala besar merupakan uji coba kelayakan media kepada
sasaran sesungguhnya pada proses pembelajaran. Uji coba ini berujuan untuk
mengetahui kelayakan produk dilihat dari aspek penyajian materi, tampilan media,
bahasa , dan kelayakan isi. Uji skala besar dilakukan kepada peserta didik kelas XI tata
busana SMK N 1 Depok yang berjumlah 31 orang. Implementasi dilakukan pada proses
linkert. Hasil penilaian pada tahap uji skala besar dapat dilihat dalam tabel berikut.
96
Penyajian materi 616 19,87 24 82,80 Sangat Layak
Aspek Penyajian ini terdiri dari 6 butir pernyataan sehingga diperoleh skor
interval berikut.
Interval Kategori
Sesuai tabel diatas rata-rata skor pada aspek penyajian senilai 19,87 dinyatakan
“Sangat Layak”.
97
Aspek Tampilan ini terdiri dari 9 butir pernyataan sehingga diperoleh skor
interval berikut.
Interval Kategori
Sesuai tabel diatas rata-rata skor pada aspek penyajian senilai 29,00 dinyatakan
“Sangat Layak”.
98
c. Aspek Bahasa
Aspek Bahasa ini terdiri dari 2 butir pernyataan sehingga diperoleh skor
interval berikut.
Interval Kategori
Sesuai tabel diatas rata-rata skor pada aspek penyajian senilai 6,45 dinyatakan
“Sangat Layak”.
Aspek Bahasa ini terdiri dari 3 butir pernyataan sehingga diperoleh skor
interval berikut.
Interval Kategori
99
9,6 > X ≥ 7,2 Layak
Sesuai tabel diatas rata-rata skor pada aspek penyajian senilai 9,81 dinyatakan
“Sangat Layak”.
100
Berdasarkan hasil diatas maka kelayakan media video pembelajaran sulaman
smock pada uji coba lapangan skala besar dapat digambarkan seperti grafik berikut ini:
aspek yaitu aspek penyajian sebesar 82,8%; aspek tampilan media sebesar 80,56%;
aspek bahasa sebesar 80,65%; dan aspek kelayakan isi sebesar 81,72%, sehingga dapat
disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji coba skala besar atau uji coba sebenarnya
pada media video pembuatan sulaman smock kelas XI tata busana di SMK N 1 Depok
101
C. Revisi Produk
Revisi merupakan suatu tahapan yang dilakukan oleh peneliti untuk memperbaiki
media pembelajaran sesuai dengan sara dan masukan dari para ahli maupun dari
Pada hasil video pertama terdapat beberapa koreksi, saran dan masukan dari ahli
Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
102
Sebelum Revisi Sesudah Revisi
3 Koreksi, Saran dan Masukan Ahli Saat praktek, langkah demi langkah
Media harus detail dan pengambilan video
masih kurang fokus pada objek
sehingga peserta didik masih kurang
memahami cara membuatnya
Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
103
Tabel 29. Hasil Revisi Uji Coba Lapangan Skala Kecil
104
D. Kajian Produk Akhir
Tahap penilaian yang digunakan kepada 2 orang ahli materi, 2 orang ahli media
dan sasaran sesungguhnya menghasilkan produk akhir yang dapat digunakan untuk
pembelajaran di kelas. Instrumen yang digunakan adalah angket non tes dengan skala
Guttman (penilaian ahli) dan skala Likert 1-4 (sasaran sesungguhnya). Hasil dari
Berdasarkan hasil pada tabel. Media pembelajaran video sulaman smock jepang
motif ombak kecil untuk kelas XI di SMK N 1 Depok dalam penelitian ini dinyatakan
1. Kelebihan Media
105
d. Perangkat untuk mengakses media mudah ditemukan
106
2. Kekurangan Media
b. Memerlukan tenaga listrik, jika tidak ada aliran listri media tidak bisa diplay.
E. Keterbatasan Penelitian
2. Dalam pembuatan media video membutuhkan waktu lama serta referensi teori
3. Penelitian ini dibatasi hanya pada subyek yang diteliti yaitu peserta didik kelas XI
4. Media pembelajaran video pada penelitian ini tidak dapat menyampaikan semua
kompetensi dasar pada materi pembuatan sulaman smock dan terbatas pada satu
materi saja yaitu pembuatan sulaman smock jepang motif ombak kecil.
107