Anda di halaman 1dari 3

Tesa Lonika N Messakh (201811069)

1. Perbedaan CRF dan ARF


Gagal ginjal akut(ARF) terjadi saat ginjal berhenti menyaring limbah dalam darah. Sementara
gagal ginjal kronis(CRF) terjadi akibat gejala awal gagal ginjal yang tidak segera diobati dan
berangsur-angsur memburuk. 

2. makna "progresif" dan "irreversibel" pada definisi CRF dimana keseimbangan tubuh gagal
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit menyebabkan uremia.

3. Tahapan gagal ginjal yang pertama ada


• tahapan pertama (penurunan candangan ginjal)
• tahapan kedua ( insufisiensi ginjal)
• tahapan ketiga ( gagal ginjal )
• tahapan keempat ( ESRD )
Indokator pemeriksaan diagnostic ny itu :
• USG Ginjal
• CT Scan Ginjal
• Darah rutin → Hb ↓, Ht ↓
• BUN ↑, Creatinin ↑
• CCT ↓ → Penurunan GFR
• Serum Elektrolit → Na normal atau ↓, K ↑, Ca ↓,
PO4 ↑
• Urinalisis → Adanya SDM, SDP, Glukosa dan protein
• Urine Kultur

4. ETIOLOGI dan FAKTOR RISIKO

Infeksi
– Pyelonefritis, Tuberkulosis Pyelonefritis, Tuberkulosis

Kongenital
– Polycystic disease, Renal hypoplasia Polycystic disease, Renal hypoplasia

Penyakit glomerular dan Tubular


– Glomerulonefritis, Syndrome nefrotik, elektrolit Glomerulonefritis, Syndrome nefrotik, elektrolit
imbalans kronik

Obstruksi
– Calculi, Tumor, stenosis, obstruksi prostatik Calculi, Tumor, stenosis, obstruksi prostatik

Vaskular
– Sickle cell anemia, hypertensi, thrombosis Sickle cell anemia, hypertensi, thrombosis
Lain-lain
– DM, Cancer, Gout, Hypercalcemia, Nephrotoxin DM, Cancer, Gout, hypercalcemia, nephrotoxin

5. Penyakitsistemik pada ginjal kmengakibtkan kerusakan nefron dan penurunan GFR dan terjadi
hipertrofi nefron yang mengakibatkan kemampuan mengkonsentrasi urine jadi menurun dan
terjadi polyuria yang mengakibatkan kerusakan negron jadi meningkat yang berdampak pada
pengaktifan renin-angiotensinogen yang mengahasilkan angiotensinogen II menstimulus
aldosteron terjadi Restensi Na dan air lalu terjadi hypertensi. Angiotensinogen II mengakibatkan
vasokonstriksi pembulu darah yang menyebabkan tekanan darah perifer meningkat dan terjadi
hipertensi.
Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik penyakit
hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya,
yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah

6. Modifikasi diet dan cairan


Rendah protein
Pembatasan K, Na, PO4
Tinggi kalori dan suplemen
Pembatasan intake cairan 500-600cc/hari

7. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan untuk memulai dialisis. Salah satu
faktor tersebut adalah estimasi laju filtrasi glomerulus (eGFR). Tes eGFR akan memperkirakan
berapa banyak darah yang melewati glomerulus (penyaring kecil pada ginjal) setiap menitnya.
Semakin rendah hasil tes eGFR, maka semakin parah tingkat kerusakan ginjal. 

8. Peritoneal Dialisis adalah perawatan yang dapat dilakukan dirumah setiap hari di mana pun
anda berada (bisa di rumah, tempat kerja, atau saat tidur). 
Keuntungannya
• Ini adalah privasi dan kenyamanan rumah anda sendiri
• Ini pada saat yang paling nyaman bagi anda
• Pertukaran dapat dilakukan di lokasi manapun, bahkan di tempat kerja
• Tidak ada jarum yang menempel
Kerugiannya
• Kateter akan menonjol dari pinggang anda
• Kateter mungkin rentan terhadap infeksi
• Dapat mengalami penambahan/ kenaikan berat badan
• Membutuhkan ruang penyimpanan rumah untuk mesin dan sumber daya
• Membutuhkan pelatihan yang cermat

Hemodialisa ( cuci darah ) untuk menggantikan fungsi ginjal sementara


Kerugiannya itu bisa mengakibatkan Fungsi ginjal yang tersisa cepat menurun. Pembatasan
asupan cairan dan diet lebih ketat. Kadar hemoglobin lebih rendah, sehingga kebutuhan akan
eritropoietin lebih tinggi.
Sedangkan keuntungannya itu tidak ada nyeri atau sakit saat prosedur.
9. Dua jenis akses vaskular yang dirancang untuk penggunaan jangka panjang termasuk
arteriovenous (AV) fistula( AV fistula adalah koneksi, yang dibuat oleh seorang ahli bedah
vaskular, dari arteri ke vena. Arteri membawa darah dari jantung ke tubuh, sementara vena
membawa darah dari tubuh kembali ke jantung. ) dan graft AV ( AV graft adalah tabung plastik
dilingkarkan yang menghubungkan arteri ke vena )
Jenis ketiga  dari akses vaskular adalah vena kateter untuk penggunaan jangka pendek.

10. Prinsip yang dilakukan adalah anjurkan untuk Sarapan lebih awal bila ada jadwal dialisa
pagiagi
Monitor tanda-tanda vital tanda vital
Kaji suara thrill dan bruit pada akses
vaskular
Pengambilan darah
→ koordinasi dengan perawat dialisis
Bawakan obat IV, seperti antibiotik, zat
besi, calcitrol saat pasien dihantar ke HD

11 kompliaksi hemodialisa adalah kram otot, hipotensi, aritme, sindrom ketidakseimbangan


dialisa, hipoksimea, perdarahan, gangguan pencernaan.
Komplikasi dialisa adalah terbentukanya abses atau kumpulan nanah pada rongga perut.

12. beberapa kondisi ginjal yang mengharuskan transplantasi seperti:


- Infeksi saluran kencing berulang
- Gagal ginjal yang disebabkan oleh diabetes atau tekanan darah tinggi
- Penyakit ginjal polikistik atau kelainan bawaan lainnya
- Glomerulonefritis, yang merupakan peradangan unit penyaringan ginjal
- Sindrom uremik hemolitik, gangguan langka yang menyebabkan gagal ginjal
- Lupus dan penyakit lain dari sistem kekebalan tubuh
- Kondisi lain, seperti cacat bawaan pada ginjal yang mengharuskan transplantasi ginjal

13. Kelebihan volume cairan, nutrisi kurang dari kebutuhan, penurunan curah jantung, intoleran
aktivitas dan gangguan integritas kulit.

14. Discrharge planning meliputi pengkajian dara pasien, analisa, perencanaan, implementasi dan
evaluasi agar teratur dan kebutuhan pasien terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai