Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN STUDY WISATA KE

SURABAYA-BALI TAHUN 2020

Nama : Muhammad Alanatha Musyafa


No : 22
Kelas : XI AFP D

SMK PENERBANGAN KARTIKA AQASA BHAKTI


SEMARANG
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini telah dibaca oleh pembimbing dan disahkan oleh,
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan Semarang
Sebagai syarat memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran 2019/2020

Semarang,  27 Januari 2020

   Kepala Sekolah                                                           Pembimbing 
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah yang bertemakan “Study ke Bali” dengan
harapan pembaca dapat memahami apa isi dari makalah ini. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat khususnya kepada guru Bahasa Indonesia kami Ibu Dyah Retno
yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
           
Semarang, 27 Januari 2020

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAN.…………………………………………i
KATA PENGANTAR ................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................iii
BAB 1       PENDAHULUAN..............................................4
          LATAR BELAKANG......................................................4
          TUJUAN...........................................................................4
BAB 2       ISI…….............................................................5
          OBJEK WISATA.............................................................5
BAB 3       PENUTUP.………… ….……………………………...21
          KRITIK DAN SARAN….……..……………………...21
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang
153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara
geografis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur
Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang
lain. Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya
adalah Ubud sebagai pusat kesenian dan peristirahatan, terletak
di Kabupaten Gianyar. Sedangkan Kuta, Seminyak, Jimbaran dan Nusa
Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan utama pariwisata,
baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa, dan lain-lain,
terletak di Kabupaten Badung.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali
terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di
antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi.
Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas
122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan
curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%)
seluas 132.189 ha.
Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai
daerah wisata. Oleh karena itu, pihak sekolah kami sepakat untuk
mengunjungi Pulau Bali sebagai tempat kami belajar maupun berwisata
kelas 11 yang ikut Field Study tahun ajaran 2019/2020.

TUJUAN
Tujuan Khusus :
        Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XI Tahun Ajaran
2019/2020 yang berkaitan dengan Study Wisata
Tujuan Umum              :
 Untuk Melakukan kunjungan ke Poltekbang Surabaya
        Untuk mengetahui objek wisata di Bali
        Untuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat Bali
        Untuk mengasah kemampuan dalam penulisan makalah
        Untuk menambah wawasan tentang wisata dan budaya di Indonesia

Metode Penulisan                   :
        Sumber dan Jenis Data
Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini
berasal dari pengamatan dan berbagai sumber-sumber terpercaya yang
berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Beberapa jenis referensi
utama yang digunakan adalah buku-buku dan artikel artikel yang
membahas tentang  tempat wisata yang saya kunjungi. Jenis data yang
diperoleh variatif, bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
         Pengumpulan Data
Metode penulisan bersifat studi pustaka. Informasi didapatkan
dari berbagai literatur dan disusun berdasarkan hasil studi dari informasi
yang diperoleh. Penulisan diupayakan saling terkait antar satu sama lain
dan sesuai dengan topik yang dibahas.
        Analisis Data
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik
kajian.Kemudian dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data
yang telah dipersiapkan secara logis dan sistematis. Teknik analisis
data bersifat deskriptif argumentatif.
        Penarikan Kesimpulan
Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada rumusan
masalah,tujuan penulisan, serta pembahasan. Simpulan yang ditarik
mempresentasikanpokok bahasan karya tulis, serta didukung dengan
saran praktis sebagai rekomendasi selanjutnya.
BAB 2 ISI

OBJEK WISATA

1. Politeknik Penerbangan Surabaya (POLTEKBANG


SURABAYA)
Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya adalah
pendidikan tinggi di bawah kementerian perhubungan dengan tugas
pokok melaksanakan pendidikan profesional program diploma
bidang keahlian teknik dan keselamatan penerbangan yang
terbuka bagi umum.
2. Tanah Lot Bali
Tanah lot ini merupakan objek wisata yang sangat terkenal karena
tanah lot merupakan objek yang mempunyai bongkahan tebing yang
berada ditengah pantai yang di atasnya terdapat pura. Bongkahan tebing
tersebut pada sore hari tidak dapat dinikmati secara dekat karena
adanya gejala alam yang disebut pasang surut. Selain itu, gerakan
gelombangnya yang unik dan struktur geologinya yang menarik untuk
dikaji.

Lokasi dan Akseibilitas


Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan, sekitar 25 km arah barat Kota Denpasar. Secara
astronomi terletak antara 08037’10,3” LS dan 115005’13,4” BT. Dari kota
Denpasar atau Tabanan, untuk menuju ke lokasi sangatlah mudah
karena wisatawan dapat menggunakan jasa taksi, jasa travel, menyewa
mobil, motor untuk menuju lokasi pura. Tiket masuk objek wisata tanah
lot  dikenai biaya  sebesar Rp 7.500 untuk turis domestik, dan Rp 10.000
untuk turis asing. Sehingga objek wisata tanah lot merupakan tulang
punggung perekonomian masyarakat sekitar.

Sejarah  Tanah Lot
Salah satu pura di Bali yang kerap dikunjungi oleh para pelancong
adalah Pura Luhur Tanah Lot.Pura ini terletak di sebuah “pulau” karang
di bagian barat Kabupaten Tabanan, tepatnya di Desa Beraban. Menurut
legenda, pura yang memiliki nama lain Pura Pakendungan ini dibangun
oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Beliau adalah
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk
Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada
abad ke-16.
Pendeta yang berasal dari Blambangan tersebut, selain
menyebarkan agama di pulau Bali juga menyebarkan agama di daerah
Lombok yang dikenal dengan sebutan “Tuan Semeru”, merujuk pada
sebuah nama gunung di Jawa Timur, yaitu Gunung Semeru. Kedatangan
Dahnyang Nirartha ke Desa Beraban konon karena mengikuti petunjuk
sinar suci yang memancar dari arah tenggara. Sinar ini ternyata menuju
sebuah mata air suci yang di dekatnya terdapat sebuah batu karang
yang berbentuk burung (masyarakat setempat menyebutnya gili beo,
yang berarti tanah atau batu karang yang menyerupai burung). Di tempat
ini, bersama para pengikutnya Danghyang Nirartha melakukan meditasi
dan pemujaan kepada Dewa Penguasa Laut sembari menyebarkan
agama Hindu kepada masyarakat setempat.
Kegiatan Danghyang Nirartha ternyata kurang berkenan di hati
pemimpin Desa Beraban, yaitu Bendesa Beraban Sakti. Bersama para
pengikutnya, ia berencana menyerang Danghyang Nirartha supaya pergi
dari Desa Beraban. Hal itu disebabkan, Bendesa Beraban Sakti iri
terhadap Danghyang Nirartha karena para pengikutnya mulai
meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Beliaupun
menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan
kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke
tengah laut) sebagai tempat bermeditasi dan membangun pura
Pakendungan yang lebih dikenal dengan nama Pura Luhur Tanah Lot.
Sedangkan untuk melindungi dirinya dalam bermeditasi beliau juga
mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Menyaksikan
kesaktian sang Pendeta, akhirnya Bendesa Beraban takluk dan menjadi
pengikut setia Danghyang Nirartha. Oleh karena kesungguhannya,
Danghyang Nirartha kemudian memberikan sebuah keris suci yang
dikenal dengan nama ”Jaramenara” atau Ki Baru Gajah kepada Bendesa
Beraban. Saat ini, keris keramat itu disimpan di Puri Kediri dan
diupacarai setiap Hari Raya Kuningan.

Sedangkan batu karang yang dipindahkan inilah yang kemudian


disebut tanah lot, atau tanah di tengah laut. Sementara ular “ciptaan”
Danghyang Nirartha masih ada di dalam kompleks pura sampai
sekarang. Dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang
mempunyai ciri-ciri berekor pipih, memiliki warna hitam berbelang
kuning dan mempunyai racun tiga kali lebih kuat dari ular kobra, tetapi
karena umumnya ular laut sangat pasif sehingga tidak berbahaya.
Pengertian Tanah Lot
Tanah lot berasal dari dua kata yaitu tanah dan laut. Tanah yang
diartikan sebagai karang seperti pulau kecil (gili), sedangkan Lot atau
lod berarti Laut. Tetapi karena suatu pengucapan yang dianggap terlalu
panjang dan tidak efektif maka disingkat dengan tanah lot. Jadi Tanah
Lot adalah pulau kecil yang terapung di laut. Tanah lot tersebut
merupakan tanah yang berupa tebing yang berada di tengah pantai atau
tebing yang berada di pinggir laut dan di atas tebing tersebut terdapat
pura.

Pura Luhur di Tanah Lot


Pura Luhur Tanah Lot atau biasa disingkat menjadi Pura Tanah Lot
merupakan salah satu Pura Sad Kahyangan, yaitu pura yang dipercaya
oleh orang Hindu sebagai sendi-sendi penjaga pulau dewata. Pura
Tanah Lot merupakan tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Pura
ini memiliki ciri khas sebagai pura yang terletak di “tengah” laut (terletak
sekitar 50 meter dari pantai ketika pasang).
Apabila air laut pasang, maka pura ini akan dikelilingi oleh air,
sehingga tampak benar-benar di tengah laut. Apabila ingin menjelajahi
keindahan pura, ada baiknya untuk datang pada sore hari, sebab
biasanya air laut sedang surut. Sementara pada pagi hari, air laut kerap
kali pasang sehingga wisatawan tidak bisa mencapai pelataran pura.
Namun, apabila sedang bulan purnama, pada sore hari pun air laut
biasanya tetap pasang. Para pelancong yang berkunjung ke Pura Tanah
Lot hanya diperbolehkan memasuki pelataran pura. Bahkan, bagi wanita
yang sedang haid/datang bulan dilarang untuk memasuki pura. Hal ini
karena tempat tersebut dianggap keramat, sehingga tidak semua orang
boleh menjamah ruang pemujaan di dalamnya.
Hanya umat Hindu yang akan bersembahyang atau melakukan
ritual agama saja yang diperbolehkan memasuki tempat pemujaan.
Selain pura, daya tarik lainnya adalah sumber air tawar, ular suci dan
juga keindahan alam seperti sunset. Sumber air tawar yang disebut Tirta
Pabersihan ini merupakan air suci yang dikeramatkan. Sumber air tawar
ini, berada di tengah deburan air laut yang asin, yang dapat digunakan
oleh para pengunjung maupun umat Hindu untuk menyucikan diri.
Di tempat ini, orang-orang dapat mencuci muka atau anggota
badan lainnya sembari memanjatkan doa. Konon, dengan cara itu
permohonan akan terkabulkan. Daya tarik lainnya adalah ular suci yang
menurut cerita merupakan ciptaan Danghyang Nirartha sebagai ular
penjaga pura. Setiap orang dapat melihat atau memegang ular ini sambil
meletakkan uang receh atau uang koin. Meskipun termasuk ular
beracun, tetapi ular tersebut tidak berbahaya. Pada waktu melihat atau
memegang ular ini, dapat pula meminta melakukan permohonan.
Apabila beruntung, wisatawan dapat menyaksikan ritual Odalan
atau hari jadi Pura Tanah Lot yang diperingati setiap 210 hari sekali.
Perayaan Odalan biasanya dilaksanakan mendekati perayaan Hari Raya
Galungan dan Kuningan. Pada perayaan ini, warga Hindu akan berduyun-
duyun datang bersembahyang dan memohon berkah di pura ini. Sebagai
tempat pemujaan, bagunan pura tersebut memiliki beberapa fungsi
yaitu: Candi Tanah Lot sebagai Dang Kahyangan (candi besar Kudus di
Bali), karena sejarah dan Penyiwi (Orang-orang yang memperhatikan
bait) berasal dari masyarakat lokal dari Kabupaten Tabanan dan
sekitarnya. Tanah Lot sebagai candi Segara, karena fungsinya sebagai
tempat suci untuk menyembah Bhatara Segara, Allah dengan
manifestasi sebagai laut kekuatan Keilahian.
Fungsi utama bangunan candi terletak di kawasan pura utama.
Dimana tempat ini, terdapat sebuah pura utama untuk menyembah
Tuhan dalam bentuk Dewa Baruna atau Bhatara Segara, daya laut. Di
tanah lot, tempat ibadahnya terdiri dari 5 bangunan pura dengan 3
bangunan candi yang terkenal berada di bagian utara yang digunakan
untuk menyembah ke dewa Dang Hyang Nirartha. Ketiga bangunan
candi tersebut adalah candi Batu Bolong, candi Batumejan dan candi
Enjung Galuh Bait. Untuk dapat membedakan status candi di Tanah Lot,
maka dapat diketahui dari sejarah candi, fungsi candi dan urutan
pemujaan pada saat upacara diadakan. Dan da Selain itu, wisatawan
juga dapat menikmati event wisata bertajuk Tanah Lot Spectacular.
Berbagai macam perlombaan dan seni pertunjukan diadakan dalam
event ini, di antaranya lomba lari 10 kilometer, lomba layang-layang,
pertunjukan tari kecak kolosal, serta okokan dan tektekan kolosal

Kondisi Sosial Budaya


Dari segi sosial budaya, Tanah Lot merupakan tempat pemujaan
agama hindu. Sehingga pada hari-hari tertantu diadakan upacara besar.
Pada saat dilaksanakan upacara besar, warga yang ada di sekitar Tanah
Lot berduyun-duyun saling bahu-membahu untuk melangsungkan
upacara, dengan begitu rasa kekeluargaanya menjadi sangat kental.
Sedangkan dari segi ekonomi, Tanah Lot yang menjadi tempat wisata
dapat mendatangkan pemasukan bagi pemerintah daerah serta dapat
mensejahterakan masyarakat dengan mendirikan toko-toko di
sepanjang jalan menuju Tanah Lot. Banyak warga yang menjual sovenir
dan makanan, sehingga wisatawan tidak perlu susah atau bingung
mencari sesuatu yang dibutuhkan.
3.Tempat wisata Bedugul Bali
Bedugul adalah sebuah daerah atau kawasan wisata di Bali yang
terletak di desa Candikuning, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan,
terletak kira-kira 54 km dari Kota Denpasar.
Bedugul Bali adalah sebuah daerah pegunungan yang mempunyai
udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah dari danau
Beratan/Bratan yang membuat daerah ini menjadi tempat wisata yang
menarik dan terkenal yang wajib dikunjungi di Bali dan salah satu tujuan
wisata yang terbaik di pulau Dewata yang dikunjungi oleh ribuan
wisatawan baik lokal maupun internasional.
Tempat wisata Bedugul Bali juga di fasilitasi oleh beberapa
akomodasi yang memadai seperti hotel, villa, restoran dan juga terdapat
wisata air di kawasan danau Bratan seperti bermain kano, jetski, ataupun
parasailing.
Bedugul terletak di ketinggian ± 1240 m diatas permukaan laut,
dan mempunyai temperatur ± 18° c pada malam hari dan ± 24° c pada
siang hari.

Danau Beratan/Bratan Bedugul - Danau Bedugul Bali


Danau Bratan/Beratan yang terletak di Bedugul adalah danau
terbesar kedua setelah danau Batur di pulau Bali. Selain Danau Beratan,
juga terdapat danau kembar yaitu Danau Buyan dan Danau Tamblingan
yang berlokasi tidak jauh dari area tersebut.
Danau Beratan adalah sumber air yang sangat penting di daerah
Bali sebagai sumber air utama dari irigasi yang ada di daerah Bali bagian
tengah.
Luas Danau Bratan kurang lebih 375.6 hektar yang mempunyai
kedalaman kurang lebih 22-48 m dan luas keliling sekitar 12 km.

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul Bali


Pura Ulun Danu Bratan terletak di ujung danau Beratan, Pura Ulun
Danu dibangun pada awal abad ke-17, berfungsi untuk memuja
kebesaran Tuhan untuk memohon anugerah kesuburan, kemakmuran,
kesejahteraan manusia, dan untuk keseimbangan alam semesta.

4 .  JOGER
Joger, dikenal dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan
jalan raya Kuta dan di Desa Luwus Bedugul Bali. Untuk yang di Kuta
tempatnya sangat strategis dan hanya memerlukan waktu 10 menit dari
bandara Ngurah Rai. Untuk pastinya, alamat Joger Bali berada di Jalan
Raya Kuta.
Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak
Joseph Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya
Bapak Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha
pabrik kata kata ini. Pada tahun 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan
oleh Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari usahanya. Awalnya
dibuka di alamat Jalan Sulawesi no 37 Denpasar, namun sejak tanggal 7
Juli 1987 toko ini pindah ke tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya
Kuta sebelah supermarket Supernova.
Setiap pengunjung yang akan memasuki oleh-oleh Joger ini akan
disapa dengan ramah dan akan ditempeli stiker sebagai tanda masuk
VVIP dan akan dilakukan scaning. Didalam galery Joger ini ada ruangan
yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus souvenir seperti
mug, sandal, gantungan kunci dan lain sebagainya. Selain itu ada juga
ruangan yang unik bagi anda yang ingin mencari T Shirt anak-anak
karena anda diharuskan masuk melalui pintu yang memiliki tinggi sekitar
1,5 meter saja. Tentu bisa dimengerti karena memang untuk anak-anak.
Joger Bali hanya satu-satunya tempat di Indonesia yang menjual jam
terbalik dan merupakan ciri khas oleh-oleh Joger Bali. Ada juga ruangan
di pojok yang menawarkan souvenir berupa guci dan pernak-pernik
lainnya.

5.   Tari Barong.
Tari Barong adalah salah satu tarian tradisional yang menggunakan
media topeng dan kostum sebagai perwujudan dari makhluk-makhluk
yang dipercaya oleh masyarakat Bali. Menurut kepercayaan masyarakat
Bali, Tari Barong ini dianggap kesenian yang sakral sehingga terdapat
juga kesan mistis di dalamnya. Tari Barong ini merupakan tarian
tradisional yang cukup terkenal di Bali. selain memiliki nilai seni, Tari
Barong ini juga memiliki makna-makna spiritual di dalamnya.

Sejarah Tari Barong


Asal usul dari Tari Barong ini masih belum ketahui secara pasti,
namun ada beberapa versi sejarah yang menceritakan tentang sejarah
tentang awal terbentuknya Tari Barong ini. Pertama dari mitologi Hindu
yang menjelaskan bahwa barong diambil dari kata Bahruang dalam
bahasa sansekerta merupakan binatang yang dianggap memiliki
kekuatan gaib dan sering disebut sebagai pelindung kebaikan.
Ada juga yang menyebutkan, Tari Barong awalnya merupakan
perwujudan dari penguasa alam gaib yang ada di Bali. Pada saat itu
masyarakat Bali menggunakan Tari Barong ini untuk mengusir gangguan
makhluk gaib yang ada disana. Walaupun banyak versi yang
menyebutkan tentang sejarah Tari Barong ini, masyarakat Bali masih
mempercayai bahwa Tari Barong merupakan warisan nenek moyang
yang dianggap sakral dan memiliki nilai-nilai spiritual di dalamnya.

Fungsi Tari Barong


Tari Barong ini selain sifatnya yang sakral juga bisa menjadi
hiburan bagi masyarakat. Untuk Tari Barong yang ditampilkan sebagai
bagian dari upacara di Pura, biasanya dilakukan dengan serius. Karena
berhubungan dengan makna spiritual yang ada sehingga dilakukan
secara sakral. Sedangkan Tari Barong yang ditampilkan untuk hiburan,
biasanya diselingi dengan adegan-adegan yang lucu. Selain itu ada juga
penampilan atraktif dari penari seperti pertunjukan ilmu kekebalan yang
membuat decak kagum para penonton.
Pertunjukan Tari Barong
Dalam pertunjukan Tari Barong, penari menggunakan kostum dan
topeng menggambarkan perwujudan dari hewan atau raksasa yang
dipercaya sebagai pelindung. Di Bali sendiri ada beberapa jenis Tari
Barong yang biasa ditampilkan diantaranya seperti barong ket, barong
bangkal, barong gajah, barong asu, barong brutuk, barong landung,
barong macan dan barong kedingkling. Setiap jenis barong tersebut
tentunya memiliki cerita dan cara menari yang berbeda-beda.

Namun yang paling sering ditampilkan untuk para wisatawan


disana adalah barong ket, karena memiliki kostum dan tarian yang
lengkap. Dalam tari barong ket ini, tariannya di kemas dalam sebuah
drama atau cerita tradisional yang menceritakan tentang pertarungan
abadi antara kebaikan dan kejahatan. Pertunjukan tari barong ket ini
biasanya ditampilkan dengan selingan unsur humor yang dapat
membuat penonton terhibur. Selain itu juga diiringi dengan gamelan
khas Bali yang membuat pertunjukan semakin meriah dan lebih hidup.

Kostum Tari Barong


Kostum yang digunakan setiap jenis Tari Barong berbeda-beda,
karena setiap jenis barong memiliki perwujudannya sendiri-sendiri.
Untuk kostum barong ket, merupakan perpaduan antara singa, harimau,
dan lembu. Kostum barong ket ini biasanya digunakan oleh dua orang
penari, sama halnya dengan barongsai namun bentuk kostumnya
berbeda.
Pada bagian badan dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan
kaca atau cermin, dan bulu-bulu yang terbuat dari serat tanaman jenis
pandan atau bulu gagak. Sedangkan pada bagian kepala menggunakan
topeng yang terbuat dari kayu. Kayu yang digunakan untuk membuat
topeng Tari Barong ini merupakan kayu khusus yang biasanya diambil
dari tempat angker. Karena itulah kostum Tari Barong dianggap benda
yang sakral.
6.  GWK - Garuda Wisnu Kencana
GWK singkatan dari Garuda Wisnu Kencana yang artinya "burung
Garuda Kendaraan Dewa Wisnu", merupakan salah satu obyek wisata di
Bali ,  keberadannya  terletak diatas dataran tinggi batu kapur padas dan
menghadap ke kawasan pesisir selatan pulau ini, karena letaknya
diketinggian, maka memberikan ruang akses serta jarak pandang cukup
luas, pengunjung akan bisa menyaksikan pesisir Kuta berikut bandara
Ngurah Rai, tempat ini berjarak 25 km dari Denpasar sedangkan dari
Bandara hanya 15 km.
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan
budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta
panorama indah, sangat mengagumkan. Tempat ini direncanakan akan
menjadi landmarknya pulau Dewata, seperti keberadaan Monas Jakarta.
Objek wisata di Bali ini memang belum kelar 100%, beberapa bagian
patung masih terletak terpisah dan belum utuh, namun pengerjaannya
sedang berlangsung.
"GWK menampilkan kemegahan spektakuler, landskap disetting untuk
sejumlah pagelaran seni apalagi ditambah panorama indah sekitarnya,
menjadikannya tempat wajib untuk dikunjungi"
Sementara ini berbagai event internasional sering dipentaskan di
areal Garuda Wisnu Kencana, dengan luas 250 hektar GWK akan bisa
merangkum semua kegiatan budaya Bali. Pengunjung akan
menyaksikan kemegahan monumental serta kekhusukan spiritual yang
mana kesemuanya disempurnakan, dipadu dalam sentuhan modern,
beragam bentuk fasilitas, pelayanan tepat guna menjadi daya tarik bagi
setiap pengunjungnya.
Amphitheatre berkapasitas 800 tempat duduk disertai tatanan
acoustic kelas satu, landskap diseting menjadi tempat tak tertandingi
untuk pagelaran seni budaya, serta gaya penyuguhan spektakuler. Saat
perjalanan tour ke wilayah Badung Selatan selanjutnya singgah di sini,
dua buah restaurant yaitu The Berandas dan Jendela Bali, memberikan
pilihan sebagai tempat santap siang.
GWK diharapkan untuk jadi simbol untuk kebudayaan berbasis
keseimbangan alam menjaga keselaranan hubungan antara lingkungan,
sesama juga Tuhan . Dalam konsep Tri Murthi di mana Dewa Wisnu,
bertugas untuk memelihara alam semesta dan Garuda sebagai
kendaraan Dewa Wisnu merupakan simbol dari pengabdian yang tanpa
pamrih. jadi diharapkantempat ini menjadi simbol dari penyelamatan
lingkungan.
Garuda Wisnu Kencana dibangung pada tahun 1997. Proyek ini
sempat stop karena banyak masalah diantaranya pendanaan. dimana
masih kurang sekitar 600 miliar untuk menyelesaikan GWK ini, tampak
baru selesai adalah Setengah badan Dewa Wisnu, burung Garuda, dan
tangan Dewa Wisnu.
"Desain GWK oleh  Nyoman Nuarta dan akan menjadi Maha Karya
monumental dan terbesar di Bali, diharapkan menjadikannya tempat
wisata paling spektakuler"
Didesain dan dibangun oleh Nyoman Nuarta, rencananya dengan
setinggi 126 meter dan lebar 60 meter dan akan menjadi maha karya
terbesar di Pulau Dewata, kita tunggu kapan proses penyatuan bagian-
bagian patung ini, yang sekarang masih sedanh dikerjakan, walaupun
pembangunan monumental ini belum kelar, sudah menjadi objek wisata
populer di Bali, bisa dibayangkan nanti setelah kelar pasti akan kelihatan
anggun dan megah dan selalu ramai, ketinggiannya akan melebihi
ketinnian patung Liberty di USA.
Di seputar Pecatu ini pelancong bisa mengakses beberapa wilayah
perairan, serta menjadi kebanggaan karena wilayah pantainya berpasir
putih, dikelilingi tebing-tebing bukit yang membuat kawasan ini semakin
unik saja serta sensasional saat mentari terbenam, beberapa objek
wisata di Bali bisa dikunjungi dalam satu arah perjalanan setelah GWK
adalah Balangan, Dreamland, Suluban, Green Bowl, Pantai Pandawa dan
Uluwatu.
7.  Tanjung Benoa-watersport
Ingin menikmati aktifitas watersport di Bali, maka pantai Tanjung
Benoa menyediakan berbagai permaianan terlengkap. Dilihat dari letak
geografisnya, objek wisata Tanjung Benoa berada di ujung selatan dan
timur (tenggara) pulau Bali, persisnya sebelah utara kawasan Nusa Dua,
berjarak 20 menit dari Bandara Udara Ngurah Rai. Termasuk dalam
wilayah administratif Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Tanjung Benoa Bali merupakan tempat pusatnya aktifitas olah
raga air di tanah Dewata ini, beraneka macam wisata bahari bisa anda
nikmati, seperti jetsky, banana Boat, parasailing, water sky, scuba diving,
snorkeling, canoeing, flying fish, glass bottom, seawalker dan pulau
penyu (Turtle Island), bahkan atraksi teranyar yang bisa memacu
adrenalin anda yaitu fly board bisa anda nikmati juga. Untuk lebih detail
serta harga kunjungi rekreasi  Watersport aneka suguhan permainan
membuat susana liburan menjadi lebih ceria.
Waktu rekreasi, biasanya disarankan pada pagi hari sekitar jam 8
sampai dengan jam 12-an, karena setelah itu air akan surut dan Anda
tidak bisa menikmati permainan - permainan lagi karena boatnya tidak
bisa digunakan. Dengan instruktur-instruktur yang handal, akan
memberikan jaminan keselamatan, serta kenyamanan anda saat
menikmati berbagai jenis permainan.

Berbagai permainan air fantastis ini selain Tanjung Benoa anda


bisa menikmatinya juga di kawasan pantai Serangan. Sedangkan untuk
rafting, anda bisa berkunjung ke sungai Ayung, Telaga Waja maupun
Melangit, juga tukad pakerisan untuk rekreasi river tubing, untuk kapal
selam di Labuhan Amuk Karangasem dengan nama Odyssey Submarine.
Sementara untuk penyebrangan dari Bali ke Gili Trawangan yaitu kapal
cepat - fast boat tersedia dari Sanur, Padangbai dan Amed.
8. Pantai PANDAWA
Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta
selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan
dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia. Di sekitar pantai ini terdapat
dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima
patung Pandawa dan Kunti.

9.  PANTAI KUTA
Pantai Kuta terletak di bagian barat Pulau Bali, tepatnya di Kecamatan
Kuta, Kabupaten Badung. Salah satu hal yang membuat pantai ini selalu
ramai, selain karena keindahan yang dimiliki, adalah karena letaknya
yang strategis. Pantai Kuta terletak tidak jauh dari Bandara Internasional
Ngurah Rai. Dari bandara menuju pantai, perjalanan hanya
membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Waktu tempuh tersebut akan bertambah sangat panjang pada saat-
saat tertentu, seperti di musim liburan antara Bulan Juli-September.
Pada periode tersebut, jalan menuju Pantai Kuta akan dipenuhi antrian
mobil.
Menghadapi hal tersebut, pihak pengelola melakukan berbagai upaya
agar kendaraan tidak terlalu menumpuk di jalan menuju pantai. Salah
satunya adalah dengan diberlakukannya parkir transit yang dipusatkan
di Central Parking Kuta. Bus-bus besar yang membawa rombongan
wisatawan diharuskan memarkir kendaraannya di sana. Perjalanan
menuju pantai dilanjutkan menggunakan transportasi khusus dengan
tarif Rp10.000/orang.
Memasuki wilayah pantai, pengunjung akan disambut sebuah gapura
megah berbentuk candi bentar. Gapura ini merupakan penanda sisi
paling selatan dari kawasan Kuta. Setelahnya, pengunjung akan
terpesona dengan garis pantai yang panjang dan hamparan pasir yang
lembut.
Melihat ramainya wisatawan yang berkunjung ke pantai ini, akan sulit
menyangka bahwa dulunya pantai ini adalah bagian dari jalur
transportasi perdagangan. Di masa lalu, Pantai Kuta merupakan
pelabuhan dagang yang mempertemukan pedagang asal Bali dengan
pedagang dari berbagai daerah. Dari pedagang inilah, berita keindahan
Pantai Kuta menyebar.
Duduk di atas pasir lembut Pantai Kuta, dari kejauhan, dapat terlihat
para peselancar yang berpacu menaklukkan ombak. Pantai Kuta
memang terkenal memiliki ombak yang bagus tetapi cukup aman.
Karenanya, tidak mengherankan jika pantai ini menjadi salah satu
tempat yang direkomendasikan bagi para peselancar pemula.
Di sekitar pantai, juga terdapat tempat-tempat yang menyediakan
jasa penyewaan perlengkapan berselancar – lengkap dengan instruktur
lokal uang siap memandu wisatawan yang ingin belajar berselancar.
Harga sewa yang ditawarkan pun bervariatif, tergantung kepandaian
pengunjung menawar harga.

Selain terkenal dengan ombak yang menantang, Kuta juga


terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang sungguh
menawan. Secara perlahan, bias jingga mentari sore turun dari langit
hingga akhirnya hilang seakan ditelan lautan lepas. Banyak yang
menganggap belum lengkap kunjungan ke Pantai Kuta jika belum
melihat pemandangan matahari terbenam di pantai ini. Karena itulah,
selepas lelah berselancar, para pengunjung dapat melepas lelah dengan
bersantai di kursi-kursi malas atau tikar yang disewakan setempat
sambil menikmati panorama indah ini.
Kuta memang telah menjadi salah satu simbol pariwisata Bali,
bahkan Indonesia. Tak heran jika fasilitas penunjang hiburan bagi para
wisatawan tak sulit ditemukan di sepanjang pantai ini. Berbagai rumah
makan, kafe, dan penginapan dengan beragam kelas bertebaran di
sepanjang jalan Kuta seiring pertambahan pengunjung yang yang terus
meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun di satu sisi hal ini menjadi hal
yang menggembirakan bagi dunia pariwisata Bali, tetapi di sisi lain
menimbulkan ancaman dalam aspek kebersihan seiring terus
bertambahnya jumlah sampah yang ditimbulkan oleh para wisatawan.
Tingginya intensitas kedatangan wisatawan ke Pantai Kuta memang
ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi sangat membantu dalam
menambah pendapatan daerah, tapi di sisi lain menjadikan pantai ini
relatif lebih kumuh dibandingkan pantai lain di Bali. Karenanya,
kesadaran dari para wisatawan yang datang amat diperlukan agar pantai
ini tetap menampilkan keindahannya. Sesungguhnya, caranya untuk
dapat menjadi penikmat sekaligus pecinta pantai amat sederhana, yaitu
dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

BAB 3 PENUTUP
          Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan
ini. Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan ini, sehingga bermanfaat bagi para pembaca.
          Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam
penulisan, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian akan
sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.

KESIMPULAN
            Bali
adalah sebuah tempat wisata yang sangat menarik. Pulau Bali
adalah bagian dari kepulauan Sunda kecil sepanjang 153 km dan selebar
112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Provinsi Pulau Bali adalah
Denpasar.
          Objek wisata yang ada di Pulau Bali sangat beraneka macam, ada
yang berupa wisata olahraga, fasilitas modern, wisata kebudayaan Bali
yang begitu kental dan wisata keindahan alam yang begitu terjaga
keasliannya. Bali juga terkenal dengan begitu banyak pusat oleh-oleh
dan kerajinan tangan.

 SARAN

1.     Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitasyang masih dianggapkurang


seperti tempat parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut
sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata Bali
2.     Biro untuk mengatur jadwal yang lebih baik agar siswa dapat menikmati
wisata tanpa terburu-buru.
3.     Dengan adanya pembelajaran diluar sekolah siswa menjadi berfikir
objektif mengenai pentingnya untuk selalu mencintai dan menjaga serta
melestarikan asset budaya bangsa

Anda mungkin juga menyukai