SKRIPSI
OLEH:
ISMAIL
NPM 3061856012
SKRIPSI
OLEH:
ISMAIL
NPM 3061856012
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Banjarmasin. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Banjarmasin.
4. Yudha Adrian M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberi
6. Sa’adah Erliani, M.Pd.I. validator ahli materi yang telah bersedia menjadi
7. M. Saufi, M.Pd. selaku validator ahli media yang telah bersedia menjadi
8. Johan Arifin, M.Pd. validator Bahasa yang telah bersedia menjadi validator
ii
9. Patmawati, A.Ma. selaku Guru PAI SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin yang
oleh peneliti.
10. Muhammad Baihaqi, S.Pd. selaku Guru PAI SDN Sungai Lulut 1
Banjarmasin yang telah menjadi responden dalam menguji coba produk yang
11. Muhammad Syahbana, S.Pd. selaku Guru PAI SDN Sungai Lulut 1
Banjarmasin yang telah menjadi responden dalam menguji coba produk yang
12. Siswa/i Kelas III SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin yang telah menjadi
13. Dosen penguji I, II, dan III yang berkenan untuk berhadir dalam pelaksanaan
14. Orangtua dan keluarga yang selalu mendo’akan serta memberikan dukungan
Semoga segala do’a, bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada
peneliti menjadi amal baik yang terus mengalir dan diterima disisi Allah SWT,
iii
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO PERSEMBAHAN...........................Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK.......................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR.....................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI...................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL...........................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR.......................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN...................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi Masalah.......................Error! Bookmark not defined.
1.3 Batasan Masalah..............................Error! Bookmark not defined.
1.4 Rumusan Masalah...........................Error! Bookmark not defined.
1.5 Tujuan Penelitian.............................Error! Bookmark not defined.
1.6 Spesifikasi Produk yang DiharapkanError! Bookmark not defined.
1.7 Manfaat Penelitian dan PengembanganError! Bookmark not defined.
1.8 Definisi Operasional........................Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................Error! Bookmark not defined.
2.1 Media Pembelajaran........................Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Pengertian Media PembelajaranError! Bookmark not defined.
2.1.2 Jenis Media Pembelajaran.....Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Fungsi Media Pembelajaran..Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Prinsip Penggunaan Media PembelajaranError! Bookmark not
defined.
2.1.5 Manfaat Media PembelajaranError! Bookmark not defined.
2.2 Video...............................................Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Pengertian Video...................Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Media Video Animasi...........Error! Bookmark not defined.
iv
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Media VideoError! Bookmark not
defined.
2.2.4 Rancangan Desain Media Pembelajaran Video animasiError!
Bookmark not defined.
2.3 Hakikat IPA..................................Error! Bookmark not defined.
2.3.1 Hakikat pembelajaran IPA....Error! Bookmark not defined.
2.3.2 Pengertian Pembelajaran IPAError! Bookmark not defined.
2.4 Kajian Penelitian yang Relavan...Error! Bookmark not defined.
2.5 Karangka Berpikir........................Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGANError! Bookmark
not defined.
3.1 Model Penelitian dan pengembanganError! Bookmark not defined.
3.2 Prosedur penelitian dan pengembanganError! Bookmark not defined.
3.3 Uji coba Produk................................Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Desain Uji Coba......................Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Subjek Uji Coba......................Error! Bookmark not defined.
3.3.3 Tempat dan Waktu Uji Coba. .Error! Bookmark not defined.
3.3.4 Jenis Data................................Error! Bookmark not defined.
3.3.5 Instrumen Pengumpulan Data.Error! Bookmark not defined.
3.3.6 Teknik Analisis Data..............Error! Bookmark not defined.
BAB IV PEMBAHASAN...............................Error! Bookmark not defined.
4.1 Penyajian Data Uji Coba..................Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Penyajian Produk Hasil PengembanganError! Bookmark not
defined.
4.1.2 Penyajian Data Hasil Uji CobaError! Bookmark not defined.
4.2 Analisis Data....................................Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Analisis Data Validasi..........Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Analisis Respon Guru Terhadap KepraktisanError! Bookmark
not defined.
4.2.3 Analisis Respon Siswa Terhadap KemenarikanError! Bookmark
not defined.
4.2.4 Analisis Hasil Ketuntasan....Error! Bookmark not defined.
v
4.3 Revisi Produk...............................Error! Bookmark not defined.
4.4 Pembahasan..................................Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP..........................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR RUJUKAN.....................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................Error! Bookmark not defined.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini
berarti bahwa pendidikan merupakan suatu kegiatan sadar yang sengaja dilakukan
untuk menggali potensi diri serta mendapatkan ilmu pengetahuan. Kegiatan yang
memiliki tujuan untuk menggali potensi diri peserta didik dan menambah
pengetahuan peserta didik sehingga menjadi manusia yang lebih berkarakter dan
tingkat tinggi (high order thingking skill) (Saefudin, 2011). Seiring dengan
memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap beberapa aspek dalam kehidupan
manusia. Salah satu aspek kehidupan manusia yang mendapatkan pengaruh dari
1
2
2021:1).
pembelajaran lebih inovatif yang mendorong peserta didik untuk dapat belajar
kehidupan yang lebih baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi
mendapatkan perububahan tingkah laku, dari yang tidak bisa menjadi bisa dan dari
yang tidak tahu menjadi tahu. Sedangkan, pembelajaran adalah upaya yang
dilakukan oleh guru (pendidik) agar terjadi proses belajar pada peserta didik. Di
Pendidikan Agama merupakan aset paling penting bagi bangsa yang percaya
akan ketuhanan terutama Pendidikan Agama Islam oleh karena itu Pendidikan
Agama Islam sendiri di tanamkan sejak usia dini mulai dari TK, SD hingga
Sekolah Dasar (SD) di fokuskan untuk mempelajari mengenai pengenalan huruf Al-
Qur’an, tata cara salat yang paling dasar. Dalam melakukan ibadah salat ini tentu
ada beberapa aturan yang harus di pahami dan wajib dilakukan di antaranya
pakaian dan tempat ibadah harus bersih (bebas dari najis), harus menggunakan
pakaian yang menutup aurat atau sopan dan rapi. Sedangkan untuk kaum wanita
sendiri juga sama hanya saja wanita di haruskan menggunakan mukenah. Shalat ini
lanjutkan dengan membaca surah-surah yang wajib seperti Al-fatihah dan surah lain
nya kemudian di lanjutkan dengan gerakan ruku’, I’tidal, sujud, duduk antara sujud,
tahiyad, dan salam (Julfaisal, dkk 2018:2). Seperti yang terdapat didalam buku
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas III pembelajaran 5 shalat
kewajibanku materi pokok praktik shalat, Kompetensi Dasar 3.8 memahami makna
shalat sebagai wujud dari pemahaman Q.S Al-Kausar dan Kompetensi Dasar 4.8
menunjukkan contoh makna shalat sebagai wujud dari pemahaman Q.S Al-Kausar
media pembelajaran visual, audio dan audio-visual. Sesuai dengan situasi dan
kondisi seperti yang kita rasakan saat ini, maka guru harus lebih inovatif lagi dalam
karena proses pembelajaran saat ini dilaksanakan secara daring, sehingga guru tidak
sebelum adanya pandemic covid-19. Untuk itu, guru harus menciptakan media
guru. Media pembelajaran yang harus dicipatakan juga harus mempermudah para
orang tua memahami materi pembelajaran, agar para orang tua mampu
Hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 9 Mei 2022 di Kelas III,
yaitu proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas III SDN Sungai Lulut 1
Banjarmasin menggunakan buku paket, poster dan alat media lainnya yang ada di
dalam kelas, terdapat sebagian mata pelajaran di kelas III yang mengalami kesulitan
dalam penyampaiannya. Salah satu mata pelajaran tersebut adalah mata pelajaran
PABP di materi pokok praktek salat. Dari yang telah diketahui salat kewajiban
setiap umat muslim, sehingga peserta didik tampak kurang tertarik dan tidak
Hasil wawancara dengan guru PAI di kelas III SDN Sungai Lulut 1 yang
didapatkan, yaitu dikarenakan guru sudah memiliki banyak tanggung jawab yang
di depan, sehingga adanya siswa yang masih belum memahami bagaimana gerakan
pembelajaran video animasi ini dapat digunakan pada proses pembelajaran di SDN
prasarana yang memadai, seperti proyektor dan laptop. Sehingga dengan adanya
media pembelajaran video animasi. Video animasi juga dapat di putar kembali oleh
peserta didik dengan menggunakan Smartphone yang dimilikinya, guru hanya perlu
menyalin link video animasi yang telah di unggah ke google drive kemudian di
share kepada peserta didik melalui Whatsapp Group. Dengan begitu, pada saat
cara wudhu dan shalat berbasis animasi 3D ini menggunakan model ADDIE. Ada
lima tahap dalam model ADDIE yaitu Analisis (Analyze), Desain (Design),
yang baik, karena pada setiap fase yang dilalui dapat dilakukan evaluasi. Beberapa
pengenalan tata cara wudhu dan shalat, yang di antaranya ialah uji ahli isi dengan
hasil 100% sesuai, uji ahli media dengan representasi 100% sesuai, uji efektifitas
dengan hasil 64,80% yang berarti media ini cukup efektif, uji guru dengan hasil 46
dengan kategori sangat positif dan uji respon pengguna dengan hasil sebesar
bertujuan untuk mengetahui pendapat para validator dan respon peserta didik
penelitian adalah peserta didik kelas XI. Pengumpulan data dilakukan dengan
validator ahli materi, media dan agama diperoleh hasil persentase berturut-turut
sebesar 85,27%, 90,41%, dan 83,75% dengan kriteria “Sangat Baik”. Kemudian
media pembelajaran diujicoba melalui 2 tahap yaitu ujicoba kelompok kecil dan
ujicoba lapangan. Hasil rata-rata yang diperoleh yaitu 74,01% untuk ujicoba
kelompok kecil dan 81,30% untuk ujicoba lapangan dengan kriteria interpretasi
7
animasi bermuatan ayat Al-Qur’an dengan output YouTube baik dan setuju untuk
adalah untuk mengembangkan media video yang valid. efektif dan juga praktis
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Rasulullah di
SMP Adabiyah Palembang. Jenis penelitian ini adalah R & D (Research and
terbagi 3 yaitu, lembar validasi, lembar angket dan juga lembar observasi. Subjek
penelitian adalah kelas VIII di SMP Adabiyah Palembang. Sumber data adalah data
Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Para Rasul yang sudah divalidasi.
diuji keefektifitasan dan kepraktisannya. Kevalidan produk penelitian ini oleh ahli
media dan ahli materi adalah 86%. Keefektifitasan produk penelitian ini
berdasarkan uji coba post test membuat peningkatan hasil belajar siswa yang
teori Borg and Gall, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk
pendidikan dan pembelajaran. populasi sampel sumber data dari penelitian ini
adalah kelas VII yang terdiri dari kelas A (kelas eksperimen) dan kelas B (kelas
8
Dan Peneliti menganalisis data di atas, dengan menggunakan SPSS 15 rumus t-tes
digunakan berdasarkan hasil hitung statistic yaitu hasil post test kelas eksperimen
60,86 >hasil post test kelas kontrol 56,03 dan hasil t hitung 5,192>0,683<3,997.
karakteristik belajar peserta didik di tingkat Sekolah Dasar yang memiliki minat
terhadap hal-hal yang konkrit, realistik, dan memiliki minat-minat pada mata
karakter yang bisa bergerak, didesain dengan warnawarna menarik yang disukai
oleh peserta didik tingkat Sekolah Dasar. Tujuan dari pengembangan video animasi
pembelajaran ini yaitu agar peserta didik lebih senang, lebih tertarik, lebih
dijalankan atau dioperasikan pada sebuah perangkat lunak pemutar video yang
dimana bentuk format dari video animasi ini adalah MP4 atau MKV, tampilan
dalam bentuk Landscape dengan aspek rasio 16:9, dan resolusi bisa berupa 1080p
Full High Defenition (FHD) atau 720p High Defenition (HD). Dalam proses
seperti KineMaster, PixelLab, dan SuperMii, dan untuk gambar animasi shalatnya
diambil dari sumber internet sebagai referensi yang relevan dengan materi
disajikan. Produk ini digunakan sebagai media pembelajaran peserta didik sekolah
dasar dalam memahami tata cara dalam melaksanakan shalat. Tidak hanya berupa
teks atau tulisan saja, produk ini menggunakan warna yang bisa menarik perhatian
peserta didik dilengkapi dengan karakter animasi yang mempraktikkan tata cara dan
3. Bagi Siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa yaitu dapat meningkatkan minat dan
motivasi siswa dalam belajar dengan adanya bantuan media pembelajaran
video animasi.
4. Bagi Sekolah
Manfaat yang diperoleh oleh sekolah berupa pengetahuan mengenai
konsep yang baru dalam menerapkan pembelajaran yang menarik bagi siswa
sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.
1. Media Pembelajaran
peserta didik yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
belajar.
2. Video Animasi
diam dan di gabung menjadi gambar yang bisa bergerak sehingga seperti hidup
atau ilusi.
salat yang paling dasar. Dalam melakukan ibadah salat ini tentu ada beberapa
aturan yang harus di pahami dan wajib dilakukan di antaranya pakaian dan
tempat ibadah harus bersih (bebas dari najis), harus menggunakan pakaian
yang menutup aurat atau sopan dan rapi. Sedangkan untuk kaum wanita sendiri
juga sama hanya saja wanita di haruskan menggunakan mukenah. Salat ini
TINJAUAN PUSTAKA
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder,
kaset, video, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar,
grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen
optimal, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi bahkan
13
14
informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Secara rinci, fungsi
menyampaikan materi antara guru satu dengan yang lainnya sama, tidak
tidak membosankan.
komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung
5. Efisiensi dalam waktu dan tenaga, dengan media tujuan belajar akan
membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila
9. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif, guru
kegiatan kelompok, dan field-trip; (2) media berbasis cetak seperti buku
penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dam lembaran lepas; (3) media
berbasis visual seperti buku, charta, grafik, peta, gambar, transparansi dan
slide; (4) media berbasis audio-visual seperti video, film, program slide tipe,
berbasis audio-visual.
unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat
17
dalam jenis media audiovisual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan
positif dari siswa. Siswa termotivasi untuk belajar dan mampu meningkatkan
2021:17).
(2017: 126) menyatakan bahwa “video merupakan bahan ajar non cetak yang
kaya informasi dan lugas karena dapat sampai dihadapan siswa secara
dengan baik, sementara informasi dapat pula disajikan secara jelas, menarik
dan teliti oleh media pendidikan”. Video dapat memberikan gambaran yang
lebih nyata kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat berperan aktif
2021:17).
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia animasi adalah acara televisi yang
pendapat yang lain animation atau animasi adalah pembuatan gambar film
dari gambar statis dengan cara stop motion untuk menghasilkan gambar
tersebut digerakkan secara cepat, maka akan menangkap gerakan dari objek,
dan bukan lagi gambar per frame-nya. Standar animasi seperti itu sering kali
dari sekumpulan gambar yang semula diam dan di gabung menjadi gambar
2021:18).
dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, peserta didik jadi lebih
spesialis;
pada penyajiannya;
5) Bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak atau objek
berbahaya;
6) Keras lemahnya suara bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi
pengadaan video umunya memerlukan biaya yang mahal dan waktu yang
banyak, pada saat diputarkan video gambar dan suara akan berjalan terus
disampaikan melalui video tersebut, video yang tersedia tidak selalu sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan kecuali video itu
Media yang di gunakan dalam penelitian ini adalah media video animasi yang
1. SuperMiii
pilihannya mulai dari pilihan bentuk wajah, hidung, mata, telinga, bibir,
tangan, rambut, dan baju yang dapat diganti sesuai karakter yang kita
inginkan.
2. PixelLab
PixelLab merupakan aplikasi edit foto dan teks yang berfokus pada
kombinasi foto dan teks, bisa foto saja, foto dihiasi teks atau teks saja.
Aplikasi ini dirilis pada tanggal 10 April 2015 oleh Imagin Studio dan telah
21
di download sebanyak 10 juta lebih pengguna dengan rating saat ini 4.4 dari
276,202 orang yang memberi rating. Aplikasi ini terakhir kali diperbarui pada
tanggal 25 Juni 2020 dengan ukuran berkasnya sebesar 25.63MB. Aplikasi ini
hanya dapat di download di Play Store. Aplikasi ini memudahkan dalam hal
dan edit gambar dan teks secara gratis. Aplikasi ini mengkombinasikan foto
( Herrawati, 2020 : 3)
3. Kinemaster
untuk gadget iOS dan Android. Ini mendukung berbagai lapisan video, suara,
lebih fokus pada apa yang disampaikan oleh pendidik. Selain itu, rekaman
seperti YouTube, WhatsApp, Facebook, Google+, dan banyak lagi. Hal ini
yang relevan. Adapun penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang relevan
pembelajaran pengenalan tata cara wudhu dan shalat berbasis animasi 3D,
Adapun tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk membantu siswa
23
pembelajaran pengenalan tata cara wudhu dan shalat berbasis animasi 3D ini
menggunakan model ADDIE. Ada lima tahap dalam model ADDIE yaitu
produk dengan model ini dapat menghasilkan produk yang baik, karena pada
pengenalan tata cara wudhu dan shalat, yang di antaranya ialah uji ahli isi
dengan hasil 100% sesuai, uji ahli media dengan representasi 100% sesuai, uji
efektifitas dengan hasil 64,80% yang berarti media ini cukup efektif, uji guru
dengan hasil 46 dengan kategori sangat positif dan uji respon pengguna
dengan hasil sebesar 89,07% yang menandakan media ini masuk kategori
sangat positif.
hasil uji coba media berdasarkan respon guru, peserta didik, dampak, serta
studi pendahuluan, yaitu studi pustaka, survei lapangan, dan penyusunan draf
penelitian ini adalah siswa SDN Manangga kelas VI. Hasil dari penelitian ini
24
Respon peserta didik terhadap media adalah baik ditinjau dari komponen
pemahaman konsep, serta timbulnya rasa semangat belajar dan rasa senang
ini melakukan validasi kepada dua orang dosen ahli dan guru kelas IV serta
diuji cobakan kepada enam peserta didik kelas IV. Hasil dari penilaian dari
dosen ahli 1 di dapat skor 91,66% , yang masuk dalam katagori sangat baik.
Hasil dari penilaian dari dosen ahli 2 di dapat skor 97,14% , yang masuk
dalam katagori sangat baik. Hasil dari penilaian dari guru kelas IV di dapat
skor 100% , yang katagori sangat baik. Hasil rekapan ujicoba peserta didik
kelas IV pada tahap pertama tiga peserta didik yang di dapat skor 96,66%,
yang masuk dalam katagori sangat baik. Hasil rekapan ujicoba peserta didik
kelas IV pada tahap kedua enam peserta didik yang di dapat skor 98,33%
25
yang masuk dalam katagori sangat baik. Jadi produk media video animasi
Kewajibanku materi pokok praktik salat. Siswa mengalami rasa jenuh saat
pada buku dan gambar sehingga pembelajaran tidak dapat diterima dengan baik
oleh siswa. Kendala tersebut terjadi karena guru sudah banyak tanggung jawab
pembelajaran yang tepat. Pada saat proses belajar yang dilakukan oleh guru
peneliti mencari dokumen tentang materi mata pelajaran, setelah itu peneliti
guru PAI dan ditampilkan pada siswa dikelas dengan bantuan Laptop dan LCD
2020:771).
Disseminat
Define Design Develop
e
Bagan 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
Menurut Thiagarajan
a. Define (Pendefinisian), berisi kegiatan untuk menetapkan produk apa yang akan
kebutuhan, yang dilakukan melalui penelitian dan studi literatur. Dalam tahap ini
27
28
pendahuluan ini melalui diskusi dengan kepala sekolah terkait apa yang di
mengidentifikasi bagian utama materi dalam buku guru kelas III Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti. Penentuan materi bertujuan agar siswa dapat
kompetensi. Konsep yang dimuat dalam media video animasi agama islam
pembelajaran khusus yang akan dicapai. Tujuan ini pula yang digunakan
produk yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan yaitu: 1). Menyusun
Rancangan konten media video animasi pembelajaran sesuai dengan materi yang
akan dikembangkan yaitu, media video animasi pembelajaran agama islam pada
pelajaran 5 shalat kewajibanku materi pokok praktik shalat di kelas III. Di dalam
1. Pemilihan Format
2. Desain Media
30
Dalam tahap ini dilakukan kegiatan desain awal media bisa disebut juga
dengan Prototype. Pada tahap ini penulis akan membuat video animasi
produk sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Dalam kegiatan ini dilakukan
beberapa tahapan.
mengacu pada buku PAI kelas III pelajaran 5 shalat kewajibanku materi
menunjukkan contoh makna shalat sebagai wujud dari pemahaman Q.S Al-
materi, ahli media, dan ahli bahasa. Serta meminta respon kepada pengguna
media video animasi diantaranya 1 orang guru PAI dan 5 orang peserta
teruji untuk dimanfaatkan orang lain. Produk yang telah divalidasi akan disebar
Pada uji coba produk ini dilakukan ialah bertujuan untuk memproleh data yang
digunakan dalam tingkat kevalidan dan kemenarikan suatu media. Pada uji coba
produk penelitian dan pengembangan ini adalah dengan cara desain uji coba, subjek
uji coba, tempat dan waktu uji coba, jenis data, Instrumen pengumpulan data dan
Uji coba yang dilakukan pada penelitian ini ada dua tahapan yaitu uji
validator dan uji coba hasil belajar. Pada Uji validator adalah melibatkan
dari ahli materi, ahli media, dan ahli Bahasa. Uji coba validator sendiri
dikembangkan oleh peneliti, dari uji coba kevalidan ini peneliti mendapat
masukan serta saran dari ahli media terhadap produk yang dikembangkan
1. Validator
a. Ahli Materi
32
tersebut. Dalam hal ini penelitian memiliki suatu kriteria dalam validasi
relevan dengan muatan Pendidikan Agama Islam. Dalam hal ini untuk
validasi ahli materi ada 1 orang yakni ibu Sa’adah Erliani, S.Pd., M.Pd.I.
b. Ahli Media
Ahli desain media adalah subjek yang ahli dalam desain media dalam
pengembangan media. Dalam hal ini untuk validasi ahli media ada 1 orang
c. Ahli Bahasa
validasi ahli bahasa ada 1 orang yaitu bapak Johan Arifin, M.Pd.
yang relevan yang terkait dengan bidang pembelajaran PAI dikelas III.
Dalam hal ini ada 3 orang guru PAI yaitu ibu Patmawati, A.Ma.
ini ada 15 orang siswa yang berperan sebagai pengguna dari produk yang
Banjarmasin pada siswa kelas III. Waktu uji coba dilaksanakan pada tanggal
13-16 juni 2022 secara tatap muka dikarenakan sekolah tersebut sudah
Jenis data yang digunakan peneliti adalah kuantitatif dan kualitatif. Data
desain dan subjek dari responden untuk mengetahui hasil dari belajar siswa
Guru dan siswa yaitu kegiatan ini bertujuan untuk memproleh masukan
ini.
34
a. Angket
dikembangkan.
Semua data dari tim validasi, dan peserta didik akan dianalisis dengan
subjek, serta komentar, masukkan, dan saran yang diperoleh pada lembar
data berupa angka hasil perhitungan tingkat validasi dari ahli materi, ahli
diperoleh dari guru dan siswa kelas III sebagai pengguna. Berikut ini adalah
Analisis data kevalidan produk dari yang dirpoleh dari ahli materi, ahli
media dan ahli Bahasa melalui dari instrument angket tujuannya adalah
berikut ini:
X=
∑x
n
Keterangan:
X= rata -rata Validator
∑ x = Jumlah prolehan setiap skor validator
n = jumlah validator
x
P= s . xmax ×100 %
Keterangan:
P= Persentase keidealan
X=nilai rata-rata validator
Xmax= skor maksimal angket
pencapaian kevalidan
81%-100% Sangat valid Dapat digunakan
tanpa perbaikan
60%-80% Valid Dapat digunakan
namun ada
perbikan kecil
40%-59% Cukup alid Disarankan tidak
digunakan
21%-39% Kurang valid Tidak bisa
digunakan
00%-20% Sangat tidak Terlarang
valid digunakan
hasil 61%-100% dengan tingkat valid dan sangat valid. Apabila produk
merupakan berasal dari angket yang diberikan kepada guru PAI kelas III,
tujuan dari angket ini adalah untuk mengetahui tingkat kepraktisan produk
menggunakan rumus:
X=
∑x
n
Keterangan:
X= nilai rata-rata validator
∑ x =Jumlah prolehan setiap skor validator
n=nilai responden
37
keidelan produk.
x
P= s . xmax ×100 %
Keterangan:
P= Persentase keidealan
X=nilai rata-rata validator
Xmax= skor maksimal angket
X=
∑x
n
Keterangan:
X= nilai rata-rata validator
∑ x =Jumlah prolehan setiap skor validator
n=nilai responden
x
P= s . xmax ×100 %
Keterangan:
P= Persentase keidealan
X=nilai rata-rata validator
Xmax= skor maksimal angket
kecil
Menarik
4 tahap tersebut:
1. Pendefinisian (Define)
siswa menjadi bosan dan jenuh sehingga siswa kurang tertarik untuk
39
40
diajarkan. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dan jenuh. Maka dari
“Praktik Salat”.
agama islam adalah dari buku PABP kelas III pelajaran 5 salat
kewajibanku materi pokok praktik salat untuk siswa kelas III SDN
siswa dapat mengetahui tata cara dan rukun salat dengan baik
2. Perancangan (Design)
1. Pemilihan Format
Format yang akan digunakan, yaitu isi dan fisik pada media video
animasi.
format dari video animasi ini adalah MP4 atau MKV, tampilan
bisa berupa 1080p Full High Defenition (FHD) atau 720p (High
Defenition (FHD).
2. Desain Media
disebut juga dengan Prototype. Pada tahap ini penulis akan membuat
3. Pengembangan (Development)
a. Pembuatan Media
teks materi, hasil editan gambar yang di buat akan digunakan dalam
video animasi.
Gambar 4.9
Mengedit Teks Materi
aspek rasio 16:9, dan resolusi bisa berupa 1080p Full High
b. Validasi Media
tahap validasi dengan 3 validator yakni ahli materi, ahli media dan ahli
bahasa untuk validator pengguna dilakukan oleh 3 orang guru PAI dan 15
orang siswa. Validator ahli materi adalah ibu Sa’adah Erliani, M.Pd.I.
alasan peneliti memilih beliau adalah karena beliau dosen dari Program
bahwa beliau ahli dalam bidang materi. Adapun ahli media adalah
bapak M. Saufi, M.Pd. alasan peneliti memilih beliau karena beliau lebih
adalah bapak Johan Arifin, M.Pd. Alasan peneliti memilih beliaru karena
48
S.Pd., beliau adalah guru PAI SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin, Ibu
4. Diseminasi (Dissemination)
Banjarmasin.
Pengumpulan data dalam penelitan ini dilakukan tahap uji coba validator
ahli dan uji coba validator pengguna. Pada tahap ini pengujian meliputi ahli
media, ahli materi, ahli bahasa dan pengguna (guru PAI dan siswa kelas III
SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin). Uji coba validator ini bertujuan untuk
produk. Pada tahap ini, uji coba dilakukan di ruang kelas III yang melibatkan
15 siswa. Uji coba dilakukan secara tatap muka di dalam kelas dengan
pengembangan.
dari hasil validator ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa dapat dilihat
Tabel. 4.3
Hasil Validator Ahli
pertanyaan dan ditambah kolom komentar dan saran yang diproleh dari
salat.
Tabel. 4.4
Validator Pengguna Guru
Data uji coba diproleh dari hasil respon siswa sebanyak 15 orang
Tabel. 4.5
Hasil Rata-rata Respon Siswa
Analisis data dilakukan oleh 3 orang validator yang terdiri dari ahli
media, ahli materi dan ahli bahasa. Pada saat validasi, peneliti membagikan
lembar angket kepada validator dengan 12 pertanyaan untuk ahli materi, ahli
baik; 3= cukup baik; 4= baik; 5= sangat baik. Selain pertanyaan, juga terdapat
kolom bagian yang perlu perbaikan dan saran atau komentar untuk perbaikan
media.
Dari aspek ahli materi, divalidasi oleh Ibu Sa’adah Erliani, M.Pd.I.
hasil validasi yang dilakukan oleh ahli materi pada media video animasi yang
juga diperoleh catatan dari validator bahwa pada bagian video pembelajaran
untuk beberapa suara diganti dengan suara anak-anak agar membuat video
Dari aspek ahli media, divalidasi oleh Bapak M. Saufi, M.Pd. Dosen
hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media pada media video animasi yang
juga diperoleh catatan dari validator bahwa pada bagian suara backsoundnya
terdengar jelas, dan sertakan sumber pengisi suara untuk di setiap suara anak-
Dari aspek ahli bahasa yang divalidasi oleh Bapak Johan Arifin, M.Pd.
Dosen dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) STKIP PGRI
hasil validasi yang dilakukan oleh ahli bahasa terhadap media video animasi
catatan pada teks dalam lembar angket penggunaan huruf harus lebih teliti
dan untuk teks pada video ada beberapa penggunaan kata dan ejaan kurang
tepat.
Validator ahli
60
58
60
55 50
50
45
Sangat Valid Sangat Valid Valid
Bagan 4.1 Hasil Validasi Ahli Materi, Ahli Media, Ahli Bahasa
(Sumber: Peneliti, 2022)
dilakukan rumus persentasi keidealan sama dengan nilai skor validator dibagi
presentase keidealan 92% dari ahli media, dan selanjutnya produk yang
ahli bahasa. Sehingga dapat dinyatakan dari aspek kevalidan, media tersebut
Analisis validasi dilakukan oleh 3 orang guru PAI di SDN Sungai Lulut 1
sangat kurang; 2= tidak baik; 3= cukup baik; 4= baik; 5= sangat baik. Selain
54
pertanyaan, juga terdapat kolom bagian yang perlu perbaikan dan saran atau
Guru PAI SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin yang pertama adalah Ibu
Patmawati, A.Ma. Berdasarkan hasil angket yang diisi oleh responden tentang
aspek kevalidan pada media video animasi yang dikembangkan. Skor yang
Guru PAI dan BTQ SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin yang kedua adalah
Bapak Muhammad Baihaqi, S.Pd. Berdasarkan hasil angket yang diisi oleh
dipahami.
Guru PAI dan BTQ SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin yang ketiga adalah
Bapak Muhammad Syahbana, S.Pd. Berdasarkan hasil angket yang diisi oleh
dipahami.
55
rumus persentasi keidealan sama dengan nilai skor validator dibagi skor
60 60 60
60
50
40
30
20
10
0
Sangat Praktis Sangat Praktis Sangat Praktis
Analisis validasi dilakukan oleh 15 orang siswa kelas III SDN Sungai
2022. peneliti melakukan analisis data dengan menghitung nilai yang didapat
sangat baik. Selain pertanyaan, juga terdapat kolom bagian yang perlu
Siswa yang ke-1 adalah Agus Kurniawan. Berdasarkan hasil angket yang
Siswa yang ke-2 adalah Aulia Fitria Zahra. Berdasarkan hasil angket
yang diisi tentang aspek kemenarikan pada media video animasi yang
Siswa yang ke-3 adalah Ahmad Husin. Berdasarkan hasil angket yang
Siswa yang ke-4 adalah Afika Futri Ismail. Berdasarkan hasil angket
yang diisi tentang aspek kemenarikan pada media video animasi yang
Siswa yang ke-5 adalah Azka Islami. Berdasarkan hasil angket yang diisi
Siswa yang ke-6 adalah Ahmad Fauzan. Berdasarkan hasil angket yang
Siswa yang ke-7 adalah Denny Saputra. Berdasarkan hasil angket yang
Siswa yang ke-8 adalah M. Fadil. Berdasarkan hasil angket yang diisi
Siswa yang ke-9 adalah M. Yusuf. Berdasarkan hasil angket yang diisi
yang diisi tentang aspek kemenarikan pada media video animasi yang
58
yang diisi tentang aspek kemenarikan pada media video animasi yang
Siswa yang ke-12 adalah Kesha Putri. Berdasarkan hasil angket yang
Siswa yang ke-13 adalah Nur Aqila. Berdasarkan hasil angket yang diisi
Siswa yang ke-14 adalah Malika Asyfa. Berdasarkan hasil angket yang
Siswa yang ke-15 adalah Zulpan Fadilah. Berdasarkan hasil angket yang
50 50
Aspek Kemenarikan
50
Siswa
50 50 50
50 49 49 49 49
49 48 48 48
48 47
47 46
46
45
44
K. .Z H. I
F. ka I
. F. S. di
l uf a Y. ifky a P. r A. A. n F .
g us lia F ad fika z ad nny . Fa Y us ff R s h u i ka a
A m De . a . N l lp
A Au Ahm A Ah M M .R M Ke M
a
Zu
M
Setelah selesai mendapatkan data dari siswa kelas III SDN Sungai Lulut
keseluruhan siswa. Rumus yang digunakan adalah nilai rata-rata sama dengan
jumlah skor yang diperoleh siswa kemudian dibagi jumlah keseluruhan siswa.
persentasi keidealan sama dengan nilai skor validator dibagi skor maksimal
rata 71,4 dengan presentase keidealan 95%. Sehingga dapat dinyatakan dari
60
digunakan..
tahap revisi ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan untuk
No
Sebelum Revisi Sesudah Revisi Saran
.
Kata shalat, sesuaikan
dengan kaidah ejaan
penulisan, jadi salat
1
4.4 Pembahasan
sehingga siswa kelas III SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin. Oleh karena itu
1. Kevalidan
Berdasarkan hasil uji coba kevalidan dari uji coba produk media
pembelajaran video animasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa
pembelajaran agama islam memiliki kategori sangat valid pada ahli materi
mendapat skor 60 dengan persentase nilai 96% dengan kategori sangat valid
aspek tersebut dinilai dari kesesuaian antara penyajian dari materi yang
Pada ahli media aspek media video animasi materi siklus air mendapat
skor 58 dengan persentase nilai 92% dengan kategori sangat valid aspek
penyajian, gambar terlihat jelas, suara jelas terdengar dan penyajian teks
yang sesuai. Pada ahli bahasa aspek media video animasi pembelajaran
yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang benar (EBI),
digunakan efektif, singkat dan informatif. Hasil penelitian ini sesuai dengan
teori terdahulu bahwa suatu produk dikatakan valid apabila produk tersebut
validator yang menyatakan media tersebut valid dengan revisi atau tanpa
revisi hal ini juga sejalan dengan pendapat dengan Rochmad (2012:79)
dinyatakan layak digunakan dengan revisi atau tanpa revisi oleh validator.
2. Kepraktisan
agama islam dari 3 guru PAI SDN Sungai Lulut 1 Banjarmasin mendapat
materi yang diajarkan serta kemudahan penyampaian materi pada siswa. Hal
kepraktisan produk dapat ditentukan dengan angket respons guru dan siswa.
(Rochmad, 2012:70).
3. Kemenarikan
memberikan semangat dan motivasi belajar siswa, warna dan animasi video
mandiri tanpa ada batasan waktu untuk melihat dan menonton video
pembelajaran yang telah diberikan peneliti kepada guru wali kelas di laptop
dan ditaampilkan kepada siswa melalui LCD proyektor dan Sound system.
Selain dapat digunakan pada pembelajaran tatap muka video animasi juga
adalah mudah sangat mudah untuk dipahami siswa dalam belajar dan dapat
desain gambar bergerak yang sehingga dapat menarik minat siswa dalam
belajar dengan baik. Kelebihan lain dalam penggunaan video animasi ini
adalah siswa dan guru dapat memutar ulang video animasi ini kapan saja
memori internal yang digunakan tidak besar, kualitas video juga sangat
baik, siswa juga dapat memulai belajar kapan saja dan dapat mengakhiri
sesuai keinginannya.
65
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
dan membuat desain mulut bicara, PixelLab untuk mengedit gambar bahan
ini sangat penting dalam pembuatan video karena di aplikasi ini semua
video animasi.
sangat valid untuk digunakan hal tersebut dilihat dari hasil uji validator
64
65
menarik untuk digunakan hal tersebut dilihat dari hasil respons siswa
5.2 Saran
1. Bagi guru, peneliti berharap agar media video animasi pembelajaran agama
islam ini dapat bermanfaat sebagai media pembelajaran di SDN Sungai Lulu
1 Banjarmasin.
2. Bagi peserta didik, peneliti berharap dengan adanya media video animasi
pembelajaran agama islam ini membuat peserta didik jadi lebih semangat
lagi dalam belajar dan tidak cepat merasa jenuh atau bosan.
4. Bagi peneliti lainnya, peneliti berharap untuk peneliti yang akan datang agar
kreatifitas dan inovasi lebih baik lagi serta materi yang dikembangkan lebih
67
68
69
70